Anda di halaman 1dari 20

PELUMASAN MESIN BUBUT

A. Definisi Mesin Bubut


Mesin bubut adalah mesin yang dibuat dari logam, gunanya untuk membentuk
benda kerja dengan cara menyayat, gerakan utamanya adalah berputar. Di bidang
industri, keadaan mesin bubut sangat berperan, terutama didalam industri permesinan.
Misalnya dalam industri otomotif, mesin bubut berperan dalam pembuatan
komponen-komponen kendaraan, seperti mur, baut,roda gigi, poros, tromol dan lain
sebagainya.Penggunaan mesin bubut juga dapat dihubungkan dengan mesin
lainseperti mesin bor ( drilling machine ), mesin gerinda ( grinding machine),
mesinfrais ( milling machine ), mesin sekrap ( shaping machine), mesin gergaji
( sawing machine) dan mesin-mesin yang lainnya.
Proses produksi mesin merupakan salah satu jenis mesin perkakas. Prinsip
kerja pada proses turning atau lebih dikenal dengan proses bubut adalah
proses penghilangan bagian dari benda kerja untuk memperoleh bentuk tertentu. Di
sini benda kerja akan diputar/rotasi dengan kecepatan tertentu bersamaan
dengandilakukannya proses pemakanan oleh pahat yang digerakkan secara translasi
sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut
gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak umpan (feeding).
B. Fungsi dan bagian utama Mesin Bubut
a. Kepala tetap (HeadStock)
Adalah bagian mesin yang letaknya disebelah kiri mesin, bagian inilah
yang memutarkan benda kerja. Didalamnya terdapat kumparan satu seri roda
gigi serta roda tingkat atau tunggal. Roda tingkat terdiri atas tiga atau empat
buah keping dengan garis tengah yang berbeda,roda tingkat diputar oleh suatu
motor yang letaknya dibawah atau disamping roda tersebut melalui suatu ban.

b. Kepala Lepas (Tailstock)


Adalah bagian dari mesin bubut yang letaknya disebelah kanan mesin
dan dipasang diatas mesin berfungsi
1)

Sebagai tempat pemicu ujung benda kerja yang dibubut

2)

Sebagai tempat kedudukan bor pada waktu mengebor

3)

Sebagai Tempat kedudukan penjepit bor


Kepala lepas dapat bergeser di sepanjang alas mesin.kepala lepas

terdiri atas dua bagian : yaitu alas dan ban,kedua bagian itu di ikat dengan 2
atau 3 baut.ikat dan dapat digerakkan dipenggeser itu di perlukan apabila.
1)

Kedudukan kedua senter tersebut tidak sepusat

2)

Kedudukan kedua senter tidak harus sepusat misalnya untuk menghasilkan


pembubutan yang tirus.

c. Alas Mesin (ways)


Fungsi utama alas mesin bubut ada 3 yaitu
1) Tempat kedudukan kepala lepas
2) Tempat kedudukan eretan (cariage/support)
Alas yang terbentuk memanjang merupakan tempat tumpuan gaya-gaya
pemakanan pahat saat membubut.

Eretan (support) adalah bagian mesin yang berfungsi sebagai penghantar pahat
bubut sepanjang alas mesin, ada 3 jenis eretan :
1. Ertan bawah , eretan ini berjalan sepanjang alas mesin
2. Eretan lintang, eretan ini bergerak tegak lurus terhadap alas mesin
3. Eretan atas, eretan ini digunakan untuk menjepit pahat bubut dan dapat
berputar kenan dan kiri sesuai dengan sudut yang diinginkan, khususnya
pada saat mengerjakan benda-benda yang berbentuk konis. Eretan ini dapat
digerakan secara manual dan otomatis.

Spare Part
Ketersediaan suku cadang atau biasa disebut spare part sangat menentukan
keberhasilan perencanaan perawatan pada mesin bubut. Dibawah ini adalah contoh
spare part yang merupakan komponen dari mesin bubut.
a.

Pencekam ( Chuck ) dan Pelat Pembawa


Pelat pembawa adalah peralatan yang ada dalam mesin bubut yang digunakan
pada saat melakukan pembubutan dengan menggunakan duasenter, yakni pada proses
pembubutan 5 konis misalnya. Pelat ini bentuknya menyerupai pelat cekam tetapi
tidak memiliki penjepit. Pelatini bergerak karena dipasangnya pembawa dan dijepit
pada benda kerja.

b.

Senter
Senter merupakan peralatan mesin bubut yang digunakan untuk menopang
benda kerja yang sedang dibubut, baik pada saat dibubut rata maupun dibubut tirus.
Untuk menempatkan senter ini, ujung benda harus dibuat lubang dengan

menggunakan bor senter. Lubang ini di maksudkan sebagai tempat atau dudukan
kepala senter. Penggunaan senter ini dimaksudkan untuk menjaga atau menahan
benda kerja agar kelurusannya terhadap sumbu tetap terjaga..
c.

Collet
Collet adalah peralatan mesin bubut yang digunakan untuk membantu
menjepit benda kerja yang memiliki permukaan halus, apabila benda kerja tersebut
mau dikerjakan dalam mesin bubut. Dengan katalain, apabila salah satu sisi benda
kerja telah selesai dikerjakan dan sisii yang satunya akan dikerjakan, maka untuk
mencegah terjadina kerusakan pada permukaan benda kerja tersebut, dalam
menjepitnya harus digunakan collet

d.

Penyangga
Penyangga adalah perlatan mesin bubut yang digunakan untuk menyangga
benda panjang pada saat di bubut. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga benda kerja
agar tidak melentur pada saat dibubut, sehinggakelurusan benda kerja bisa tetap
terjaga. Ada dua jenis penyangga yang dapat digunakan, yaitu penyangga tetap (stead
rest) dan penyangga jalan(follow rest). Kedua jenis penyangga tersebut dapat dilihat
pada gambar berikut.

e.

Pahat Bubut
Pahat bubut adalah perkakas potong yang digunakan dalam membubut. Pahat
ini terbuat dari bahan logam keras, seperti HSS ataupun Carbida. Logam-logam
tersebut memiliki kekerasan yang lebih tinggi dari bahan benda kerjanya, sehingga
pahat bisa menyayat dengan baik.Selama membubut, ujung pahat harus selalu
mendapat pendinginan yang kontinyu, karena jika ujung pahat tersebut panas, pahat
akan cepat aus dan tumpul. Sesuai dengan bentuk dan penggunaannya, pahat-pahat
bubut dapat dinamakan: pahat kasar, pahat penyelesaian, pahat pemotong, pahatalur,
pahat ulir, dan pahat bentuk. Berdasarkan arah pemakanan, pahat dapat
dikelompokkan menjadi pahat kanan dan pahat kiri. Pahat kanan adalah pahat yang

arah pemakanannya dari kanan ke kiri, dan pahat kiri adalah pahat yang arah
pemakannnya dari kiri ke kanan.
C. Perawatan Mesin Bubut
Perawatan adalah Teknik perawatan adalah sesuatu system kegiatan untuk
menjaga, memelihara, mempertahankan, mengembangkan dan memaksimalkan daya
guna dari segala sarana yang ada di dalam suatu bengkel atau industri sehingga
modal/investasi yang ditanam dapat berhasil guna dan berdaya guna tinggi secara
ekonomis.
Tugas utama perawatan adalah untuk melakukan pemeliharaan , perbaikan
dari alat-alat, peralatan, mesin dan perlengkapanya serta semua unit yang
berhubungan dengan proses produksi atau kegiatan dengan penggunaan sarana
prasarana tersebut.
Seperti pada umumnya mesin, maka mesin bubut memerlukan perawatan
yang baik, agar ia dapat selalu siap untuk dioperasikan. Perawatan mesin produksi
dilakukan secara umum dan khusus. Petunjuk perawatan umum pada mesin bubut
biasanya telah diberikan oleh pabrik pembuat mesin, sedangkan perawatan khusus
harus dicari berdasarkan pengalaman dan berdasarkan teori-teori mengenai perbaikan
terhadap peralatan atau mesin.
Perawatan Umum
Untuk menjaga agar mesin tidak cepat rusak diperlukan perawatan dan
pengoperasian yang benar dan seksama. prosedur perawatan mesin bubut ini adalah:
1.

Mesin bubut ini tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung

2.

Dalam pelaksanaan perawatan seperti pengantian oli pelumasan mesin


dan pemberian grease, diharuskan memakai oli yang dipersyaratkan oleh pabrik
pembuat mesin

3.

Setelah selesai mengoperasikan mesin,bersihkan bagian-bagian mesin


dari beram-beram hasil pemotongan dan cairan pendingin.

4.

Untuk pemasangan benda kerja pada poros utama,tidak diperkenakan


memukul benda kerja secara keras dengan mengunakan palu/hammer

5.

Jaga dan perhatikan secara seksama selama pengoperasian mesin,


jangan sampai beram-beram yang halus dank eras terutama beram besi tulang
jatuh ke meja mesin dan terbawa oleh eretan.

6.

Setelah selesai mengoperasikan mesin,atur semua handel-handel pada


posisi netral dan mematikan sumber tenaga mesin

Perawatan khusus
Perawatan khusus ini dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah dibuat,
berdasarkan pengalaman dan buku petunjuk perawatan yang diberikan oleh pabrik
pembuat mesin.
Motor utama (motor pembangkit)
Ada dua kerusakan yang biasa terjadi pada motor pembangkit yaitu:
Motor tidak mampu bekerja
Ada 7 kemungkinan yang menyebabkan motor pembangkit tidak mau bekerja:

Tegangan

dari

sumber

tenaga

yang

masuk

kemotor

pembangkit

rendah,sehingga tidak sanggup membangkitkan motor pembangkit

Arus yang masuk ke motor pembangkit beda phasanya, maka diperlukan


pengikuran arus yang masuk satu phasa atau tiga phasa sesuai dengan motor
pembangkit.

Sekring pada circuit breaker putus/terbakar,apabila terjadi hal yang


demikian,maka gantilah sekring tersebut dengan yang baru dan spesifikasi yang
sama.

Tidak sempurnanya kontak-kontak pada switch atau saklar.

Coil pada saklar terbakar

Tidak terjadi hubunga pada kontak limit switch

Rem motor tidak berfungsi secara baik

Motor cepat panas


Ada dua penyebab yang mengakibatkan motor penggerak menjadi cepat panas yaitu :

Perbedaan tegangan
Periksa tegangan listrik yang masuk

Beban motor yang berlebihan


Dengan adanya beban yang berlebihan dari yang ditentukan akan dapat menimbulkan
panas berlebihan pada yang berlebihan pada motor pengerak,untuk itu perlu diatur
kembali beban agar sesuai dengan yang telah ditentukan
Kepala tetap
Pada mesin bubut adalah memegang kunci utama pada keberhasilan pekerjaan
mengunakan mesin bubut. Kerusakan yang umum terjadii pada kepala tetap mesin
bubut di antaranya adalah:

1.

Putaran poros utaa tersendat-sendat

2.

Putaran poros utama terlalu berat

3.

Suhu atau temperature pada kepala lepas terlalu tinggi

4.

Terjadinya suara yang bising pada kepala lepas

5.

Tidak senter

Eretan
Kesalahan atau kerusakan yang sering timbul pada eretan adalah sebagai berikut:
1.

Eretan sangat berat meluncur pada mesin bubut.penyelesaianya lakukan


pemeriksaan baut-baut penyetel kerapatan eretan,apabila terlalu kuat longarkan
baut-baut tersebut.

2.

Hasil pekerjaan tidak rata.hal ini terjedi karene adanya ganguan pada pinion
gear.usaha mengetasinya ialah dengan memperbaki gigi pinion atau menganti gigi
pinion yang baru

3.

Pemakanan pada benda kerjs tidak rata pada waktu langkah otomatis atau
penyayatan otomatis.hal ini disebabkan oleh tidak senternya poros trasportir.

4.

Terlalu berat pada waktu pemotongan menyilang.kemungkinan ini disebabkan


terlalu kuatnya pengikat baut untuk pemotonga menyilang.

5.

Tidak rata permukaan penyayatan menyilang (facing).hal ini kemungkinan di


sebabkan tidak tepatnya penyetelan baut-baut pengikat poros utuk pemakanan.

6.

Teralalu keras gerakan toolpost.hal ini disebabkan oleh gangguan pemasangan


pasak.

7.

Kedudukan toolpost kurang teliti sehingga pemakanan kurang baik.

8.

Pompa pada apron sangat sulit dioprasikan.hal ini disebabkan minyak


pelumas yang sudsh kotor.lakukan pembersian atau pengantian minyak pelumas
serta membersihkan pipa-pipa salurannya.

Kepala lepas
Kepala lepas mudah bergetar atau tidak setabil selsms pelaksanan
pembubutan. Jika hal ini terjadi kemungkinan ialah kurang kuatnya pengikat baut
pengikat kepala lepas dengan meja atau rangka mesin.
D. Pelumasan Pada Mesin Bubut
Perawatan yang hati-hati dan benar sesuai dengan petunjuk yang diberikan
oleh pabrik pembuat mesin akan dapat menambah umur produktifitas mesin dan akan
meningkatkan produktifitas serta efisiensi mesin.pelumasan harus sesuai dengan
petunjuk yang diberikan baik mengenai cara pelumasan,waktu pelumasan dan jenis
minyak pelumas yang digunakan.
Untuk perawatan mesin-mesin perkakas yang presisi dan dioperasikan dengan
secara terus menerus pelumasan harus dilakukan secara teratur dan kunatitasnya
diperbanyak.juga

mesin-mesin

yang

dioperasikan

kadang-kadang

melebihi

kemampuanya harus dilakukan perawatan yang lebih intensif dan diperiksa secara
berkesinambungan.untuk jenis pekerjaan yang dilakukan oleh mesin tersebut maka
pelumasan menjadi hal yang sangat penting dan sangat utama. Beberapa kerusakan

yang terjadi pada bidang-bidang luncur ataupun pada bidang luncur lingkaran
bantalan disebabkan karena bidang tersebut tidak cukup pelumasan. Pada bidangbidang yang selalu bergesekan, cepat atau lambat disitu pasti akan timbul panas dan
apabila panas yang timbul tersebut tidak dikurangi selama dalam pemakaian, maka
lama kelamaan bidang-bidang itu akan memuai. Kalau sudah terjadi pemuaian seperti
ini, gerakan dari kedua bidang luncur yang bergesekan akan mengalami kesulitan
dalam meluncur dan bergerak. Tetapi karena gerakan-gerakan tersebut didukung oleh
tenaga mesin, mau tidak mau bidang yang sudah memuai tersebut tetap bergerak atau
meluncur walaupun gerakan tersebut agak sulit dan berat. Hal ini bisa dirasakan
dengan jalan menggerakan bidang-bidang luncur tersebut dengan tangan, akan lebih
jelas lagi perbedaannya bila pada kedua bidang yang bergesekan tersebut diberi
pelumas.
Biasanya keausan ini timbul pada bidang-bidang yang selalu bergesekan dan
yang diatasnya bekerja suatu gaya. Gaya-gaya yang timbul disini kecuali dari
beratnya material yang meluncur itu juga gaya yang timbul akibat terjadinya
pemotongan benda kerja oleh pahat atau cutter. Sebagai contoh misal yang terjadi
pada pekerjaan pembubutan. Keausan yang sering terjadi pada mesin bubut ini adalah
pada bednya, karena bed itu berfungsi untuk menumpu dan meluncurkan carriage.
Sedangkan carriage ini selalu menumpu dan membawa alat potong (pahat bubut).
Maka mau tidak mau bed tersebut akan menderita gaya yang dobel yaitu gaya berat
dari carriage dan gaya potong dari pahat. Dengan demikian untuk mengurangi
keausan yang terjadi karena adanya gaya-gaya itu tadi, maka diusahakan antara kedua
permukaan yang bergesekan tersebut diberi pelumasan, supaya permukaan tidak
terjadi kontak langsung.
1. Fungsi Pelumasan
Alasan utama mengapa mesin perkakas harus dilumasi adalah:
a. Menghindari keausan
b. Mengurangi geseran atau kontak langsung antara dua permukaan/bidang yang
bergesekan.

c. Membuang panas yang ditimbulkan karena adanya gerakan/gesekan pada


komponen-komponen mesin perkakas.
d. Memberikan perlindungan terhadap timbulnya korosi
e. Memberikan perlindungan bantalan-bantalan mesin perkakas terhadap kotoran
dan kelembaban.
f. Membuang kotoran-kotoran dan pencemaran lain pada roda gigi transmisi atau
tranmisi lainnya.
2. Kualitas Pelumas
Bahan-bahan pelumas yang sering dipakai pada mesin-mesin perkakas
mempunyai ketahanan sendiri-sendiri, bahan pelumas dari hasil tambang yang asli
lebih rendah di dalam beberapa hal dibanding bahan pelumas yang dibuat dari
tumbuhan atau gemuk binatang. Tetapi bahan dari tumbuhan ataupun dari gemuk
binatang dalam beberapa hal juga tidak menguntungkan. Jadi tergantung kecocokan,
dimana dan untuk apa bahan-bahan pelumas tersebut dipakai.
Ada beberapa hal yang diketahui dalam memilih kualitas pelumas yaitu:
1.

Berat jenis pelumas pada suatu kondisi tertentu.

2.

Temperatur penguapan (Flash Point) pada suatu tes khusus.

3.

Temperatur dimana pelumas tak dapat tumpah (Pour Point) pada suatu test

khusus.
4.

Temperatur dimana pelumas dapat terbakar (Fire Point) pada suatu test

khusus.
5.

Nilai kekentalan pelumas.

6.

Jumlah karbon yang terkandung (Carbon Residu)

Tetapi pada pasaran yang paling populer dan perlu diketahui untuk menentukan
kualitas pelumas adalah:
1.

SAE, yang menyatakan nilai kekentalan dari pelumas

2.

API, yang menyatakan berat jenisnya.

3. Jenis-Jenis Pelumas Yang Dipakai Pada Mesin Perkakas


1. Minyak Pelumas Roda Gigi (Gear Oil)

Untuk melumasi roda gigi pada mesin perkakas biasanya dipakai pelumas yang
mempunyai nilai kekentalan yang tingg. Roda gigi disini terutama yang menderita
beban berat dan putaran yang sedang, untuk roda gigi dengan putaran tinggi dan
beban yang tidak terlalu berat biasanya dipakai nilai kekentalan yang rendah. Ada 3
macam pelumas roda gigi yang banyak terdapat dipasaran yaitu:
a. Gear mineral oil, minyak pelumas yang mempunyai nilai kekentalan yang
rendah
b. Gear extreme pressure (Gear EP), pelumas roda gigi yang mengandung lead,
jadi mempunyai sifat rekat tinggi dan baik untuk roda gigi yang memerlukan
tekanan tinggi
c. Gear multipurpose oil, pelumas yang mempunyai range penggunaan yang
luas, dapat dipakai untuk roda gigi yang memerlukan gear EP.
2. Minyak Gemuk (Grease)
Grease adalah campuran minyak pelumas dengan sabun, jadi disamping
sifatnya sebagai pelumas, grease juga berfungsi membersihkan segala kotoran
(terutama debu, pasir dan lainnya). Grease tersebut berbentuk pasta (semi fluid) yang
secara umum dapat diklasifikasikan dalam 2 kelas yaitu:
a.

Grease No.1 Light Duty

b.

Grease No.2 Heavy Duty


Gemuk mempunyai kualitas yang lebih rendah dibanding dengan pelumas, tetapi

walaupun begitu gemuk dapat dipakai untuk melumasi bagian-bagian yang


mempunyai putaran rendah atau sedang, karena penggunaannya lebih mudah
dibandingkan pelumas. Grease juga mempunyai daya lekat yang baik, sehingga kalau
dipakai pada bantalan tidak akan lekas mengalir seperti halnya pada penggunaan
pelumas. Kecuali itu juga bisa dipakai sebagai perapat pada daerah yang sering kena
kotoran. Keistimewaan dalam penggunaan grease yaitu pada waktu akan diadakan
penambahan atau penggantian gemuk pada suatu komponen mesin perkakas, gemuk
baru akan mendesak gemuk yang lama bersama-sama kotoran-kotorannya ke luar
dengan sangat mudah.
4. Cara-Cara Menggunakan Pelumas Dan Gemuk

Cara-cara yang sering dipakai untuk melumaskan oli ke dalam mesin-mesin perkakas
adalah dengan menggunakan:
a.
b.
c.
d.

Semprotan pelumas (Oil Can)


Pistol Pelumas (Oil Gun)
Alat pelumas dengan sumbu (Wick Feed Ciler)
Alat pelumas yang dapat terlihat (Sight Feed Cup)

Cara penggunaan grease adalah:


a.
b.
c.
d.

Dengan tangan (hand packed)


Hand operated grease cup
Pressure Gun
Packed for life bearing

5. Pelumasan Pada Mesin Bubut


E. Bagian Pelumasan Pada Mesin Bubut
1. Meja Mesin ( Bed )
Meja mesin bubut berfungsi sebagai tempat dudukan kepala lepas, eretan,
penyangga diam (stedy rest), dan merupakan tumpuan gaya pemakanan
waktu pembubutan. Bentuk meja ini bermacam-macam, ada yang datar dan ada yang
salah satu atau kedua sisinya mempunyai ketinggian tertentu. Permukaannya halus
dan rata, sehingga gerakan kepala lepas dan lain-lain di atasnya lancar. Bila alas ini
kotor atau rusak akan mengakibatkan jalannya eretan tidak lancer sehingga akan
diperoleh hasil pembubutan yang tidak baik atau kurang presisi.
Dan untuk proses pelumasannya dengan teknik pelumasan siram/ atau
teknik pelumasan semir, dengan cara disemprot atau dikus dengan oli pelapis anti
karat

Bed Bubut
2. Eretan (Carriage)
Eretan

terdiri

atas

eretan

memanjang

(longitudinal

carriage)

yang

bergerak sepanjang alas mesin, eretan melintang (crosscarriage) yang bergerak


melintang alas mesin, dan eretanatas (top carriage) yang bergerak sesuai dengan
posisi penyetelan di atas eretan melintang. Kegunaan eretan ini adalah untuk
memberikan pemakanan yang besarnya dapat diatur menurut kehendak operator yang
dapat terukur dengan ketelitian tertentu yang terdapat pada roda pemutarnya. Perlu
diketahui bahwa semua eretan dapat dijalankan secara otomatis ataupun manual. Pada
eretan teknik pelumasan dengan cara pelumasan teknik tekan atau dengan system
hidrolik pada tuas pemompa oli atau pelumas kesela-sela antara meja dengan eretan.
Mengapa digunakan system pelumasan seperti ini, agar proses pelumasan lebih cepat,
praktis, dan dapat menjangkau bagian yang sempit seperti poros transporter
penggerak maju mundur eretan pada saat digunakan. Foto bagian- bagian dari eretan

eretan

3. Kepala Lepas (Tail Stock )


Kepala lepas digunakan untuk dudukan senter putar sebagai pendukung benda
kerja pada saat pembubutan, dudukan bor tangkai tirus, dan cekam bor sebagai
menjepit bor. Kepala lepas dapat bergeser sepanjang alas mesin, porosnya berlubang
tirus sehingga memudahkan tangkai bor untuk dijepit. Tinggi kepala lepas sama
dengan tinggi senter tetap. Kepala lepas ini terdiri dari dua bagian yaitu alas
dan badan, yang diikatdengan 2 bautpengikat (A) yang terpasang pada kedua sisi alas.
Kepala lepas sekaligus berfungsi untuk pengatur pergeseran badan kepal lepas
untuk keperluan agar dudukan senter putar sepusat dengan senter tetap atau sumbu
mesin atau tidak sepusat yaitu pada waktu membubut tirus di antara dua senter. Selain
roda pemutar (B), kepala lepas juga terdapat dua lagi lengan pengikat yang satu (C)
dihubungkan dengan alas yang dipasang mur, di mana fungsinya untuk mengikat
kepala lepas terhadap alas mesin agar tidak terjadi pergerakan kepala lepas dari
kedudukannya. Sedangkan yang satunya (D) dipasang pada sisi tabung luncur /rumah
senter putar, bila dikencangkan berfungsi agar tidak terjadi pergerakan longitudinal
sewaktu membubut. Pada system pelumasan pada Tail Stok menggunakan
sistem pelumasan tekan, yang cara pelumasannya oli dimasukkan dan ditekan pada
baut penyetel maju mundur, yang berada pada samping tuas pengunci, dibawah ini
adalah foto dari Tail Stok / Kepala Lepas

Tail stock
4. Penjepit Pahat (Tools Post )
Penjepit

pahat

digunakan

untuk

menjepit

atau

memegang

pahat,

yang bentuknya ada beberapa macam di antaranya seperti ditunjukkan pada Gambar.

Jenis ini sangat praktis dan dapat menjepit pahat 4 (empat) buah sekaligus sehingga
dalam suatu pengerjaan bila memerlukan 4 (empat) macam pahat dapa tdipasang dan
disetel sekaligus. Untuk penjepit pahat menggunakan teknik pelumasan eles atau
siram dengan alat kuas atau semprotan oli.

Tool post
5. Eretan Atas
Eretan atas berfungsi sebagai dudukan penjepit pahat yang sekaligus
berfungsi untuk mengatur besaran majunya pahat pada proses pembubutan ulir, alur,
tirus, champer (pingul), dan lain-lain yang ketelitiannya bias mencapai 0,01 mm.
Eretan ini tidak dapat dijalankan secara otomatis, melainkan hanya dengan cara
manual. Kedudukannya dapat diatur dengan memutarnya sampai posisi 360,
biasanya digunakan untuk membubut tirus dan pembubutan ulir dengan pemakanan
menggunakan eretan atas. Teknik pelumasan yang digunakan adalah oli tetes, karena
bagian yang akan dilumasi terbilang sempit dan berada dibagian luar yang sering
terkena kontak dengan operator maka pelumasan yang sesuai adalah tetes.

Eretan atas
6. EretanLintang
Eretan lintang berfungsi untuk menggerakkan pahat melintang alas mesin atau
arah kedepan atau kebelakang posisi operator yaitu dalam pemakanan benda kerja.
Pada roda eretan ini juga terdapat dial pengukur untuk mengetahui berapa panjang
langkah gerakan maju atau mundurnya pahat. Gerakan eretan maju mundur ini akan
menimbulkan gesekan antara dudukan dan bagian eretan yang dapat bergerak
sehingga membutuhkan pelumasan. Pada bagian ini juga rawan terjadinya kotor
bahkan bagian yang bergesekan tadi dapat rusak (terkikis) akibat adanya geram yang
menyelip diantara bantalan dan eretan. Maka dari itu pada bagian ini juga dibutuhkan
pelumasan dengan teknik oli tetes dengan viskositas rendah, oli yang di alirkan
melalui selah-selah diharapkan mampu melumasi bagian eretan dan membersihkan
geram.
7.

Gear Box pada apron


gear box adalah bagian dari sistem transmisi mesin bubut berupa susunan roda

gigi yang berfungsi untuk memindahkan daya dan putaran dari motor penggerak dan
mengatur kecepatannya sebelum diteruskan ke spindel. Pada pergerakan roda gigi
tersebut terjadi gesekan antara gigi yang menimbulkan panas dan aus pada
permukaannya. Teknik pelumasan yang sesuai dengan kondisi tersebut adalah
pelumasan celup dengan pelumas oli yang dimasukkan de dalam kotak gear box
melalui lubang yang sudah ditentuka, banyaknya oli yang dimasukkan adalah ketika
semua bagian gear (roda gigi) tercelup oleh oli. Oli ini berfungsi untuk menyerap
panas akibat gesekan gigi gear yang terus menerus bahkan dengan kecepatan tinggi
sesuai setting motor penggerak. Selain itu oli juga berfungsi untuk mengurangi
gesekan antara gigi-gigi pada roba gigi hal ini bertujua unutk mempertahankan
keawetan mesin.

