Anda di halaman 1dari 13

BIOLOGI SEL

oleh : Dr. Netty Suharti, MS


Organisme Prokariot
• Tidak semua sel mengandung semua struktur
komponen sel. Struktur tersebut hanya
ditemukan pada sel hewan, tumbuhan dan
sebagian mikroorganisme.
• Ada kelompok organisme yang struktur selnya
masih sederhana, inti selnya tidak memiliki
membran  prokariot (pronuklear) seperti
bakteri dan ganggang hijau biru.
• Sel tumbuhan dan sel bakteri memiliki lapisan di luar
membran yang dikenal sebagai dinding sel. Dinding
sel bersifat tidak elastis dan membatasi perubahan
ukuran sel.
• Keberadaan dinding sel juga menyebabkan
terbentuknya ruang antarsel, yang pada tumbuhan
menjadi bagian penting dari transportasi hara dan
mineral di dalam tubuh tumbuhan.
• Sel tumbuhan, sel hewan, dan sel bakteri mempunyai
beberapa perbedaan seperti berikut:
Perbedaan sel organisme
• Sel tumbuhan, sel hewan, dan sel bakteri mempunyai
beberapa perbedaan seperti berikut:
• Sel tumbuhan
• Sel tumbuhan lebih besar daripada sel hewan.
• Mempunyai bentuk yang tetap.
• Mempunyai dinding sel [cell wall] terdiri dari selulosa.
• Mempunyai plastida (kloroplas) untuk fotosintesa.
• Menyimpan tenaga dalam bentuk butiran (granul) pati.
• Tidak memiliki lisosom [lysosome].
• Sel hewan lebih kecil daripada sel tumbuhan.
• Mempunyai bentuk yang tidak tetap
• Tidak Mempunyai plastida.
• Tidak mempunyai vakuola [vacuole], walaupun
kadang-kadang sel beberapa hewan uniseluler
memiliki vakuola (tapi tidak sebesar yang dimiliki
tumbuhan
• Yang biasa dimiliki hewan adalah vesikel atau [vesicle
• Menyimpan tenaga dalam bentuk butiran (granul)
glikogen
• Sel bakteri sangat kecil.Mempunyai bentuk
yang tetap.
• Mempunyai dinding sel [cell wall] terdiri dari
peptidoglikan.
• Tidak mempunyai plastida.
• Tidak Mempunyai vakuola [vacuole]
• Tidak Mempunyai sentrosom
• Tidak memiliki nukleus dalam arti
sebenarnya.]
Metabolisme dan reproduksi
• Ribosom yang dimiliki prokariot berbeda dengan
eukariot dan memiliki keanehan biokimia
• Reproduksi pada prokariot umumnya aseksual
• Spesies yang melangsungkan rekombinasi genetik
melakukannya dengan cara yang bebeda dari
eukariot, dimana satu individu donor hanya
memindahkan sebagian dari gen-gennya pada
individu ke dua yaitu individu penerima (resepien).
Tidak terjadi meiosis.
Virus
• Virus bukanlah prokariot, tidak ada dinding
peptidoglikan, ribosom, dsb.
• Tidak memiliki mesin enzimatik untuk membuat
energi ATP atau melalukan aspek metabolisme
lainnya.
• Tidak mapu memperbanyak diri tidak memiliki
kriteria kehidupan
• Virus berhubungan dengan makhluk hidup, terkait
dengan penyakit yang ditimbulkannya yaitu:
influenza, campak, polio, flu burung.
Fase hidup virus
• Berada didalam sel-sel hidup dan di luar sel
hidup.
• Diluar sel inang virus terdiri atas partikel yang
mempunyai ciri tersendiri, berukuran sangat
kecil, (9nm , setengah ukuran ribosom), ada
virus berukuran relatif besar yaitu virus
vaksinia berdiameter 230 nm (lebih besar dari
sel bakteri).
Partikel virus (virion) tdd :
• Sebuah inti dalam (interior) dari asam nukleat 
bagi beberapa virus asam nukleatnya adalah DNA,
dan virus lain RNA, tidak ada yang memiliki keduanya
• Lapisan protein yang mengelilingi inti disebut kapsid :
berfungsi untuk:
– melindungi asam nukleat
– menentukan macam sel yang akan dilekati partikel virus,
– membantu menyisipkan virion (inti) ke dalam sel
inangnya.
Aktifitas kromosom
• Jika sel siap mebelah terjadi perubahan pada
kromosom  menggulung menjadi benda memadat
 dengan pewarnaan tertentu dapat diamati dengan
mikroskop biasa.
• Secara kimia kromosom terdiri dari DNA dan protein
yaitu histon (protein dasar).
• Histon bermuatan positif, DNA karena ada gugus
fosfat bermuatan negatif  histon terikat erat
dengan DNA
nukleolus
• Selain kromosom didalam intisel juga ditemukan
anak inti berbentuk bulat dan berukuran lebih
besar anak inti (nukleolus)  dapat dilihat dengan
mikroskop cahaya tempat sintesis molekul RNA
yang digunakan untuk merakit ribosom
• Ribosom amat penting pada sintesis protein dalam
sel, sehingga sel yang sangat aktif dalam sintesis
protein memiliki nukleolus yang besar.
Protein pada membran sel :
• Protein pada membran sel bersifat agak hidrofilik
karena disusun oleh asam amino yang hidrofilik dan
adanya gula yang terikat secara kovalen pada
beberapa protein  disebut protein ekstrinsik
ditemukan dipermukaan luar dan dalam membran
sel, tapi tidak menembus ke dalam dwilapis
fosfolipid.
• Protein lain menembus ke dalam dwilapis  protein
intrinsik

Anda mungkin juga menyukai