Anda di halaman 1dari 3

Nama : Liberto Repi Lahe

Nim : A251 20 026

Kelas :A

MK : Material Anorganik

Cacat Kristal (Imperfection)

Cacat dapat terjadi karena adanya solidifikasi (pendinginan) ataupun akibat dari luar. Cacat
tersebut dapat berupa :

A. Cacat Titik (Paint effect)

1.Cacat kekosongan (Vacancy) yang terjadi karena tidak terisinya suatu posisi atom padalattice


atau kekosongan sisi kisi, yaitu sisi yang seharusnya ditempati atom, kehilanganatomnya.
Vakansi terbentuk selama proses pembekuan, dan juga karena getaran atom yangmengakibatkan
perpindahan atom dari sisi kisi normalnya.

2. interstitial (sisipan) adalah !salah tempat", posisi yang seharusnya kosong justru
ditempatiatom. interstitial diffusion secara umum lebih cepat daripada #acancy diffusion
karenaikatan dari interstiti terhadap atom-atom sekelilingnya lebih kuat dan terdapat
beberapaposisi interstiti dibandingkan posisi kekosongan dalam hal berdifusi.

3. Impurity (ketidakmurnian), adanya atom asing" yang menggantikan tempat yangseharusnya


diisi oleh atom. Impuritas adalah atom asing yang hadir pada material . Logam murni yang
hanya terdiri dari satu jenis atom adalah tidak mungkin . Impuritas bias menyebabkan cacat titik
pada kristal. Ada paduan dimana atom impuritas sengajaditambahkan untuk mendapatkan
karakteristik tertentu pada material seperti untukmeningkatkan kekuatan mekanik atau ketahanan
korosi.
4. Cacat Schottky dan Frenkel banyak dijumpai pada kristal ionik. Cacat Schottky adalah berupa
kekosongan pada suatu titik kisi bersama-sama dengan cacat sisipan dipermukaan. Sedangkan
bila kekosongan berpasangan dengan sisipan di dalam kristalmembentuk cacat Frenkel

B. Cacat garis (line effect)

Cacat yang menimbulkan distorsi pada lattice yang berpusat pada suatu garis. Sering pula disebut
dengan dislokasi. Secara umum ada 3 jenis dislokasi, yakni : dislokasi ulir, dislokasi sisi/pinggir,
dan dislokasi campuran.

1. Dislokasi ulir
Terbentuk karena gaya geser yangdiberikan menghasilkan distorsi. Daerah depan bagian atas
kristal tergeser sebesar satu atom kekanan relatif terhadap bagian bawah. Dislokasi ini
disimbolkan dengan (.) .
2. Dislokasi Sisi/Pinggir
Adalah terdapatnya bidang atom ekstra atau setengah bidang,dimana sisinya terputus di
dalam kristal.
3. Dislokasi Campuran
Jika pada material dijumpai kedua jenis dislokasi diatas maka disebut materialmempunyai
dislokasi campuran.

C. Cacat bidang (interfacial eefect)

Pada bahan polikristal, zat padat tersusun oleh Kristal-kristal kecil yang disebut butir(grain).
Setiap butir dapat berukuran mulai dari nanometer hingga mikrometer. Pada setiap butir atom-
atom tersusun pada arah tertentu, dan arah keteraturan atom ini bervariasi dari satu butir ke butir
lain. Batasan antara 2 buah dimensi dan umumnya memisahkan daerah dari material yang
mempunyai struktur kristal berbeda dan atau arah kristalnya berbeda, misalnya : Batas Butir
(karena bagian batas butir inilah yang membeku paling akhir dan mempunyai orientasi serta arah
atom yang tidak sama. Semakin banyak batas butir maka akan semakin besar peluang
menghentikan dislokasi. Kemudian contoh yang berikutnya adalah Twin (batas butir tapi special,
maksudnya: antara butiran satu dengan butiran lainnya merupakan cerminan) dan
inimenimbulkan cacat pada daerah batas butir, sehingga disebut cacat batas butir.
D. Cacat Ruang (Bulk effect)

Perubahan bentuk secara permanen disebut dengan Deformasi Plastis, deformasi plastis terjadi
dengan mekanisme:

• Slip, yaitu : Perubahan dari metallic material oleh pergerakan dari luar sepanjang kristal. Bidang
slip dan arah slip terjadi pada bidang grafik dan arah atom yang paling padat karena dia butuh
energi yang paling ringan atau kecil.

• Twining terjadi bila satu bagian dari butir berubah orientasinya sedemikian rupa sehingga
susunan atom di bagian tersebut akan membentuk simetri dengan bagian kristalyang lain yang
tidak mengalami twinning

Anda mungkin juga menyukai