Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Teknik Pembentukan
Logam
Disusun Oleh :
221910101037
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2023
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang "
FORGING: PROSES DAN APLIKASI".
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya,
tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat
dan juga inspirasi untuk pembaca.
Penulis
2
BAB 1. PENDAHULUAN
1.3.1. Tujuan
3
d. Mengetahui pengaplikasian Forging dalam dunia industri
1.3.2. Manfaat
4
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
1. Forging Dingin
2. Forging Panas
5
Gambar 2.2 Proses forging panas
3. Forging Open-die
4. Forging Closed-die
Prinsip dasar dari Forging adalah mengubah struktur mikro pada logam
dengan memberikan tekanan secara langsung pada logam yang telah dipanaskan
pada suhu tinggi. Tekanan ini akan membentuk logam menjadi bentuk yang
diinginkan dengan memberikan kekuatan, ketahanan dan ketahanan korosi yang
tinggi.
Rotary swaging adalah teknik penempaan radial pada pipa atau silinder
solid menggunakan cetakan tempa yang bergerak bolak-balik. Teknik penempaan
ini juga dikenal sebagai penempaan radial, rotary forging, atau swaging. Terdapat
tiga jenis teknik swaging yang berbeda tergantung pada jenis mesin yang
digunakan.
6
Gambar 2.3 Rotary Swagging
Proses swaging pertama menggunakan benda kerja statis dan cetakan yang
berputar. Cetakan tersebut mirip dengan roller bearing dengan rancangan khusus
sehingga memukul benda kerja secara radial saat berputar. Kecepatan pemukulan
mencapai 20 pukulan per detik dan dikenal sebagai rotary swaging. Jenis swaging
kedua menggunakan mesin die-closing swaging dengan cetakan yang bergerak
secara radial dari gerakan bolak-balik beberapa baji. Cetakan dapat terbuka lebih
lebar sehingga cocok untuk benda kerja berdiameter besar. Jenis swaging ketiga
adalah radial forging di mana cetakan hanya bergerak secara radial dan digunakan
untuk membuat bagian ujung alat penyolder dan obeng.
Proses swaging umumnya terbatas pada benda kerja dengan diameter
maksimal sekitar 150 mm dan toleransi ukuran berkisar antara 0,05 hingga 0,5
mm. Kecepatan produksinya bisa mencapai 50 benda kerja per menit tergantung
tingkat kerumitan benda kerja. Rotary swaging digunakan untuk membuat ujung
yang meruncing pada benda kerja silindris, mengepaskan atau memasang pipa
pada kabel atau kawat, dan finishing ukuran benda kerja.
2.5. Shearing
7
punching), notching, shaving, dan trimming. Secara umum, semuanya merupakan
operasi shearing.
F = 0,7 T L (UTS).............................................................(1)
Ket : F = Gaya
T = Tebal benda kerja
L = Panjang Panjang yang dipotong dipotong
UTS = Ultimate tensile strength bahan benda kerja
8
Fine blanking adalah proses pemotongan bahan lembaran untuk membuat
blank dengan toleransi yang ketat, tepi yang lurus dan halus dalam satu tahap.
Pada awal proses, bantalan tekan dengan proyeksi-V digunakan untuk menahan
bahan kerja dengan gaya Fh, kemudian punch turun dengan kecepatan yang lebih
lambat dari biasanya agar tidak menyebabkan distorsi, dan clearance yang lebih
kecil digunakan untuk mendapatkan dimensi dan tepi potong yang sesuai dengan
yang diinginkan. Proses ini biasanya digunakan pada bahan lembaran yang tipis.
Pemotongan dilakukan dengan gerakan antara dua sisi tajam dari punch dan die.
2.7. Slitting
9
Gambar 2.4 Roll Slitting
Terdapat dua jenis proses pemotongan material yang disebut Slitting, yaitu
Slitting batang kayu dan Slitting mundur. Dalam Slitting batang kayu, gulungan
material diproses sebagai satu kesatuan dan kemudian diiris menjadi beberapa
bagian tanpa membuka gulungan. Sedangkan dalam Slitting mundur, material
dijalankan melalui mesin dan dipotong menggunakan pisau atau laser sebelum
digulung kembali menjadi gulungan yang lebih sempit. Gulungan yang lebih
sempit tersebut disebut mults atau pancake jika diameternya lebih besar dari
lebarnya.
Untuk Slitting mundur, mesin yang digunakan disebut slitter rewinder,
slitter, atau mesin slitting. Roll slitting banyak digunakan oleh perusahaan
konverter yang mencetak, melapisi, dan melaminasi bahan, khususnya perusahaan
yang memproduksi bahan kemasan fleksibel untuk kemasan makanan. Proses ini
melibatkan pembelian gulungan besar film plastik seperti BOPP dan kemudian
dicetak dan dilapisi dengan perekat segel dingin. Setelah itu, gulungan tersebut
dibelah menjadi gulungan yang lebih kecil menggunakan mesin penggorok agar
dapat digunakan pada mesin pengemas dengan efisiensi maksimum.
Penggunaan teknik Roll slitting memungkinkan perusahaan konverter
untuk memproses bahan dalam jumlah besar secara efisien dan konsisten. Hal ini
juga memungkinkan konverter untuk memenuhi permintaan pasar dengan cepat
dan efektif.
