Anda di halaman 1dari 35

Konsep Biologi Sel

dan Molekuler
DIII Teknologi Laboratorium Medis
RPS
Konsep Biologi Sel
• Biologi sel = ilmu yang mempelajari sel.
• Tubuh organisme hidup tersusun oleh sel,
➢ Satu sel = organisme uniseluler (yeast, protozoa, dan bakteri)
➢ Banyak sel = organisme multiseluler (manusia, hewan dan tumbuhan)
• Berdasarkan struktur ultra selnya,
➢ Organisme eukariotik = memiliki nukleus
➢ Organisme prokariotik = tidak memiliki nukleus
• Sel : unit terkecil dari kehidupan.
• Sel pertama kali yang ditemukan oleh Robert Hooke pada tahun 1665.
• Bentuk dan ukuran sel berbeda-beda tergantung tempat dan fungsi
dari jaringan yang disusunnya.
• Sel = di dalamnya terjadi aktivitas biosintesis ribuan molekul yang
sangat dibutuhkan untuk kehidupan organisme.
Konsep Biologi Molekuler
• Biologi Molekuler = ilmu yang mempelajari sel, sampai ke arah
molekul penyusunnya.
• Biologi molekuler = mencakup biologi sel, biokimia, dan genetika.
• Cakupan biomol : Membahas mengenai organisasi, aktivitas dan
regulasi gen pada molekul (yang terjadi dalam sel pada prokariot dan
eukariot) → meliputi replikasi DNA, transkripsi, translasi, rekombinasi
dan translokasi.
Ada 2 jenis mikroskop elektron yaitu :
1. Transmission Electron Microscope
(TEM) → untuk mengkaji
ultrastuktur internal sel
2. Scanning Electron Microscope
(SEM) →untuk melihat permukaan
spesimen secara rinci dan obyek
diamati secara tiga dimensi
Perhatikan contoh sel penyusun membran plasma dan membran yang
membungkus macam-macam organella, yang tersusun dari lipid bilayer
(dua lapisan lemak).
Semua sel baik eukaryot maupun prokaryot memiliki komponen
tersebut di bawah ini:
1) Membran plasma yang berperan sebagai barier, yang sifatnya
selektif
2) Cytosol, yang bentuknya semifluid, seperti jelly, yang ada di dalam
sel, di dalamnya tersuspensi semua komponen sel
3) Kromosom, membawa gen yang terangkai di dalam DNA
4) Ribosom, sebagai tempat sintesis protein
Sel Prokariotik
• Sel prokaryotik = sel tanpa membran inti.
• Mempunyai materi genetik berupa DNA → tidak terbungkus oleh
membrane → merupakan massa yang kekentalannya lebih tinggi
dibandingkan dengan kekentalan sitoplasma → disebut nukleoid.
• Tidak mempunyai organella sehingga struktur sel ini masih sangat
sederhana.
• Aktivitas sel → berlangsung di dalam membran sel dan di dalam
sitoplasma.
• Sebagai contoh sel prokaryotik adalah bakteri yang umumnya
merupakan organisme uniseluler.
Ciri-ciri Sel Prokariotik
a. Dinding sel → bahan dasarnya peptidoglikan. Sifat dari dinding sel ini rigid (kaku) yang berada di luar
membran sel, fungsinya selain melindungi isi sel juga memberikan bentuk pada sel bakteri
b. Membran sel, berada di bagian dalam dari dinding sel tetapi di luar dari sitoplasma, fungsinya
memisahkan bagian dalam dan bagian luar dari sel.
c. DNA bentuknya sirkuler, superkoil, terdapat di dalam sitoplasma tanpa adanya membran yang
membungkus
d. Tidak dijumpai adanya nukleus, tetapi nukleoid
e. Tidak dijumpai retikulum endoplasma (RE) baik kasar maupun halus, tetapi dijumpai ribosom. Sel
bakteri adalah uniseluler tetapi mempunyai banyak ribosom sampai 10.000 kopi ribosom. Fungsi
ribosom sebagai tempat sintesis protein (translasi)
f. Tidak dijumpai Mitokondria maupun badan golgi
g. Memiliki pilli/fimbriae yang tersusun dari protein pillin, fungsinya untuk melekat pada sel host,
sebagai awal terjadinya infeksi.
h. Memiliki flagella, tersusun dari protein flagellin, fungsinya untuk bergerak
Sel Eukariotik
• Di dalam sel eukaryot terdapat banyak organella yang mempunyai
fungsi yang berbeda-beda.
• Sudah ada pembagian ruang dalam selnya.
• Materi genetik (DNA) terletak dalam nucleus.
• Daerah diantara nukleus dengan membran sel disebut → sitoplasma.
• Sitoplasma ini terdiri atas medium semi cair yg disebut → sitosol,
yang didalamnya terdapat organel dg bentuk & fungsi khusus.
Penggolongan Jasad Hidup
1. Nukleus
• Nukleus sering disebut inti sel mengandung kromosom.
• Di dalam kromosom → ada DNA → terangkai banyak gen → berfungsi dalam membawa sifat
