Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL PENELITIAN

MENENTUKAN ASAM BASA

NAMA : NURUL ZAHWA


KELAS : XI MIA 2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa , atas berkat dan
rahmat-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian yang
berjudul “ Menentukan Asam Basa “.
telah berjuang bersama-sama penulis dalam menyelesaikan proposal penelitian
ini.Meskipun telah berusaha menyelesaikan proposal peelitian ini sebaik
mungkin, penulis menyadari bahwa proposal penelitian ini masih ada
kekurangan.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
para pembaca guna menyempurnakan segala kekurangan dalam penyusunan
proposal penelitian ini.Akhirnya hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan Taufik dan Hidayah-Nya kepada kita semua dan menamakan
sifat keikhlasan dan ketabahan kepada kita dalam melaksanakan tugas dan
kewajiban, khususnya dalam dunia kependidikan. Aamiin.

BAB 1
A. Latar Belakang
 Kekuatan asam dipengaruhi oleh banyaknya ion — ion H+ yang dihasilkan
oleh senyawa asam dalam larutannya. Berdasarkan banyak sedikitnya ion H+.
Makin kuat asam maka reaksi kesetimbangan asam makin condong ke
kanan, akibatnya Ka bertambah besar. Oleh karena itu, harga Ka merupakan
ukuran kekuatan asam, makin besar Ka makin kuat asam.
 Kekuatan basa dipengaruhi oleh banyaknya ion — ion OH– yang dihasilkan oleh senyawa
basa dalam larutannya. Berdasarkan banyak sedikitnya ion OH. Makin kuat basa maka reaksi
kesetimbangan basa makin condong ke kanan, akibatnya Kb bertambah besar.Oleh karena itu,
harga Kb merupakan ukuran kekuatan basa, makin besar Kb makin kuat basa.
 Karena pH dan konsentrasi ion H+ dihubungkan dengan tanda negatif, maka makin besar
konsentrasi ion H+ makin kecil pH, dan karena bilangan dasar logaritma adalah 10, maka
larutan yang nilai pH-nya berbeda sebesar n mempunyai perbedaan ion H+ sebesar 10n

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka terdapat beberapa masalah
yang perlu dirumuskan, yaitu:
1.      Bagaimana cara membedakan basa dengan asam?
2.      Apakah cairan aki , sabun , cuka , mempunyai sifat asam ataukah sifat basa?
C. Tujuan Penelitian
1. Menguji sifat larutan dengan beberapa indikator ( kertas lakmus,indikator universal ,larutan
indikator,indikator alami )
2. Mengukur Ph larutan dengan pH meter

D. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini dapat:
1.    Membawa wawasan berfikir mengenai larutan asam dan basa.
2.    Mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya pada bidang kimia lingkungan.
3.    Menambah wawasan dan referensi bagi pembaca untuk mengetahui jenis larutan asam atau
larutan basa yang terkandung dalam cairan aki , sabun , cuka , dan larutan kunyit.
4.    Bermanfaat bagi diri sendiri, masyarakat dan instansi terkait.
E. Landasan Teori
Asam dan basa merupakan dua senyawa kimia yang sangat penting dalam kehidupan sehari-
hari . Senyawa asam-basa dapat diidentifikasi secara aman menggunakan indikator. Indikator
merupakan zat yang menunjukkan warna berbeda dalam kondisi asam dan basa.Indikator yang biasa
digunakan antara lain kertas lakmus , indikator alami , larutan indikator buatan dan indikator dalam
bentuk alat.
Cara Membedakan Asam dan Basa
Asam mempunyai rasa masam. Rasa masam yang kita kenal misalnya pada beberapa jenis makanan
seperti jeruk, jus lemon, tomat, cuka, minuman ringan (soft drink) dan beberapa produk seperti sabun
yang mengandung belerang dan air aki. Sebaliknya, basa mempunyai rasa pahit. Tetapi, rasa
sebaiknya jangan digunakan untuk menguji adanya asam dan basa, karena beberapa asam dan basa
dapat mengakibatkan luka bakar dan merusak jaringan.
Seperti halnya rasa, sentuhan bukan merupakan cara yang aman untuk menguji basa, meskipun
Anda telah terbiasa dengan sentuhan sabun saat mandi atau mencuci. Basa (seperti sabun) bersifat
alkali, bereaksi dengan protein di dalam kulit sehingga sel-sel kulit akan mengalami pergantian.
Reaksi ini merupakan bagian dari rasa licin yang diberikan oleh sabun, yang sama halnya dengan
proses pembersihan dari produk pembersih saluran. Cairan aki memiliki sifat asam , sabun memiliki
sifat basa , cuka memiliki sifat asam.
BAB 2
A. Metode Penelitian
1.     Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini kami lakukan pada hari Selasa, 14 Januari 2020 di ruang laboratorium IPA
B.       Alat dan Bahan
1. Mortir
2. Rak dan tabung reaksi
3. Pipet tetes
4. Kertas lakmus biru dan merah
5. Indikator universal
6. Bunga sepatu
7. Kunyit
8. Plat tetes
Bahan :
1. Cuka
2. Air aki
3. Air sumur/PDAM
4. Air sabun
5. Larutan X
6. Indikator meti biru / MB
7. Indikator metil merah / MM
8. Baking soda
9. Air mineral
C.       Prosedur Kerja
A. Pengujian larutan dengan kertas lakmus
1. guntinglah kertas lakmus biru dan merah, letakkan diatas pipet tetes
2. teteskan air mineral pada plat tetes yang berisi kertas lakmus merah dan biru
3. amati perubahan yang terjadi pada kertas lakmus merah dan biru, catat dalam tabel pengamatan
4. dengan cara yang sama , ujilah larutan-larutan yang lain : larutan cuka,larutan baking soda,air
sabun. Air aki ,air sumur/PDAM
5. catat pengamatanmu dalam tabel pengamatan
B. Pengujian larutan dengan indikator alami
1. hancurkan mahkota bunga sepatu
2. encerkan dengan sedikit air
3. ambil beberapa tetes ekstrak bunga , masukkan dalam tabung reaksi 1
4. ambil lagi beberapa tetes ekstrak bunga, masukkan dalam tabung reaksi 2
5. teteskan 5 tetes larutan cuka dalam tabung reaksi 1 , amati dan catat perubahan yang terjadi
6. teteskan 5 tetes air sabun dalam tabung reaksi 2 , amati dan catat perubahan yang terjadi
7. ulangi kembali percobaan diatas dengan menggunakan kunyit
8. amati dan catat perubahan yang terjadi pada tabel pengamatan
C. Pengujian larutan dengan larutan indikator
1. ambil beberapa Ml larutan X , masukkan ke tabung reaksi 1
2. ambil lagi beberapa mL larutan X , masukkan ke tabung reaksi 2
3. ambil 2 tetes larutan Phenoptalein ( PP ) , masukkan ke tabung reaksi 1, amati dan catat perubahan
yang terjadi
4. ambil 2 tetes larutan Metil Merah ( MM ) , masukkan ke tabung reaksi 2, amati dan catat
perubahan yang terjadi
D. Pengujian larutan dengan indikator universal
1. ambil 5 ml larutan yang akan di ukur pHnya , masukkan ke tabung reaksi
2. masukkan pita indikator ke tabung reaksi selama beberapa detik
3. masukkan pita indikator dan bandingkan dengan warna pita indikator pada peta warna indikator
universal
4. amati dan catat pH nya
D. Hasil pengamatan
A. Pengujian larutan dengan kertas lakmus

Perubahan warna

Larutan Lakmus merah Lakmus biru

1. air mineral Merah Biru


2. larutan cuka Merah Merah
3. larutan baking soda Biru Biru
4. air sabun Merah Biru
5. air aki Merah Merah
6. air sumur Merah Biru

B. Pengujian larutan dengan indikator alami

Nama bahan Warna ekstrak semula Perubahan warna


Asam cuka Air kapur/sabun

Bunga sepatu Ungu Merah Ungu


Kunyit Kuning tua Kuning muda Kuning telur

C. Pengujian larutan dengan larutan indikator

Larutan indikator Warna larutan X Warna setelah ditambah


indikator
Metil biru ( MB ) Tidak berwarna Kuning
Metil merah ( MM ) Tidak berwarna Biru tua
D. Pengujian larutan dengan indikator universal

Nama larutan PH
Air aki 2

BAB 3
Kesimpulan

 Asam mempunyai rasa masam. Seperti yang terkandung dalam jeruk, cuka, jus lemon, dan lain-
lainnya. Asam di buktikan dengan rasa.  Sedangkan basa yang memiliki rasa pahit, seperti yang
terkandung dalam sabun dapat dibuktikan dengan sentuhan. Meskipun kita telah terbiasa dengan
sentuhan sabun saat mandi atau mencuci. Basa bersifat alkali, sehingga jika bereaksi dengan protein
di dalam kulit, sel-sel kulit akan mengalami pergantian .

Anda mungkin juga menyukai