Anda di halaman 1dari 7

Nilai

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR


REAKSI ASAM BASA

Nama Mahasiswa : MUTIA BARKA YANTI


NIM :22.71.026304
Kelas :Farmasi D
Kelompok :5 (lima)
Dosen Pengampu :Nurul Qmariah,S,PD., M.Si

LABORATORIUM KIMIA FARMASI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA 2020
PRAKTIKUM 6 : REAKSI ASAM BASA
A.pendahuluan
Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak menggunakan bahan-bahan yang bersifat asam dan
basa.Asam basa merupakan golongan zat kimia yang sangat penting bagi kehidupan. Produk-
produk kebutuhan rumah tangga dibuat dengan bahan yang mengandung asam,basa,dan
garam.Akan tetapi,produk hasil teknologi yang kita nikmati saat ini tentang manfaat dari asam dan
basa tidak terlahir begitu saja,melainkan melalui tahapan penelitian para ahli kimia dalam kurun
waktu yang sangat Panjang (Yusnita 2020).
Konsep asam basa menurut beberapa ahli diantaranya teori Arrhenius,teori Bronsted-lowry dan
teori lewis.
1)Teori asam basa Arrhenius menjelaskan bahwa asam adalah senyawa yang didalam air dapat
melepakan ion H+ sedangkan basa adalah senyawa yang didalam air dapat menghasilkan ion OH-
.Teori ini hanya terbatas untuk larutan dengan pelarut berupa air.
2)Teori asam basa Bronsted-lewry menjelaskan bahwa asam adalah spesi yang memberikan
proton (donor H+) sedangkan basa adalah spesi yang menerima proton (aseptor H+). Teori ini
dapat menjelaskan sifat asam basa suatu larutan meskipun pelarutnya bukan air.
3)Teori asam basa Lewis menjelaskan bahwa asam adalah spesi penerima pasangan
electron,sedangkan basa adalah spesi yang memberikan pasangan electron (keron 2020).
Sifat asam dan basa dari suatu larutan juga dapat ditunjukan dengan mengukur nilai pHnya.pH
(Powe of Hydrogen) merupakan suatu parameter yang digunakan untuk menyatakan tingkat
keasaman larutan.Larutan asam memiliki nilai pH < 7.Larutan basa memiliki nilai pH > 7.
Sedangkan larutan netral memiliki nilai pH = 7. Mempelajari cara menentukan pH dan sifat larutan
sangat penting untuk mengetahui apakah larutan bersifat asam atau basa.
Indikator titrasi asam basa adalah zat-zat warna yang warnanya bergantung pada pH
larutan,atau zat yang dapat menunjukan sifat asam,basa dan netral.Sebagai contoh kertas lakmus
merah dan biru,berwarna merah dalam larutan yang pHnya kurang dari 5,5 dan berwarna biru
dalam larutan yang pHnya lebih dari 8.Dalam laarutan yang pHnya 5,5-8 warna lakmus adalah
kombinasi warna merah dan biru .Batas-batas pH saat indikator mengalami perubahan warna
disebut trayek indikator.
B.Cara Kerja.
a.Alat b.Bahan
No Nama Bahan Jumlah
No Nama Alat Jumlah
1 larutan sabun cuci secukupnya
1 Pipet tetes 5
2 Jus buah jeruk secukupnya
2 Plate reaksi kimia 1
3 Larutan cuka makan secukupnya
3 Kertas lakmus merah 7
4 Larutan NaOH 0,1M secukupnya
4 Kertas lakmus biru 7
5 Larutan garam dapur secukupnya
6 Air hujan secukupnya
7 Air mineral secukupnya

 Prosedur Percobaan Sifat Asam dan Bassa

Pertama-tama cucilah dengan air bersih plate reaksi hingga bersih



Ambilah beberapa tetes bahan kimia,dimulai dari No.1

Setelah itu masukan dalam salah satu lubang plat reaksi

Ambilah kertas lakmus merah,kemudian dicelupkan dalam larutan yang ada
pada plate reaksi.

Amatilah perubahan warna kertas lakmus

Ulangi Langkah c dengan menggunakan kertas lakmus biru

Ulangi Langkah a-d menggunakan bahan kimia yang lain (bahan berada
dilubang plate yang berbeda).

 Prosedur Percobaan Penentuan Derajat keasaman.

Cucuilah dengan air bersih plate reaksi hingga bersih



Ambilah dengan pipet tetes beberapa tetes larutan cuka 0,1M letakan pada salah satu
lubang plate reaksi

Celupkan ketas indicator universal,amati perubahan warna yang terjadi setelah warna
cukup kering.

