Anda di halaman 1dari 23

- KELOMPOK 5

Ribosom dan Sintesis Protein


1. Cindi Badriatul Munawaroh (A1C420013)
2. Ricky Prananta Ginting (A1C420045)
3. Asbul Dio Ramadan (A1C420066)

Dosen Pengampu :
Dra.Harlis,M.Si
Ribosom
● Ribosom merupakan struktur yg berperan
sebagai pabrik sintesis protein.
● Pada sel eukariotik, organel ini bisa berada
di banyak tempat, temasuk retikulum
endoplasma dan sitosol.
● Sementara pada sel prokariotik, ribosom
hanya dapat ditemukan pada sitosol,
berhubung pada sel jenis ini tidak terdapat
organel yang memiliki membran.
● Terdiri dari dua subunit berbeda, ribosom
lebih berperan pada proses translasi
dibanding transkripsi sel.
Ciri-Ciri Ribosom
1. Mampu menghasilkan protein.
2. Memiliki bentuk seperti butiran kecil dengan diamter 20
hingga 22 nanometer.
3. Terdapat di RE kasar dan tersebar di sitoplasma.
4. Merupakan organel terkecil dalam sel
5. Terdapat pada seluruh sel hidup, seperti tumbuhan,
hewan, prokariotik dan eukariotik.
6. Terdiri dari 35% protein ribosom 65% RNA ribosom
(Rrna)
Struktur Ribosom
Ribosom memiliki 2 komponen utama yang disebut sub unit besar dan sub unit kecil.
Kedua unit ini datang bersamaan dengan ribosom saat ribosom siap membuat protein
baru. Kedua sub unit ini terdiri dari untaian RNA dan beragam protein.

1. Subunit Besar

Subunit besar berisi sebuah tempat dimana


ikatan baru yang akan dibuat untuk
membuat protein. Hal ini disebut dengan
“60S” dalam sel eukariotik dan “50S” dalam
sel prokariotik.
Struktur Ribosom
2. Subunit Kecil

Subunit kecil merupakan salah


satu subunit yang sebenarnya
tidak memiliki ukuran kecil, hanya
lebih kecil apabila dibandingkan
dengan subunit besar. Subunit
kecil berfungsi untuk mengalirkan
atau menyampaikan informasi
selama sintesis protein. Hal ini
dikenal sebagai “40S” dalam sel
eukariotik dan “50S” dalam sel
prokariotik.
Fungsi Ribosom

1. Proses Sintesis Protein


3. Proses Transkripsi

2. Fungsi Translasi
Fungsi Ribosom
1. Proses Sintesis Protein
Ribosom merupakan salah satu
organel yang tidak memiliki membran,
akan tetapi berperan penting dalam
proses sintesis. Yang mana ribosom
berfungsi efektif dalam menerjemahkan
mRNA yang akan berubah menjadi
protein. ribosom juga dapat melakukan
proses sintesis protein enzim secara
bebas, sehingga berfungsi sebagai
katalisator dalam cairan sitosol.
2. Fungsi Translasi

Pada saat proses pembentukan protein, ribosom melakukan translasi. Hal ini untuk
menerjemahkan urutan nukleodita yang terkandung dalam molekul mRNA dan merubahnya
menjadi rangkaian asam amino sebagai penyusun protein.
3. Proses Transkripsi

Fungsi ribosom berikutnya ialah proses transkripsi. Salah satu dari beberapa rangkaian DNA
akan mengalami proses transkripsi yang akan menghasilkan RNA. Proses transkripsi masih
termasuk ke dalam bagian ekspresi genetik. Sehingga proses ini merupakan penyalinan teks
DNA dan diubah menjadi RNA.


Jenis Ribosom
Ada 2 (dua) jenis atau kategori ribosom, dimana keduanya memiliki fungsi yang
sama dalam mensintesis protein yang bermanfaat untuk membantu sel dalam
menjalankan aktivitasnya.

1. Ribosom Bebas
Ribosom bebas adalah struktur sel yang tersebar luas di bagian
sitoplasma.

2. Ribosom Terikat
Ribosom terikat adalah struktur ribosom yang biasanya menempel
di bagian RE (Retikulum Endoplasma) atau sering juga disebut
RER (Retikulum Endoplasma Kasar).
Sintesis Protein
● Sintesis protein merupakan proses pembentukan protein di dalam
tubuh yang dilakukan oleh RNA (Ribonucleic Acid) atas perintah atau
kode dari DNA (Deoxyribonucleic Acid). Sintesis protein berlangsung
dalam inti sel dan ribosom
● Proses sintesis protein membutuhkan bahan baku yang disebut asam
amino. Jumlah asam amino yang dibutuhkan dalam proses sintesis
sebanyak 20. Hasil akhir dari sintesis protein adalah protein
fungsional seperti
enzim, hormon, keratin, dan hemoglobin.
Peran ribosom dalam sintesis protein
Ribosom terdiri atas molekul protein dan rRNA, yg mensintesis protein
dengan jalan memasangkan antara kodon rRNA dengan antikodon yg
ada di tRNA

-Dalam proses sintesis protein, subunit kecil mengikat mRNA dan


tRNA,
- subunit yg besar berperan dalam proses pembentukan ikatan
polipeptida
Lebih dari setengah berat ribosom td rRNA yg memegang peranan
utama
1 untukdlm kegiatan
mengikat ribosoma
mRNA dan 2sbg katalisator.
buah untuk
Ribosom
tRNA memiliki
(tempat 3 tempat
P: tempat pengikat
mengikat molekul-molekul RNA:
molekul
tRNA yg berikatan dg pangkal rantai
polipeptida yg sdng tumbuh dan tempat A sbg
tempat pengikat tRNA yg masuk, dimuati
asam amino)
TAHAP SINTESIS PROTEIN

TRANSKRIPSI : pencetakan oleh mRNA oleh DNA template/rantai


sense DNA terjadi di dalam nukleus

TRANSLASI : Proses penerjemahan kode genetika yg dibawa oleh


mRNA didalam ribosom oleh tRNA dg jenis asam amino pd
sitoplasma yg sesuai dg kode triplet pada mRNA, sehingga terbentuk
rantai polipeptida/ protein
Transkirpsi

Transkirpsi merupakan proses penyalinan / pencetakan kode-kode genetik yang ada


pada urutan DNA menjadi molekul RNA.
Proses tersebut berlangsung di dalam inti sel
Proses transkripsi menghasilkan tiga jenis RNA yaitu: RNA duta (mRNA= messenger
RNA), RNA transfer (tRNA = transfer RNA) dan RNA ribosomal (rRNA =ribosomal
RNA). Ketiga jenis RNA ini berperan dalam proses translas
TRANSKRIPSI :
1. Pengenalan promotor
Agar molekul DNA dapat digunakan sebagai cetakan dalam sintesis RNA,
kedua untainya harus dipisahkan satu sama lain di tempat-tempat terjadinya
penambahan basa pada RNA

Selanjutnya, begitu penambahan basa selesai dilakukan,


kedua untai DNA menyatu kembali. Pemisahan kedua
untai DNA pertama kali terjadi pada tempat tertentu,
yang merupakan tempat pengikatan enzim RNA
polimerase di sisi 5’ (upstream) dari urutan basa
pengkode (gen) yang akan ditranskripsi. Tempat ini
TRANSKRIPSI :
2. INISIASI
Daerah DNA di mana RNA polimerase
melekat dan
mengawali transkripsi disebut sebagai
promoter.
Suatu promoter menentukan di mana
transkripsi dimulai, juga menentukan yang
mana dari kedua untai heliks DNA yang
digunakan sebagai cetakan. 

Nukleosida trifosfat pertama akan diletakkan di tahap


inisiasi dan sintesis RNA pun segera dimulai.
TRANSKRIPSI :
3. ELONGASI
Saat RNA bergerak di sepanjang DNA, RNA membuka
pilinan heliks ganda DNA, sehingga terbentuklah
molekul RNA yang akan lepas dari cetakan DNA-nya
TRANSKRIPSI :
4. TERMINASI
Transkripsi berlangsung sampai RNA polimerase
mentranskripsi urutan DNA yang disebut terminator.
Terminator yang ditranskripsi merupakan suatu
urutan
RNA yang berfungsi sebagai sinyal terminasi yang
sesungguhnya.
Pada sel prokariotik, transkripsi biasanya berhenti
tepat pada akhir sinyal terminasi; yaitu, polimerase
mencapai
titik terminasi sambil melepas RNA dan DNA.
TRANSLASI :
Translasi adalah proses penerjemahan kode genetik
oleh tRNA ke dalam urutan asam amino.
Translasi menjadi tiga tahap yaitu inisiasi, elongasi, dan
terminasi
TRANSLASI :
1. INISIASI
Tahap inisiasi dari translasi terjadi dengan adanya
mRNA, sebuah tRNA yang memuat asam amino
pertama dari polipeptida, dan dua sub unit ribosom.
Pertama, sub unit ribosom kecil mengikatkan diri pada
mRNA dan tRNA inisiator khusus. Sub unit ribosom kecil
melekat pada tempat tertentu di ujung 5` dari mRNA.
Pada arah ke bawah dari tempat pelekatan ribosom sub
unit kecil pada mRNA terdapat kodon inisiasi AUG,
yang membawa asam amino metionin, melekat pada
kodon inisiasi. 
TRANSLASI :
2. ELONGASI
Pada tahap elongasi dari translasi, asam amino –
asam amino ditambahkan satu per satu pada
asam amino pertama (metionin).
Kodon mRNA pada ribosom membentuk ikatan
hidrogen
dengan antikodon molekul tRNA yang baru masuk
yang membawa asam amino yang tepat.
Molekul rRNA dari sub unit ribosom besar berfungsi
sebagai enzim, yaitu mengkatalisis pembentukan
ikatan peptida yang menggabungkan polipeptida
yang memanjang
ke asam amino yang baru tiba. 
 
TRANSLASI :
3. TERMINASI
Tahap akhir translasi adalah terminasi.
Elongasi berlanjut hingga kodon stop
mencapai ribosom.
Triplet basa kodon stop adalah UAA, UAG,
dan UGA.
Kodon stop tidak mengkode suatu asam amino
melainkan bertindak sebagai sinyal untuk
menghentikan translasi. 
 

Anda mungkin juga menyukai