Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN BUBUT

“MATA KULIAH PRAKTEK BUBUT”

DOSEN MATA KULIAH


RAZALI., ST., MT

Disusun Oleh :
Kelompok 8
Ahmad fauzi (1103230017)
Fatur rahman (1103230018)

D3 TEKNIK PERKAPALAN
POLITEKNIK NEGRI BENGKALIS
TAHUN AJARAN
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esayang telah
memberikan rahmat dan karunianya, sehingga saya dapat
menyelesaikan Laporan Mata Kuliah bubut Dasar ini,Praktek bubut ini
merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh pada jurusan jurusan
Teknik perkapalan "Politeknik Negeri bengkalis. Laporan Mata Kuliah Praktek
bubut Dasar ini disusun sebagai pelengkap kerja praktek bubut yang telah
dilaksanakan lebih kurang 1 smester Laboratorium Produksi jurusan
Teknik Mesin saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan
ini, baik dari materi maupun teknik penyajiannya, oleh karena itu , kritik dan
saran yang membangun sangat saya harapkan,Terimakasih.

Bengkalis, 19 Desember 2023


DAFTAR ISI
LEMBARAN
LAMPIRAN……………………………………………………………………………
…………………..
KATA
PENGANTAR…………………………………………………………………………
…………………………….
BAB I
PENDAHULUAN………………………………………………………………………
………………………….
1.1 LATAR
BELAKANG……………………………………………………………………
………………………..
1.2 PRINSIP KERJA MESIN
BUBUT…………………………………………………………………………

1.3 PENGGOLONGAN
PEMBUBUTAN…………………………………………………………………
…..

BAB II
PEMBAHASAN………………………………………………………………………
…………………………..
2.1 BAGIAN-BAGIAN MESIN BUBUT
…………………………………………………………………………
2.2 FUNGSI BAGIAN MESIN
BUBUT…………………………………………………………………………..
1. Kepala
tetap……………………………………………………………………………………
……………..
2. Kepala lepas (tailstock)
……………………………………………………………………………………
3. Meja besin (bed)
…………………………………………………………………………………………
….
4. Penjepit pahat (toolpost)
………………………………………………………………………………..
5.
Pahat……………………………………………………………………………………
…………………………
6. Cekam (chuck)
…………………………………………………………………………………………
……..
2.3 JENIS-JENIS
PEMBUBUTAN………………………………………………………………………
…………
2.4 CARA MEMBUAT SUATU BENDA
KERJA………………………………………………………………
2.5 BENDA KERJA
…………………………………………………………………………………………
………….
2.6
ALAT……………………………………………………………………………………
……………………………..
BAB III
PENUTUPAN…………………………………………………………………………
………………………….
3.1
KESIMPULAN…………………………………………………………………………
……………………………
3.2
SARAN…………………………………………………………………………………
……………………………..
BAB I
DASA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Mesin bubut merupakan salah satu mesin perkakas yang
digunakanuntuk membuat logam – logam kerja atau peralatan yang pada
umumnyaterbuat dari bahan logam. Mesin ini telah melalui
modifikasi danpengembangan dalam berbagai bentuk, dari yang sederhana
sampai padayang dikendalikan dengan sistem komputer.
Pada dasarnya mesin bubut digunakan untuk benda kerja dari
bahan logam untuk menghasilkan benda kerja yang bentuknya silinder
atau sesuai dengan bentuk – bentuk yang diinginkan. Gerakan putar dari
benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakan translasi dari pahat
disebut gerak umpan. Dengan mengatur perbandingan kecepatan
rotasi benda kerja dan kecepatan translasi pahat maka akan diperoleh
berbagai macam ulir dengan ukuran kisar yang berbeda. Hal ini dapat
dilakukan dengan jalan menukar roda gigi translasi yang
menghubungkan porosspindel dengan poros ulir.
1.2. Prinsip Kerja Mesin Bubut
Proses pembubutan adalah salah satu proses dengan mesin
yangmengunakan pahat dengan satu mata potong untuk membuang
materialdari permukaan benda kerja yang berputar. Gerakan pahat
bergerakdengan arah liniar sejajar dengan sumbu putar benda
kerja. Denganmekanisme kerja ini, maka proses dari mesin bubut
memiliki kekhususandibandingkan dengan alat lain dalam membuat
benda kerja yang berbentuk silinder.
Benda kerja di cekam dengan poros spindle dengan bantuan
chuckyang memiliki rahang pada salah satu ujungnya. Poros
spindel akan memutar benda kerja melalui piringan pembawa sehingga
memutar rodagigi pada poros spindel. Melalui roda gigi
penghubung, putaran akandisampaikan ke roda gigi poros ulir. Putaran
poros ulir tersebut diubahmenjadi gerak translasi pada eretan yang
membawa pahat. Akibatnya padabenda kerja akan terjadi sayatan yang
berbentuk ulir.