Selain itu, teknik Roll slitting juga memungkinkan penggunaan material
dalam jumlah yang sangat besar, sehingga perusahaan dapat menghemat biaya
bahan baku dan meningkatkan efisiensi produksi. Gulungan yang lebih kecil yang
10
dihasilkan juga lebih mudah untuk diangkut dan disimpan, mengurangi biaya
logistik dan penyimpanan.
Meskipun Roll slitting adalah teknik yang efisien dan efektif dalam
memproses bahan dalam jumlah besar, namun masih ada beberapa tantangan yang
harus diatasi. Salah satunya adalah stabilitas gulungan pancake yang dapat
menjadi tidak stabil pada material yang sangat sempit dan tipis. Oleh karena itu,
perusahaan harus menggunakan teknik penggulungan yang tepat untuk
memastikan stabilitas gulungan.
Secara keseluruhan, Roll slitting adalah teknik yang sangat penting dan
efektif dalam industri konverter untuk memproses bahan dalam jumlah besar
dengan efisiensi dan konsistensi yang tinggi.
11
Operasi pembengkokkan pembengkokkan dilakukan dilakukan dengan
menggunakan menggunakan perkakas perkakas punch dan die. Metode
pembengkokkan yang umum dilakukan adalah : pembengkokkan – V dan
pembengkokkan tepi.
12
........................................(2)
Ket :
BA = bend allowance, in. (mm);
A = sudut tekuk (bend angle), derajat;
R = jari-jari tekuk (bend radius), in. (mm);
t = ketebalan bendakerja, in. (mm);
Kba = faktor untuk memperkirakan regangan (bila R/t < 2, Kba = 0,33; dan bila
R/t> 2, Kba = 0,50).
Gaya pembengkokkan
............................(3)
Ket :
F = gaya tekuk/pembengkokkan, lb (N);
TS = kekuatan tarik logam lembaran, lb/in2 (MPa); w = lebar logam lembaran
dalam arah sumbu tekuk, in. (mm); t = tebal logam lembaran, in. (mm);
D = dimensi pembukaan cetakan (die), seperti ditunjukkan dalam gambar 1.15, in.
(mm);
Kbf = konstanta gaya tekuk (untuk pembengkokkan-V, Kbf = 1,33 dan untuk
pembengkokkan tepi, Kbf = 0,33).
13
2.9. PRESS BRAKE FORMING
14
justru bisa berbahaya, jadi langkah – langkah keamanan harus selalu diperhatikan.
Kontrol dua manual (Kontrol penggunaaan yang mengharuskan kedua tangan
berada pada tombol untuk beroperasi) adalah cara yang sangat baik untuk
mencegah kecelakaan, seperti halnya sensor cahaya yang menjaga alat berat
bekerja jika operator berada dalam jangkauan mesin die press tersebut.
2.10. BEADING
2.11. HEMMING
15
Hemming berfungsi untuk menghilangkan tepi yang tajam, memperbaiki
penampilan, dan meningkatkan kekakuan lembaran logam (penguat tepi). Proses
ini dapat diaplikasikan pada pekerjaan-pekerjaan lembaran logam.
2.12. BULGING
16
dihasilkan dengan proses bulging adalah teko kopi atau air, tong bir, dan lekukan
pada drum minyak.
17
Keunggulan proses deep drawing antara lain sebagai berikut :
18
2.14. PEMBUATAN FLANGE
19
BAB 3. PENUTUP
3.1. Kesimpulan
20
DAFTAR PUSTAKA
http://teknikmesinmanufaktur.blogspot.com/2017/04/
rotaryswaging.html#:~:text=Rotary%20swaging%20adalah%20proses
%20penempaan,atau%20rotary %20forging%20atau%20swaging.&text=Oleh
%20karena%20itu%20swaging%20jenis,untuk%2 0benda%20kerja
%20berdiameter%20besar.
https://id.wikipedia.org/wiki/Shearing_(manufacturing)
http://teknikmesinmanufaktur.blogspot.com/2019/01/pemotongan.html
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved
=2ahUKEwjG1Zv_gJbsAhXaWisKHcSHBgQFjAOegQIAhAC&url=http%3A
%2F%2Frepository.unpas.ac.id%2F28834%2F4%2F9.%252 0BAB
%2520II.docx&usg=AOvVaw0VwtZAgSFurrzaZvqdsVMU
https://www.scribd.com/doc/174825849/Penguraian-Gaya-Fine-Blanking-
Perancangan-Die#logout
http://teknikmesinmanufaktur.blogspot.com/2019/03/fine-blanking.html
https://en.wikipedia.org/wiki/Roll_slitting
http://teknikmesinmanufaktur.blogspot.com/2015/06/forging-penempaan.html
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132304811/pendidikan/4d-handout-teori-
pembentukan-bahan.pdf
http://teknikmesinmanufaktur.blogspot.com/2019/02/bulging.html
http://teknikmesinmanufaktur.blogspot.com/2019/02/curling.html
https://www.cnzahid.com/2015/04/cara-fabrikasi-flange-ducting-dan.html
http://maulanamaghoribi.blogspot.com/2017/04/normal-0-false-false-false-false-
in-x.html 31 https://metalextra.com/metal-forming-press-brake-itu-apa-sih
21