DAN
KETIDAKSEMPURNAAN KRISTAL
Oleh
Nur Cahyo Dwi Arvianto(221910101037)
Sejauh ini diasumsikan bahwa material Kristal dalam skala atomic tersusun secara
sempurna. Kristal yang sempurna adalah kristal yang susunan atomnya seluruhnya teratur
mengikuti susunan atom dalam kristal pola tertentu. Pada kenyataanya Kristal tidak selalus
empurna, setiap kristal akan memiliki sejumlah variasi cacat kristal. Cacat yang dimaksud disini
adalah cacat ketidaksempurnaan susunan atom dalam kristal (lattice). Meskipun begitu cacat
kristal tidak hanya merugikan, cacat kristal terkadang sengaja dibuat untuk mendapatkan sifat
tertentu dari suatu material sesuai kebutuhan. Sifat beberapa bahan sangat dipengaruhi oleh
adanya ketidaksempurnaan. Akibatnya ,penting untuk memiliki pengetahuan tentang jenis
ketidaksempurnaan yang ada dan peran yang mereka mainkan dalam mempengaruhi perilaku
material. Misalnya, sifat mekanik logam murni mengalami perubahan signifikan saat
paduan(mis.,Ketika atom pengotor ditambahkan)- misalnya,kuningan(70%tembaga-
30%seng)jauh lebih keras dan lebih kuat dari pada tembaga murni
BAB 2. PEMBAHASAN
Kristal es
Struktur kristal terjadi pada semua kelas material, dengan semua jenis ikatan kimia. Hampir
semua ikatan logam ada pada keadaan polikristalin; logam amorf atau kristal tunggal harus diproduksi
secara sintetis, dengan kesulitan besar. Kristal ikatan ion dapat terbentuk saat pemadatan garam, baik dari
lelehan cairan maupun kondensasi larutan. Kristal ikatan kovalen juga sangat umum. Contohnya
adalah intan, silika, dan grafit. Material polimer umumnya akan membentuk bagian-bagian kristalin,
namun panjang molekul-molekulnya biasanya mencegah pengkristalan menyeluruh. Gaya Van der
Waals lemah juga dapat berperan dalam struktur kristal. Jenis ikatan inilah yang menyatukan lapisan-
lapisan berpola heksagonal pada grafit.
Kebanyakan material kristalin memiliki berbagai jenis cacat kristalografis. Jenis dan struktur dari
kecacatan tersebut dapat berefek besar pada sifat-sifat materialnya.
Meskipun istilah "kristal" memiliki makna yang sudah ditentukan dalam ilmu material dan fisika
padat, dalam kehidupan sehari-hari, penyebutan "kristal" merujuk pada benda padat yang menunjukkan
bentuk geometri tertentu, dan kerap kali sedap di mata. Berbagai bentuk kristal tersebut dapat ditemukan
di alam. Bentuk-bentuk kristal tergantung pada jenis ikatan molekul antaratom (untuk menentukan
strukturnya) dan keadaan terciptanya kristal tersebut. Bunga salju, intan, dan garam dapur adalah contoh-
contoh kristal.
Beberapa material kristalin mungkin menunjukkan sifat-sifat elektrik khas, seperti
efek feroelektrik atau efek piezoelektrik. Kelakuan cahaya dalam kristal dijelaskan dalam optika kristal.
Dalam struktur dielektrik periodik, serangkaian sifat-sifat optis unik dapat ditemukan seperti yang
dijelaskan dalam kristal fotonik.
Interstisi-Diri (self-interstitial) adalah sebuah atom dari bahan kristal yang berdesakan ke dalam sisi
interstisi, yaitu ruang kosong kecil dimana dalam kondisi normal tidak diisi atom. Jenis cacat ini bisa
dilihat pada logam, interstisi diri mengakibatkan distorsi yang relatif besar di sekitar kisi karena atom
interstisi lebih besar dari ruang intertisi. Karena itu pembentukan cacat ini kemungkinannya kecil, dan
juga konsentrasinya keci, diman konsentrasinya jauh lebih kecil dari cacat vakansi.
a) Dislokasi sisi
Dislokasi sisi/pinggir adalah terdapatnya bidang atom ekstra atau setengah bidang, dimana sisinya
terputus didalam kristal, memperlihatkan skematik dari dislokasi sisi.
b) Dislokasi Ulir
Dislokasi ulir terbentuk karena gaya geser yang diberikan menghasilkan distorsi seperti yang
ditunjukkan Gambar. Daerah depan bagian atas kristal tergeser sebesar satu atom kekanan relatif terhadap
bagian bawah.
c. Dislokasi Campuran
Jika pada material dijumpai kedua jenis dislokasi diatas maka disebut material mempunyai
dislokasi campuran. Contoh dislokasi campuran bisa dilihat pada Gambar.
a) Permukaan Luar Satu dari batas yang paling jelas adalah permukaan luar/eksternal, dimana struktur
kristal berakhir. Atom-atom permukaan tidak terikat ke semua atom terdekat, dan karenanya akan
mempunyai tingkat energi yang lebih tinggi dari pada atom-atom dibagian dalam.
b) Batas Butir. Batas butir memisahkan dua butir atau kristal kecil yang mempunyai orientasi kristalografi
yang berbeda pada material polikristal. Batas butir secara skematik digambarkan pada Gambar. Didalam
batas butir terdapat atom yang tak bersesuaian pada daerah transisi dari orientasi kristal butir satu ke butir
lain didekatnya.
C. Batas Kembar. Batas kembar adalah batas butir tipe khusus dimana terdapat simetri kisi cermin, yaitu
atom-atom pada sebuah sisi batas berada pada posisi cermin dari atom-atom pada sisi lainnya Gambar.
Daerah antara batas butir ini disebut kembar/twin.