Anda di halaman 1dari 5

Tugas Fisika Zat Padat

CACAT GARIS
(DISLOKASI GARIS DAN DISLOKASI ULIR)

DISUSUN OLEH :
FARIZAL
A1K1 19 005
REGULER A

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2022
BAB I
PEMBAHASAN

A. PENDAHULUAN
Sebelum membahas mengenai cacat garis, baiknya kita harus
memahami terlebih dahulu pembahasan pokoknya yaitu mengenai
Cacat Kristal. Kristal yang sempurna adalah kristal yang susunan
atomnya seluruhnya teratur mengikuti susunan atom dalam krista pola
tertentu. Cacat yang dimaksud disini adalah cacat/ ketidaksempur
sempurnaan sususnan atom dalam kristal (lattice).
Kristal adalah suatu padatan yang atom, molekul, atau ion
penyusunnya terkemas secara teratur dan polanya berulang melebar
ecara tiga dimensi. Secara umum, zat cair membentuk kristal ketika
mengalami proses pemadatan. Pada kondisi ideal, hasilnya bisa berupa
kristal tunggal, yang semua atom-atom dalam padatannya "terpasang"
pada kisi atau struktur kristal yang sama, tapi secara umum
kebanyakan kristal terbentuk secara simultan sehingga menghasilkan
padatan polikristalin. Misalnya, kebanyakan logam yang kita temui
sehari-hari merupakan polikristal. Struktur kristal mana yang akan
terbentuk dari suatu cairan tergantung pada kimia cairannya sendiri,
kondisi ketika terjadi pemadatan, dan tekanan ambien. Kristal
terbentuk karena proses kristalisasi. Pengertian kristalisasi sendiri
yaitu proses pembentukan kristal yang terjadi pada saat pembekuan,
perubahan dari fasa cair ke fasa padat. Jika ditinjau dari
mekanismenya, kristalisasi terjadi melalui 2 tahap :
1. Tahapan Nucleation (pembentukan inti)
2. Tahapan Crystal Growth (Pertumbuhan Kristal)
Cacat dapat terjadi karena adanya solidifikasi (pendinginan)
ataupun akibat dari luar. Dalam kenyataan, kristal tidaklah selalu
merupakan susunan atom-atom identik yang tersusun secara berulang
di seluruh volumenya. Kristal biasanya mengandung ketidak-
sempurnaan, yang kebanyakan terjadi pada kisi-kisi kristalnya. Karena
kisikisi kristal merupakan suatu konsep geometris, maka ketidak-
sempurnaan kristal juga diklasifikasikan secara geometris.
Kita mengenal ketidak-sempurnaan berdimensi nol
(ketidaksempurnaan titik),ketidaksempurnaan berdimensi satu
(ketidaksempurnaan garis), ketidak sempurnaan berdimensi dua
(ketidaksempurnaan bidang). Selain itu terjadi pula ketidak-
sempurnaan volume.
Cacat kristal dapat dapat dilihat pada gambar 1.1 berikut.

Gambar 1.1. Cacat Kristal

Salah satu jenis cacat pada kristal adalah cacat garis. Cacat
garis atau dislokasi adalah cacat linear atau satu dimensi dimana
didekatnya beberapa atom tidak segaris. Ada 3 jenis dislokasi yaitu :
dislokasi sisi/garis, dislokasi ulir dan dislokasi campuran.
Cacat garis adalah cacat yang terjadi pada sederetan titik kisi
yang bersambung dan membentuk suatu garis (dislokasi). Jenis
dislokasi yang dikenal adalah dislokasi tepi dan dislokasi ulir,
perhatikan gambar 1.2. berikut.

Gambar 1.2 Cacat Linear/Dislokasi

B. DISLOKASI GARIS
Dislokasi sisi/pinggir adalah terdapatnya bidang atom ekstra
atau setengah bidang, dimana sisinya terputus di dalam kristal.
Gambar 1.3 memperlihatkan skematik dari dislokasi sisi. Dislokasi
sisi disimbolkan dengan ┴.

Gambar 1.3 Dislokasi Garis


C. DISLOKASI ULIR
Dislokasi ulir terbentuk karena gaya geser yang diberikan
menghasilkan distorsi seperti yang ditunjukkan Gambar 1.4. Daerah
depan bagian atas kristal tergeser sebesar satu atom kekanan relatif
terhadap bagian bawah. Dislokasi ini disimbolkan dengan (.).

Gambar 1.4 Dislokasi Ulir

Anda mungkin juga menyukai