Anda di halaman 1dari 19

Fisika Zat Padat

1. Apa yang dimaksud dengan zat padat?

jawaban:

· Zat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang.
Maksud dari menempati ruang adalah memiliki volume.

· Padat adalah keadaan benda di mana volume dan bentuk tetap.

· Jadi dari definisi tersebut dapat di artikan bahwa Zat padat adalah materi yang
mempunyai bentuk dan volume tetap.

Ada dua cara utama partikel-partikel padat bisa tersusun yakni dalam baris-baris teratur yang
rapi atau dalam susunan yang tidak tentu. Karena partikel-partikelnya tersusun berdekatan
menyatu, zat padat tidak bisa dimampatkan dengan mudah—zat padat tidak bisa dikecilkan
dengan menekannya.

Sifat-sifat zat padat adalah sebagai berikut :

1) Jarak antar partikelnya sangat rapat

2) Tidak bisa di mamapatkan.

3) Umumnya mempunyai massa jenis besar

4) Tidak dapat mengalir

5) Gaya tarik antar partikelnya sangat kuat

6) Bentuknya tetap

7) Volumenya tetap

Karena gaya tarik antar partikel pada zat padat sangat kuat maka bentuk zat padat cenderung
tetap bila tidak ada gaya atau reaksinya yang mempengaruhinya. Contoh zat padat adalah batu,
kayu, besi dan lain-lain.

2. Struktur kristal jelaskan hal hal dibawah ini

a. Apa yang dimaksud dengan Kristal

jawaban
Zat padat yang partikel-partikelnya tersusun dalam baris-baris yang teratur rapi disebut Kristal.
Kristal adalah suatu padatan yang atom, molekul, atau ion penyusunnya terkemas secara
teratur dan polanya berulang melebar secara tiga dimensi. struktur kristal seperti
pengertiannya dibangun oleh sel unit, sekumpulan atom yang tersusun secara khusus, yang
secara periodik berulang dalam tiga dimensi dalam suatu kisi. Contoh umum kristal adalah
sebagian besar logam, intan, es, dan kristal garam

Berikut ini adalah fase-fase pembentukan kristal yang umumnya terjadi pada pembentukan
kristal :

· Fase cair ke padat : kristalisasi suatu lelehan atau cairan sering terjadi pada skala luas
dibawah kondisi alam maupun industri. Pada fase ini cairan atau lelehan dasar pembentuk
kristal akan membeku atau memadat dan membentuk kristal. Biasanya dipengaruhi oleh
perubahan suhu lingkungan.

· Fase gas ke padat (sublimasi) : kristal dibentuk langsung dari uap tanpa melalui fase cair.
Bentuk kristal biasanya berukuran kecil dan kadang-kadang berbentuk rangka (skeletal form).
Pada fase ini, kristal yang terbentuk adalah hasil sublimasi gas-gas yang memadat karena
perubahan lingkungan. Umumnya gas-gas tersebut adalah hasil dari aktifitas vulkanis atau dari
gunung api dan membeku karena perubahan temperature.

· Fase padat ke padat : proses ini dapat terjadi pada agregat kristal dibawah pengaruh
tekanan dan temperatur (deformasi). Yang berubah adalah struktur kristalnya, sedangkan
susunan unsur kimia tetap (rekristalisasi). Fase ini hanya mengubah kristal yang sudah
terbentuk sebelumnya karena terkena tekanan dan temperatur yang berubah secara signifikan.
Sehingga kristal tersebut akan berubah bentuk dan unsur-unsur fisiknya. Namun, komposisi dan
unsur kimianya tidak berubah karena tidak adanya faktor lain yang terlibat kecuali tekanan dan
temperatur.

b. Apa yang dimaksud dengan Amorf

jawaban:

Zat padat yang partikel-partikelnya tidak tersusun secara teratur disebut amorf. Susunan
partikel dalam padatan amorf sebagian teratur dan sedikit agak mirip dengan padatan kristalin.
Namun, keteraturan ini, terbatas dan tidak muncul di keseluruhan padatan. Banyak padatan
amorf di sekitar kita, contohnya sepeerti gelas, karet, lilin, plastik, dan polietena memiliki
keteraturan sebagian. Fitur padatan amorf dapat dianggap intermediate antara padatan dan
cairan..Zat padat amorf biasanya bertekstur mengilat atau elastis.
Tabel 1. beberapa contoh padatan amorf fungsional

Amorf

Penggunaan material

Gelas kuarsa

Serat optik

Gelas khalkogenida

Membran selenium untuk mesin fotokopi

Silikon amorf

Sel surya

Logam besi/kobal amorf

(bahan magnetik)

c. Apa yang dimaksud dengan Cacat Kristal

jawaban:

Semua bahan padat mengandung sejumlah besar cacat atau ketaksempurnaan. Beberapa
material kristalin mungkin menunjukkan sifat-sifat elektrik khas, seperti efek feroelektrik atau
efek piezoelektrik. Kebanyakan material kristalin memiliki berbagai jenis cacat kristalografis.
Jenis dan struktur cacat-cacat tersebut dapat berefek besar pada sifat-sifat material tersebut.
Cacat Kristal dapat terjadi karena adanya solidifikasi (pendinginan) ataupun akibat dari luar.
Cacat paling sederhana adalah kehilangan atom pada posisi tertentu dalam kristal (vacancy)
yang sering disebut cacat Schottky. Cacat kristal yang terjadi dalam suatu bahan padat dapat
mempengaruhi sifat fisis tertentu seperti sifat mekanik atau sifat listrik. Cara memodelkan cacat
ini adalah dengan menganggap terjadi perpindahan suatu atom (atau molekul) dari suatu titik
dalam kristal ke permukaan. Perubahan ini adalah endoterm (tidak disukai) tetap diimbangi
oleh penaikan entropi akibat peningkatan ketakteraturan kristal.

Kecacatan ini biasanya diakibatkan adanya :

1. efek vibrasi yang ada pada atom, sehingga atom mudah pindah
2. inklusi atau adanya atom asing

3. gaya-gaya dari luar yang memungkinkan atom-atom berpindah tempat, contoh: beban
termal, dan beban mekanik .

akibat adanya ketidaksempurnaan susunan atom , maka kekuatan menjadi turun

d. Apa yang dimaksud dengan Cacat titik

jawaban:

Cacat titik atau point defect terdiri dari kekosongan, penggantian atom (substitusi), dan
penyisipan atom (interstisi). Substitusi atau interstisi ditentukan oleh ukuran atau diameter
atom asingnya. Intertisi jika atom yang nyisip lebih kecil dengan perbedaan diameter atom lebih
besar dari 15%. Sedangkan substitusi jika diameter atom hampir sama atau perbedaan
diameter atom lebih kecil

1. Cacat kekosongan (Vacancy) yang terjadi karena tidak terisinya suatu posisi atom pada
lattice atau kekosongan sisi kisi, yaitu sisi yang seharusnya ditempati atom, kehilangan
atomnya. Vakansi terbentuk selama proses pembekuan, dan juga karena getaran atom yang
mengakibatkan perpindahan atom dari sisi kisi normalnya.

2. Interstitial (sisipan) adalah “salah tempat”, posisi yang seharusnya kosong justru ditempati
atom. Interstitial diffusion secara umum lebih cepat daripada vacancy diffusion karena ikatan
dari interstiti terhadap atom-atom sekelilingnya lebih kuat dan terdapat beberapa posisi
interstiti dibandingkan posisi kekosongan dalam hal berdifusi.

3. Impurity (ketidakmurnian), adanya atom “asing” yang menggantikan tempat yang


seharusnya diisi oleh atom. Impuritas adalah atom asing yang hadir pada material. Logam murni
yang hanya terdiri dari satu jenis atom adalah tidak mungkin. Impuritas bisa menyebabkan
cacat titik pada kristal. Ada paduan dimana atom impuritas sengaja ditambahkan untuk
mendapatkan karakteristik tertentu pada material seperti untuk meningkatkan kekuatan
mekanik atau ketahanan korosi.

e. Apa yang dimaksud dengan Cacat dislokasi

jawaban
Dislokasi adalah suatu pergeseran atau pegerakan atom-atom di dalam sistem kristal logam
akibat tegangan mekanik yang dapat menciptakan deformasi plastis (perubahan dimensi secara
permanen). Pada saat terjadinya deformasi plastis maka melibatkan pergerakan sejumlah besar
dislokasi, sebuah dislokasi sisi bergerak sebagai respons terhadap tegangan geser yang
diterapkan hingga akhirnya menimbulkan deformasi plastis. Proses dimana deformasi plastis
dihasilkan oleh gerakan dislokasi disebut Slip; bidang kristalografi sepanjang yang melintasi
dislokasi garis adalah bidang slip. Dislokasi bisa mudah bergerak dan juga bisa sulit bergerak.
Misalya pada proses pengerjaan dingin (cold work) terjadi peningkatan dislokasi di dalam kristal
logam sehingga kekuatan logam meningkat, namun keuletan menurun.Cacat garis disebut juga
dislokasi atau dislocation. Secara umum ada 3 jenis dislokasi, yakni : dislokasi ulir, dislokasi
sisi/pinggir, dan dislokasi campuran. Dislokasi ulir terbentuk karena gaya geser yang diberikan
menghasilkan distorsi. Dislokasi sisi/pinggir adalah terdapatnya bidang atom ekstra atau
setengah bidang, dimana sisinya terputus di dalam kristal.

Jika pada material dijumpai kedua jenis dislokasi diatas maka disebut material mempunyai
dislokasi campuran.

f. Bagaimana sifat dan unsur pembentuk Zat padat

jawaban

Unsur pembentuk zat padat dibagi dalam 2 golongan yaitu logam seperti besi (Fe), tembaga
(Cu), seng (Zn) dan sebagainya dan non logam seperti unsur karbon (kayu, intan), unsur sulfur
(karet sintetis) poliaster/ polimer (plastik, fiberglas) dan silikat (batu-batuan).

g. Jelaskan Jenis padatan berdasarkan ikatan dan keteraturan atom pembentuk suatu zat
padat

jawaban

Suatu zat padat dapat berupa kristal, amorf, dan polikristal. Dari ketiga jenis zat padat di atas,
jika ditinjau ikatan kimianya, dapat dibedakan menjadi 4 kelompok zat padat, yaitu padatan
molekul, padatan kovalen, zat padat ion dan zat padat logam.

· Padatan molekul adalah zat-zat yang terdiri atas molekul-molekul dan berwujud padat.
Molekul-molekul itu merapat membentuk padatan. Setiap molekul terdiri atas inti atom dan
elektron-elektron yang terdapat dalam orbital masing-masing, mengelilingi intinya. Antar
molekul satu dengan molekul yang lain saling tarik menarik dengan gaya tarik antar
molekulnya. Jenis gaya tarik bergantung pada jenis molekulnya. Contohnya, I2 dan CO2
memiliki gaya tarik Van Der Waals, karena molekul-molekul itu tergolong non polar, jadi
terdapat gaya tarik antar molekul non polar atau gaya tarik antar dipol sesaat. Sedangkan pada
H2O, terdapat ikatan hidrogen antara molekul satu dengan molekul lainnya, yaitu atom O
molekul yang satu dengan atom H pada molekul yang lain.

· Padatan kovalen contohnya intan dan silikon. Dalam zat padat ini, ikatan kovalennya
mengikat semua atom membentuk satu molekul besar. Baik dalam intan maupun silikon, ikatan
kovalen menyatukan semua atom karbon, begitu pula silikon.

· zat padat ion, gaya tarik elektrostatik mengikat semua ion menyatu membentuk satu
kesatuan. Kekuatan ikatan ion ditentukan oleh kekuatan gaya tarik elektrostatik. Gaya ini
dipengaruhi oleh ukuran partikel dan jumlah muatan.

· Zat padat logam mengandung gaya tarik elektrostatik antara inti atom dan arus elektron
yang mengikat semua atom-atom logam membentuk satu kesatuan tunggal.

h. Jelaskan tentang konsep Kisi dan Basis

jawaban

Kisi kristal yang biasa disebut kisi dapat dikatakan sebagai abstraksi dari kristal, sehingga kisi
merupakan pola dasar atau pola geometri dari kristal, Kisi kristal memiliki sifat geometri yang
sama seperti Kristal. Kisi yang memiliki titik-titik kisi yang ekuivalen disebut kisi Bravais sehingga
titik-titik kisi tersebut dalam kristal akan ditempati oleh atom-atom yang sejenis. Titik-titik kisi
Bravais dapat ditempati oleh atom atau sekumpulan atom yang disebut basis

Kisi yaitu sekumpulan titik-titik yang tersusu secara periodik dalam ruang. Sebuah kristal
ideal disusun oleh satuan-satuan kristal yang identic disusun oleh satuan-satuan kristal yang
identik secara berulang-ulang yang tak hingga dalam ruang. Basis didefinisikan sebagai
sekumpulan atom, dengan jumlah atom dalam sebuah basis dapat berisi satu atom atau lebih.

Hubungan logisnya adalah:

kisi + basis = struktur kristal.

Kisi ruang (space lattice) adalah susunan titik-titik dalam ruang tiga dimensi di mana setiap
titik memiliki lingkungan yang serupa. Titik dengan lingkungan yang serupa itu disebut simpul
kisi (lattice points). Simpul kisi dapat disusun hanya dalam 14 susunan yang berbeda, yang
disebut kisi-kisi Bravais. Jika atom-atom dalam kristal membentuk susunan teratur yang
berulang maka atom-atom dalam kristal haruslah tersusun dalam salah satu dari 14 bentuk kisi-
kisi tersebut. Perlu dicatat bahwa setiap simpul kisi bisa ditempati oleh lebih dari satu atom,
dan atom atau kelompok atom yang menempati tiap-tiap simpul kisi haruslah identik dan
memiliki orientasi sama sesuai dengan pengertian simpul kisi..

i. Jelaskan yang dimaksud dengan Sel kisi primitive

jawaban

Sel primitif adalah sel satuan yang hanya memiliki satu titik kisi per sel. Sel primitive
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

a) Sebuah sel yang mempunyai luas atau volume terkecil.

b) Kebalikan dari sel konvensional, yaitu sel yang mempunyai luas atau volume terbesar.

c) Sel yang mempunyai satu titik kisi.

d) Sebuah pararelepipid yang dibentuk oleh sumbu-sumbu. Sel epipid yaitu sebuah bangun
yang sisinya sejajar / bidang yang dibatasi oleh garis-garis sejajar.

Cara untuk memilih sel primitif yaitu dengan metode Wigner Seitz.

1) Ambillah salah satu titik kisi sebagai acuan (biasanya ditengah).

2) Titik kisi yang anda ambil sebagai acuan dihubungkan dengan titik kisi terdekat disekitarnya.

