Gambar 1
2. C
a c
Gambar 3 Gambar 4
at Garis / Line
Defect
(Dislocation)
Line defect yang paling banyak dijumpai adalah dislokasi. Secara geometris, dislokasi
dapat digambarkan seperti di bawah ini :
Gambar 5
Dislokasi ini dapat digambarkan sebagai sisipan satu bidang atom tambahan dalam struktur
kristal. Garis dislokasi dalam gambar tersebut adalah garis tegak lurus pada bidang gambar. Di
daerah garis sekitar dislokasi terjadi distorsi kisi yang besifat lokal. Daerah-daerah yang jauh
dari garis dislokasi, derajat distorsi lokalnya menurun dan susunan atomnya kembali normal.
Distorsi kisi tersebut dapat berupa tekanan dan tegangan sehingga terdapat energi tambahan
sepanjang dislokasi tersebut. Jarak geser atom di sekitar dislokasi disebut vektor geser b* (burger
vectors) yang mana tegak lurus pad garis dislokasi.
Ada 2 jenis dislokasi, yaitu :
Di dalam material biasanya ditemukan gabungan antara edge dislocation dan screw
diclocation yang biasa disebut dislokasi campuran. Dislokasi dapat berpindah-pindah ataupun
bergerak. Proses dimana deformasi plastis di-karenakan gerakan gerakan dislokasi yang
berpindah-pindah tersebut biasanya dinamakan dengan SLIP.
Bidang, dimana garis dislokasi melintang disebut BIDANG SLIP, sedangkan arah gerakan
dislokasi disebut ARAH SLIP. Bila ditinjau secara khusus , ternyata gerakan dislokasi pada
berbagai bidangn kritis adalah tidak sama sehingga dengan perkataan lain dapat dikatakan bahwa
terdapat arah dan bidang kristal yang meudahkan dislokasi terssebut bergerak yang disebut
dengan nama PREFFERED – PLANE.
Bidang-bidang dan arah bidang yang memudahkan dislokasi tersebut bergerak pada
umumnya adalah bidang-bidang kristal yang memiliki planar density yang tinggi. Sedangkan
arah gerakan dislokasi pada bidang kristal dengan planar density yang tinggi merupakan arah
slip. Dengan perkataan lain arah slip yang diinginkan adalah arah dengnn Linier density yang
tinggi.
Gambar 7