Bandingkan warna kertas dengan warna yang tertera pada wadah dari kertas indicator
universal,perkiraan nilai pH

Ulangi percobaan untuk bahan kimia yang lain sesuai dengan urutan bahan diatas.

Tuliskan data pada lembar kerja

C.Hasil Praktikum

No Bahan kimia Lakmus Lakmus biru Warna ind Perkiraan pH Kesimpulan


merah Universal
1 Sabun cuci Biru Biru Kuning,Hijau Air sabun bersifat
tua,Kuning 8 basa
Orange
2 Jus jeruk Merah Merah Coklat Air jeruk bersifat
muda,Kuning, 4 asam
Kuning orange
3 Larutan cuka Merah Merah Coklat Larutan cuka
makan muda,Kuning, 4 bersifat asam
Kuning orange
4 Larutan NaOH Biru Biru Kuning,Biru tua NaOH bersifat
11 basa
5 Larutan garam Merah Merah Kuning,Hijau Garam dapur
dapur muda,Kuning 6 bersifat asam
orange tua
6 Ekstrak kunyit Biru Biru Kuning,Hijau Ekstrak kunyit
muda,Kuning 6 bersifat asam
orange tua
7 Air hujan Biru Biru Kuning,Hijau Air hujan besifat
muda,Kuning 6 asam
orange tua
8 Air mineral Merah Merah Kuning,Hijau Air mineral
muda,Kuning tua 7 bersifat asam

D.Pembahasan.
Berdasarkan hasil pengamatan pada praktikum kali ini tentang identifikasi larutan asam/basa
menguraikan pada awal percobaan pertama yaitu percobaan dengan menggunakan indikator buatan
yaitu kertas lakmus warna merah dan kertas lakmus biru pada masing-masing bahan larutan yang
sudah ditentukan pada praktikum diteteskan kedalam plat tetes dan dicelupkan potongan kecil kertas
lakmus ,sehingga pada masing-masing larutan tersebut mengalami perubaha warna pada kertas
lakmus. Larutan yang mengalami perubahan warna pada kertas lakmus warna biru yaitu larutan
bersifat asam contohnya pada larutan jus jeruk,larutan cuka makan,larutan garam dapur,dan air
mineral.Sedangkan larutan yang mengalami perubahan warna pada kertas lakmus warna merah yaitu
larutan bersifat basa contohnya pada larutan sabun cuci,larutan NaOH,ekstak kunyit,air
hujan.Apabila kedua lakmus (biru dan merah) berubah warna menjadi merah,maka larutan itu bersifat
asam.Bila kedua lakmus (biru dan merah) berubah warna menjadi biru, maka larutan itu bersifat
basa.Kedua lakmus (biru dan merah) warnanya tetap,maka larutan yang diuji tersebut bersifat netral.
Indikator universal merupakan campuran dari bermacam-macam indikator yang dapat
menunjukan pH suatu larutan dari perubahan warnanya.Indikator universal ada dua macam yaitu
indikator yang berupa kertas dan larutan.Indikator kertas berupa kertas serap dan tiap kotak kemasan
indikator jenis ini dilengkapi dengan peta warna.Penggunaannya sangat sederhana,sehelai indikator
dicelupkan kedalam larutan yang akan diukur pH-nya.Kemudia dibandingkan dengan peta warna
yang tersedia.

E.Kesimpulan
 Berdasarkan percobaan tersebut,dapat ditarik kesimpulan bahwa cara menentukan
asam,basa,dan netral suatu larutan menggunakan kertas lakmus,yaitu dengan melihat
perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmus yang telah dicelupkan.
 Apabila kertas lakmus merah berubah menjadi biru,maka sifat larutan tersebut adalah
basa.
 Apabila kertas lakmus biru berubah menjadi merah,maka sifat larutan tersebut adalah
asam.
 Apabila kertas lakmus tidak mengalami perubahan warna,maka sifat larutan tersebut
adalah netral.
F.Daftar Pustaka
Yusnita,M.,2020,Asam,Basa dan Garam dapur di Lingkungan kita,Penerbit: Sindu
prees,Semarang.
Keron,Rosalia K.(2020).Larutan Asam dan Basa Kimia Kelas XI.Timor Tenggah Selatan:SMA
Negeri 1 Amanuban Tengah.
LAMPIRAN

a.Hasil pengamatan lakmus merah

b.Hasil pengamatan lakmus biru

c.Hasil pengamatan warna ind universal salah satu contohnya:

Anda mungkin juga menyukai