Anda di halaman 1dari 7

Coba Anda jelaskan mekanisme inisiasi pada sintesis protein!

Jelaskan kapan sintesis protein itu berhenti

mekanisme inisiasi pada sintesis protein

Sintesis protein sejatinya merupakan proses untuk mengubah asam amino yang terdapat
dalam linear menjadi protein dalam tubuh. Disini, peran DNA dan RNA menjadi penting
karena memiliki keterlibatan dalam proses. Molekul DNA adalah sumber pengkodean
asam nukleat untuk menjadi asam amino yang menyusun protein – tidak terlibat secara
langsung dalam proses. Sementara molekul RNA adalah hasil transkripsi dari molekul
DNA pada suatu sel. Molekul RNA inilah yang kemudian ditranslasi menjadi asam amino
sebagai penyusun protein.Ada tiga aspek penting dalam mekasnisme sintesis protein,
yakni lokasi berlangsungnya sintesis protein pada sel; mekanisme berpindahnya
Informasi atau hasil transformasi dari DNA ke tempat terjadinya sintesis protein; dan
mekanisme asam amino penyusun protein pada suatu sel berpisah membentuk protein-
protein yang spesifik.Sintesis protein berlangsung di dalam ribosom, salah satu organel
yang berukuran kecil dan padat dalam sel (juga nukleus) dengan menghasilkan protein
yang non-spesifik atau sesuai dari mRNA yang di translasi. Ribosom sendiri memiliki
diameter sekitar 20 nm serta terdiri atas 65% RNA ribosom (rRNA) dan 35% protein
ribosom (disebut Ribonukleoprotein atau RNP).
(sumber : https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/kelas-12/sintesis-protein-apa-
dan-bagaimana-ini-berlangsung-1137/)

Protein adalah suatu polipeptida yang terdiri dari rantai panjang asam amino yang
merupakan hasil dari sintesis kode berupa informasi genetik dari DNA. Protein di dalam
tubuh terbentuk melalui mekanisme yang disebut dengan sintesis protein.

Sintesis protein adalah proses pembentukkan protein yang melibatkan DNA sebagai


sumber materi genetik pengkode berbagai asam amino yang akan diolah menjadi rantai
polipeptida.

DNA merupakan sumber materi genetik yang terdapat di dalam nukleus, namun untuk
melakukan proses sintesis proteinnya dilakukan di ribosom, untuk itu diperlukan perantara,
yaitu RNA agar sintesis protein dapat berlangsung.

Sintesis protein dikenal dengan istilah Dogma Sentral, yaitu rangkaian proses molekul DNA
menjadi RNA, kemudian RNA menjadi protein.
Sebelum masuk kedalam tahapan sintesis protein, akan dibahas terlebih dahulu mengenai
struktur DNA dan RNA yang merupakan sumber materi genetik yang berperan dalam
mengkode informasi untuk melakukan sintesis protein.

Perbedaan Struktur DNA dengan RNA


Struktur DNA Struktur RNA
Kumpulan molekul nukelotida yang Berperan dalam penyimpan dan penyalur
mengandung informasi genetik informasi genetik
Terusun dari gula deoksiribosa, gugus fosfat Tersusun dari gula ribosa, gugus fosfat dan
dan basa nitrogen basa nitrogen
Terdiri dari dua untaian rantai nukleotida Hanya memiliki satu untaian rantai nukleotida
Memiliki basa purin, yaitu Adenin (A) dan RNA memiliki basa purin, yaitu Adenin (A)
Guanin (G) serta basa pirimidin, yaitu Sitosin dan Guanin (G) serta basa pirimidin, yaitu
(C) dan Timin (T) Sitosin (C), dan Urasil (U)

Replikasi DNA
Replikasi DNA adalah proses penggandaan DNA baru dari untaian DNA yang telah ada
sebelumnya. Kode genetik (kodon) pada DNA yang dibawa dan dicetak akan membentuk
RNA sebagai sumber informasi genetik untuk memulai sintesis protein.

Proses atau tahapan replikasi DNA, yaitu:


1. Ikatan hidrogen DNA kromosomal diputus oleh enzim helikase dari arah 3’ ke 5’.
2. DNA polymerase kemudian mulai membentuk salinan DNA baru dari titik P (promotor)
ke T (terminator).
3. Leading strands adalah rantai berarah 3’ ke 5’ dimana replikasi DNA terus berjalan
atau tidak terputus. Sedangkan, Lagging strands adalah rantai berarah 5’ ke 3’ dimana
replikasi DNA terputus.
4. Rantai yang mengalami lagging strands menghasilkan fragmen yang terputus-putus.
Fragmen ini disebut dengan fragmen okazaki.
5. Fragmen okazaki kemudian diperbaiki oleh enzim ligase untuk membentuk DNA baru.
6. Maka terbentuklah DNA baru hasil replikasi dari DNA kromosomal
Replikasi DNA
Sumber Gambar: Campbell, Neil A, & Reece, Jane B. (2008)

Tahapan Sintesis Protein


Proses sintesis protein dimulai ketika ikatan hidrogen DNA hasil replikasi dipecah atau diputus
oleh enzim RNA polymerase. Kemudian rantai DNA tersebut dikode oleh mRNA. Sintesis
protein terjadi melalui dua tahap, yaitu transkripsi yang dilanjutkan dengan translasi.

Tahapan Sintesis Protein


Sumber Gambar: Campbell, N. (2005)
A. Transkripsi

Transkripsi adalah proses penyalinan informasi DNA kepada mRNA. Proses ini terjadi di dalam
nukleus dan dikatalisasi oleh enzim RNA polymerase. Transkripsi hanya terjadi pada satu untai
rantai DNA yang mengandung kelompok gen tertentu saja.

Terdapat beberapa tahapan pada proses transkripsi, yaitu:

Tahapan Transkripsi
Sumber Gambar: Purnomo, Sudjno, Trijoko, & S Hadisusanti. (2009)

1. Inisiasi (Permulaan) Transkripsi


Tahapan inisiasi, yaitu sebagai berikut:
1. RNA polymerase melekat pada daerah promoter atau pangkal transkripsi untuk memulai
transkripsi.
2. RNA polymerase kemudian berikatan dengan kumpulan protein sehingga membentuk
kompleks inisiasi transkripsi.
3. RNA polymerase membuka untaian rantai ganda DNA.

2. Elongasi (Pemanjangan) Transkripsi


Tahapan elongasi, yaitu sebagai berikut:
1. Setelah rantai ganda DNA terbuka, RNA polymerase kemudian meyusun untaian nukleotida-
nukleotida RNA dari arah 5’ ke 3’ sesuai dengan pasangan basa nitrogennya sehingga terjadi
pemanjangan RNA.
2. RNA akan membentuk pasangan basa Adenin (A) dengan Urasil (U).

3. Terminasi (Pengakhiran) Transkripsi


Tahapan terminasi, yaitu sebagai berikut:
1. Terminasi terjadi pada daerah terminator. Daerah ini memiliki urutan DNA yang berfungsi
untuk menghentikan proses transkripsi.
2. Rantai DNA menyatu kembali kemudian RNA polymerase dan mRNA yang telah terbentuk
akan terlepas dari DNA. mRNA (Messenger RNA), merupakan RNA yang mengandung kode
genetik (kodon) hasil transkripsi basa nitrogen pada DNA yang menjadi cetakan untuk menjadi
urutan asam amino polipeptida yang mengkode suatu protein tertentu.
3. Kemudian mRNA akan keluar dari inti sel melalui pori-pori nukleus dan masuk ke dalam
sitosol.

