Anda di halaman 1dari 13

PROSEDUR PENGOPRASIAN MESIN UMUM

Mesin adalah alat mekanik atau elektrik yang mengirim atau mengubah energi untuk
menghasilkan produk tertemtu, atau bahasa sederhananya adalah alat untuk membantu
mempermudah pekerjaan manusia.
Jenis-jenis mesin umum yaitu :

1. Mesin bubut
2. Mesin frais
3. Mesin sekrap

1. Mesin bubut

Mesin bubut adalah salah satu jenis mesin perkakas yang digunakan untuk
proses pemotongan benda kerja yang dilakukan dengan membuat sayatan pada benda kerja
dimana pahat digerakkan secara translasi dan sejajar dengan sumbu dari benda kerja yang
berputar.Mesin bubut merupakan mesin perkakas yang memiliki populasi terbesar di dunia
ini dibandingkan mesin perkakas lain seperti mesin freis, drill, sekrap dan mesin perkakas
lainnya.

Prinsip kerja mesin bubut adalah benda kerja yang berputar, sedangkan pisau bubut
bergerak memanjang dan melintang. Dari kerja ini dihasilkan sayatan dan benda kerja yang
umumnya simetris. Pekerjaan-pekerjaan yang umumnya dikerjakan oleh mesin bubut antara
lain:

1. Membubut luar
2. Membubut dalam
3. Membubut tirus
4. Membubut permukaan
5. Memotong
6. Membubut ulir

 Bagian Bagian Utama Mesin Bubut


Secara umum mesin bubut memiliki beberapa bagian utama. Bagian bagian utama
mesin bubut diantaranya:

1. Headstock / Kepala Tetap


Headstock merupakan tempatnya transmisi gerak yang mengatur putaran yang
dibutuhkan saat proses pembubutan. Headstocl difungsikan sebagai dudukan chuck
dan spindle, pengaturan kecepatan putaran spindle, tempat perlengkapan gear box,
dan lain sebagainya.
2. Tailstock / Kepala Lepas
Tailstock digunakan untuk menyangga benda kerja yang panjang, kedudukan
chuck bor, reamer, dan untuk proses pemesinan bubut tirus di mesin bubut.
3. Toolpost / Tempat Pahat
Toolpost adalah tempat rumah pahat, digunakan sebagai tempat dudukan pahat
bubut, dengan menggunakan pemegang pahat.
4. Spindle
Spindle difungsikan sebagai tempat pemasangan benda kerja utuk proses
penyayatan. Terdapat dua macam spindle yaitu spindle rahang tiga dan spindle
rahang empat.
5. Lead Crew / Ulir Pembawa
Lead crew ini adalah poros berulir panjang yang terletak sedikit di bawah dan
sejajar dengan tepian, memanjang dari kepala tetap ke ekor tetap. Dihubungkan oleh
roda gigi pada kepala tetap dan rotasi dapat dibalik. Menempel ke kereta dan
digunakan sebagai kabel pemandu untuk membuat benang saja dan dapat dilepas
saat tidak digunakan.
6. Feedrod / Poros Penjalan
Feedrod terletak di bawah ulir pengarah yang berfungsi untuk menyalurkan
tenaga dari gear box cepat untuk menggerakkan mekanisme geladak ke arah
melintang atau membujur.
7. Carriage / Eretan
Carriage tersebut terdiri dari eretan, tempat pahat, dan apron. Untuk menahan
beban dan mengarahkan pahat potong eretan/ carriage haruslah memiliki struktur
yang kuat. Carriage ini memiliki dua cross slide yang berfungsi untuk mengarahkan
pahat ke arah silang. Spindle bagian atas mengontrol pergerakan dudukan pahat dan
spindle atas untuk memindahkan dudukan di sepanjang landasan.
8. Bed / Alas Mesin
Bed atau alas ini berfungsi untuk kedudukan eretan atau carriage. Alas mesin
merupakan bagian rangka utama mesin bubut, yang di atas kerangka tersebut
carriage serta headstock bertumpu serta begerak, adapun alur alas mesin berbentuk
V, rata atau datar.
9. Gear Box / Lemari Roda Gigi
Gear box atau roda gigi ini berfungsi untuk mentransmisikan daya dari spindel
ke sekrup utama pada kecepatan yang berbeda.
10. Chuck
Chuck pada dasarnya digunakan untuk menjepit benda kerja, khususnya yang
panjangnya pendek dan diameter besar atau bentuknya tidak beraturan yang tidak
dapat dipasang dengan nyaman di antara pusat. Itu dapat dipasang ke mesin bubut
dengan mengencangkan di ujung spindel.