1.3. Penggolongan Pembubutan


Pembubutan kecepatan Pembubutan kecepatan yang paling
sederhana dari segalapembubutan, terdiri dari atas bangku,
kepala tetap, ekor tetap danpeluncur yang dapat disetel untuk
mendukung pahat. Biasanya digerakkanoleh mur kecepatan variable
yang dipasangkan ke dalam kepala tetap.Pembubutan kecepatan
terutama digunakan dalam pembubutan kayu,memberikan pusat pada
silinder logam sebelum dikerjakan lebih lanjut pada pembubut mesin, dan
dalam pemusingan logam.
 Pemusingan logam
Pembubutan mesin Yang membedakan dari pembubut kecepatan
adalah mempunyai ciri tambahan untuk mengendalikan kecepatan spindle
dan untuk menyanggadan mengendalikan hantaran dari pahat pemotong
tetap.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Bagian – Bagian Mesin Bubut

1 = Head stock
2 = Handle pengatur putaran
3 = Handle pengatur putaran
4 = Chuck
5 = Benda kerja
6 = Pahat
7 = Tool post dan eretan atas
8 = Eretan lintang
9 = Meja Mesin
10 = Senter jalan
11 = Tail stock
12 = Pengunci barel
13 = Lead screw
14 = Feeding shaft
15 = Roda pemutar/penggerak eretan memanjang
16 = Rem mesin
17 = Main swich
18 = Coolant motor switch
19 = Tabel Mesin
20 = Pengatur arah feeding shaft
21 = Handle lead screw

2.2 Fungsi Bagian Mesin Bubut


1. Kepala tetap (headstock)
Bagian mesin yang letaknya disebelah kiri mesin, bagian ini
lah yang berfungsi untuk memutarkan benda kerja. Di dalamnya terdapat
kumparan satu seri roda gigi serta roda tingkat atau tunggal.
Rodatingkat terdiri atas tiga atau empat buah keping dengan garis
tengahyang berbeda, roda tingkat diputar oleh suatu motor yang
letaknya disebelah kanan mesin dan dipasang diatas mesin.
2. Kepala lepas (tailstock)
Kepala lepas atau tailstock adalah adalah bagian dari mesin yang
terletak di sisi kanan mesin. Kepala lepas ini memiliki tinggi center yang
sama dengan center kepala tetap. Kepala lepas digunakan untuk dudukan
center putar sebagai pendukung benda kerja saat pembubutan,
dudukan bor tangkai tirus, dan cekam bor sebagai penjepit bor.
Berbeda dengan kepala tetap yang diam di tempat, kepala lepas dapat di
geserkan sepanjang alas atau meja mesin dan melintang.Selain itu,
kepala lepas dilengkapi dengan roda pemutar atau rodatangan
yang dapat diputarkan secara manual dengan tangan sehingga poros
kepala lepas bergerak memanjang atau memendek.
3. Meja besin (bed)
Alas/ meja mesin bubut digunakan sebagai tempat
kedudukan kepala lepas, eretan, penyangga diam (steady rest)
dan merupakan tumpuan gaya pemakanan pada waktu pembubutan.
Bentuk alas/ mejamesin bubut bermacam-macam, ada yang datar dan ada
yang salah satuatau kedua sisinya mempunyai ketinggian tertentu.
Selain itu, alat/meja mesin bubut memilki permukaannya yang sangat
halus, rata dankedataran serta kesejajaranya dengan ketelitian sangat
tinggi, sehingga gerakan kepala lepas dan eretan memanjang
diatasnya pada saatmelakukan penyayatan dapat berjalan lancar dan
stabil sehingga dapat menghasilkan pembubutan yang presisi.
4. Penjepit pahat (toolpost)
Penjepit pahat digunakan untuk menjepit atau memegang
pahat,yang bentuknya ada beberapa macam. Bentuk atau modelnya secara
garis
besar ada dua macam yaitu, pemegang pahat standar dan pemegang
yangdapat disetel (adjustable toolpost).
5. Pahat
Pahat bubut merupakan salah satu alat potong yang sangat
diperlukan pada proses pembubutan, karena pahat bubut dengan berbagai
jenisnya dapat membuat benda kerja dengan berbagai bentuk
sesuai tuntutan pekerjaan. Misalnya, dapat digunakan untuk
membubut permukaan atau facing, rata, bertingkat, alur, chamfer, tirus,
memperbesar lubang, ulir, dan memotong. Kemampuan atau
performa pahat bubut dalam melakukan pemotongan sangat
dipengaruhi oleh beberapa faktor,diantaranya adalah jenis bahan yang
digunakan, geometris pahat bubut,dan sudut potong pahat bubut.
6. Cekam (chuck)
Cekam atau chuck merupakan perlengkapan mesin bubut yang
digunakan untuk memegang benda kerja. Pada pemakaiannya
cekam di pasang pada spindel mesin yang terdapat pada kepala tetap.
Menurut jumlah rahangnya, cekam dibagi menjadi dua jenis, yaitu cekam
rahang tiga dan rahang empat. Umumnya cekam tiga rahang ini
bergerak bersamaan ketika penguncinya diputar. Sedangkan, cekam
raham empatini umumnya bergerak secara independent.