B. Translasi

Translasi adalah sintesis polipeptida dari mRNA untuk menentukan urutan-urutan asam amino
yang akan membentuk suatu protein. Translasi terjadi di ribosom. Pada tahap ini, sel harus
menerjemahkan kode gentik atau kodon. Kodon adalah tiga nukleotida pada urutan mRNA yang
dapat diterjemahkan menjadi urutan asam amino. Urutan asam amino akan mengkode suatu
protein spesifik.

Terdapat beberapa tahapan pada proses translasi, yaitu:

1. Inisiasi (Permulaan) Translasi


1. Ujung mRNA yang telah keluar dari nukleus akan berikatan dengan ribosom unit kecil melalui
bantuan GTP dan enzim. Peristiwa tersebut disebut dengan kodon inisiasi
2. Kodon inisiasi tersebut adalah AUG. Kodon AUG memberikan sinyal untuk memulai proses
translasi.
3. Kemudian, tRNA (transfer RNA) antikodon UAC yang membawa asam amino metionin melekat
pada kodon inisiasi AUG. tRNA antikodon UAC merupakan komplementer dari kodon AUG.
tRNA sendiri berfungsi untuk mengantarkan informasi genetik mRNA dari sitoplasma menuju
ribosom untuk disusun menjadi protein.
Inisiasi Translasi
Sumber Gambar: Campbell, N. (2005)

2. Elongasi (Pemanjangan) Translasi


1. Kodon yang dibawa oleh mRNA akan diterjemahkan satu persatu menjadi asam amino.
2. asam amino berikutnya akan ditambahkan satu persatu-satu dari asam amino pertama
(metionin).
3. Asam amino pertama (metionin) segera lepas dari ribosom, tRNA kembali ke sitoplasma untuk
mengulangi fungsinya. tRNA berikutnya datang untuk berpasangan dengan kodon mRNA
berikutnya.
4. Setelah itu masing-masing asam amino akan digabungkan oleh tRNA.
5. Gabungan asam amino tersebut akan membentuk rantai polipeptida yang dikatalisasi oleh
rRNA. rRNA (ribosomal RNA) terdapat pada ribosom sub unit besar yang berfungsi sebagai
enzim pembentuk ikatan peptida yang menyambungkan polipeptida-polipeptida antar asam
amino.

Elongasi Translasi
Sumber Gambar: Campbell, Neil A, & Reece, Jane B. (2008)

3. Terminasi (Pengakhiran) Translasi


1. Proses translasi berakhir ketika salah satu kodon stop mRNA (UAA, UAG, dan
UGA) melekat pada ribosom.
2. Polipeptida atau protein yang terbentuk akan terlepas dari ribosom dan terjadi
pelepasan sub unit ribosom menjadi sub unit besar dan kecil.
3. Protein yang telah disintesis mengalami proses post-translasi. Pada tahap ini,
protein dapat berikatan dengan karbohidrat atau dipecah kembali menjadi
beberapa polipeptida.

Terminasi Translasi
Sumber Gambar: Campbell, Neil A, & Reece, Jane B. (2008)

Sumber: https://www.studiobelajar.com/sintesis-protein/#:~:text=Proses%20sintesis%20protein
%20dimulai%20ketika,transkripsi%20yang%20dilanjutkan%20dengan%20translasi.

kapan sintesis protein itu berhenti yaitu di proses Terminasi (pengakhiran) translasi
yaitu ketika :
1. Proses translasi berakhir ketika salah satu kodon stop mRNA (UAA, UAG, dan
UGA) melekat pada ribosom.
2. Polipeptida atau protein yang terbentuk akan terlepas dari ribosom dan terjadi
pelepasan sub unit ribosom menjadi sub unit besar dan kecil.
3. Protein yang telah disintesis mengalami proses post-translasi. Pada tahap ini,
protein dapat berikatan dengan karbohidrat atau dipecah kembali menjadi
beberapa polipeptida.

Anda mungkin juga menyukai