 Alat Perlengkapan Mesin Bubut


a. Pahat Bubut

Pahat bubut digunakan untuk memotong atau menyayat benda kerja, pahat
dijepit dan dipasang pada tool post. Proses pemasangan dari pahat bubut haruslah di
pasang dengan jarak setinggi senter, jenis pahat dengan logam keras atau baja yang
terpasang pada tangkainya.

b. Alat Pencekam Benda Kerja

Alat Pencekam Benda Kerja berfungsi sebagai penjepit benda kerja seperti drive
plat, plat pembawa rata, pencekam tiga rahang, dan pencekam empat rahang.

c. Senter

Senter berfungsi untuk menahan suatu titik pada poros dari kedua ujung benda
kerja, dimana kedua ujung benda kerja tersebut sedikit dibor untuk menempatkan
ujung Senter, dimana Senter ini memungkinkan untuk dikerjakan dengan mesin
bubut berbentuk tirus atau lurus.

d. Eretan

Eretan dipasang bersama-sama plat pembawa dengan maksud untuk membawa


serta benda kerja supaya ikut berputar seirama sumbu mesin.

e. Penyangga
Penyangga berperan dalam pengerjaan batang bulat yang panjang, untuk
menyangga benda kerja supaya tidak melengkung kebawah, sehingga tetap lurus
segaris sumbu.

f. Kartel

Kartel adalah alat yang digunakan untuk membuat lekukan-lekukan kecil pada
benda kerja agar tidak licin pada saat dipegang dengan tangan sebagai penopang.

 Macam Macam Pekerjaan Mesin Bubut


1. Membubut Lurus
2. Membubut Tirus
3. Membubut Eksentris
4. Membubut Alur
5. Memotong Benda Kerja
6. Mengebor Pada Mesin Bubut
7. Membubut Dalam
8. Membubut Profil
9. Mengkartel
10. Membubut Ulir Sekerup

 Produk Hasil Dari Mesin Bubut

Berbagai macam produk dapat dibuat dari mesin bubut yaitu Mur, baut, piston, ram, suku
cadang pompa, suku cadang motor listrik, selongsong, suku cadang pesawat terbang, laras
senapan, tempat lilin, suku cadang kereta api, tongkat biliar, mangkuk kayu, pemukul
bisbol. , poros engkol, dan banyak lagi lainnya.

 Kelebihan Dan Kekurangan Mesin Bubut

Kelebihan

 Mesin bubut adalah produk berkualitas tinggi yang menghasilkan produk akhir
berkualitas tinggi.
 Pembubutan pada mesin bubut dapat dilakukan dengan kecepatan sangat tinggi,
terutama pada mesin bubut otomatis dan CNC.
 Menghemat waktu, karena kecepatan dan presisi yang tinggi dapat menghemat
banyak waktu namun menghasilkan produksi yang lebih tinggi.
 Hemat Biaya, Mesin bubut membantu mengurangi biaya pemesinan karena lebih
sedikit operator yang dibutuhkan untuk pemesinan

Kekurangan

Mesin Bubut juga memiliki beberapa kekurangan, diantaranya adalah:

 Biaya awalnya sangat tinggi.


 Pekerja yang sangat terampil diperlukan untuk persiapan pengoprasian awal.
 Mesin CNC tidak dapat digunakan untuk produksi kecil.

2. Mesin Frais

Mesin frais adalah mesin perkakas yang memiliki gerak utama berputar untuk memutar
alat potong yang digunakan untuk menyayat benda kerja agar menjadi bentuk tertentu.

 Prinsip Kerja

Gerak putaran pada mesin frais berguna untuk memutar alat potong atau sering disebut
pisau frais. Dengan pisau frais yang berputar, kita dapat menggerakkan benda kerja
mendekati pisau frais agar tersayat. Sehingga menjadi bentuk yang operator inginkan.