keturunan dari orang tua ke keturunannya.
• Inti sel dibungkus oleh suatu membran, membran lipid bilayer, sehingga terpisah dari
sitoplasma.
• Di dalam inti sel terdapat suatu massa yang bergranula → disebut anak inti atau nukleolus.
• Di dalam nukleolus → terjadi sintesis rRNA → yang kemudian di kemas dengan protein yang
diimport dari sitoplasma → menjadi subunit ribosom yang besar maupun kecil.
• Subunit ribosom besar maupun kecil → selanjutnya dibawa keluar dari nukleus melalui pori-
pori membran inti menuju ke sitoplasma.
• Sub unit ribosom kecil dan sub unit ribosom besar → kemudian diasembling menjadi ribosom.
• Setiap nukleus dapat memiliki dua atau lebih nukleolus, tergantung spesiesnya.
• Di dalam inti sel juga terjadi transkripsi → yang menghasilkan mRNA, yang selanjutnya mRNA
tersebut ditransfer ke luar inti sel melalui pori-pori membran inti, menuju ke ribosom.
2. Ribosom
• Ribosom → tempat sintesis protein tepatnya adalah translasi.
• Translasi → proses sintesis protein dengan mRNA sebagai cetakannya.
• Terdapat dua macam ribosom,
▪ ribosom yang terikat pada membran RE kasar
▪ ribosom yang bebas berada di dalam sitoplasma
• Ribosom bebas → sebagai tempat untuk sintesis protein yang difungsikan
di dalam sitosol (Contoh; enzyme yang berfungsi dalam mengkatalisa
penguraian)
• Protein yang disintesis pada ribosom terikat → digunakan pada membran
itu sendiri atau di eskresikan ke luar sel (Contoh: enzym yang diproduksi
oleh pankreas yang disekresikan ke usus halus untuk proses pencernaan
protein)
3. Retikulum Endoplasma
• Retikulum Endoplasmik (RE) → organel yang mempunyai hubungan dengan
beberapa sistem endomembran.
• Sistem endomembran : membran inti, RE, badan golgi, lysosom, vesikel, vakuola
dan membran plasma.
• Sistem endomembran → bekerja dalam sintesis protein
• Terdapat dua macam RE, yaitu :
1) RE kasar, karena di permukaan membrannya melekat ribosom yang
fungsinya untuk sintesis protein. RE kasar pada sel pankreas mensintesis protein
yang berfungsi sebagai hormon insulin, yang kemudian disekresikan pada aliran
darah.
2) RE halus, karena di permukaan membrannya tidak ada melekat ribosom.
Adapun fungsi dari RE halus adalah: sintesis lipid, metabolisme karbohidrat,
detoksifikasi obat dan racun, dan menyimpan ion kalsium.
4. Mitokondria
• Mitokondria → memiliki dua membran yaitu membran luar dan
membran dalam yang membentuk lekukan-lekukan ke arah dalam
yang disebut sebagai cristae.
• Mitokondria → tempat terjadinya respirasi sel, menghasilkan energi
dalam bentuk ATP yaitu molekul berenergi tinggi.
• ATP ini berasal dari karbohidrat, lemak atau sumber lain dengan
bantuan oksigen.
• Sel yang aktivitasnya tinggi memiliki mitokondria lebih banyak apabila
dibandingkan dengan sel yang aktivitasnya kurang.
5. Badan Golgi
• Badan Golgi → fungsinya penyempurnaan hasil sintesis protein pada
ribosom, penyempurnaan yang terjadi adalah folding (melipat-lipat),
karboksilasi, metilase.
• Badan Golgi merupakan membran intrasel yang berfungsi pengumpulan,
pengemasan dan distribusi yang disintesis oleh organel tertentu (mis. RE)
• Badan Golgi menerima protein atau dari RE → memprosesnya lebih lanjut
→ dikeluarkan
6. Lisosom
• Lysosom, berasal dari bahasa Yunani yang artinya badan pemecah.
• Bentuk lisosom → seperti vesikel, bulat seperti bola, merupakan
kantong.
• Lisosom → dihasilkan oleh RE kasar dan badan Golgy, badan Golgy
membentuk tunas yang kemudian dilepaskan tunas tersebut, tunas
tersebut adalah lysosom.
• Di dalam lisosom → berisi enzym-enzym hidrolitik yang fungsinya
mencerna bahan makanan yang masuk ke dalam sel atau
makromolekul.
• Selain itu lysosom juga menghancurkan organella yang rusak.
Lisosom
7. Vakuola
• Vakuola→ bentuknya seperti lysosom, merupakan kantong,
ukurannya bervariasi, tergantung fungsinya.
• Sel tumbuhan memiliki satu vakuola (vakuola tunggal) yang besar
(menempati 90 persen dari volume sel), sedangkan sel hewan
memiliki banyak vakuola dengan ukuran kecil.

Anda mungkin juga menyukai