Anda di halaman 1dari 20

KRISTAL dan AMORF

KELOMPOK 1

KELAS A
ANGGOTA KELOMPOK

1. MEISYA DWI ASRI (2011011034)


2. RAHMAH TSABITUL ‘AINI (2011012031)
3. ANGGUN MUTIA RAHMAH (2011013017)
4. NABILA ANDARI SYAFITRI (2011013013)
5. RANI EKA PUSPITA (2011011041)
6. DITA OLENDA HAREFA (2011012001)
7. HIKMAHTUL AINI ASWENDRI (2011013033)
8. ACHMAD AFDAL RAZZAQ .F (2011013003)
9. SITI MAISYARO NASUTION (2011011025)
10. PUTRI NABILAH LUBIS (2011012072)
Pengertian & Struktur Kristal
Kristal adalah suatu padatan yang memiliki susunan atom, ion, atau molekul yang
sangat teratur dan mempunyai pola yang berulang secara tiga dimensi. Selain itu,
padatan ini ditandai dengan sifat tahan banting dengan titik leleh yang tajam dan
tinggi.

Ciri-ciri
• Molekulnya tersusun secara berulang dan teratur dalam rantai yang panjang
• Padatan kristal disusun dalam bentuk tiga dimensi yang disebut kisi Kristal
• Padatan kristal (kristal) membutuhkan suhu ekstrem untuk memutus gaya
antarmolekul
• Memiliki fusi dan titik leleh tertentu
• Disebut anisotropic ketika sifat fisiknya berbeda pada saat dipotong kesegala
arah
Struktur

Susunan khas atom-atom dalam kristal


 sekumpulan atom yang tersusun secara periodik berulang di dalam kisi ruang.
Pada suatu sel satuan, tiga buah sumbu merupakan sumbu kristal teratur yang
berhubungan dengan atom atau ion yang sama. Dimensi suatu sel satuan
ditentukan oleh perpotongan konstanta sumbu-sumbu a, b dan c.
 Suatu kristal yang terdiri dari jutaan atom dapat dinyatakan dengan ukuran,
bentuk dan susunan sel satuan yang berulang dengan pola pengulangan yang
menjadi ciri khas masing-masing kristal.
Pengelompokan Kristal
A. Berdasarkan susunan partikelnya

01 Kristal Logam 03 Kristal Kovalen


Kristal dengan kisi yang terdiri Atom-atom penyusun kristal kovalen
atas atom logam yang terikat secara berulang terikat melalui suatu
melalui ikatan logam. ikatan kovalen membentuk suatu kristal
dengan struktur yang mirip dengan
polimer atau molekul raksasa.
02 Kristal Ionik
Kristal ionik terbentuk karena 04 Kristal Molekuler
adanya gaya tarik antara ion
bermuatan positif dan negatif. kristal terbentuk dari suatu jenis ikatan
kimia antara atom atau ion.
Pengelompokan Kristal
B. Berdasarkan atom penyusunnya
01 Polimorf 03 Co-Crystal
Polimorf adalah suatu senyawa Co-crystal merupakan kristal tunggal
yang mempunyai lebih dari satu yang homogen terdiri dari bahan aktif
bentuk kristal atau mempunyai obat dan eksepien (co-formers) yang
konformasi molekul yang berbeda- mengandung ikatan hidrogen antar
berbeda dalam kisi kristal molekul netral dari bahan aktif dan
komponen lainnya yang bisa terdiri dari 2
02 Solvat dan Hidrat
zat atau lebih dengan perbandingan
Suatu padatan yang mengandung stokiometri
molekul air disebut hidrat,
sedangkan yang mengandung
pelarut organik disebut solvat.
Ikatan pada Kristal
Ketidaksempurnaan pada Kristal
A. Cacat titik
o Terjadi karena adanya penyimpangan susunan periodik kisi beberapa atom
o Sehingga terjadi kekosongan atom (vacancy), sisipan (interstitial) dan
perpindahan kedudukan atom tak murni di sela kisi (anti site)
o Kekosongan terjadi ketika kristal kehilangan sebuah atom
o Sisipan terjadi jika terdapat atom tambahan dalam struktur kristal
o anti site terjadi jika pemindahan ion dari kisi ke tempat sisipan
Ketidaksempurnaan pada Kristal
B. Cacat garis
o Dislokasi
Merupakan diskontinuitas garis. Dislokasi membentuk garis tertutup atau
memotong permukaan logam. Selisih jumlah slip sepanjang garis dislokasi
konstan. Penyebab dislokasi. Ketidak seimbangan konsentrasi kekosongan
ruangan pada saat temperatur panas dan dingin. Tegangan termal atau
mekanik pada konsentrasi tegangan dekat partikel. Kembaran, retak, atau
cacat permukaan
 
