Membran plasma
Membran plasma bakteri mengadung enzim oksida dan respirasi. Fungsinya serupa dengan
fungsi mitokondria pada sel eukariotik. Membran plasma pada bakteri membentuk lipatan-
lipatan yang berlapis-lapis. Lipatan ini disebut desmosom. Pada beberapa daerah membran
plasma membentuk lipatan ke arah dalam disebut mesosom. Fungsi mesosom yaitu untuk
respirasi dan sekresi dan menerima DNA pada saat konjugasi. Beberapa bakteri memiliki alat
gerak berupa flagel. Beberapa bakteri lainnya mengandung villi yang berfungsi untuk
melekatkan diri.
Dinding sel
Dinding sel bakteri adalah struktur yang kompleks, agak kaku dan bertanggung
jawab atas bentuk sel. Struktur ini, melindungi membran sitoplasma dan semua
bagian dalam sel. Dinding sel tersusun oleh senyawa unik yang disebut
peptidoglikan. Peptidoglikan (PG) ini tersusun atas dua komponen, yaitu N-acetyl
glucosamine (NAG) dan N-acetyl muramic acid (NAM). NAG dan NAM
berselang-seling membentuk tulang punggung dinding sel. Pada NAM terdapat 4
asam amino dan -asam amino ini membentuk ikatan silang dengan asam amino
NAM lainnya.
Sitoplasma
Merupakan bagian dalam sel bakteri. Sitoplasma berbentuk koloid yang agak
padat yang mengandung butiran-butiran protein, glikogen, lemak dan berbagai
jenis bahan lainnya. Pada sitoplasma sel bakteri tidak ditemukan organel-organel
yang memiliki sistem endomembran seperti badan golgi, retikulum endoplasma
(RE), kloroplas, mitokondria, badan mikro, dan lisosom. Sedangkan ribosom
banyak ditemukan pada sitoplasma.
Materi genetik
DNA (Asam dioksiribonukleat) merupakan persenyawaan yang tersusun atas gula
deoksiribosa, fosfat dan basa-basa nitrogen DNA berfungsi sebagai sifat pembawa genetik.
DNA tersebar disitoplasma namun biasanya terlihat berkumpul pada satu area yaitu pada
nukleotid.
Flagella
Flagella (tunggal = flagellum) adalah filamen yang memanjang ke arah luar sel yang tersusun
atas protein yang disebut flagellin. Bakteri yang memiliki flagella bisa bergerak atau motil,
artinya dapat bergerak dengan keinginan sendiri. Mekanisme bagaimana flagella dapat
menggerakkan sel adalah sebagai berikut: flagella yang agak kaku ini ini berfungsi sebagai
poros yang mendorong sel dengan cara memutar searah atau berlawanan arah dengan jarum
jam. Tergantung letaknya pada sel, flagella dapat disebut monotrikat, lopotrikat, ampitrikat,
dan peritrikat.
Pili
Pili merupakan struktur mirip rambut pada permukaan sel. Struktur ini memiliki
dua fungsi, yaitu untuk penempelan (adhesi) pada permukaan lain, misalnya sel
usus manusia, dan dikenal sebagai fimbria. Fungsi kedua adalah untuk transfer
materi genetika melalui proses yang disebut konjugasi dan untuk kepentingan ini
disebut sebagai pili. Seperti halnya flagella, pili disusun oleh protein (disebut
pilin), akan tetapi pilin lebih tipis dan pendek jika dibandingkan dengan flagella.
B. Struktur dan fungsi Sel Eukariotik
1 Pengertian Sel Eukariotik
Sel eukariotik berasal dari dua kata yaitu eukariotik (eu=sejati dan
karion=inti). Sel eukariotik merupakan sel yang memiliki sistem
endomembran. Sel tipe ini secara struktural memiliki sejumlah organel
pada sitoplasmanya. Organel tersebut memiliki fungsi yang sangat khas
yang berkaitan satu dengan yang lainnya dan berperan penting untuk
menyokong fungsi sel. Organisme yang memiliki tipe sel ini antara lain
hewan, tumbuhan,dan jamur baik multiseluler maupun yang uniseluler.
2 Tipe sel eukariotik pada tumbuhan dan hewan
Pada bagian luar sel tidak ditemukan adanya dinding sel, sebaliknya pada
tumbuhan dan jamur ditemukan adanya dinding sel.
dinding sel tumbuhan dan sel jamur secara kimiawi berbeda penyusunnya.
Pada jamur didominasi oleh chitin sedangkan pada tumbuhan selulosa.
Pada tumbuhan ditemukan adanya organel kloroplas sedangkan pada jamur
dan hewan tidak ditemukan.
Selain perbedaan tersebut pada dasarnya baik sel hewan, tumbuhan, dan
jamur memiliki struktur yang serupa.
1. Membran sel
• Membran sel atau membran plasma adalah bagian sel paling luar yang
membatasi isi sel dan sekitarnya. Membran sel terdiri dari dua lapisan, yaitu
fosfolipid dan lipoprotein.
• Membran sel memiliki fungsi yaitu :
a. Sebagai reseptor rangsangan yang datang dari luar sel. Karena fungsi
ini, membran sel bersifat 'selektif permeabel', dapat menentukan bahan-
bahan tertentu saja yang bisa masuk ke dan keluar dari sel.
b. Sebagai tempat pertukaran zat atau transportasi molekul.
c. Menjaga komponen-komponen sel agar tetap terisolasi dari lingkungan
luar.
d. Mencegah sel agar tidak pecah.
e. Sebagai media berlangsungnya reaksi-reaksi kimia.
• Pada sel tumbuhan, membran sel dalam keadaan normal melekat pada dinding
sel akibat tekanan turgor dari dalam sel.
2. Sitoplasma
• Merupakan zat yang terdapat di antara inti
sel dan membran plasma.
• Substansi sitoplasma yang permanen dan
berperan aktif dalam proses metabolisme
disebut organel.
• Organel terdiri atas: retikulum endoplasma,
kompleks Golgi, mitokondria, kloroplas
(khusus tumbuhan), lisosom, dan badan
mikro merupakan kelompok organel yang
dikelilingi oleh membran, sedangkan
organel lainnya yang tidak dikelilingi oleh
membran antara lain ribosom dan sentriol.
• Fungsi dari sitoplasma yaitu :
a. Sebagai tempat untuk organel-organel sel.
b. Melindungi organel sel dari benturan.
c. Menjamin berlangsungnya pertukaran zat agar metabolisme
berjalan dengan baik.
d. Sebagai tempat penyimpanan bahan-bahan kimia yang penting
untuk proses metabolisme.
e. Menjaga bentuk dan konsistensi sel.
f. Mengisi ruang sel yang tidak ditempati oleh organel dan vesikula.
g. Sebagai perantara transfer bahan atau zat dari luar sel ke organel-
organel sel.
h. Sebagai pelarut protein dan senyawa-senyawa lainnya.
i. Membantu pergerakan unsur atau zat dari satu bagian sel ke
bagian sel yang lain.
3. Dinding sel
• Dinding adalah lapisan kaku yang mengelilingi bagian luar membran
sel. Dinding sel hanya terdapat pada tumbuhan dan beberapa organisme
lain, seperti jamur, bakteri, dan alga. Dinding sel hanya terdapat pada
tumbuhan dan jamur.
• Bahan utama dinding sel pada tumbuhan adalah selulosa sedangkan
pada jamur umumnya chitin.