Anda di halaman 1dari 30

EKSPRESI GEN :

TRANSKRIPSI DAN TRANSLASI

Aditya Rahman Ernanto M.Sc (


aditya@unimus.ac.id)

D4 Teknologi Lab. Medis


FIKKES UNIMUS
PENDAHULUAN
Dogma Central Molecular Biology :
REPLIKASI DNA

TRANSKRIPSI

TRANSLASI
Sumber informasi
Buku masak Resep Roti / kue

(Francis Crick, 1970. Nature Vol 227)


DNA Kromosomal

Eukaryotik vs
Prokaryotik
Ekspresi Gen :
Sekuen DNA  mRNA  Protein

1. Transkripsi = sintesis
mRNA berdasarkan
cetakan DNA

2. Translasi = sintesis
polipeptida
berdasarkan acuan
mRNA Di mana lokasi proses
transkripsi dan
translasi ??

(Campbell Biology, Tenth Edition - Reece, Urry, Cain et al)


Transkripsi
Inisiasi
 Penempelan RNA Polimerase
dimulai dari Promoter

Pemanjangan
 Ikatan hidrogen pada struktur
double heliks dibuka
 Penambahan nukleotida pada
ujung 3’ di untai baru RNA
Elongasi
Terminasi
 Pelepasan RNA polimerase
oleh adanya sinyal Terminator
(poliadenilasi ‘AAUAAA’)

Post-transcriptional
processing (Eukaryotik)
Inisiasi Transkripsi
Faktor transkripsi = protein (atau yang lain) yang
memediasi penempelan RNA polimerase

Kompleks inisiasi transkripsi (transcription initiation


complex)

TATA box = sekuen konsesus DNA promoter


Post-transcriptional processing
(Eukaryotik)
1. 5’ Capping = penambahan nukleotida guanin termodifikasi
sebanyak 20-40 nukleotida

2. RNA Splicing = penyambungan sekuen pengkode (ekson) dan


pembuangan beberapa sekuen RNA bukan pengkode (intron )
oleh Splisosom (tersusun oleh urutan pengenalan
nukleoprotein yang disebut small nuclear ribonucleoprotein /
snRNP)

3. 3’ Poly-A Tailing = penambahan 50-150 nukleotida adenin


Fungsi Post-transcriptional processing
1. Membantu transfer mRNA dari nukleus ke sitoplasma

2. Melindungi mRNA dari degradasi dalam sitoplasma

3. Memfasilitasi perlekatan dengan ribosom


Ekspresi Gen :
Sekuen DNA mRNA Protein

1. Transkripsi = sintesis
mRNA berdasarkan
cetakan DNA

2. Translasi = sintesis
polipeptida
berdasarkan acuan
mRNA Di mana lokasi proses
transkripsi dan
translasi ??

(Campbell Biology, Tenth Edition - Reece, Urry, Cain et al)


Komponen Molekuler Translasi
1. mRNA
2. tRNA
3. Ribosom
4. Enzim-enzim pada translasi
5. Faktor-faktor translasi
1. mRNA
Disintesis selama transkripsi dengan acuan dari DNA

Memiliki urutan pengkode asam amino (kodon)


Kode Genetik
 Deret kombinasi dari 3 nukleotida mRNA yang dapat mengkode asam amino tertentu
(triplet kodon)
 Kode Genetik bersifat degeneratif  satu asam amino dapat dikode oleh beberapa kodon
2. tRNA
 Berfungsi memindahkan
as.amino tertentu (dari
sitoplasma ke ribosom)
berdasarkan antikodon dari
kodon mRNA

 Memiliki 2 bagian penting 


situs pengenalan as.amino dan
bagian antikodon

 Pengenalan as.amino dibantu


enzim amino asil-tRNA
sintetase
Pengikatan asam amino ke tRNA
3. Ribosom
A. Struktur
 Tersusun dari protein dan rRNA
 Memiliki subunit besar dan subunit kecil
 Subunit dibuat di nukleolus (Eukaryotik)
B. Fungsi Ribosom
 Tempat perpasangan antikodon tRNA (subunit besar) dan kodon
mRNA (subunit kecil)

 Penggabungan mRNA, tRNA inisiator (start kodon), subunit besar dan


subunit kecil ribosom disebut (translation initiation complex)

 Pembentukan rantai polipeptida

 Memiliki 3 site :
 Site A  menampung aminoasil-tRNA (tRNA yang berikatan dengan asam amino)
 Site P  menampung tRNA pembawa rantai polipeptida yang sedang tumbuh
(dikatalisis enzim peptidil transferase)
 Site E  melepaskan tRNA keluar ribosom
4. Enzim pada translasi
1. Aminoasil tRNA sintetase  mengkatalis ikatan asam
amino dengan tRNA yang sesuai antikodonnya

2. Peptidil transferase  mengkatalis pembentukan ikatan


peptida dari asam amino yang sedang tumbuh dengan
asam amino baru

5. Komponen lain-lain
1. Initiation Factor
2. Elongation Factor
3. Release Factor
Tahapan Translasi
E P A
Siklus pemanjangan peptida
pada translasi
Ribosom dapat bergerak
sepanjang mRNA (5’
3’) disebut dengan
Translokasi

Translokasi ribosom
memerlukan energi dari
GTP

Penjelasan detail :

https://
www.youtube.com/w
atch?v=gvYJaPxkSZg&
list=WL&index=10
Struktur Protein
Protein tidak sama dengan Polipeptida
Protein = fungsional
Polipeptida = belum fungsional

Terdapat 2 pemrosesan polipeptida menjadi protein yaitu folding


(pelekukan) dan modifikasi polipeptida

Terdapat empat tingkat struktur protein dari proses folding


Struktur primer = ikatan polipeptida antar asam amino
Struktur sekunder = terjadi ikatan hidrogen antara atom yang berdekatan
Struktur tersier = terjadi interaksi antar rantai samping asam amino
Struktur kuartener = gabungan agregat beberapa polipeptida menjadi
suatu bentuk protein kompleks
Proses Pasca-Translasi
1. Pelekukan
protein
(folding)
Proses Pasca-Translasi
2. Modifikasi pasca translasi
Contoh modifikasi
pasca-translasi pada
hormon insulin
fungsional
Perbedaan Translasi
Prokaryotik dan Eukaryotik
Prokaryotik Eukaryotik
Proses Transkripsi dan translasi berlangsung Proses terpisah lokasi
simultan berkelanjutan
Ribosom 70 S (Svedberg) 80 S
Subunit Ribosom 50S & 30S (rRNA sub unit kecil 16S) 60S & 40S (rRNA 18S)
Retikulum Tidak ada, sehingga ribosom tersebar Ribosom menempel Retikulum
Endoplasma bebas di sitoplasma endoplasma
Regulasi mRNA Memiliki sistem Operon, sehingga mRNA Tidak memiliki sistem operon,
bersifat policistronik, satu molekul sehingga mRNA bersifat
mRNA memiliki lebih dari satu ORF monocistronik, memiliki satu ORF
sebagai template untuk beberapa untuk satu polipeptida
polipeptida
Urutan Memiliki Shine-Dalgrano sequence Memiliki Kozak sequence
konsensus (konsensus urutan basa untuk pengenalan (konsensus urutan basa untuk
inisiasi pada ribosom) pengenalan inisiasi pada ribosom)
Perbedaan Translasi
Prokaryotik dan Eukaryotik
Prokaryotik Eukaryotik
Start site Memiliki beberapa titik start dan SD Hanya memiliki satu titik start
sekuen di sepanjang mRNA pada bagian awal ujung 5’
tRNA pertama Met-tRNAf Met-tRNA
As. amino Formil-Metionin Metionin
pertama
Kecepatan ~20 as amino/detik 1 as. amino/detik
Intron Tidak ada Ada
Dogma Central Molecular Biology :

REPLIKASI DNA

TRANSKRIPSI

TRANSLASI
Sumber informasi
Buku masak Resep Roti / kue

(Francis Crick, 1970. Nature Vol 227)


Struktur gen eukaryotik

Transkripsi
Pemrosesan setelah Transkripsi
Struktur gen prokaryotik

trp Operon  tipe represibel, artinya jika ada triptofan yang cukup
dalam sel maka gen regulator akan menghasilkan protein repressor yang
akan menempel pada operator sehingga menghalangi ekspresi gen
lac Operon  tipe Indusibel, artinya jika ada laktosa masuk ke dalam sel
maka laktosa (alolaktosa) tersebut dapat menonaktifkan protein repressor
(inhibitor enzim) sehingga tidak akan menempel pada operator sehingga
berlangsunglah ekspresi gen

Anda mungkin juga menyukai