LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

Nama Kelompok :

1. Andri Sholehudin
2. Ditha Kurnia
3. Eka Muhammad Fauzi
4. Gipty Anindita
5. Kursin
6. Mimin Minhatul M.
7. Reza Permana A.
8. Sri Wulan

Kelas : XI IPA 2

SMA NEGERI 1 DUKUPUNTANG

 A. Judul : Pengenalan Sifat Asam Basa
B. Tujuan Percobaan :
1. Siswa dapat menentukan bahan alami untuk dijadikan sebagai indikator penentu
larutan asam basa.
2. Siswa dapat mengidentifikasi sifat larutan asam basa dengan menguji larutan
asam dan basa dengan menggunakan indikator alamai dan buatan.
C. Landasan Teori
Asam secara umum merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan
menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dari 7. Asam adalah suatu zat yang dapat
memberi proton (ion H+) kepada zat lain (yang disebut basa), atau dapat menerima pasangan
elektron bebas dari suatu basa. Suatu asam bereaksi dengan suatu basa dalam reaksi
penetralan untuk membentuk garam. Contoh asam adalah asam asetat
Secara umum, asam memiliki sifat sebagai berikut:
1. masam ketika dilarutkan dalam air.
2. asam terasa menyengat bila disentuh, dan dapat merusak kulit.
3. asam bereaksi hebat dengan kebanyakan logam, yaitu korosif terhadap logam.
4. walaupun tidak selalu ionik merupakan cairan elektrolit.
Basa adalah zat-zat yang dapat menetralkan asam. Secara kimia, asam dan basa saling
berlawanan. Basa yang larut dalam air disebut alkali. Jika zat asam menghasilkan ion
hidrogen (H+) yang bermuatan positif, maka dalam hal ini basa mempunyai arti bahwa ketika
suatu senyawa basa di larutkan ke dalam air, maka akan terbentuk ion hidroksida (OH-) dan
ion positif menurut reaksi sebagai berikut. Ion hidroksida (OH-) terbentuk karena senyawa
hidroksida (OH) mengikat satu elektron saat dimasukkan ke dalam air.
Secara umum, basa memiliki sifat sebagai berikut:
1. Kaustik
2. Rasanya pahit
3. Licin seperti sabun
4. Nilai pH lebih dari air suling
5. Mengubah warna lakmus merah menjadi biru
6. Dapat menghantarkan arus listrik
Indikator asam dan basa
Dalam laboratorium kimia, indikator asam-basa yang biasa di gunakan adalah indikator
buatan dan indikator alami, Berikut ini penjelasan tentang indikator asam-basa buatan dan
indikator asam-basa alami.
1. Indikator Buatan
Indikator buatan adalah indikator siap pakai yang sudah dibuat di laboratorium atau
pabrik alat-alat kimia. Contoh indikator buatan adalah kertas lakmus yang terdiri dari lakmus
merah dan lakmus biru, kertas lakmus kertas yang diberi senyawa kimia sehingga akan
menunjukkan warna yang berbeda setelah dimasukkan pada larutan asan maupun basa.
Warna kertas lakmus akan berubah sesuai dengan larutannya. Perubahan warna yang mampu
dihasilkan oleh kertas lakmus sebenarnya disebabkan karena adanya orchein (ekstrak
lichenes) yang berwarna biru di dalam kertas lakmus.
Lakmus biru dibuat dengan menambahkan ektrak lamus yang berwarna biru ke dalam
kertas putih. Kertas akan menyerap ekstrak lakmus yang selanjutnya dikeringkandalam udara
terbuka, sehingga dihasilkan kertas lakmus biru. Kertas lakmus biru pada larutan yang
bersifat basa akan tetap biru , karena orchein merupakan anion, sehingga tidak akan bereaksi
dengan anion (OH-).
Kertas lakmus merah dibuat dengan proses yang sama dengan pembuatan kertas lakmus
biru, tetapi ditambahkan sedikit asam sulfat atau asam klorida agar warnanya menjadi merah.
Sehingga mekanisme reaksi orchein pada suasana asam akan kembali terjadi. Apabila
kertas lakmus merah dimasukkan kedalam larutan yang bersifat asam, warnanya akan tetap
merah karena lakmus merah memang merupakan orchein dalam suasana asam. Sedangkan,
apabila kertas lakmus merah ditambahkan larutan yang bersifat basa, maka orchein yang
berwarna biru akan kembali terbentuk.
2. Indikator Alam
Indikator alam merupakan bahan-bahan alam yang dapat berubah warnanya dalam
larutan asam, basa, dan netral. Indikator alam yang biasanya dilakukan dalam pengujian asam
basa adalah tumbuhan yang berwarna mencolok, berupa bunga-bungaan, umbi-umbian, kulit
buah, dan dedaunan.
Perubahan warna indikator bergantung pada warna jenis tanamannya, misalnya kembang
asoka di dalam larutan asam akan berwarna merah dan di dalam larutan basa akan berwarna
hijau, kubis ungu di dalam larutan asam akan berwarna merah keunguan dan di dalam larutan
basa akan berwarna hijau.
D. Alat dan Bahan
1. Alat
 35 gelas aqua bekas
 Plat tetes
 Pipet tetes
 Gunting
2. Bahan
1)Larutan Indikator
 Ekstrak bunga asoka
 Ekstrak Kunyit
 Ekstrak bunga kamboja
 Ekstrak Kubis Ungu
 Kertas Lakmus (Merah dan Biru)
 Indikator Phenolphtalin (PP)
2) Bahan yang akan diuji
 Air jeruk nipis
 Larutan cuka
 Larutan sprite
 Air sabun mandi
 Obat maag cair (Promag)
 HCl
 Air Kran
E. Langkah Kerja
1. Uji larutan asam basa dengan indikator alami
 Ekstrak bunga asoka
1) Menyediakan air jeruk nipis, larutan cuka, larutan sprite, air sabun mandi,
obat maag cair, HCl, air kran, pada masing masing gelas aqua bekas sebanyak
20 tetes.
2) Masukan larutan indikator bunga asoka kedalan masing masing larutan yang
akan diuji sebanyak 15 tetes.
3) Mengamati dan mencatat perubahan warna yang terjadi.
4) Berdasarkan perubahan warna yang terjadi, menentukan apakah larutan yang
diuji bersifat asam atau basa.
 Ekstrak Kunyit
1) Mengulangi langkah nomor 1, 2, 3 dan 4 di atas dengan indikator ekstrak
kunyit.
 Ekstrak Kubis Ungu
1) Mengulangi langkah nomor 1, 2, 3 dan 4 di atas dengan indikator ekstrak
kubis ungu.