 Bagian-Bagian Mesin Frais

1) Alas Mesin (Base) berfungsi sebagai pondasi dari mesin milling dan juga sebagai
tempat pembuangan coolant yang telah digunakan.
2) Kolom mesin (badan mesin), berfungsi sebagai penopang atau tempat kedudukan
bagian-bagian mesin.
3) Lutut (Knee), Bagian ini memiliki dua alur ekor burung yang saling tegak lurus.
4) Sadel (dudukan meja), berada diantara lutut dan meja mesin frais.
5) Meja mesin (Table), berfungsi sebagai tempat untuk mengikat benda kerja dalam
proses pengefraisan.
6) Lengan (Arm), berada di atas kolom mesin frais horisontal dan universal.
7) Spindle berfungsi sebagai tempat penahan alat potong pada mesin frais vertikal dan
sebagai tempat arbor pada mesin frais horisontal.
8) Arbor berfungsi sebagai ekstensi spindle pada mesin frais horizontal.
9) Support Arbor (Pendukung arbor) berfungsi untuk mendukung arbor agar gerakan
arbor bisa stabil.
10) Milling Head, berada di bagian paling atas mesin frais vertikal.
11) Ram adalah lengan yang menjorok pada mesin frais vertikal.
12) Motor Penggerak berfungsi mengubah energi listrik menjadi energi mekanik atau
memberikan mesin tenaga untuk bergerak.
13) Handle, berfungsi untuk menggerakan meja mesin secara manual. Baik itu secara
vertikal maupun horizontal.

 Perlengkapan Mesin Frais


1. Arbor pada mesin frais digunakan sebagai dudukan atau pengikat alat potong (pisau
frais).
2. Support arbor digunakan untuk menopang salah satu ujung arbor yang panjang.
3. Stub arbor juga digunakan sebagai dudukan atau pengikat alat potong (pisau frais).
4. Cekam kolet (collet chuck) juga digunakan sebagai pengikat alat potong atau pisau
frais.
5. Adaptor fungsinya sama dengan perlengkapan yang sebelumnya, yaitu sebagai
dudukan dan pengikat alat potong pada mesin frais.
6. Pembesar lubang (boring head) digunakan sebagai pengikat alat potong (flying
cutter) yang digunakan pada proses memperbesar lubang.
7. Ragum mesin digunakan untuk menjepit atau memegang benda kerja dengan kuat
ketika proses pengefraisan.
8. Meja putar (rotary table) berfungsi untuk membentuk lingkaran atau radius,
membagi jarak lubang atau alur dan, membagi bidang segi banyak beraturan dan
tidak beraturan
9. Kepala pembagi (dividing head) yaitu perlengkapan yang fungsinya sama dengan
rotary table.
10. Kepala lepas (tailstock) berfungsi untuk menyangga benda kerja yang diikat dengan
kepala pembagi.
11. Penjepit atau klem mesin (clamp) berfungsi untuk menjepit benda kerja yang tidak
memungkinkan dijepit menggunakan ragum.

3. Mesin Sekrap

Mesin sekrap adalah mesin perkakas yang memiliki gerak utama lurus bolak-balik
secara vertikal maupun horizontal. Nama lainnya antara lain shaping machine, mesin
ketam atau mesin serut.Mesin ini digunakan untuk mengerjakan bidang-bidang yang rata,
cekung, cembung, beralur, dan lain-lain. Baik pada posisi mendatar, tegak ataupun miring.

 Prinsip Kerja mesin sekrap


1. Benda kerja diikat atau dijepit pada ragum, kemudian disayat menggunakan pahat
yang bergerak lurus maju mundur. Gerakan maju untuk menyayat dan gerakan
mundur tanpa penyayatan.
2. Gerakan maju mundur lengan mesin atau pahat diperoleh dari motor yang
dihubungkan dengan roda bertingkat melalui sabung (belt).
3. Dari roda bertingkat diteruskan ke roda gigi antara dan dihubungkan ke roda gigi
penggerak engkol besar. Roda gigi tersebut memiliki alur dan dipasang pada engkol
melalui tap.
4. Pada saat roda gigi berputar maka tap engkol berputar eksentrik dan menghasilkan
gerakan lengan maju mundur. Kedudukan tap dapat digeser sehingga panjang
eksentrik dan panjang langkah dapat diubah.