3) Di tengah-tengah garis penghubung, buatlah garis yang tegak lurus terhadap garis
penghubung.

4) Luas terkecil (2 dimensi) atau volume terkecil (3 dimensi) yang dilingkupi oleh garis-garis atau
bidang-bidang ini yang disebut sel primitive Wigner-Seitz.

Untuk setiap struktur kristal ada sel unit konvensional, yang merupakan unit terkecil yang
memiliki simetri penuh kristal (lihat di bawah).Namun, sel unit konvensional tidak selalu pilihan
terkecil yang mungkin.Suatu sel unit primitif dari suatu struktur kristal merupakan sel unit
terkecil yang mungkin yang dapat membuat seperti itu, ketika ubin, itu benar-benar mengisi
ruang.Sel satuan primitif ini tidak Namun, menampilkan semua simetri yang melekat pada
kristal.Sebuah sel Wigner-Seitz adalah suatu jenis tertentu sel primitif yang memiliki simetri
yang sama sebagai kisi.

j. Jelsakan tipe kisi dua dimensi

jawaban:
Kisi dua dimensi ada 5 jenis yaitu :

a. Kisi miring.

b. Kisi bujur sangkar

c. Kisi heksagonal.

d. Kisi segi panjang.

e. Kisi segi panjang berpusat.

k. Jelaskan Kisi Tiga dimensi

jawaban:

Untuk tipe kisi 3 dimensi terdapat 7 sistem kisi Kristal yaitu sebagai berikut :

l. Sebutkan Jenis Kisi Bravaise

Menurut anggapan Bravais (1848), berdasarkan kisi bidang dan kisi ruang kristal mempunyai 14
kisi dan berdasarkan perbandingan sumbu-sumbu kristal dan hubungan sudut sat dengan sudut
yang lain, kristal dikelompokkan menjadi 7 sistem kristal seperti yang dapat dilihat pada Tabel
2.

Tabel 2. Tujuh sistem kristal dan empat belas kisi Bravais

m. Sebutkan Jenis kisi Kubus

jawaban

Contoh : kisi Kubus ( 3 jenis)

a. Kubus Sederhana / Simple Cubic (SC).

Volume sel satuan = .

Jumlah titik kisi = (pada setiap kubus 8 kubus sel).

Vector primitive =

Contoh =
b. Kubus Pusat Badan / Body Center Cubic (BCC).

Volume sel satuan =

Jumlah titik kisi pada :

Ø Sel primitive =

Ø Sel konvensional =

Vektor primitive =

Contoh = .

c. Kubus Pusat Muka / Face Center Cubic (FCC).

Volume sel satuan =

Jumlah titik pada kisi =

Ø Sel primitive =

Ø Sel konvensional =

Vector primitive =

Contoh =

n. Jelakan tentang translasi pada kisi

jawaban

Didalam kristal terdapat kisi-kisi yang ekivalen yang sesuai dengan lingkungannya dan
diklasifisikan menurut simetri translasi. Operasi translasi kisi didefinisikan sebagai perpindahan
dari sebuah kristal oleh sebuah vektor translasi kristal , maka persamaannya

Dimana u1,u2,u3 = bilangan bulat.

a1, a2, a3 = vektor translasi primitive

≈ sumbu-sumbu Kristal

= vektor translasi kristal

= vektor translasi primitif/sumbu-sumbu Kristal


o. Jelakan tentang Index miler pada kristal, berikan 2 contohnya

jawaban

Melalui titik-titik kisi suatu Kristal dapat dibentuk suatu bidang datar. Masing-masing bidang
datar memiliki orientasi yang berbeda kecuali pada bidang yangs ejajar orientasinya adalah
identik

Untuk menentukan orientasi bidangt ersebut digunakan system indeks yang dinamakan indeks
Miller(hkl).

CaramenentukanindeksMiller:

1.Tentukan perpotongan bidang kristal dengan sumbu a, b, dan c

OM=¼a

OS=2/3b

OR=½c

Titik perpotongan pada a,b,c adalah ¼, 2/3 ,½

2.Tentukan bilangan resiprok (bilangan yang berbanding terbalik dengan nilai titik potong
bidang dengan sumbu a,b,c.

Titik potong:¼, 2/3, ½. Bilangan resiprok: 4, 3/2, 2

3.Buatlah bilangan resiprok tersebut menjadi bilangan bulat terkecil

Bilangan resiprok: 4, 3/2, 2 Bilangan bulat terkecil: 8, 3, 4

Maka Indeks Miller (hkl) = (834)

p. Bagaimanakah Struktur kristal Sederhana pada Sodium Klorida, Cesium klorida, Intan dan
Besi Sulfida

jawaban:

· sodium klorida serupa dengan natrium chorida

strktur kristal natrium chorida merupakan kisi pusak muka (FCC). Basisnya terdiri atas satu atom
Na dan satu atom Cl dengan jarak pisah setengah panjang diagonal ruangnya. NaCl yang setiap
sel satuannya berbentuk kubus sederhana dengan posisi atom-atomnya seperti yang
ditunjukkan gambar berikut.
· cesium chorida (CsCl) memiliki satu molekul per satuan. posisi atom-atomnya berada
pada 000, dan mempunyai kisi bravais BCC pada posisi ½ ½ ½ . tiap titik kisi diisi pola yang
terdiri dari molekul CsCl, yaitu basis yang dengan ion Cs+ pada 000 dan ion Cs- pada ½ ½ ½.
atom sudut dari salah satu subkisi merupakan atom pusat dari subkisi yang lain. oleh karena itu,
jumlah atom tetangga terdekat adalah delapan, seperti ditunjukkan pada gambar.

· struktur intan mempunyai ruang kisi yang terbentuk FCC dan merupaka gabungan dari
subkisi FCC, dan basis primitif mempunyai dua taom yang identik, yaitu pada posisi asal 000 dan
1/4 ¼ ¼ , seperti ditunkkan oleh gambar berikut

struktir intang juga dapat dipandang sebagai kisi yang dapat bergeser sejauh
seperempat diagonal kubus dalam diagonal FCC yang lain sehingga sel kubus konvesionalnya
berisi delapan buah atom.

· struktur kubus sulfida seng dihasilkan pada saat atom-atom Zn ditempatkan pada salah
satu kisi kubus FCC dan taom-atom sulfur ditempatkan pada sisi kubus lainnya seperti
ditunjukkan oleh gambar berikut

3. Pada Konsep Difraksi Sinar X Jelaskan hal hal dibawah inI

a. Bagaimanakah proses terjadinya Sinar X

jawaban

Gambar di atas merupakan suatu skema sederhana tentang proses pembentukan sinar-X di
dalam X-ray tube (tabung sinar-X)

Di dalam tabung sinar-X terdapat anoda dan catoda (filament) dan tabung tersebut merupakan
tabung hampa udara.

Filamen merupakan bagian yang berfungsi sebagai penghasil electron. Untuk menghasilkan
electron, filament harus dipanaskan dengan cara mengalirkan arus listrik pada filament
tersebut. Setelah filament berpijar, maka akan terbentuk awan-awan electron di sekitar
filament tersebut.

Setelah electron terbentuk, electron siap ditembakkan ke anoda dengan kecepatan yang tinggi.
Untuk menembakkan electron ke anoda diperlukan suatu nilai tegangan yang tinggi hingga
ribuan volt (kilovolt).

Electron-elektron yang ditembakkan akan menumbuk target dan akan berinteraksi dengan
atom-atom dari target tersebut. Interaksi electron dengan inti akan menyebabkan arah
pergerakan electron menjadi berubah dan terjadi pengurangan energy kinetic pada electron
tersebut. Perubahan arah (pembelokan) dari sinar-X tersebut akan disertai dengan pemancaran
foton sinar-X yang disebut sebagai sinar-X breamstarhlung. Sedangkan interaksi electron yang
ditembakkan dengan electron pada target akan menghasilkan sinar-X karakteristik

Description: http://yosainto.files.wordpress.com/2011/11/3.jpg?w=530

Proses terjadinya sinar-X breamstrahlung

b. Bagaimana kah proses difraksi sinar x

jawaban

Difraksi sinar-x oleh sebuah materi terjadi akibat dua fenomena: (1) hamburan oleh tiap atom
dan (2) interferensi gelombang-gelombang yang dihamburkan oleh atom-atom tersebut.
Interferensi ini terjadi karena gelombang-gelombang yang dihamburkan oleh atom-atom
memiliki koherensi dengan gelombang datang dan, demikian pula, dengan mereka sendiri.

c. Jelaskan Hukum Bragg pada konsep difraksi Sinar X

jawaban

Suatu kristal memiliki susunan atom yang tersusun secara teratur dan berulang, memiliki jarak
antar atom yang ordenya sama dengan panjang gelombang sinar-X. Akibatnya, bila seberkas
sinar-X ditembakkan pada suatu material kristalin maka sinar tersebut akan menghasilkan pola
difraksi khas. Pola difraksi yang dihasilkan sesuai dengan susunan atom pada kristal tersebut.

Menurut pendekatan Bragg, kristal dapat dipandang terdiri atas bidang-bidang datar (kisi
kristal) yang masing-masing berfungsi sebagai cermin semi transparan. Jika sinar-X ditembakkan
pada tumpukan bidang datar tersebut, maka beberapa akan dipantulkan oleh bidang tersebut
dengan sudut pantul yang sama dengan sudut datangnya, seperti yang diilustrasikan dalam
Gambar 3, sedangkan sisanya akan diteruskan menembus bidang.

Perumusan secara matematik dapat dikemukakan dengan menghubungkan panjang gelombang


sinar-X, jarak antar bidang dalam kristal, dan sudut difraksi:

nλ = 2d sin θ (Persamaan Bragg)

λ adalah panjang gelombang sinar-X, d adalah jarak antar kisi kristal, θ adalah sudut datang
sinar, dan n = 1, 2, 3, dan seterusnya adalah orde difraksi. Persamaan Bragg tersebut digunakan
untuk menentukan parameter sel kristal. Sedangkan untuk menentukan struktur kristal, dengan
menggunakan metoda komputasi kristalografik, data intensitas digunakan untuk menentukan
posisi-posisi atomnya.

Gambar 3. Pemantulan berkas sinar-X monokromatis oleh dua bidang kisi dalam kristal,
dengan sudut sebesar θ dan jarak antara bidang kisi sebesar dhkl

d. Jelaskan tentang Brillouin Zone pada konsep difraksi Sinar X

jawaban:

Simetri di Ruang q: Zona Brillouin pertama (Tiga Dimensi)

Hubungan dispersi dalam kasus kisi-kisi tiga dimentional adalah

ω = ωj (q)

di mana indeks j menspesifikasi hal yang diamati. Hubungan dispersi untuk setiap cabang
individu yang memnuhi sifat simetri, serupa dengan yang dibahas sehubungan dengan kisi satu
dimensi. Dalam diskusi berikut, kita akan menghilangkan rincian matematika, karena sangat
mirip dengan rincian matematika untuk kasus satu dimensi.

Pertama, ωj (q) memenuhi properti periodik

ωj (q+G) = ωj (q)

di mana G adalah vektor kisi yang tertukar. Ini berarti bahwa kita membatasi perhatian kita
pertama kali kepada BZ (zona Brillouin). Juga pada simetri inversi berlaku

ωj (- q) = ωj (q)

Perhatikan kembali simetri ini, berdasarkan simetri translasi kisi sejati selalu memenuhi tanpa
memperhatikan pertimbangan kepadatannya.

Gambar. 3.26 (a) BZ pertama dari Al: tetrahedron dipotong sepanjang sumbu kubik. (b)
Frekuensi (ω) kontur untuk cabang LA di Al (bilangan untuk unit adalah 2π х 1013 s-1). Catatan
bahwa ini hanya terjadi ketika dipotong melintang dan hanya ada bidang qx dan qy.

Selain itu, hubungan relasi dispersi simetri rotasi menujukkan bahwa yang dimiliki adalah kisi
nyata. Misalnya, dalam kristal kubik, hubungan dispersi ωj (q) menunjukkan kubik yang simetri.

Berbagai simetri dimaksud diilustrasikan pada Gambar. 3.26. Gambar 3.26 (a) menunjukkan BZ
untuk Al, yang memiliki kisi fcc, dan Gambar. 3.26 (b) adalah plot dari kontur frekuensi di zona
ini. Hal ini mudah dilihat dari gambar bahwa ini periodik yang terbalik, dan semua simetri rotasi
terpenuhi.

Selain nilai estetika tersebut, simetri ini juga penting dalam arti praktis. Jadi biasanya kita perlu
menentukan kurva dispersi di daerah kecil dari BZ saja, dan sisanya dari zona dapat diselesaikan
dengan menggunakan simetri. Sehingga dalam kristal kubik kurva dispersi dapat ditentukan
hanya dengan 1/48th dari BZ (kelompok rotasi kubik yang memiliki 48 elemen). Akhirnya,
perhatikan bahwa simetri tersebut berlaku untuk setiap cabang dispersi individual. Mereka
tidak mengaitkan cabang yang berbeda satu sama lain.

4. Pada Konsep vibrasi Kristal

a. Jelaskan tentang proses terjadinya vibrasi pada kisi kristal

Jawaban

Atom-atom atau molekul–molekul dapat berbentuk kisi kristal melalui gaya tarik menarik (gaya
coulomb). Kisi–kisi tersebut tersusun secara priodik membentuk kristal. Atom–atom yang
menyusun zat padat bervibrasi terhadap posisi keseimbanganya sehingga kisi–kisi kristal pun
ikut bervibrasi.

b. Sebutkan Jenis jenis vibrasi Krista

Jawaban

vibrasi monoatomik, diatomik, akustik dan optik.

c. Jelaskan tentang persamaan persamaan vibrasi monoatomik, diatomik, akustik dan optik.

Jawaban :

· Vibrasi Pada Kisi Monoatomik

Gelombang elastik dari vibrasi pada kisi disebut sebagai fonon, yang mana merupakan vibrasi
kolektif suatu bahan. Model kisi dengan basis monoatomik dalam satu bidang s dengan
konstanta kisi a sebagai berikut .

Model kisi monotomik : Bidang atom berpindah pada gelombang longitudinal Koordinat U
menggambarkan perpindahan bidang s dari posisi kesetimbangannya.

· Kristal Linier Diatomik


Anadaikan terdapat dua jenis atom yang bermasa M yang terletak dalam satu bidang dan atom
yang bermasa m pada bidang yang lain. Kedua atom tersebut dapat dipandang sebagai satu
rantai linier dimana jarak antara dua atom terdekat pada saat keadaan kesetimbangannya
adalah a. Diasumsikan bahwa interaksi hanya terjadi diantara atom terdekat saja dan konstanta
gaya adalah identik .

