Anda di halaman 1dari 12

Translasi pada Organisme

Prokariot dan Eukariot


Kelompok 3

Malik Ibrahim (332198222005)


Rida Putri Zahyyah (332198222101)
Pitria Handayani (332198222108)
Translasi
Translasi merupakan proses penerjemahan urutan nukleotida yang ada
pada molekul mRNA menjadi rangkaian asam-asam amino yang
menyusun suatu polipeptida atau protein. Translasi juga merupakan
proses sintesis polipeptida spesifik berdasarkan sandi genetika pada
mRNA. Proses ini adalah bagian kedua dari tahapan biosintesis protein
setelah proses transkripsi. Translasi melibatkan ribosom sebagai tempat
penggabungan asam amino-asam amino menjadi polipeptida dan tRNA
sebagai pembawa asam amino ke ribosom dan “penerjemah” sandi
genetika mRNA.
Komponen yang diperlukan dalam
translasi
1. mRNA (massanger RNA)
2. tRNA (tansfer RNA)
3. Ribosom
4. Asam amino
Penjelasan

mRNA tRNA Ribosom Asam Amino

Transkripsi (Salinan) Pembawa asam Molekul kompleks yang Molekul yang


urutan DNA yang berperan dalam sintesis
asam amino yang berperan dalam
(pembentukan)
menyusun suatu gen akan penyusun protein di
protein.Pada eukariot,
dalam bentuk OPF disambungkan ribosom terletal di dalam
(Open Reading menjadi rantai sitoplasma, sedangkan molekul protein
Frame). polipeptida. prokariot di sitoplasma dan
permukaan RE.
Translasi eukariot dan prokariot

Proses translasi pada sel prokariotik dan eukariotik memiliki mekanisme dasar traskripsi
yang serupa namun terdapat beberapa perbedaan dalam aliran informasi genetik di dalam
sel tersebut. Perbedaan tersebut seperti perbedaan struktur membran inti sel dimana
prokariotik tidak memiliki membran inti sehingga setelah transkripsi langsung dapat
melakukan translasi. Sedangkan pada eukariotik harus sampai selesai baru diangkut ke
sitoplasma untuk ditranslasi. Pada dasarnya translasi terdiri dari 3 tahap yaitu :
1. Inisiasi
2. Elongasi
3. terminasi.
Tahap inisiasi
Tahap inisiasi yaitu dimulai dengan mengikat ribosomal subunit kecil pada urutan spesifik
rantai mRNA. Ikatan tersebut berada pada urutan 5 dan 11 nukleotid pada mRNA pada kodon
AUG. Setelah itu subunit kecil berikatan dengan molekul tRNA khusus, yang disebut N-formil
metionin (fMet) mengenali dan mengikat ke kodon inisiator. Selanjutnya mengikat subunit
besar, membentuk kompleks inisiasi. Inisiator pada prokariotik dan eukariotik juga memiliki
perbedaan. Pada prokariotik faktor insiasinya yaitu IF1, IF2, dan IF3 sedangkan pada
eukariotik eIF4A, eIF4E dan eIF4G .
Tahap elongasi
Tahap Elongasi atau pemanjangan yaitu proses dimana terbentuknya tRNA yang mengandung
kompleks-fMet di situs peptidil (P), tRNA aminoasil dengan urutan antikodon komplementer
dapat mengikat mRNA melalui situs akseptor. Pengikatan ini dibantu oleh faktor-faktor
pemanjangan yang bergantung pada energi dari hidrolisis GTP.  tRNA membawa rantai asam
amino pada situs P dan tRNA mengandung asam amino tunggal di situs A, kemudian terjadilah
rantai asam amino. Penambahan ini terjadi melalui pembentukan ikatan peptida, ikatan
nitrogen-karbon yang terbentuk antara subunit asam amino untuk membentuk rantai
polipeptida yang dibantu enzim transferase peptidil.
Tahap terminasi
Tahap terminasi atau penyelesaian yaitu proses ketika salah satu dari tiga kodon stop, UAA,
UAG, atau UGA, memasuki situs A ribosom. Tidak ada molekul tRNA yang aminoasil yang
mengenali urutan ini sehingga  faktor mengikat ke situs P lepas dan mengkatalisasi pelepasan
rantai polipeptida dan ribosom ke subunit aslinya kecil dan besar berpisah.
Daftar Pustaka

1. Dr. Henny saraswati, M.Biomed/https://slideplayer.info/amp/12910714


2. S. Retno Dwi .R/Laporan Biologi Molekuler proses translasi
/https://www.slideshare.net/sumayyahnidaazizah/kel-3-perbedaan-transkripsi-
dan-translasi-pada-prokariot-dan-eukariot
3. Ade Prima Putri/Translasi pada Eukariot dan
Prokariot//https://www.academia.edu/31157868/Translasi_pada_prokariot_dan
_eukariot
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai