Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

BIOSINTESIS SENYAWA METABOLIK PRIMER (PROTEIN) PADA TANAMAN


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Fitokimia.
Dosen Pengampu : 1. Dr. Endah Puspitojati, S.TP, MP
2. Novia Aristi Rahayu STP, M.Sc
Asisten Dosen : Annisa Khoiriyah, SP, M.Sc

Oleh kelompok 2:
1. Friska Damara Oktavia (03.05.19.0083)
2. Hafizah Nirmayani (03.05.19.0084)
3. Hendri Hidayat (03.05.19.0086)
4. Insan Anugerah (03.05.19.0087)
5. Karimatus Hamida (03.05.19.0089)
6. Muhammad Abdul Azis S (03.05.19.0093)
7. Putri Anindita Pratiwi (03.05.19.0098)
8. Yafi Sahdha (03.05.19.0105)

KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PRTANIAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN
YOGYAKARTA – MAGELANG
JURUSAN PERTANIAN
2020/2021
1.1 PENDAHULUAN
Protein merupakan bagian penting di dalam plasma suatu sel: kecuali
sebagai konstituen, protein juga tersedia sebagai cadangan makanan. Hal ini
banyak kedapatan di dalam biji-bijian. Molekul protein berukuran lebih besar
dibanding karbohidrat dan lipida. Molekul protein terdiri dari ribuan atom. Unsur-
unsur yang merupakan protein ialah C, H, O, N, S, P, dengan perincian sebagai
berikut: Karbon 40-50%, Oksigen 20-25%, Nitrogen 16-18%, Hidrogen 7%,
Sulfur 2%, dan Pospor ada pada beberapa protein.
Satuan dasar penyusun protein adalah asam amino. Setiap molekul asam
amino paling tidak mengandung karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen, serta
kadang juga mengandung sulfur dan pospor (ada pada beberapa protein saja).
Kita dapati sedikit analogi antara susunan polisakarida dan susunan protein.
Kalau satu molekul sakarida itu terdiri atas monosakarida, maka satu molekul
protein terdiri atas kesatuan-kesatuan kecil yang kita sebut asam amino.
Protein merupakan senyawa utama penyusun membran (mencapai 2/3 dari
total berat membran). Protein pada membran dapat dibedakan menjadi 3 tipe,
yakni: Protein katalitik (enzim), Protein pembawa/ pengangkut (karrier) dan
Protein structural. Berdasarkan kekuatan ikatannya, maka protein pada
membran dibedakan atas 2 tipe, yakni: Protein integral dan Protein peripheral.
Protein integral merupakan protein yang terikat kuat pada membran, hanya
dapat dipisahkan jika ikatan-ikatan hidrogen antara masing-masing komponen
membrane telah terputus. Protein peripheral tidak terikat kuat pada membran
dan berada pada permukaan membran. Perbedaan tipe dan posisi dari protein
yang terikat pada membran merupakan faktor yang menyebabkan perbedaan
sifat permukaan membran yang bersangkutan.
Protein merupakan polimer asam-asam amino (polipeptida) yang
mempunyai bermacam-macam fungsi, antara lain: sebagai katalisator reaksi-
reaksi biokimia dalam sel, protein sebagai pengangkut molekul-molekul kecil dan
ion, protein sebagai pengangkut molekul-molekul kecil dan ion, protein sebagai
komponen sistem kekebalan tubuh, dan protein sebagai pengatur ekspresi
genetic.
2.1 PEMBAHASAN
Protein terbentuk melalui mekanisme yang disebut dengan sintesis
protein. Sintesis protein adalah proses pembentukkan protein yang melibatkan
DNA sebagai sumber materi genetik pengkode berbagai asam amino yang akan
diolah menjadi rantai polipeptida. Proses sintesis protein dimulai ketika ikatan
hidrogen DNA hasil replikasi dipecah atau diputus oleh enzim RNA polymerase.
Kemudian rantai DNA tersebut dikode oleh mRNA. Sintesis protein terjadi
melalui dua tahap, yaitu transkripsi yang dilanjutkan dengan translasi.

2.1.1 Transkripsi
Transkripsi adalah proses penyalinan informasi DNA kepada mRNA.
Proses ini terjadi di dalam nukleus dan dikatalisasi oleh enzim RNA
polymerase. Transkripsi hanya terjadi pada satu untai rantai DNA yang
mengandung kelompok gen tertentu saja. Terdapat beberapa tahapan
pada proses transkripsi, yaitu:
a. Inisiasi (Permulaan) Transkripsi
Tahapan inisiasi, yaitu sebagai berikut:
 RNA polymerase melekat pada daerah promoter atau pangkal
transkripsi untuk memulai transkripsi.
 RNA polymerase kemudian berikatan dengan kumpulan protein
sehingga membentuk kompleks inisiasi transkripsi.
 RNA polymerase membuka untaian rantai ganda DNA.
b. Elongasi (Pemanjangan) Transkripsi
Tahapan elongasi, yaitu sebagai berikut:
 Setelah rantai ganda DNA terbuka, RNA polymerase kemudian
meyusun untaian nukleotida-nukleotida RNA dari arah 5’ ke 3’
sesuai dengan pasangan basa nitrogennya sehingga terjadi
pemanjangan RNA.
 RNA akan membentuk pasangan basa Adenin (A) dengan Urasil
(U).
c. Terminasi (Pengakhiran) Transkripsi
Tahapan terminasi, yaitu sebagai berikut:
 Terminasi terjadi pada daerah terminator. Daerah ini memiliki
urutan DNA yang berfungsi untuk menghentikan proses
transkripsi.
 Rantai DNA menyatu kembali kemudian RNA polymerase dan
mRNA yang telah terbentuk akan terlepas dari DNA. mRNA
(Messenger RNA), merupakan RNA yang mengandung kode
genetik (kodon) hasil transkripsi basa nitrogen pada DNA yang
menjadi cetakan untuk menjadi urutan asam amino polipeptida
yang mengkode suatu protein tertentu.
 Kemudian mRNA akan keluar dari inti sel melalui pori-pori
nukleus dan masuk ke dalam sitosol.
2.1.2 Translasi
Translasi adalah sintesis polipeptida dari mRNA untuk menentukan
urutan-urutan asam amino yang akan membentuk suatu protein. Translasi
terjadi di ribosom. Pada tahap ini, sel harus menerjemahkan kode gentik
atau kodon. Kodon adalah tiga nukleotida pada urutan mRNA yang dapat
diterjemahkan menjadi urutan asam amino. Urutan asam amino akan
mengkode suatu protein spesifik. Terdapat beberapa tahapan pada proses
translasi, yaitu:
a. Inisiasi (Permulaan) Translasi
 Ujung mRNA yang telah keluar dari nukleus akan berikatan
dengan ribosom unit kecil melalui bantuan GTP dan enzim.
Peristiwa tersebut disebut dengan kodon inisiasi
 Kodon inisiasi tersebut adalah AUG. Kodon AUG memberikan
sinyal untuk memulai proses translasi.
 Kemudian, tRNA (transfer RNA) antikodon UAC yang membawa
asam amino metionin melekat pada kodon inisiasi AUG. tRNA
antikodon UAC merupakan komplementer dari kodon AUG.
tRNA sendiri berfungsi untuk mengantarkan informasi genetik
mRNA dari sitoplasma menuju ribosom untuk disusun menjadi
protein.
b. Elongasi (Pemanjangan) Translasi
 Kodon yang dibawa oleh mRNA akan diterjemahkan satu
persatu menjadi asam amino.
 asam amino berikutnya akan ditambahkan satu persatu-satu
dari asam amino pertama (metionin).
 Asam amino pertama (metionin) segera lepas dari ribosom,
tRNA kembali ke sitoplasma untuk mengulangi fungsinya. tRNA
berikutnya datang untuk berpasangan dengan kodon mRNA
berikutnya.
 Setelah itu masing-masing asam amino akan digabungkan oleh
tRNA.
 Gabungan asam amino tersebut akan membentuk rantai
polipeptida yang dikatalisasi oleh rRNA. rRNA (ribosomal RNA)
terdapat pada ribosom sub unit besar yang berfungsi sebagai
enzim pembentuk ikatan peptida yang menyambungkan
polipeptida-polipeptida antar asam amino.
c. Terminasi (Pengakhiran) Translasi
 Proses translasi berakhir ketika salah satu kodon stop mRNA
(UAA, UAG, dan UGA) melekat pada ribosom.
 Polipeptida atau protein yang terbentuk akan terlepas dari
ribosom dan terjadi pelepasan sub unit ribosom menjadi sub unit
besar dan kecil.
 Protein yang telah disintesis mengalami proses post-translasi.
Pada tahap ini, protein dapat berikatan dengan karbohidrat atau
dipecah kembali menjadi beberapa polipeptida.
3.1 KESIMPULAN
Protein terbentuk melalui mekanisme yang disebut dengan sintesis protein
dan meibatkan DNA sebagai sumber materi genetik pengkode berbagai asam
amino yang akan diolah menjadi rantai polipeptida. Sintesis protein terjadi
melalui dua tahap, yakni transkripsi kemudian dilanjutkan dengan translasi.
Tahap transkripsi merupakan proses penyalinan informasi DNA kepada mRNA
di dalam nukleus dan dikatalisasi oleh enzim RNA polymerase. Tahap translasi
terjadi di ribosom dimana sintesis polipeptida dari mRNA untuk menentukan
urutan-urutan asam amino yang akan membentuk suatu protein.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.studiobelajar.com/sintesis-protein/
Masnur.M, dkk. 2018. Protein : Metabolisme Biokimia-Fisiologis, Sintesis, Fungsi Dan
Macam-Macam Protein Pada Tumbuhan. UNIBA Surakarta. Diakses
Tanggal 20 Maret 2021 pada
(https://www.academia.edu/37562161/Protein_Metabolisme_Biokimia_Fis
iologis_Sintesis_Fungsi_dan_Macam_Protein_pada_Tumbuhan_Makalah
_Biokimia_Tanaman?auto=download)
Opan Sopandi.2009.Protein Dalam Tumbuhan. Diakses Tanggal 20 Maret 2021 Pada
https://opansopandi.wordpress.com/2009/06/26/protein-dalam-tumbuhan/

Anda mungkin juga menyukai