• Titrasi Langsung
Larutan ion logam dititrasi langsung dengan
larutan standar EDTA yang telah dibuffer pH
10
• Titrasi Kembali
Larutan ion logam ditambah larutan standar
EDTA berlebih dan kemudian dibuffer pH 10
Kelebihan larutan EDTA dititrasi kembali
dengan larutan standar ion logam lain
Penggunaan Titrasi
Kompleksimetri
• Penentuan Kesadahan air
Dilakukan pada pH ≥10, sampel dibuffer dan indikator
yang digunakan EBT
Jika ion Mg 2+ diperkirakan tidak ada, titrasi dilakukan
secara langsung. Tapi jika ada, ion Mg diendapkan dulu
dengan larutan NaOH. Kemudian sesudah Mg(OH) 2
mengendap, titrasi dilakukan dengan larutan baku EDTA
pada pH 13
• Penentuan ion Al, Zn, dan Pb
Orang yang keracunan Pb diselidiki dengan larutan
standar EDTA sebagai berikut :
• Pb (II) + Na 2EDTA Pb-EDTA + Na (II)
( badan ) ( badan )
STANDARISASI LARUTAN Na 2 EDTA
1. Tugas : Standarisasi larutan Na 2 EDTA
2. Prinsip : Pembentukan senyawa kompleks.
3. Reaksi : Zn 2+ + Na2EDTA Na2ZnY + 2 H +
4. Reagen : - Larutan Na2EDTA 0,01M
- Larutan standar primer ZnSO4 0,0100 M
- Larutan buffer pH 10 & Indikator EBT
5.Cara Kerja : 1. Dipipet 10,0 ml Larutan standar primer
ZnSO47H2O 0,0100 M masukkan dalam
erlenmeyer
2. Ditambahkan 1 mL buffer pH 10 dan sedikit EBT
3. Dititrasi dengan larutan Na2EDTA 0,01M sampai
terjadi perubahan warna dari merah anggur
menjadi biru
6. Perhitungan : M1. V1 = M2 . V2
M Na2EDTA = M ZnSO4 x V ZnSO4
V Na2EDTA