 Bagian-Bagian Mesin Sekrap dan Fungsinya

bagian-bagian mesin sekrap

1. Badan mesin
Berfungsi sebagai tempat seluruh bagian mesin, mekanik penggerak dan tuas
pengatur.
2. Meja mesin
Berfungsi sebagai tempat dudukan benda kerja atau penjepit benda kerja. Meja
mesin dapat digerakkan oleh eretan lintang dan eretan tegak. Gerakan eretan
lintang dapat diatur otomatis.
3. Lengan atau Ram
Berfungsi untuk menggerakan pahat maju mundur. Lengan diikat pada engkol
menggunakan pengikat lengan. Kedudukan lengan berada di atas badan dan dijepit
pelindung lengan agar gerakannya tetap lurus.
4. Eretan pahat
Berfungsi untuk mengatur ketebalan pemakanan pahat. Dengan memutar roda
pemutar maka pahat dinaikkan atau diturunkan. Ketebalan pemakanan dapat dibaca
menggunakan dial indikator.Eretan pahat terpasang pada bagian ujung lengan. Dan
ditumpu oleh dua pasang mur baut pengikat. Eretan dapat dimiringkan untuk
penyekrapan bidang sudut atau miring. Kemiringan eretan dapat dibaca pada
pengukur sudut eretan.
5. Pengatur kecepatan
Berfungsi untuk mengatur atau memilih jumlah langkah lengan mesin per menit.
Untuk pemakanan yang tipis dapat dipercepat. Pengaturan hanya dapat dilakukan
pada saat mesin berhenti.
6. Tuas panjang langkah
Berfungsi mengatur panjang pendeknya langkah pahat atau lengan. Disesuaikan
dengan panjang benda yang disekrap. Pengaturan ini dilakukan dengan cara
memutar tap ke arah kanan atau kiri.
7. Tuas posisi pahat
Tuas ini terletak pada lengan mesin. Berfungsi untuk mengatur kedudukan pahat
terhadap benda kerja. Pengaturan posisi pahat dapat dilakukan setelah
mengendorkan pengikat lengan.
8. Tuas pengatur gerakan otomatis meja melintang
Untuk menyekrap secara otomatis dibutuhkan pengaturan panjang engkol.
Pengaturan ini dapat mengubah gerakan putar mesin pada roda gigi menjadi
gerakan lurus meja. Dengan demikian meja dapat melakukan gerak ingsutan
(feeding).

 Jenis-Jenis Mesin Sekrap


Menurut Sumber Gerakan

1. Mesin Sekrap Engkol (crank shaper)


Merupakan jenis yang paling umum. Dimana gerakan ramnya berasal dari
engkol, blok engkol, dan pin engkol. Ukuran pembentuk dikenal oleh pukulan ram
terbesar. Biasanya panjang langkah antara 12″ hingga 36″. Umumnya 24″.
2. Mesin Sekrap Roda Gigi (gear type shaper)
Jenis ini memperoleh gerakan maju mundur dari gerakan roda gigi rack dan
pinion. Kecepatan gerakan maju mundur tergantung pada jumlah gigi pada rack.
3. Mesin Sekrap Hidrolik (Hydraulic shaper)
Jenis ini memperoleh gerakan maju mundur dari tenaga hidrolik. Oli yang
mengalami tekanan tinggi dipompa ke dalam silinder yang dilengkapi dengan
piston.Ujung batang piston terhubung dengan ram. Pertama-tama oli bertekanan
tinggi bekerja pada satu sisi piston. Sehingga menyebabkan piston bergerak dan
gerakan tersebut ditransmisikan ke ram.Kecepatan piston dapat diubah dengan cara
mengatur jumlah oli yang dikirim oleh pompa. Keuntungan dari jenis mesin ini
adalah kecepatan dan kekuatan dorongan ram konstan dari awal hingga akhir.