 Ekstrak Bunga kamboja

 1) Mengulangi langkah nomor 1, 2, 3 dan 4 di atas dengan indikator ekstrak
bunga kamboja.
2. Uji larutan asam basa dengan indikator buatan
 Indikator kertas lakmus merah dan biru
1) Menyiapkan potongan kertas lakmus merah dan biru sebanyak larutan yang
akan diuji.
2) Menyediakan air jeruk nipis, larutan cuka, larutan sprite, air sabun mandi, obat
maag cair, HCl, air kran, masing masing 2 gelas aqua bekas sampai
setengahnya dan diberi nomor 1 dan 2.
3) Mengambil masing masing larutan yang akan diuji yang telah diberi no. 1 dan
2. Meletakan kertas lakmus merah pada masing masing larutan nomor 1 dan
lakmus biru pada larutan nomor 2.
4) Mengamati dan mencatat perubahan warna yang terjadi.
5) Berdasarkan perubahan warna yang terjadi, menentukan apakah larutan
tersebut bersifat asam atau basa.
 Indikator Phenolphtalin (PP)
1) Menyediakan air jeruk nipis, larutan cuka, larutan sprite, air sabun mandi, obat
maag cair, HCl, air kran, pada masing masing gelas aqua bekas sebanyak 20
tetes.
2) Memasukkan larutan indikator Phenolphtalin kedalam masing masing larutan
sebanyak 15 tetes.
3) Mengamati dan mencatat perubahan warna yang terjadi.
4) Berdasarkan perubahan warna yang terjadi, menentukan apakah larutan
tersebut bersifat asam atau basa.
F. Data Pengamatan
1. Uji larutan asam basa dengan indikator alami
 Ekstrak bunga asoka, Ekstrak Kunyit, Kubis Ungu, dan bunga kamboja

