PENDAHULUAN
Sintesis protein terjadi di dalam sel, yaitu di dalam ribosom. Struktur dan aktivitas
protein ditentukan oleh urutan asam amino yang menyusunnya. Setiap macam protein
Potein adalah bagian dari sel makhluk hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh
sesudah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, setengahnya ada dalam otot,
seperlima ada dalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluhnya ada di dalam kulit,
selebihnya ada di dalam cairan lain dan cairan tubuh. Semua enzim, berbagai hormon,
pengangkut zat –zat gizi dan darah, matriks intraselular dan sebagainya adalah protein.
Di samping itu asam amino yang membentuk protein bertindak sebagai prekursor
koenzim hormon, asam nukleat, dan molekul-molekul yang esensial untuk kehidupan.
Protein memiliki fungsi khas yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain, yaitu
(N). Selain itu apabila dibandingkan dengan makronutrien lain seperti lemak dan
karbohidrat, protein jauh lebih kompleks karena selain mengandung karbon (C),
hidrogen (H), dan oksigen (O) adapula sebagian protein yang mengandung S. Bahkan
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
eukariotik
2
BAB II
PEMBAHASAN
Sintesis protein adalah proses dimana sel dapat mengubah asam amino menjadi
polimer rantai panjang yang disebut protein. Protein merupakan molekul yang
mempunyai berbagai fungsi di dalam sel seperti sebagai struktur sel/jaringan, cadangan
melindungi terhadap terjangkitnya penyakit. Protein tersusun dari lebih 50% dari berat
kering sel. Sintesis protein diprogram oleh DNA. Selama proses ini DNA akan diubah
Proses sintesis protein juga dibantu oleh asam nukleat lain, yakni RNA
(ribonucleic acid).
tunggal atau pita ganda tidak berpilin. Terdapat beberapa perbedaan RNA
3
Tabel 2.1 Perbedaan RNA dan DNA
nongenetik. RNA genetik umumnya terdapat pada virus dan berfungsi layaknya
DNA bagi virus, bertanggung jawab dalam membawa unsur genetik (genom virus).
Adapun RNA nongenetik tidak berfungsi layaknya DNA. Mahkluk hidup umumnya
Berdasarkan letak dan fungsinya dalam sintesis protein, RNA dibedakan atas
messenger RNA (mR A), transfer RNA (tR A), dan ribosom RNA (rR A).
1. Messenger RNA (mRNA) atau disebut juga RNA duta, merupakan RNA
terbesar dan terpanjang. RNA ini membentuk pita panjang dan berfungsi
sebagai pola cetakan pembentuk polipeptida. Oleh karena itu, RNA ini disebut
juga kodon karena merupakan hasil transkripsi DNA di dalam inti sel. Fungsi
(mRNA) adalah membawa informasi DNA dari inti sel ke ribosom. Pesanpesan
ini berupa triplet basa yang ada pada mRNA yang disebut kodon. Kodon pada
basa-basa nitrogen pada DNA yang dipakai sebagai pola cetakan. Peristiwa
4
2. Transfer RNA (tRNA) merupakan RNA pendek yang bertindak sebagai
penerjemah kodon dari mRNA sehingga disebut juga antikodon. RNA ini
berfungsi juga mengikat asam-asam amino yang akan disusun menjadi pita
polipeptida di ribosom. Sisi anti kodon tRNA akan berhubungan dengan kodon
asam amino di ribosom. Peran tRNA ini dikenal dengan nama translasi
Ujung pengenal kodon yang berupa triplet basa yang disebut antikodon. 2)
Ujung perangkai asam amino yang berfungsi mengikat asam amino. 3) Ujung
ribosom.
3. Ribosom RNA (rRNA) merupakan RNA yang terdapat di dalam ribosom. RNA
ini berupa pita tunggal tidak bercabang dan fleksibel. Hingga kini fungsi rRNA
Fungsi (rRNA) adalah sebagai tempat pembentukan protein. rRNA terdiri dari
2 sub unit, yaitu: 1) Sub unit kecil yang berperan dalam mengikat mRNA. 2)
Sub unit besar yang berperan untuk mengikat tRNA yang sesuai.
5
2.2 Mekanisme Sintesis Protein
Seperti yang telah Anda ketahui, DNA menentukan sifat makhluk hidup. DNA
menentukan urutan asam amino pada setiap protein yang disintesis. Proses sintesis
protein adalah proses yang kompleks. Dalam proses tersebut diperlukan 20 macam
asam amino; mRNA dan tRNA sebagai pelaksana; ATP sebagai sumber energi; enzim
RNA polimerase.
Secara garis besar, sintesis protein dilakukan melalui dua tahap, yaitu tahap
2.2.1 Transkripsi
penulisan ulang DNA ke dalam mRNA. Proses ini terjadi di dalam nukleus. Pada
tahap ini, setiap basa nitrogen DNA dikodekan ke dalam basa nitrogen RNA.
Misalnya, jika urutan basa nitrogen DNA adalah ACG TAG CTA, maka urutan
6
Tahap transkripsi dapat dibagi lagi menjadi tiga tahap, yaitu iniasi,
1) Inisiasi
Tahap ini diawali oleh melekatnya enzim RNA polimerase pada pita
DNA pada titik awal. Pita DNA akan terbuka, akibatnya basa nitrogen pada pita
tersebut menjadi bebas. Basa nitrogen pada salah satu pita tersebut akan
menjadi cetakan mRNA. Pita DNA ini disebut juga pita bermakna atau sense.
Adapun pita yang tidak ditranskripsi disebut pita tak bermakna atau antisense.
Enzim RNA polimerase mulai menyintesis RNA dari titik awal pita. Jika pada
proses replikasi dikenal daerah pangkal replikasi, pada transkripsi ini dikenal
DNA.
2) Elongasi (pemanjangan)
7
Enzim RNA polimerase akan terus membentuk mRNA hingga
terbentuk pita mRNA. Pita mRNA ini akan terus memanjang. Oleh karena itu,
tahap ini disebut tahap elongasi. Setelah membuka pilinan rantai ganda DNA,
dengan arah 5´ ke 3´. Pada tahap elongasi ini, RNA mengalami pertumbuhan
replikasi. Pada RNA tidak terdapat basa pirimidin timin (T), melainkan urasil
(U). Oleh karena itu, RNA akan membentuk pasangan basa urasil dengan
adenin pada rantai DNA. Tiga macam basa yang lain, yaitu adenin, guanin, dan
3) Terminasi
(terminal site) DNA, transkripsi akan terhenti. Setelah itu, mRNA dibebaskan
dan RNA polimerase terlepas dari DNA. DNA akan kembali seperti bentuknya
semula. Hasil dari transkripsi, yakni mRNA selanjutnya akan keluar dari inti
RNA yang telah dimulai dari daerah promoter berakhir di daerah terminator.
dan RNA polymerase segera terlepas dari DNA. Akhirnya, RNA terlepas dan
8
terbentuklah mRNA yang baru. Pada sel prokariotik, RNA hasil transkripsi dari
DNA, langsung berperan sebagai mRNA. Sementara itu, RNA hasil transkripsi
gen pengkode protein pada sel eukariotik, akan menjadi mRNA yang
basa nitrogen) DNA. Setiap tiga macam urutan basa nitrogen pada nukleotida
2.2.2 Translasi
membentuk protein yang sesuai. Pada proses ini terjadi penerjemahan informasi
tRNA tertentu dengan asam amino tertentu. tRNA akan terus datang membawa
polipeptida yang makin panjang. Setiap molekul tRNA akan dilepaskan dari
Selanjutnya protein dan ribosom akan pisah dari mRNA. Perlu dipahami bahwa
hanya molekul mRNA yang ditranslasi, sedangkan rRNA dan tRNA tidak di
9
translasi. Molekul mRNA merupakan transkripsi (salinan) urutan DNA yang
menyusun suatu gen dalam bentuk ORF (open reading frame=kerangka baca
terbuka). Molekul rRNA adalah salah satu molekul penyusun ribosom, yakni
1. Kodon inisiasi translasi, yaitu urutan ATG (pada DNA) atau AUG (pada
mRNA)
3. Kodon terminasi translasi, yaitu TAA (UAA pada mRNA), TAG (UAG
molekul rRNA dan beberapa macam protein. Ribosom tersusun atas dua subunit,
yaitu subunit kecil dan subunit besar. Pada jasad prokaryot, subunit kecil
besar berukuran 50S, tetapi pada saat kedua unit tersebut bergabung, koofisien
sedangkan subunit besar berukuran 60S, tetapi sebagai suatu kesatuan, ribosom
Selama tahap ini terjadi perubahan bahasa. Sel harus menerjemahkan alias
10
polipeptida. Tempat terjadinya translasi adalah ribosom, partikel-partikel
polipetida.
basa nitrogen yang berbeda pada setiap triplet, akan diterjemahkan menjadi asam
amino yang berbeda. Misalnya, asam amino fenilalanin diterjemahkan dari triplet
UUU (terdiri dari 3 basa urasil), asam amino triptofan (UGG), asam amino glisin
(GGC), dan asam amino serin UCA. Sebanyak 20 macam asam amino yang
mRNA. Selanjutnya, dari beberapa asam amino (puluhan, ratusan, atau ribuan)
tersebut dihasilkan rantai polipeptida spesifik dan akan membentuk protein spesifik
pula.
20 macam asam amino. Akibatnya, terdapat beberapa asam amino yang dapat
dikodekan oleh lebih dari satu triplet atau disebut juga kodon sinonim. Tiga triplet
lainnya tidak mengodekan asam amino, tetapi berfungsi sebagai kodon to , triplet
yang memerintahkan penghentian proses translasi. Selain kodon stop, terdapat juga
kodon ta t yang memerintahkan dimulainya proses translasi, yaitu kodon AUG dan
berfungsi juga sebagai pengode asam amino metionin. Agar lebih memahami kode
11
Tabel 2.2 Rangkaian Basa yang Mengkodekan Asam Amino
ribosom subunit kecil. Molekul tRNA inisiator merupakan molekul yang membawa
asam amino pertama dan merupakan komplemen kodon AUG (kodon start).
Biasanya membawa asam amino metionin. Antikodon pada tRNA inisiator adalah
UAC. Setelah itu, ribosom subunit besar berikatan dengan ribosom subunit kecil.
untuk membuat rantai polimer polinukleotida pada transkripsi dan polipeptida pada
translasi. Pada proses translasi juga terjadi tahap inisiasi, elongasi, dan terminasi.
12
1) Inisiasi Translasi
Ribosom sub unit kecil mengikatkan diri pada mRNA yang telah
membawa sandi bagi asam amino yang akan dibuat, serta mengikat pada bagian
inisiator tRNA. Selanjutnya, molekul besar ribosom juga ikut terikat bersama
dengan menggunakan energi GTP dan enzim. Bagian ujung tRNA yang satu
membawa antikodon, berupa triplet basa nitrogen. Sementara, ujung yang lain
membawa satu jenis asam amino dari sitoplasma. Kemudian, asam amino
Kodon pemula pada proses translasi adalah AUG, yang akan mengkode
pembentukan asam amino metionin. Oleh karena itu, antikodon tRNA yang
13
2) Elongasi
dihasilkan asam amino satu demi satu. Asam-asam amino yang telah diaktifkan
asam amino.
3) Terminasi
dengan kodon UAA, UAG, atau UGA. Dengan demikian, rantai polipeptida yang
telah terbentuk akan dilepaskan dari ribosom dan diolah membentuk protein
fungsional.
14
Gambar 2.7s Terminasi Translasi
Mekanisme dasar transkripsi dan translasi mirip pada prokariotik dan eukariotik,
namun ada perbedaan penting dalam aliran informasi genetik pada sel-sel. Karena sel
prokariotik tidak memiliki nukleus, DNAnya tidak disegregasi dari ribosom dan
mRNA dimulai saat transkripsi masih berlangsung. Sebaliknya, dalam sel eukariotik,
tempat translasi terjadi. Namun sebelum bisa meninggalkan nukleus, transkrip RNA
eukariotik dari gen pengode protein dimodifikasi dalam berbagai cara untuk
akhir. Awal transkrip RNA dari gen apapun, termasuk yang mengodekan RNA yang
tidak ditranslasi menjadi protein, secara umum disebut transkrip primer ( primary
transcript ).
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
kesimpulan yaitu :
1. Sintesis protein adalah proses dimana sel dapat mengubah asam amino
2. Proses sintesis protein juga dibantu oleh asam nukleat lain, yakni RNA
(ribonucleic acid).
atas messenger RNA (mR A), transfer RNA (tR A), dan ribosom RNA (rR
A).
4. Sintesis protein dilakukan melalui dua tahap, yaitu tahap transkripsi dan
tahap translasi.
penulisan ulang DNA ke dalam mRNA. Tahap transkripsi dapat dibagi lagi
dalam urutan asam amino. Pada proses translasi juga terjadi tahap inisiasi,
16
3.2 Saran
Semoga makalah ini dapat menjadikan tambahan ilmu bagi pembaca pada
umumnya dan penulis pada khususnya . Namun , penulis juga membutuhkan kritik
17
DAFTAR PUSTAKA
Albert, B., D. Bray, J. lewis, M. Raff, K. Roberts, J.D. Watson. 1994. Molecular
Campbell, N.A., Reece, J.B., Mitchell, L.G. 2002. Biologi. Alih bahasa lestari, R. et
18