Ketidaksempurnaan pada Kristal
C. Cacat Bidang D. Cacat Volume
Merupakan ketidak seimbangan susunan o Timbul karena hilangnya sebagian atau
kristal atom-atom pada sebuah bidang.
beberapa atom yang membentuk
Dibedakan atas:
• Grain boundaries permukaan di dalam kristal
• Tilt boundaries o Memiliki karakteristik yang serupa
• Twin boundaries dengan microcracks karena adanya
• Microcracks ikatan yang terputus di permukaan
Jenis Material Kristal
• Kubik Berpusat Badan/Ruang (body centered cubic/BCC)
Struktur kristal ini mempunyai atom di setiap sudut kubus ditambah sebuah atom
didalam kubus. Contoh logam yang mempunyai struktur kristal BCC antara lain Fe ,
Cr, Li,Mo, W, V. Atom pusat dikelilingi oleh 8 atom terdekat dan dikatakan
mempunyai bilangan koordinasi 8. Ada satu atom utuh terletak di tengah sel satuan
dan 1/8 atom terdapat pada tiap tiap sudut sel satuan, sehingga dalam satu sel satuan
BCC terdapat 2 atom.
•  Kubik Berpusat Muka/Sisi (face centered cubic /FCC)
Struktur kristal ini termasuk kristal kubus dimana terdapat atom disetiap sudut kubusn
ditambah masing-masing satu buah atom di setiap permukaan/sisi kubus.contoh logam
yang mempunyai struktur kristal FCC antara lain Fe , Al, Cu, Ni, Pb. Setiap atom pada
struktur kristal FCC dikelilingi oleh 12 atom, jadi bilangan koordinasinya adalah 12.
Jenis Material Kristal
• Tumpukan Padat Hexagonal (Hexagonal closed packed/HCP)
Sel satuan jenis ini adalah jenis sel satuan heksagonal. Permukaan atas dan bawah sel
satuan terdiri dari enam atom yang membentuk heksagonal yang teratur dan mengelilingi
sebuah atom ditengah-tengahnya. Bidang lain yang mempunyai tiga atom tambahan
pada sel satuan terletak antara bidang atas dengan bidang bawah. Enam atom ekivalen
dipunyai oleh setiap sel satuan ini. contoh logam yang mempunyai struktur kristal HCP
antara lain Cd, Co, Mg,Ti, Zn, Zr. Setiap atom pada struktur kristal HCP dikelilingi oleh 12
atom, sama dengan FCC mempunyai bilanga koordinasinya adalah 12.
Aplikasi Kristal dan Amorf pada Bidang Farmasi
Contoh aplikasi kristal pada bidang farmasi :
• Atorvastatin
Kalsium atorvastatin merupakan salah satu obat anti-kolesterol yang memiliki bentuk kristal
yang banyak dan dengan kelarutan yang kurang baik, dengan bioavailabilitas yang hanya
mendekati 14%. Penemuan saat ini mengatakan bahwa bentuk kristal atorvastatin kasium
memiliki polimorfisme bentuk hidrat dan anhidrat. Hingga saat ini telah dilaporkan terdapat
56 bentuk polimorfisme atorvastatin dengan 10 bentuk polimorf yang dipatenkan.
• Monohidrat Teofilin
Monohidrat teofilin mengandung lebih banyak ikatan hydrogen dibandingkan dengan anhidrat
teofilin. Sehingga monohidrat teofilin lebih kuat secara mekanik daripada teofilin anhidrat.
Teofilin anhidrat lebih rapuh secara mekanik daripada teofilin monohidrat.
• Theobroma oil
Theobroma oil merupakan basis suppositoria, dikembangkan Kristal bentuk α, sehingga dapat
menurunkan titik leleh. Bentuk α merupakan fase metastabil, yang berubah secara perlahan
dari β1 kepada bentuk β.
• Insulin
Durasi aksi dari insulin injeksi dikontrol oleh bentuk Kristal.
Aplikasi Kristal dan Amorf pada Bidang Farmasi
Contoh aplikasi amorf pada bidang farmasi :
 