2.3 Jenis – Jenis Pembubutan


 Pembubutan tepi (facing)
Pengerjaan benda kerja terhadap tepi penampangnya atau tegak
lurusterhadap sumbu benda kerja.
 Pembubutan alur (grooving)
Pembubutan yang di lakukan di antara dua permukaan.
 Pembubutan ulir (threading)
Bentuk ulir didapat dengan cara menggerinda pahat menjadi bentuk yang
sesuai dengan menggunakan referensi mal ulir (thread gauge). Atau
bisajuga menggunakan pahat tertentu ukurannya yang sudah di
jual dipasaran, biasanya untuk ulir-ulir standar.
 Pengeboran (drilling)
Membuat lubang awal pada benda kerja.
 Membesar (Boring)
Memperbesar lubang pada benda kerja.
2.4 Cara membuat suatu benda kerja yang berbentuk
lingkaran
1. mengambil besi lingkaran yang di ukur dengan ukuran 77
Kalua sudah selesai di ukur kita bawak di mesin gergaji
mesin.

2. kalau sudah selesai di potong kita terlebih dahulu bikin pahat bubut
yang berbentuk.

Gambar : 1.1 mata pahat bubut sisi

3. kalau sudah di buat mata pahat bubut sisinya kita lanjut mengambil
perlatannya kalau sudah di ambil, kita pergi ke mesin bubut tersebut.

4. kita buka dulu baut di tool post dengan menggunakan kunci L, kalau
sudah di buka baru kita tarok mata pahat di tool post, kalau sudah pas
dengan benda kerja, baru kita kunci lagi dengan menggunakan kunci
L.
5. kalau sudah kita buka dulu chuck, dengan menggunakan kunci chuck
yang berbentuk.

Gambar : 1.2 kunci chuck

6. kalau sudah membuka chuck nya kita terok benda kerja tersebut kalau
sudah pas dengan tataletak nya,kita kunci dengan menggunakan kunci
chuck, kalau sudah kita hidup mesin bubut tersebut yaitu menekan
tombol (SATAR), pada mesin yang berwarna hijau.

Gambar : 1.3 tombol star


7. kalau sudah menyala mesin bubut nya kita, kita terik tuas di bawah tool
post yang bernama (SADDLE),kalau sudah di Tarik tuas saddle nya,
baru kita Gerakan (SADDLE HENDLE) dengan memutar kan ke
kiri,kalau sudah pas mata pahat nya dengan benda kerja, baru kita maju
kan mata pahat ke depan dengan memutar benda yang bernama
(CROSS SLIDE),kalau sudah maju mata pahat nya. baru kita bubut
perlahan yaitu ukuran pertamanya dengan ukuran 49 cm dari depan.

