Pewarnaan Giemsa

dr. Yekti Hediningsih, SpPK, Msi. Med

 Histories
Education 01 Giemsa adalah pewarna polikromatik
serbaguna, yang cocok untuk pewarnaan
Plan beragam spesimen.

02 Dirancang Gustav Giemsa

Cara kerja  proses oksidasi "rahasia"

03 menggunakan campuran unik metilen biru,
metilen biru, dan eosin, dengan gliserol
ditambahkan sebagai zat penstabil

04 Membedakan inti dan sitoplasma

 • Infographic Style   Sediaan dengan pengenceran

 Pewarnaan Giemsa digunakan menggunakan air buffer dengan pH

untuk membedakan morfologi 6,8 atau 7,0 hingga 7,2, tergantung
inti dan/atau sitoplasma dari pada teknik spesifik yang
trombosit, sel darah merah, digunakan. Keduanya harus diuji
sel darah putih, dan parasite untuk reaksi pewarnaan yang tepat

 Pewarnaan yang paling dapat sebelum digunakan. 

diandalkan untuk parasit

darah, terutama pada sediaan
PRINSIP
 Stok stabil selama bertahun-tahun,
tetapi harus dilindungi dari lembab
tebal, adalah Giemsa pewarna karena reaksi pewarnaan bersifat
yang mengandung biru B. oksidatif. 

 Stok cair tersedia secara  Pengenceran hanya baik untuk 1

komersial. hari.
 Alat dan Bahan
Sampel Reagen
 Darah kapiler segar  Giemsa
 Vena EDTA/ Heparin  Buffer Giemsa

Perlengkapan Content Title

Here

 Obyek glass, dicuci dengan Peralatan

alkohol
 Spreader  Mikroskop
 Lancet / spuit/ Vacutainer  Timer
 Kertas saring
 Tongkat aplikator
 Rak pengecatan
 Kontrol Kualitas
 Larutan penyangga stok dan air
penyangga harus jernih
 Periksa reagen pewarna Giemsa,
termasuk pH air buffer, sebelum
digunakan.
 Evaluasi pewarnaan secara mikroskopis
04 berwarna ungu. Bintik basofilik
 Penilaianmembandingkan dengan
01
slide Normal. Jika reaksi pewarnaan
dapat diterima, maka QC dianggap dapat
diterima.
Makroskopis:
02
 Tampak keunguan.
 Jika biru, air buffer terlalu basa;
 Jika merah muda menjadi merah, air buffer
terlalu asam.
Mikroskopis:
 Sel darah merah tampak abu-abu
merah muda, trombosit tampak
merah muda tua, dan sel darah putih
memiliki inti ungu-biru dan
sitoplasma lebih terang.
 Granula eosinofilik berwarna ungu-
merah cerah, dan granula neutrofilik
dalam sel darah merah yang tidak
terinfeksi berwarna biru.
 Sedikit variasi mungkin
muncul tergantung pada
batch yang digunakan dan
03 karakter darah itu sendiri,
tetapi jika struktur
morfologinya beragam
berbeda memuaskan.
 Kalibrasi Mikroskop
Pemutaran
Video
tutorial
Terimakasih