• Avicel dibuat dalam bentuk amorf dan digunakan sebagai pengisi dalam produksi tablet
dengan metode granulasi basah dan kempa langsung. Hal ini bertujuan untuk
menghasilkan tablet dengan friabilitas rendah, memiliki kekerasan tablet yang baik,
kompaktibilitas massa tablet yang baik, memiliki sifat alir yang baik, dapat memperbaiki
sifat alir granul, menambah kekerasan tablet, memperlambat waktu hancur dan
meningkatkan keterkempaan. Selain itu, avicel digunakan sebagai bahan penghancur tablet
karena avicel memiliki ikatan hidrogen yang akan segera lepas oleh adanya air
• insulin dengan bentuk amorf seperti Prompt Insulin Zinc.
Susp akan lebih cepat diabsorpsi dibandingkan dengan insulin bentuk kristal seperti Extended
Insulin ZinC.Susp.
Kisi dan Difraksi Sinar X
A. KISI RUANG
Kisi ruang adalah barisan 3 dimensi teratur dari titik
serupadalam suatu zat padat Kristal

B. BIDANG KISI
Bidang kisi ialah titik-titik kisi ruang yang
tersusun dalam sederet bidang sejajar dan punya
jarak sama.Berdasarkan panjang sumbu
kristalografi dan sudut-sudut sumbu,ada 7 sistem:
C. DIFRAKSI SINAR X

Persamaan yang menghubungkan variabel ini adalah persamaan


Bragg 

dengan,
n =bilangan bulat
1,2,3,… =orde pantulan
λ =panjang gelombang sinar X
d =jarak antar bidang
θ =jarak antar sinar datang dan bidang kisi
dhkl = jarak antar bidang indeks miller
D.  BIDANG KISI KRISTAL KUBUS
Jarak antar bidang dapat diperoleh dari pengukuran difraksi sinar X.
Jarak ini sangat penting karena menentukan sistem kristal.

Dengan a = panjang rusuk


Pengertian dan Struktur Amorf
Amorf merupakan zat padat yang tidak memiliki struktur kristal.
Struktur amorf mirip dengan pola kristal, namun susunannya tidak
teratur. Bentuknya yang tidak teratur mengakibatkan proses absorbs
berlangsung lebih cepat. Padatan amorf memiliki kelarutan yang tinggi
karena energi dan mobilitas molekul lebih tinggi dibandingkan kristal.
Amorf terbentuk dari proses kristalisasi yang cepat sehingga atomnya
tidak menempati kisinya dengan tepat.
Ciri-ciri
• Memiliki gaya antar molekul yang tidak stabil
• Titik leleh dan titik didih yang beragam
• Bentuk tidak kaku dan sifatnya isotropic
• Padatan amorf yang memiliki fragmen pola yang diatur disebut
kristalit
Contoh Padatan Amorf
1. Polimer termoplastik
Polimer ini akan menjadi cair ketika dipanaskan dan melewatkan dari suhu kristal
dan akan mengeras ketika didinginkan.
Contoh dari polimer ini:
- Polietilena densitas rendah: botol plastik, kantong plastik, jas hujan
- Polietina densitas tinggi: mangkuk, ember
- Polipropena: kotak makan plastik, kursi plastik, karung, tali, alat tulis

2. Polimer termostabil
Polimer ini tidak mencair saat dipanaskan, jika memanas yang terjadi terurai secara
kimia saja.
Contoh: Pada spaghetti yang saling terkait satu sama lain ketika hancur tidak dapat
membentuk struktur yang sebelumnya.

3. Elastomer
Bersifat elastis, dapat direngangkan dan dapat kembali ke bentuk semula setelah gaya
tariknya hilang.
Contohnya: karet alam dan karet sintetis SBR.
Perbedaan Amorf dan Kristal
KRISTAL AMORF
Bentuk tiga dimensi, sering disebut sebagai memiliki komponen yang rusak yang tidak
kotak kristal menunjukkan bentuk yang jelas
Komponen kristal dipertahankan oleh gaya padatan amorf gaya ini berbeda dari satu
antarmolekul yang sama atom ke atom lainnya
solusi kristal memiliki titik leleh yang tajam Larutan amorf tidak memiliki titik leleh yang
jelas
memiliki konduktivitas listrik yang berbeda, Isotropik amorf karena sifat fisiknya yang
konduktivitas termal, indeks bias dan serupa,sifat bebas dari arah mana diukur
kekuatan mekanik berbeda, sehingga mereka
disebut anisotropik.
Cth kristal:tembaga,kalium nitrat,asam Cth amorf:serat
benzoat kaca,cellophane,teflon,polyurethane,napthale
ne,polyvinyl chloride
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai