Anda di halaman 1dari 30

Siklus Sel dan

Pembelahan Sel

Aditya Rahman Ernanto M.Sc


(aditya@unimus.ac.id)

Teknologi Laboratorium Medis


FIKKES UNIMUS
Tujuan Pembelajaran
Memahami apa fungsi pembelahan sel bagi
kehidupan
Memahami teori siklus sel
Mampu menjelaskan tahapan siklus sel mitosis dan
meiosis
Mampu menjelaskan replikasi DNA
Mampu menjelaskan perbedaan mitosis dan meiosis
Pendahuluan
Salah satu ciri makhluk hidup adalah bereproduksi,
begitu juga dengan sel
“Omnis cellula e cellula”, setiap sel (berasal) dari sel
(sebelumnya)
Tujuan pembelahan sel  reproduksi (organisme
uniseluler), regenerasi tubuh, meneruskan informasi
genetik.
Siklus Sel
Urutan kondisi sel ketika
tumbuh-beraktivitas
sampai pembelahan

Terdiri dari 2 fase utama


yaitu interfase (90%) dan
fase pembelahan (10%)
Interfase
Terdiri dari 3 tahap :

G1  Sel tumbuh, memproduksi lebih banyak organel


Synthesis (S) pembelahan/replikasi DNA
G2  persiapan pembelahan, sel mensintesis protein
yang berkaitan dengan pembelahan
Replikasi DNA
 Replikasi DNA  menghasilkan salinan DNA
 Titik mulai replikasi DNA disebut Origin of
Replication (Ori-C)
 Ada beberapa enzim yang berperan
 Pemanjangan bersifat antiparalel
 Ada pengecekan dan perbaikan DNA
 Ada mekanisme khusus untuk replikasi ujung
molekul DNA (Telomer)
Proses Replikasi DNA
Untai maju (leading strand)

1. Helikase membuka untai heliks ganda


2. Terdapat molekul protein pengikat-untai tunggal
untuk menahan segmen DNA
3. Primase mensintesis primer RNA
4. DNA polimerase III mensintesis nukleotida dari
ujung 3’  5’ DNA cetakan di sepanjang garpu
replikasi
Proses Replikasi DNA
Untai lambat (lagging strand)

1. Helikase membuka untai heliks ganda


2. Terdapat molekul protein pengikat-untai tunggal untuk
menahan segmen DNA
3. Primase mensintesis primer RNA
4. DNA polimerase III mensintesis nukleotida dari ujung 3’ 
5’ DNA cetakan membentuk fragmen DNA pendek (Fragmen
Okazaki)
5. Setelah mencapai primer RNA berikutnya DNA polimerase III
terlepas.
6. DNA polimerase I mengganti primer RNA menjadi DNA
7. DNA Ligase menyambung fragmen okazaki satu sama lain,
sehingga menjadi satu segmen DNA panjang
Replikasi DNA
Pembelahan Sel
Amitosis/pembelahan biner
Pembelahan langsung tanpa pembentukan kromosom

Mitosis
Pembelahan dengan pembentukan kromosom dan
pembagian sister kromatid

Meiosis
Pembelahan 2 fase, dengan pembentukan kromosom,
pembagian kromosom homolog selanjutnya pemisahan
sister kromatid. Terjadi reduksi jumlah kromosom
Mitosis
Terjadi pada sel somatik

Dari satu sel membelah menjadi 2


sel anakan yg identik (clone) 
jumlah kromosomnya sama dan
genotipnya sama
Tahapan Mitosis :

1. Profase
2. Prometafase
3. Metafase
4. Anafase
5. Telofase
1. Profase
Kondensasi/pemadatan kromosom
Membran inti mulai menghilang
Pembentukan benang spindel
Benang spindel terbentuk dari mikrotubulus yang tumbuh berasal
dari sentriol
Kromosom akan berikatan dengan spindel pada bagian kinetokor
Kinetokor umumnya pada bagian sentromer kromosom
2. Prometafase
Membran inti menghilang
Kromosom tersebar
Mikrotubulus (spindel) melekat pada bagian kinetokor
kromosom
Kromosom
Kromosom  pengemasan DNA yang memadat
Kromatid = lengan kromosom
Kromatin = untai DNA berwujud benang
Lokus = lokasi gen dalam kromosom
Bentuk X  tertrat Pengecatan Giemsa

kromatid

sentromer

Telomer
Pembentukan Kromosom
Kromosom
Tipe kromosom berdasarkan fungsinya/pengaruhnya:
Autosom = bukan kromosom sex
Gonosom = kromosom sex
• Karyotiping  penyusunan kromosom berpasangan berdasarkan
ukuran dan tipe kromosom
• Formula jumlah kromosom manusia ??
3. Metafase
Kromosom terletak sejajar pada bagian tengah sel
(ekuator)

Sentriol berada pada ujung-ujung sel yang


berlawanan
4. Anafase
Benang spindel memendek dan menarik sister kromatid

Sister kromatid terpisah ke ujung-ujung (kutub) sel yang berlawanan

Benang spindel nonkinetokor memanjang dan mendorong kutub-


kutub sel terpisah
5. Telofase
Benang spindel menghilang
Selubung inti terbentuk pada masing2 kromosom yang terpisah
Terjadi pembagian sitoplasma (sitokinesis) ke kedua sel anakan
Terbentuk cincin kontraktil (contracile ring) yang memisahkan
kedua sel anakan
Tahapan Mitosis
Meiosis
Terjadi pada germ cell (sel germinal atau sel gamet)

Dari satu sel membelah menjadi 2 sel anakan yg tidak


sama  jumlah kromosomnya beda dan genotipnya
beda

Jumlah kromosom sel anakan setengah jumlah


kromosom sel induk  dari berpasangan 2 set
(diploid) menjadi tunggal 1 set (haploid)
Meiosis
3 Peristiwa Khusus Selama Meiosis
Meiosis I
Profase I Crossing over (pindah silang)
Metafase I  Independent assortment (perpasangan bebas/acak)
Anafase I  pemisahan kromosom homolog
Telofase I  -

Meiosis II sama seperti mitosis


Crossing Over
Pertukaran fragmen (lengan) kromosom
dengan kromosom homolognya karena
terlalu dekat (sinapsis)

Terjadi patahan pada lokasi identik pada


kedua kromosom kemudian terjadi
penyambungan kembali

Akan terbentuk kombinasi alel baru


pada kromosom

Terjadi pada kromosom tertentu (Biology 10th Ed, Campbell et al)

(terutama yg berukuran panjang) secara


acak
Independent Assortment
Tinjauan Pembelahan Meiosis dalam
Reproduksi Seksual
Asal usul variasi
1. Pemilahan bebas (independent assortment) selama
metafase I
2. Pindah silang (crossing over) selama Profase I
3. Fertilisasi acak
Perbedaan Mitosis dan Meiosis

Anda mungkin juga menyukai