Anda di halaman 1dari 32

Sidiq Sakti Prawira

26020116120051
Biologi (IK-A)

Universitas Diponegoro
2016/2017

SEL

Sejarah dan Teori Sel

Robert Hooke (Inggris): mikroskop sederhana


sayatan gabus.
Antonie van Leeuwenhoek: mikroskop
sederhana benda aneh pada air
rendaman jerami.
J,B. Lamarck: setiap benda hidup adalah
kumpulan sel.
Henri Dutrochet: di dalam setiap sel
bergerak cairan yang kompleks. Sel tersebut
merupakan bagian fundamental organisme.

Gambar
a. Mikroskop Robert Hooke yang
digunakan untuk mengamati
sayatan tipis gabus.
b. Penampang melintang sayatan
tipis gabus yang diamati Hooke.

Sejarah dan Teori Sel


Mathias Schleiden dan
T.Schwan: semua kehidupan
tersusun atas sel.
Teori: sel sebagai unit
struktural (penyusun) tubuh
organisme.

Organisme
uniseluler

Berdasarkan jumlah selnya,organisme


dibedakan atas uniseluler (tersusun
atas satu sel) dan multiseluler
(tersusun atas banyak sel).
Organisme
multiseluler

Sejarah dan Teori Sel


Max Schultze: protoplasma merupakan struktur
dasar organisme.
Felix Dujardin: bagian sel hidup yg terpenting
adalah cairan protoplasma.
J. Purkinje: protoplasma adalah cairan hidup yang
terdapat di dalam sel hidup.
Teori: sel merupakan unit (kesatuan) fungsional.

Rudolf Virchow: omnis cellula e cellula setiap sel


berasal dari sel sebelumnya.
Teori: sel merupakan unit pertumbuhan.
Akibat perkembangan teknologi:
Teori sel merupakan unit hereditas.

Sel

(a) Sel Prokariotik

(b) Sel Eukariotik

Sel Prokariotik

Sel prokariotik tidak memiliki nukleus. Materi genetiknya


(DNA) terkonsentrasi pada suatu daerah yang disebut
nukleoid, tetapi tidak ada membran yang memisahkan
daerah ini dari bagian sel lainnya.
Membran plasma memisahkan daerah dalam sel dengan
lingkungan luar
Contoh: sel Archaebacteria,
sel bakteri, sel beberapa
jenis Cyanobacteria.

Sel bakteri

Ciri-ciri Sel Prokariotik


Sel prokariotik berukuran 1-10m.
Memiliki materi genetik berupa DNA yang tidak
dibungkus membran inti
DNA prokariotik berbentuk sirkuler atau disebut
nukleoid. Di luar nukleoid terdapat juga DNA
sirkuler lain yang lebih kecil disebut plasmid
Sebagian besar memiliki dinding sel
Aktivitas sel terjadi pada membran plasma dan
di dalam sitoplasma

Struktur Sel Prokariotik


Alat gerak berupa flagela yang disebut pilli
Membran plasma yang memisahkan daerah dalam sel dengan
lingkungan luar. Membran plasma berfungsi sebagai penyaring
zat-zat yang masuk kedalam sel dan juga sebagai alat
komunikasi
Dinding sel yang tersusun atas peptidoglikan, berfungsi
sebagai pelindung sel dari lingkungan luar dan juga mencegah
sel pecah (sitolisis) akibat tekanan osmotik melawan
lingkungan yang hipotonik.
Kromosom yang berbentuk sirkular.
Sel prokariotik memiliki DNA extrachromosomal yang disebut
plasmid, yang berfungsi sebagai daya tahan terhadap
antibiotik.

Sel Eukariotik

Perbedaan utama antara sel eukariotik dengan


sel prokariotik adalah sel eukariotik memiliki
nukleus sesungguhnya yang dibungkus oleh
membran nukleus.
DNA pada sel eukariotik tersusun atas satu atau
lebih molekul linear yang disebut kromosom.
Semua materi genetik pada eukariotik
disimpan di dalam nukleus, dan terpisah
dari sitoplasma oleh membran nukleus.
Contoh: sel hewan dan sel tumbuhan

Sel hewan

Ciri-ciri Sel Eukariotik


Sel eukariotik berukuran 10-100m
Memiliki materi genetic berupa DNA yang
dibungkus membrane inti
Memiliki protoplasma (kesatuan inti sel dan
sitoplasma)
Memiliki sejumlah organel yang masing-masing
memiliki fungsi spesifik

Struktur Sel Eukariotik


Membran Plasma (membran sel)
Nukleus adalah organel yang khusus yang melakukan proses
informasi kegiatan sel dan pusat administrasi sel.
Sitoplasma adalah bahan yang menyerupai gel yang terletak
di dalam membran sel dan di luar nukleus.
Ribosom merupakan organel kecil yang tersusun atas RNA
ribosom (rRNA) dan beberapa protein
Retikulum endoplasma (RE) adalah organel berkantung yang
berperan dalam perakitan, pemrosesan, dan transportasi
senyawa kimia yang digunakan di dalam dan di luar sel.
Badan golgi adalah organel dengan membran yang berlekuklekuk yang mengkonsentrasi dan membungkus protein untuk
dikeluarkan ke luar sel.
Mitokondria merupakan pusat energi (power energy) bagi sel
dan mengandung mesin molekuler untuk mengkonversi energi.

Struktur Umum Sel


Sel hidup mempunyai tiga bagian pokok:
1. membran sel,
2. sitoplasma, dan
3. organel-organel.

Membran Sel
Membran sel merupakan bagian terluar dari sel.
Fungsinya:
Mengontrol atau mengendalikan pertukaran zat
Sebagai tempat reaksi, misalnya reaksi cahaya
reaksi oksidasi dan respirasi.
Sebagai reseptor atau penerima rangsang dari luar
Pelindung sel.
Mengontrol zat yang masuk dan keluar sel.
Tersusun atas:
lapisan ganda lipid (lipid bilayer) yang mengandung
protein, kolesterol, dan oligosakarida.

Membran Sel
Lipid pada membran sel disebut fosfolipid.
Fosfolipid terdiri atas:
ekor hidrokarbon,bersifat hidrofobik (tahan air).
kepala (polar), bersifat hidrofilik (suka air).
Protein pada membran sel dibedakan:
protein integral yangterlihat menembus membran
protein periferal yang berada di permukaan membran.
Pada membran sel, terdapat karbohidrat yang berikatan
dengan protein disebut glikoprotein
atau karbohidrat yang berikatan dengan kepala
fosfolipid disebut glikolipid.

Membran Sel

Sitoplasma
Sitoplasma adalah bahan yang menyerupai gel yang
terletak di dalam membran sel dan di luar nukleus.
Sitoplasma terdiri atas sitosol dan organel-organel.
Di dalam sitosol terdapat sitoskeleton yang
mempertahankan bentuk sel, menjaga kekuatan mekanis,
dan mengorganisasikan
pergerakan sel dan juga
pergerakan kromosom
pada pembelahan sel.

Sitoplasma

Nukleus
Nukleus: organel yang mengendalikan seluruh kegiatan sel.
Nukleus mengandung informasi genetik berupa DNA.
Bagian penting dari nukleus:
Membran inti terdiri atas dua lapis yang berfungsi sebagai
pembungkus sekaligus sebagai pelindung inti. Pada bagian
ini terdapat pori-pori yang memungkinkan terjadinya
pertukaran zat dengan sitoplasma.
Nukleoplasma merupakan cairan inti berbentuk gel yang
kaya akan ion-ion, protein, enzim, nukleotida, dan
benang-benang kromatin.
Nukleolus tersusun atas kumpulan gen-gen yang
memberikan kode RNA ribosom.

Nukleus

Ribosom
Organel kecil yang tersusun atas RNA ribosom (rRNA) dan beberapa
protein. Terdiri atas dua subunit yang bekerja sama
dalam mentranslasi mRNA ke dalam rantai polipeptida
selama proses sintesis protein.
Letak ribosom: bebas di dalam sitoplasma dan
melekat di retikulum endoplasma.
Elektromikrograf
yang menunjukkan
RE dan ribosom
ribosom

Retikulum Endoplasma (RE)

RE: organel berkantung yang


berperan dalam proses
perakitan dan pemrosesan,
serta transportasi senyawa
kimia yang digunakan di
dalam dan di luar sel.

RE berhubungan dengan dualapis selubung inti, sebagai


saluran yang menghubungkan
nukleus dengan sitoplasma.
RE memiliki dua bentuk:
1. RE kasar: memiliki ribosom
pada permukaannya
2. RE halus : tidak memiliki
ribosom pada permukaannya

Badan Golgi
Organel dengan membran berlekuk-lekuk yang mengkonsentrasi dan
membungkus protein untuk dikeluarkan ke sel.
Berperan juga dalam menambahkan pengarahan (jalur) bagi
perjalanan akhir protein yang sudah dikemas.
Fungsinya:
1. Mengangkat dan mengubah
materi yang ada di dalamya
secara kimia.
2. Menghasilkan lilin dan lendir.
3. Transpor lemak.
4. Sekresi protein, karbohidrat,
lemak, dan glikoprotein.
5. Membentuk lisosom.
6. Membentuk enzim
pencernaan
yang belum aktif (zimogen).

Mitokondria
Tempat berlangsungnya respirasi
aerobik dalam sel.
Organel ini terdiri atas:
Membran luar
Membran dalam, berlekuk-lekuk
disebut krista, berfungsi untuk
memperluas permukaan.
Matriks, kaya akan enzim-enzim
pernapasan (sitokrom) dan
senyawa DNA, RNA, serta protein.

Lisosom
Organel sel berbentuk kantong agak bulat dan
dibatasi oleh sistem membran tunggal.
Fungsinya:

mencerna materi yang diambil


secara endositosis.
penghancuran struktur-struktur
yang tidak dikehendaki
dalam sel.
pembebasan enzim ke luar sel.
penghancuran diri sel dengan cara
membebaskan semua isi
lisosom dalam sel.

Badan Mikro
Organel ini diselubungi oleh membran tunggal dan
memiliki dua tipe, yaitu peroksisom dan glioksisom.
Peroksisom senantiasa berasosiasi dengan organel lain
serta banyak mengandung enzim katalase dan oksidase.
Katalase dapat melindungi sel dari pengrusakan oleh
hidrogen peroksida.
Peran: 1. oksidasi substrat
2. metabolisme lemak menjadi karbohidrat
3. perubahan purin dalam sel.
Glioksisom terdapat pada sel tumbuhan. Fungsinya
adalah untuk mengoksidasi asam lemak menjadi gula
untuk pertumbuhan tanaman.

Kloroplas
Plastida yang mengandung pigmen hijau, kuning, merah.
Fungsinya sebagai penyelenggara fotosintesis.
Organel ini memiliki pigmen fotosintetik grana + stroma
Grana terbungkus oleh membran tilakoid.
Pigmen fotosintetik:
klorofil dan karotenoid.

Pigmen Fotosintetik
Klorofil: pigmen hijau, terutama menyerap sinar merah,
biru, ungu, dan memantulkan sinar hijau, kecuali jika
tertutup oleh pigmen warna lainnya.
Klorofl untuk fotosintesis adalah klorofl a dan b.
Karotenoid: pigmen berwarna kuning, oranye, merah, atau
cokelat, menyerap sinar gelombang antara ungu-biru.
Fungsi lainnya: melindungi klorofl pada saat sinar terlalu
kuat dan oksidasi oleh oksigen yang dihasilkan dalam proses
fotosintesis.

Perbedaan Prokariot dan Eukariot


Prokariot
1. Tidak memiliki inti yang
sebenarnya, materi inti tersebar
dalam sitoplasma karena tidak
mempunyai membrane inti
2. Memiliki DNA yang lebih sederhana,
lebih sedikit mengandung pasangan
basa nukleotida, berbentuk sirkuler
3. Hanya memiliki kromosom tunggal
4. Tidak memiliki intron, hanya ekson
5. Memiliki operon
6. Proses transkipsi dan translasi
dapat terjadi secara simultan
7. Proses transkipsi terjadi lebih
sederhana
8. Proses regulasi sintesis protein
lebih sederhana

Eukariot
1. Memiliki nucleus yang sebenarnya
karena materi inti dilingkupi oleh
membrane inti
2. Memiliki DNA yang lebih kompleks,

lebih banyak mengandung pasangan


basa nukleotida, sehingga harus
digulung pada protein histon
3. Memiliki kromosom lebih dari 1
(satu)
4. Memiliki intron dan ekson
5. Tidak memiliki operon
6. Transkipsi dan translasi tidak dapat
berjalan secara bersamaan.
7. Transkipsi lebih rumit terjadi,
dikarenakan akses RNA polymerase
terhadap DNA lebih lama akibat
DNA dikemas secara kompak
dengan protein histon

Sel
Eukariotik

Sel
Hewan

Sel
Tumbuha
n

Sel Hewan

Sel Tumbuhan

Perbedaan Antara Sel Hewan dan Tumbuhan


Sel Hewan

Tidak memiliki
dinding sel, hanya
memiliki membran
plasma
Tidak memiliki
plastida
Memiliki sentriol
Tidak memiliki
vakuola, jika ada
umumnya kecil

Sel Tumbuhan

Memiliki dinding sel


yang komponen
utamanya terdiri atas
selulosa
Memiliki plastida
Tidak memiliki sentriol
Memiliki vakuola yang
besar dan permanen

Anda mungkin juga menyukai