Anda di halaman 1dari 6

UJIAN TENGAH SEMESTER

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG


PROSES MANUFAKTUR

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI (S1)


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
NAMA : TUBAGUS ADIYAT JANUAR RAMADHAN
PRODI : TEKNIK INDUSTRI
NIM : 2126201065
KELAS : 4A MALAM
MATKUL UTS : PROSES MANUFAKTUR
DOSEN PENGAMPU : BAMBANG SW , ST . MT

1. Buatlah Resume dari Mesin Bubut :

A .Kegunaan : Mesin bubut berfungsi untuk memegang dan memutar benda kerja
untuk melakukan operasi permesinan. Fungsi utamanya adalah untuk menghasilkan
benda-benda bulat, membuat ulir, pengeboran, meratakan permukaan benda putar,
dan pembuatan tirus. / memutar benda kerja pada spindel terhadap pahat pada
kecepatan tertentu untuk memotong bahan berlebih dan menghasilkan bentuk dan
ukuran yang diinginkan untuk pekerjaan tersebut.

B. Fungsi dan jelaskan dari masing-masing komponen :

- Kepala Tetap kepala tetap ini memiliki poros spindle mesin yang berfungsi
sebagai tempat kedudukan cekam (chuck) sehingga pada saat poros spindle
berputar maka cekam akan berputar. Di dalam kepala tetap terdapat juga puli
(pulley) dan belt (sabuk) dihubungkan dengan motor penggerak. Untuk mengubah
kecepatan dan arah putaran mesin, puli ini dihubungkan dengan poros spindle
mesin melalui susunan roda gigi transmisi di dalam gearbox (kotak roda gigi).
Perlu diingat, putaran mesin harus berlawanan arah dengan mata potong pahat
atau alat potong yang digunakan.

- Motor Penggerak Motor penggerak berada dibawah kepala tetap atau gearbox.
Berfungsi mengubah energi listrik menjadi energi mekanik atau memberikan
mesin tenaga untuk bergerak.

- Tombol Emergency Stop Digunakan dalam keadaan darurat untuk mematikan


mesin. Tombol ini termasuk hal yang penting untuk keselamatan kerja. Umumnya
mesin-mesin memiliki tombol ini.
- Handle/Tuas Handle pada setiap mesin bubut berbeda-beda. Beda pabrik, beda
ukuran, berbeda pula handle-handlenya. Cara menggunakan handle dapat
disesuaikan atau berpedoman pada tabel yang menempel pada mesin. Fungsi dari
handle ada bermacam-macam. Contohnya :
1. Pengaturan kecepatan spindle (rpm)
2. Pengaturan feeding atau kecepatan pemakanan secara otomatis
3. Pengaturan arah pemakanan
4. Pengaturan penguliran
5. Menyalakan dan mematikan mesin
6. Pengaturan arah putaran spindle

- Eretan

A. Eretan alas
Ialah eretan yang kedudukannya pada alas mesin dan dapat bergerak ke kiri atau
ke kanan sepanjang alas. Di dalamnya terdapat perlengkapan mekanik yang
menggerakkan eretan tersebut secara otomatis atau digerakkan dengan tangan.

B. Eretan Lintang

Berada diatas eretan alas dan kedudukannya melintang terhadap alas. Gerakan
melintang, yaitu menjauhi atau mendekati operator, baik diputar dengan tangan
maupun secara otomatis. Kegunaan eretan ini antara lain untuk memberikan tebal
pemakanan pahat atau menggerakan pemakanan pahat. Pada bagian yang dekat
dengan pemutarnya terdapat skala ukuran. Dengan skala ini kita dapat mengatur
tebal penyayatan pahat.

C. Eretan Atas

Terletak di atas eretan lintang dan diikat oleh 2 baut. Pada eretan ini terpasang
rumah pahat. Kedudukan eretan dapat diubah-ubah atau diputar 360° sesuai
dengan kebutuhan. Pada bagian alasnya terdapat skala derajat. Eretan ini
khususnya untuk membuat tirus dengan sudut yang besar pada jarak pendek.
Gerakannya tidak otomatis.

- Tools Post atau dudukan pahat

Berada di atas eretan atas. Digunakan untuk memegang atau menjepit pahat bubut
saat proses pembubutan. Secara umum, tool post ada dua macam, yaitu :

A. Standar Tool Post

Tool post yang dalam pengaturan ketinggian mata pahat menggunakan ganjal.
Cara pengencangan pahat dengan cara mengencangkan baut-baut yang terdapat di
bagian atas tool post. Menurut jumlah rumah pahatnya tool post standar ada dua
macam, yaitu memiliki rumah pahat satu dan rumah pahat empat. Tool post
dengan satu rumah pahat, menyebabkan jumlah pahat bubut yang dapat dipasang
hanya satu. Ketika harus mengganti pahat, operator harus mengatur ketinggian
lagi untuk pahat yang berbeda. Sedangkan untuk tool post dengan empat rumah
pahat, operator bisa memasang maksimal 4 jenis pahat berbeda. Sehingga hanya
perlu mengatur ketinggian pahat sekali saja untuk setiap pahat dan bisa mengganti
pahat tanpa harus menyetel pahat lagi.

B. Adjustable Tool Post

Tool post yang dalam mengatur ketinggian mata pahat tanpa menggunakan ganjal.
Karena sudah dilengkapi dengan perlengkapan mekanik yang dapat mengatur
ketinggian pahat. Tool post ini ada dua macam, yaitu memiliki rumah pahat satu
dan lebih dari satu. Penggunaannya sama dengan standar tool post.

- Lampu Penerangan

Digunakan untuk membantu operator melihat benda kerja saat dibubut. Berguna
juga untuk membantu operator melihat hasil pengukuran benda kerja. Namun
tidak semua mesin bubut dilengkapi dengan lampu.

- Selang Coolant / Pendingin

Berfungsi untuk menyemprotkan cairan coolant saat membubut. Coolant berguna


untuk menyetabilkan suhu alat potong.Sehingga ketajaman mata potong bisa lebih
awet dan hasil pembubutan lebih optimal. Contohnya dalam proses pengeboran
benda kerja. Namun tidak semua  jenis alat membutuhkan coolant dalam proses
pembubutan.

- Kepala Lepas

Kepala lepas adalah bagian mesin bubut yang letaknya disebelah kanan mesin dan
dipasang diatas alas mesin. Guna bagian ini adalah sebagai tempat penahan ujung
benda kerja yang dibubut, tempat kedudukan bor waktu mengebor, dan lain-lain.
Kepala lepas dapat digeser dan dikunci oleh operator di sepanjang alas mesin.
Kedudukannya berada pada alas tersebut diikat dengan baut dan mur.  Porosnya
berlubang tirus sehingga dapat dipasang bor yang bertangkai tirus. Kepala lepas
terdiri dari 2 bagian, yaitu alas dan badan. Kedua bagian ini diikat oleh 2 atau 3
baut dan dapat digeserkan. Pergeseran ini diperlukan apabila kita akan membubut
tirus dengan benda kerja terpasang di antara 2 senter.

- Alas Mesin (Bad Machine)

Alas mesin digunakan sebagai tumpuan gaya pemakanan pada waktu pembubutan
dan juga sebagai tempat kedudukan kepala lepas, eretan, penyangga diam (steady
rest).
- Poros Trasnportir dan Poros Pembawa

Poros transportir adalah poros berulir berbentuk segi empat atau trapesium dengan
jenis ulir withworth (inchi) atau metrik (mm) yang terletak dibawah eretan alas.
Berfungsi untuk membawa eretan pada waktu pembubutan secara otomatis,
misalnya pembubutan arah memanjang/ melintang dan ulir. Poros transporter
untuk mesin bubut standar pada umumnya kisar ulirnya antara dari 6 sampai 8
mm. Poros pembawa adalah poros yang selalu berputar untuk membawa atau
mendukung jalannya eretan dalam proses pemakanan secara otomatis. Untuk
pengaturan kecepatan pemakanan otomatis, dapat dilihat dari tabel pemakanan
pada mesin. Agar dapat memilih kecepatan yang tepat dan mendapatkan hasil
pembubutan sesuai dengan kebutuhan. Cara pengaturannya mirip dengan
pengaturan rpm dengan mengatur handle.

- Rem Kaki

Digunakan untuk menghentikan mesin. Rem ini sangat berguna ketika mengulir
dan berhenti pada posisi tertentu. Dalam keadaan darurat, operator juga bisa
menggunakan rem kaki untuk menghentikan mesin.

2. Buatlah Resume dari Mesin Milling

A. Kegunaan Mesin Milling (Frais) CNC adalah alat potong yang dioperasikan
oleh mesin yang diprogram dan dikelola oleh sistem Computer Numerical Control
(CNC) untuk menyingkirkan/memotong material dari benda kerja secara akurat.
Jadi, jika material bahan sudah dimasukkan ke dalam mesin maka program
komputer akan mengendalikan mesin untuk memotong atau mengebor material
tersebut sesuai yang diharapkan. Mesin memiliki ketersediaan pilihan sumbu
mulai dari tiga sampai 6 sumbu sehingga arah pergerakannya fleksibel dan bisa
disesuaikan.

B. Fungsi dari masing-masing komponen :

- Alas Mesin (Base) berfungsi sebagai pondasi dari mesin milling dan juga sebagai
tempat pembuangan coolant yang telah digunakan.
- Kolom mesin (badan mesin), berfungsi sebagai penopang atau tempat
kedudukan bagian-bagian mesin.
- Lutut (Knee), Bagian ini memiliki dua alur ekor burung yang saling tegak lurus.
- Sadel (dudukan meja), berada diantara lutut dan meja mesin frais.
- Meja mesin (Table), berfungsi sebagai tempat untuk mengikat benda kerja dalam
proses pengefraisan.
- Lengan (Arm), berada di atas kolom mesin frais horisontal dan universal.
- Spindle berfungsi sebagai tempat penahan alat potong pada mesin frais vertikal
dan sebagai tempat arbor pada mesin frais horisontal.
- Arbor berfungsi sebagai ekstensi spindle pada mesin frais horizontal.
- Support Arbor (Pendukung arbor) berfungsi untuk mendukung arbor agar
gerakan arbor bisa stabil.
- Milling Head, berada di bagian paling atas mesin frais vertikal.
- Ram adalah lengan yang menjorok pada mesin frais vertikal.
- Motor Penggerak berfungsi mengubah energi listrik menjadi energi mekanik
atau memberikan mesin tenaga untuk bergerak.
- Handle, berfungsi untuk menggerakan meja mesin secara manual. Baik itu secara
vertikal maupun horizontal.

Anda mungkin juga menyukai