Menurut Posisi Ram

1. Mesin Sekrap Horizontal


Pada mesin sekrap jenis ini, ram pemegang pahat bergerak maju mundur pada
posisi horizontal. Umumnya digunakan untuk pemotongan permukaan yang rata.
Panjang langkah maksimum mencapai 1000 mm.
2. Mesin Sekrap Vertikal (slotter)
Pada mesin sekrap jenis ini, ram pemegang pahat bergerak maju mundur pada
posisi vertikal. Biasanya digunakan untuk pemotongan yang dalam, menyudut, serta
untuk pengerjaan yang sulit dijangkau.

Menurut Bentuk Bed atau Meja Mesin

1. Traveling Head Shaper


Pada mesin sekrap jenis ini, ram pemegang pahat bergerak maju mundur dan
melakukan pemakanan. Pada saat gerakan maju mundur, ram juga bergerak ke
kanan atau kiri (menyilang) untuk terus melakukan pemakanan.
2. Mesin Sekrap Standar atau Planer
Jenis mesin sekrap ini memiliki dua gerakan meja yaitu secara vertikal dan
horizontal untuk melakukan pemakanan.
3. Mesin Sekrap Universal
Meja pada mesin sekrap universal tidak hanya dapat digerakkan secara
horizontal dan vertikal. Tapi dapat juga diputar sejajar dengan sumbu ram. Dan
mejanya juga dapat dimiringkan secara horizontal.

PENGOPRASIAN MESIN GERINDA

 Pengertian Mesin Gerinda

Mesin gerinda adalah alat yang termasuk dalam kategori Power Tool atau alat yang
sangat multifungsi dengan peranan yang sangat penting. Gerinda bisa digunakan untuk
memotong dan menggerus benda.

Mesin ini juga bisa digunakan untuk mengasah benda, fungsinya berbeda-beda sesuai
dengan kebutuhan kerja. Prinsip kerja mesin ini adalah melakukan gerakan
berputar.Dengan begitu mesin akan bersentuhan secara langsung dengan suatu benda kerja
untuk kemudian melakukan proses pemotongan, pengikisan, dan proses penajaman.

 Fungsi Mesin Gerinda

Fungsi utama alat yang satu ini sama dengan berbagai alat lainnya, yaitu meringankan
pekerjaan operator. Tapi gerinda juga mempunyai berbagai fungsi lainnya, yaitu:

1. Memotong berbagai benda yang mempunyai ukuran tidak terlalu terbal.Memotong


segala jenis material bisa dilakukan dengan cara menyesuaikan mata yang ada pada
gerinda.
2. Menghaluskan atau menghilangkan sisi tajam yang ada pada berbagai benda kerja.
3. Mengasah berbagai jenis alat potong sehingga alat potong tersebut bisa tetap tajam.
4. Menghaluskan dan meratakan permukaan yang dimiliki oleh berbagai benda kerja.
5. Membentuk profil pada suatu benda kerja, misalnya membentuk lengkungan.
6. Menyelesaikan proses atau finishing terhadap berbagai benda kerja.
Karena sifatnya yang multifungsi, gerinda banyak digunakan di berbagai industri dan
sangat cocok untuk berbagai keperluan. Gerinda sendiri hadir dalam berbagai jenis yang
berbeda.

 Jenis Jenis Mesin Gerinda

Fungsi gerinda yang sangat bervariasi bergantung pada jenisnya yang beragam juga.
Berikut ini beberapa jenis gerinda yang sering digunakan di berbagai industri.

a. Gerinda Permukaan / Service Grinding Machine

Jenis yang pertama ini dirancang untuk membantu operator menciptakan permukaan
yang halus dan datar. Cara kerja mesin yang pertama ini adalah dengan menggerakkan
bagian meja kerjanya.Dengan begitu, mesin ini bisa menggerinda permukaan dengan baik.
Alat ini bisa dioperasikan secara otomatis maupun secara manual. Jenis gerinda yang satu
ini terbagi lagi menjadi 4 jenis berbeda yaitu:

1. Vertikal dengan meja yang berputar: Mesin yang satu ini bekerja dengan cara
menggerakkan bagian meja bolak-balik.
2. Vertikal yang bagian mejanya bergerak bolak-balik: Manfaat mesin yang satu ini
adalah untuk menggerinda benda yang keras dan permukaannya lebar merata dan
menyudut.
3. Horisontal dengan meja berputar: Mesin yang dirancang untuk digunakan ketika
menggerinda permukaan yang rata pada porosnya.
4. Horisontal yang bagian mejanya bergerak bolak-balik: Mesin ini diciptakan untuk
menggerinda benda yang permukaannya menyudut dan rata.

b. Gerinda Silindris / Cylindrical Grinding Machine

Jenis berikutnya adalah gerinda yang mempunyai berbagai komponen penting.


Beberapa komponennya antara lain adalah AS Sleeve atau mesin poros, bearing spindle,
dan test bar.Masih ada komponen lain yang punya peranan penting dalam gerinda silindris.
Gerinda silindris sendiri juga terbagi lagi dalam 4 jenis yang berbeda, yaitu:

1. Gerinda silindris universal: Mampu menggerinda benda yang diameter dalam dan
luarnya berbentuk tirus atau silindris. Mempunyai kualitas terbaik dibandingkan
jenis gerinda silindris lainnya.
2. Gerinda silindris luar tanpa center: Sering digunakan untuk menggerinda diameter
bagian luar dengan jumlah banyak, baik yang berukuran panjang maupun yang
berukuran pendek.
3. Gerinda silindris luar: Gerinda yang fungsi utamanya adalah untuk menggerinda
bagian diameter luar yang ada pada suatu benda yang bentuknya tirus atau silindris.
4. Gerinda silindris dalam: Gerinda dengan fungsi utama untuk menggerinda bagian
diameter dalam suatu benda yang bentuknya tirus atau silindris.

c. Gerinda Duduk / Bench Grinder

Jenis mesin yang satu ini mempunyai ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan
kedua jenis sebelumnya. Mesin yang satu ini biasanya dipasang di suatu meja kerja dengan
menggunakan baut.Jenis gerinda ini mempunyai 2 buah batu gerinda yang ada di bagian
ujungnya. Fungsi batu ini adalah untuk mengasah berbagai benda yang ukurannya kecil,
misalnya pisau, mata bor, golok, dan lainnya.

Mata gerinda dengan permukaan yang kasar akan dipasang di sebelah kiri mesin. Mata
gerinda yang dengan permukaan yang halus akan dipasang di sebelah kanan.Tujuan
pemasangan ini adalah membuat gerinda menjadi multifungsi. Sehingga nantinya gerinda
akan mampu melakukan dua fungsi berbeda dalam waktu yang sama, yaitu memotong dan
mengasah.Fungsi memotong dilakukan oleh batu gerinda kasar. Batu gerinda halus akan
melakukan fungsi lain, yaitu melakukan pengasahan

d. Gerinda Tangan / Hand Grider

Ukuran gerinda yang satu ini juga cukup kecil. Alat ini bisa dipegang serta
dioperasikan langsung dengan menggunakan tangan. Meskipun kecil, jenis gerinda yang
satu ini sangat serbaguna.Anda bisa menggunakan gerinda tangan untuk memotong
berbagai bahan, misalnya keramik, loga, kayu, dan berbagai benda dari bahan lain yang
berbeda.

 Cara Menggunakan Mesin Gerinda

Untuk bisa menggunakan alat ini, operator perlu menyalakan lampu terlebih dahulu
agar mendapatkan pencahayaan yang cukup. Selain itu, operator juga haarus memastikan
batu dan mesin dalam kondisi yang baik.Gerinda juga sudah harus dilengkapi dengan kaca
pelindung sebelum digunakan. Operator harus menyesuaikan jarak antara landasan dan batu
gerinda sebelum menyalakan mesin tersebut.Selama proses menggerinda, operator harus
memakai alat pelindung untuk melindungi wajah. Vice grip juga harus digunakan saat
memegang berbagai benda berukuran kecil.Setelah proses menggerinda selesai, operator
perlu menekan tombol stop dan menunggu sampai mesin berhenti berputar sepenuhnya
sebelum melepaskan kabel dan membersihkan mesin gerinda.

Anda mungkin juga menyukai