5. Pada sifat thermal kristal

a. Apa kegunaan mempelajari Sifat termal pada Kristal

Jawaban

Agar mengetahui bahwa sifat termal itu sifat yang menunjukkan respon material terhadap
panas yang diterima suatu bahan/material. Sehingga kita dapat mempelajari mengenai
kapasitas panas, panas spesifik, pemuaian, dan konduktivitas panas.

b. Apa perbedaan konsep termal Debye dan Einstein

Jawaban

o Dalam model einstein , atom-atom dianggap sebagai osilator-osilator bebas yang bergetar
tanpa terpengaruh oleh osilator lain di sekitarnya. Sedangkan dalam kenyataanya atom-atom
saling berinteraksi sehingga osilasi satu atom akan mempengaruhi atom yang lainnya.

o Gerak yang ditinjau adalah gerak kekisi secara keseluruhan , bukan gerak atom secara
individu , sehingga ditinjau kekisi mode kolektif.

o Nilai w pada model einstein adalah tunggal yaitu wE sedangkan pada model debye nilai w
bervariasi dari 0 hingga w maksimum

c. Pada dunia Industri, apa manfaat mempelajari sifat termal kristal sebutkan contohnya dan
jelaskan

Jawaban

Manfaatnya yaitu untuk industri keramik karena Sifat termal penting bahan keramik adalah
kapasitas panas, koefisien ekspansi termal, dan konduktivitas termal. Kapasitas panas bahan
adalah kemampuan bahan untuk mengabsorbsi panas dari lingkungan. Panas yang diserap
disimpan oleh padatan antara lain dalam bentuk vibrasi (getaran) atom/ion penyusun padatan
tersebut.
Keramik biasanya memiliki ikatan yang kuat dan atom-atom yang ringan. Jadi getaran-getaran
atom-atomnya akan berfrekuensi tinggi dan karena ikatannya kuat maka getaran yang besar
tidak akan menimbulkan gangguan yang terlalu banyak pada kisi kristalnya.

Hantaran panas dalam padatan melibatkan transfer energi antar atom-atom yang bervibrasi.
Vibrasi atom akan mempengaruhi gerakan atom-atom lain di tetangganya dan hasilnya adalah
gelombang yang bergerak dengan kecepatan cahaya yakni fonon. Fonon bergerak dalam bahan
sampai terhambur baik oleh interaksi fonon-fonon maupun cacat kristal. Keramik amorf yang
mengandung banyak cacat kristal menyebabkan fonon selalu terhambur sehingga keramik
merupakan konduktor panas yang buruk.

Mekanisme hantaran panas oleh elektron, yang dominan pada logam, tidak dominan di keramik
karena elektron di keramik sebagian besar terlokalisasi. Contoh paling baik penggunaan
keramik untuk insulasi panas adalah pada pesawat ruang angkasa. Hampir semua permukaan
pesawat tersebut dibungkus keramik yang terbuat dari serat silika amorf. Titik leleh aluminium
adalah 660oC. Ubin menjaga suhu tabung pesawat yang terbuat dari Al pada atau dibawah
175oC, walaupun eksterior pesawat mencapai 1400oC

d. Jelakan tentang kapasitas panas dan konduktivitas panas pada Kristal

Jawaban

Kapasitas Termal adalah sifat yang mengindikasikan kemampuan materi untuk menyerap
panas. Kapasitas panas (heat capacity) adalah jumlah panas yang diperlukan untuk
meningkatkan temperatur padatan sebesar satu derajat K.Sedangkan Konduktivitas atau
keterhantaran termal, k, adalah suatu besaran intensif bahan yang menunjukkan
kemampuannya untuk menghantarkan panas.Benda yang memiliki konduktivitas termal (k)
besar merupakan penghantar kalor yang baik (konduktor termal yang baik). Sebaliknya, benda
yang memiliki konduktivitas termal yang kecil merupakan merupakan penghantar kalor yang
buruk (konduktor termal yang buruk).

6. Jelaskan hal hal dibawah ini tentang

a. Bagaimanakah teori pita energi pada Kristal

jawaban

Jika ada atom hidrogen, maka tingkat energi s akan terpecah menjadi . Jika makin besar maka
perbedaan antara dua tingkat yang berdekatan akan semakin kecil dan mendekati kontintyu.
Kita katakan bahwa orbital s telah berubah menjadi pita energi s . Terbentuknya pita energi
tidak hanya terjadi pada orbital s, tetapi terjadi pada semua orbital. Jadi kita memperoleh pita
energi 1 s, 2 s, 2p, dan seterusnya, yang ditunjukkan secara skematis pada Gb.8.3.
Peristiwa terbentuknya pita energi tentu tidak hanya terjadi pada atom H saja, akan tetapi
terjadi pula pada kumpulan sejumlah besar atom- atom yang menyusun padatan. Pengertian
terbentuknya pita energi inilah yang menjadi dasar dikembangkannya teori pita energi yang
akan kita bahas berikut ini.

Tingkat-tingkat energi elektron dalam atom makin rumit jika nomer atom makin besar. Gb.8.4.
memperlihatkan tingkat-tingkat energi atom Na yang memiliki konfigurasi elektron 1 s2 2 s2 2
p6 3 s1. Orbital terluar yang ditempati elektron adalah 3 s.

Jika ada atom Na maka tingkat-tingkat energi terpecah menjadi tingkat dengan perbedaan
energi yang kecil antara tingkat-tingkat energi tersebut, sehingga tingkat energi berubah
menjadi pita energi, seperti diperlihatkan oleh Gb.8.5.

Gambar ini memperlihatkan pita-pita energi yang terbentuk pada tingkat energi ke-2 dan ke-3
dari Na. Perhatikan bahwa mulai pada jarak atom tertentu, pita 3 s bertumpang-tindih dengan
pita 3 p; pita 3 p bertumpang-tindih dengan pita 3 d mulai pada jarak atom tertentu pula. Kita
perhatikan pula bahwa tumpang-tindih pita energi sudah terjadi pada jarak r0, yaitu jarak
keseimbangan antar atom.

b. Jelakan tentang konsep sifat semikonduktor pada kristal bila perlu berikan contohnya

jawaban

· SEMIKONDUKTOR INSTRINSIK (MURNI)

Semikonduktor instrinsik adalah sebuah unsur semikonduktor kristal tunggal tanpa atom jenis
lain didalamnya. Pada sebuah semikonduktor instrinsik, kepadatan elektron dan hole adalah
sama (seimbang), karena satu-satunya sumber partikel ini adalah elektron dan hole yang
terbentuk secara thermal. Untuk itu, kita menggunakan notasi ni untuk menyatakan
konsentrasi pembawa intrinsik, yakni konsentrasi dari elektron bebas ataupun hole.

Menurut tori pita energi, pada T = 0 K pita valensi semikonduktor terisi penuh elektron,
sedangkan pita konduksi kosong. Kedua pita tersebut dipisahkan oleh celah energi kecil, yakni
dalam rentang 0,18 - 3,7 eV. Pada suhu kamar Si dan Ge masing-masing memiliki celah energy
1,11 eV dan 0,66 eV. Konsentrasi instrinsik ni adalah parameter penting yang sering muncul
dalam persamaan-persamaan arus-tegangan pada komponen semikonduktor.

· SEMIKONDUKTOR EKSTRINSIK (TAK MURNI)

Semikonduktor yang telah terkotori (tidak murni lagi) oleh atom dari jenis lainnya dinamakan
semikonduktor ekstrinsik. Proses penambahan atom pengotor pada semikonduktor murni
disebut pengotoran (doping). Dengan menambahkan atom pengotor (impurities), struktur pita
dan resistivitasnya akan berubah. Ketidakmurnian dalam semikonduktor dapat
menyumbangkan elektron maupun hole dalam pita energi. Dengan demikian, konsentrasi
elektron dapat menjadi tidak sama dengan konsentrasi hole, namun masing-masing bergantung
pada konsentrasi dan jenis bahan ketidakmurnian.

Dalam aplikasi terkadang hanya diperlukan bahan dengan pembawa muatan elektron saja, atau
hole saja. Hal ini dilakukan dengan doping ketidakmurnian ke dalam

semikonduktor.

Terdapat tiga jenis semikonduktor ekstrinsik yaitu semikonduktor tipe-n, semikonduktor tipe-p,
dan semikonduktor paduan.

contoh

· Sel Surya

Sel surya atau sel photovoltaic, adalah sebuah alat semikonduktor yang terdiri dari sebuah
wilayah-besar dioda p-n junction, di mana, dalam hadirnya cahaya matahari mampu
menciptakan energi listrik yang berguna. Pengubahan ini disebut efek photovoltaic. Bidang riset
berhubungan dengan sel surya dikenal sebagai photovoltaics. Sel surya memiliki banyak
aplikasi. Mereka terutama cocok untuk digunakan bila tenaga listrik dari grid tidak tersedia,
seperti di wilayah terpencil, satelit pengorbit [bumi], kalkulator genggam, pompa air, dll. Sel
surya (dalam bentuk modul atau panel surya) dapat dipasang di atap gedung di mana mereka
berhubungan dengan inverter ke grid listrik dalam sebuah pengaturan net metering.

· Single-Atom Transistor

Kemajuan di bidang nanoteknologi belakangan ini telah memungkinkan para ilmuwan untuk
mengontrol bahan secara super akurat dalam skala nanometer. Tahun lalu, ilmuwan dari
Universitas Cornell di AS berhasil membuat single-atom transistor (transistor atom tunggal),
yang dibuat oleh ahli kimia bersama dengan insinyur material setempat. Apabila tegangan
listrik dikenakan ke transistor tersebut, elektron mengalir di antara elektroda melalui atom
kobalt (pada gambar berwarna biru tua, tengah) yang disanggah oleh molekul pyridine (biru
muda). Di masa depan terobosan-terobosan di bidang nanoteknologi seperti ini akan dapat
menghasilkan aplikasi-aplikasi baru.

Anda mungkin juga menyukai