Gear box
8. Roda gigi transmisi (Pengubah kecepatan putar)
roda gigi transmisi adalah susunan roda gigi yang berfungsi untuk mengatur
kecepatan pemakanan. Susunan roda gogo yang saling terkait tersebut menimbulkan
gerak dan gesekan antar roda gigi yang menyebabkan keausan dan cepat panas. Roda
gigi pada transmisi disusun secara vertical sehingga pelumasan yang cocok adalah
teknik pelumasah dengan mengoleskan grace pada roda gigi yang saling
bersinggungan dengan tujuan mengurasi keausan.

roda gigi pengubah transmisi


9. Roda gigi pengubah kecepatan pemakanan
Pada roda gigi pengubah kecepatan pemakanan adalah roda gigi yang tersusun
seperti didalam gear box namun pada box terpisah. Roda gigi pada bagian ini
membutuhkan pelumas juga yaitu dengan system pelumasan oli celup, jadi oli
pelumas yang dibutukan dimasukkan kedalam box hingga ketinggian tertentu
(terdapat indikasi dibagian luar). Pelumas digunakan untuk meredam suara,
menyerap panas, dan mengurangi aus saat terjadi singgungan antara roda gigi.

Tuas pengubah pemakanan


10.

Lead Screw
adalah bagian dari mesin bubut yang berfungsi unutk menggerakkan atau

memindahkan bagian eretan gerak kekiri-kanan, bagian ini mengalami gesekan


terhadap bagian penggerak eretan maka dari itu dibutuhkan pelumasan pada bagian
ini. Pelumasan yang digunakan adalah pelumasan dengan grace karena bagian ini
terletak bagian terbuka sehingga grace sangat cocok karena grace tidak akan berjalan
kemana dia bertekstur lebih kental.

lead screw
11. Poros kecepatan (Feed shaft)
Adalah bagian mesin bubut yang digunakan untuk mengatur kecepatan
pemakanan pada mesin bubut. Pelumasan yang digunakan adalah grace karena
bagian yang dilumasi berada di luar dan gerakannya berputar hal ini bertujuan
agar pelumas tidak hanya lewat tapi juga dapat menempel.

poros feed shaft


12. Roda gigi pengganti beserta porosnya
Sedangkan tabel dibawah ini sebagai pedoman dalam pemberian pelumas maupun
grease pada mesin bubut:
Tabel 9.2 Pemberian pelumas dan grease pada mesin bubut
Frekuensi

Ba gi an-Bagi an

Pelumasan

Dil umasi
Lintasan
bed
Eretan

T i a p
H a r i

Yang Pelaksanaan
Pelumasan

Minggu

lintang

Dipakai

di
Oil gun dengan pelumas

atas
Lintasan

pada 3

carriage
Roda

gigi

4 mesin

kali

Grease gun dan bearing

memanjang
Spindle kepala lepas dan batang
ulirnya
Box

Yang

Luncur

feeding
Bantalan untuk gerakan melintang maupun
Tiap

Alat

gear

apron
Roda
feeding
Lead
screw

grease

pada 5

- 6 Oil pressure gun dan pelumas

kali

mesin

gigi
dan 3

4 Grease gun dan bearing

shaft
Roda

gigi
kali

pengganti
P o r o s

grease

A p r o n
Roda gigi perubah kecepatan beserta porosTiap
jam

5 0 0 porosnya
Ba nt ala n
te ta p

Oil gun dan pelumas


6

pada

ke pa la kali

8 mesin
Grease gun dan bearing
grease

Anda mungkin juga menyukai