No. Larutan Perubahan Warna Setelah Ditetesi Indikator Apakah larutan

Bunga Kunyit Kubis Bunga bersifat asam, basa,
asoka Ungu Kamboja atau netral
1 Air Jeruk Oren Kuning Pink Kuning Asam
Nipis Terang kecoklatan
2 Larutan Cuka Merah Kuning Merah Oren Asam
3 Larutan Sprite Merah Kuning Pink Oren Asam
Muda Terang
4 Air Sabun Abu abu Kuning Biru Muda Kuning Basa
Mandi Kecoklatan
5 Obat Maag Hijau Tua Coklat Hijau Kuning Basa
Cair Tosca
6 HCl Merah Kuning Merah Coklat Asam
Terang Muda
7 Air Kran Ungu Kuning Ungu Oren Netral
Muda
 2. Uji larutan asam basa dengan indikator buatan
 Indikator Kertas Lakmus Merah dan biru

No. Larutan Perubahan Warna Apakah larutan bersifat

Lakmus Merah Lakmus Biru asam, basa,atau netral
1 Air Jeruk Nipis Merah Merah Asam
2 Larutan Cuka Merah Merah Asam
3 Larutan Sprite Merah Merah Asam
4 Air Sabun Mandi Biru Biru Basa
5 Obat Maag Cair Biru Biru Basa
6 HCl Merah Merah Asam
7 Air Kran Merah Biru Netral

 Indikator Phenolphtalin (PP)

No. Larutan Perubahan saat ditetesi larutan Apakah larutan bersifat asam,
basa,atau netral
1 Air Jeruk Kuning (tetap) Asam
Nipis
2 Larutan Bening Asam
Cuka
3 Larutan Bening Asam
Sprite
4 Air Sabun Ungu Terang Basa
Mandi
5 Obat Maag Ungu Muda Basa
Cair
6 HCl Bening Asam
7 Air Kran Bening Asam
G. Analisa Data
1. Dari beberapa indikator diatas, manakah yang tidak dapat menentukan larutan yang
bersifat asam atau basa? Jelaskan!
Jawab : Kunyit, karena menurut kami larutan yang dilarutkan dengan indikator kunyit
baik basa ataupun asam warnanya hampir sama.
2. Berdasarkan percobaan diatas sebutkan larutan yang bersifat asam, basa, dan netral!
Jawab :
 Asam : Air Jeruk Nipis, Larutan Cuka, Larutan Sprite, HCl
 Basa : Air Sabun Mandi, Obat Maag Cair
 Netral : Air Kran
3. Dari percobaan uji larutan asam basa dengan kertas lakmus coba kalian kaitkan
dengan teori asam basa Arrhenius?Jelaskan!
Jawab :

4. Perubahan warna apa yang terjadi pada larutan asam jika diuji dengan indikator
dibawah ini :
a. Lakmus Merah
b. Lakmus Biru
c. Ekstrak Bunga Asoka
d. Ekstrak Kunyit
e. Ekstrak Kubis ungu
f. Enkstrak Kamboja

Jawaab : a. Merah b. Merah c. merah d. Kuning e. Merah f. Oren

5. Perubahan warna apa yang terjadi pada larutan basa jika diuji dengan indikator
dibawah ini :
a. Lakmus Merah
b. Lakmus Biru
c. Ekstrak Bunga Asoka
d. Ekstrak Kunyit
e. Ekstrak Kubis ungu
f. Enkstrak Kamboja
Jawab :
a. Biru c. e.
b. Biru d
H. Kesimpulan
Pada percobaan yang telah kami lakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa:

1. Bahwa air jeruk,cuka, sprite,dan HCl bersifat asam, sedangkan air sabun dan obat maag
cair bersifat basa sedangkan air kran bersifat netral.
2. Indikator asam basa terbaik pada percobaan kami adalah ekstrak mahkota bunga sepatu
karena ketika dilarutkan dengan larutan basa menunjukan gejala dengan perubahan
warna menjadi hijau. Dan ketika dilarutkan dengan larutan asam akan menunjukan gejala
dengan berwarna merah.
I. Daftar Pustaka

 GunawanFly Tbk, 2015., LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA Indikator Asam Basa

dari Bahan Alami . http://gunawanfly.blogspot.co.id/2015/10/laporan-praktikum-
kimia-indikator-asam.html?m=1. Diakses pada tanggal 15 Oktober 2015
 Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, 2017., Asam.
https://id.wikipedia.org/wiki/Asam. Diakses tanggal 23 Januari 2017
 Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, 2017., Basa.
https://id.wikipedia.org/wiki/Basa. Diakses tanggal 23 Januari 2017