Gambar : 1.4 saddle, saddle hendle, cross slide

8. kalau sudah selesai bubut dengan ukuran 49 cm,kita bubut lagi dengan
ukuran 31 cm, dengan cara sama juga kayak tadi, kalau mata pahat
sudah tumpul, terlebih dahulu kita pergi ke mesin gerinda untuk
menajam mata pahat terus, tapi jangan sampai gosong mata pahat nya
karena bisa menyebab mata hancur, kita harus mencelup di dalam air
biar dingin, biar gak gosong mata pahat nya kalau sudah baru kita
bubut dengan ukuran 39 cm tersebut.

9. kalau sudah membubut yang ukuran 39 cm, kita bubut dengan ukuran 7
cm dengan menggunakan mata pahat yang bernama mata pahat alur,
mata pahat ini kecil dari pada pahat lain nya karena dia membubut
dengan ukuran ke dalaman 5, dan lebar pahar ini Cuma 7 cm.

Gambar : 1.5 mata pahat alur

10. kalau sudah membubut dengan mata pahat alur, kita lepas mata pahat
alur tersebut kita akan membubut radius dengan ukuran 10 cm, yaitu
menggunakan mata bubut radius.

Gambar : 1.6 mata pahat radius

11. kalau sudah membuat radius dengan mata pahat radius dengan ukuran
7 cm, terlebih dahulu kita ambil chuck bor kalau sudah di leteak di
mesin bubut kita kunci dengan menggunakan kunci barel,kalau sudah
kunci barel nya kita buka chuck bor nya dengan menggunakan kunci
chuck bor, dan kita tarok mata bor dengan ukuran 2 mm, kalau sudah
di detak kan mata bor dekt chuck bor, baru kita kunci lagi dengan kuat
biar tidak lepas dari chuck bor nya

Gamabr : 1.7 chuck bor dan kunci chuck bor dan mata bor ukuran 2 mm

12. kalau sudah besar ukuran nya dengan ke dalaman 22, baru kita ganti
dengan mata pahat bubut dalam dengan ukuran radius 25, kalau untuk
kedalaman dengan menggunkan pahat bubut dalam yaitu 20,

Gambar : 1.8 mata pahat bubut dalam

13. kalau sudah membubut dengan mata pahat bubut dalam, kita
melakukan ulir yaitu dengan menggunkan mata pahat ulir dengan
diameter 60 derajat, sisi kanan dan kiri, kalau sudah di gerinda mata pahat
nya baru kita pergi ke mesin bubut, dan ukuran mal ulir 3.

Gambar : 1.9 mata pahat ulir dan ulir mal


2.5 Hasil perkerjaan

Gambar : 1.10 benda kerja


2.6 Alat
 Jangka sorong
Digunakan untuk mengukur dimensi benda kerja
 Kunci chuck
Digunakan untuk mengunci chuck / pencekam
 Mata pahat
Digunakan untuk memotong dan menyayat benda kerja
 Kuas
Digunakan untuk membersihkan mesin dari geram sayatan benda
kerja
 Chuck
Digunakan untuk menjepit / mencekam benda kerja
 Kacamata pelindung
Digunakan untuk melindungi mata dari geram benda kerja
 kunci L
Digunkan untuk menggunci mata pahat di tool post
 mata pahat
Digunakan untuk membubut benda kerja
 mal ulir
Digunakan untuk menggukur ulir di benda kerja
 kunci chuck bor dan mata bor
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Keselamatan kerja dalam bekerja merupakan aspek penting yang
harusdiperhatikan pada saat melaksanakan suatu pekerjaan. Keselamatan kerja
tersebutharus menyangkut aspek keselamatan kerja yang terkait dengan
manusia(operator/pekerja), mesin, dan alat.Sehubungan dengan sebelum kita
melakukansuatu pekerjaan, harus diperhatikan instruksi-instruksi yang terkait
dengankeselamatan kerja.

3.2 Saran
•Hindari Hal
-Hal Potensial Yang Menyebabkan Kecelakaan.
1).Lindungi lintasan meja dari hubungan langsung dengan listrik
2).Selalu gunakan kaca mata pelindung
3).Jangan menghentikan spindel dengan tangan
4).Jangan biarkan kunci Chuck tetap menempel pada Chuck

Daftar Pustaka
pustaka:http://www.scribd.com/doc/62098732/Makalah-an-Perawatan-Mesin-
BUbuthttp://yakinmajusentosabdg.blogspot.com/2011/09/turning-and-
millingmachine.htmlhttp://eko-m228.blogspot.com/2011/01/bagian-bagian-
utama-mesin-bubut.htm

Anda mungkin juga menyukai