Pengarang : Tere Liye Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit : 2017 Tempat Terbit : Jakarta Tebal : 392 Halaman Novel Bintang karya Tere Liye ini, merupakan buku keempat dari serial bumi yang diterbitkan pertama pada tahun 2017 di Jakarta oleh Gramedia Pustaka, yang mana buku ini merupakan buku ini merupakan lanjutan dari buku novel serial bumi keempat. Buku sebelmunya berjudul Bumi, Bulan, dan Matahari. Dimana di serial sebelunya yaitu, Bumi kita dijelaskan terkait kisah Raib dan awal mula petualangan mereka di dunia pararel, kemudian di novel Bulan kita diceritakan tentang kisah seli dan juga petualangan mereka di dunia klan matahari, di novel Matahari menceritakan tentang Ali dan juga awal mula petualang mereka ke klan yang tidak pernah di jamah dan masih menjadi misteri yaitu klan Bintang. Di Buku ini kita masih dibirikan kisah petualangan dari Raib, Seli, dan Ali di dunia klan Bintang yang mana klan ini dikisahkan adalah klan yang paling menakjubkan dari klan yang lain. Keberadaan klan Bintang ini masih menjadi tanda tanya besar sehingga membuat klan in tidak pernah ada yang membahas dan juga tidak tertulis di buku-buku klan lain. Melanjutkan kisah dari buku Matahari, di akhir cerita mereka di perintahkan oleh Faar untuk pergi dari klan Bintang dan segera melaporkan kepada klan-klan lain bahwa pemipin klan Bintang yaitu Dewan Kota Zaramaraz ingin menghancurkan salah satu pasak bumi, jika tidak dihentikan kehidupan di permukaan akan musnah dan jutaan makhluk hidup mati. Mereka pun bergegas melaporkan hal tersebut kepada Av, salah satu orang yang sekarang sangat berpengaruh di klan Bulan yang mana dulu dirinya hanyalah seorang penjaga perpustakaan sentral di klan Bulan. Setelah mendengar kabar tersebut Av memutuskan untuk menghubungi sekutu di klan Matahari, setelah mereka berunding barulah mereka akan memutuskan bagaiman cara agar mereka bisa menghentikan rencana dewan kota Zaramaraz. Perang antar klan tidak akan pernah menjadi solusi yang baik. Setelah menunggu dua minggu akhirnya mereka berhasil mengambil kesinmpulan bagaimana agar mereka bisa menggagalkan rencana Dewan Kota Zaramaraz. Raib, Seli, dan Ali akan kembali kesana dan menyegel pasak tersebut. Akan tetapi mereka kali ini tidak sendirian mereka akan ditemani oleh Miss Selena dan juga beberapa prajurit dari klan Bulan dan Matahari. Mereka akhirnya setuju dan bersiap untuk menuju ke klan Bintang untuk menyegel pasak tersebut. Akan tetapi, disini mereka memiliki masalah yg sangat besar, yaitu mereka tidak tau pasak mana yang akan diledakkan oleh dewan kota Zaramaraz. Akan tetapi, Ali si cendikiawan dari klan Bumi ini, sudah tau bahwa mereka akan menemukan maslah seperti itu, jadi Ali sudah mengeliminasi pasak-pasak yang kemungkinan tidak diledakkan oleh dewan kota Zaramaraz dan hanya tersisa enam pasak saja yang berkemungkinan. Akhirnya mereka menjelajahi ke enam pasak tersebut. Akan tetapi, setelah usaha mereka mereka menjelajahi keenam pasak tersebut, mereka ternyata tidak menemukan pasak yang akan diledakkan oleh dewan kota Zaramaraz, semua usaha yang mereka lakukan ternyata sia-sia, semua perkiraan Ali salah dan mereka tidak tahu harus berbuat apalagi ditambah lagi situasi mereka sekarang sangat terdesak, karena mereka harus segera menemukan pasak tersebut sebelum dewan kota Zaramaraz meledakkannya. Akan Tetapi, mereka sama sekali tidak memilik petunjuk dimana pasak tersebut berada. Disaat keputusasaan melanda, Ali berbicara kepada Raib bahwa ada satu cara lagi untuk bisa menemukan pasak tersebut, disela keputusasaan tersebut Ali mungkin sangat merasa bersalah atas kalkulasinya yang salah mengenai pasak tersebut. Akan tetapi, ia adalah orang yang tidak akan pernah menyerah seberat apapun tantangannya. Ali meminta maaf kepada Raib atas kesalahannya tersebut dan meminta kepada Raib yang merupakan seorang Putri Bulan untuk menggunkan kekuatannya.. Setelah ia menggunakan teknik tersebut dan tau dimana lokasi pasak itu, mereka memberitahu Miss Selena. Miss Selena menyuruh mereka untuk egera berangkat Setibanya disana mereka disamput dengan para penjaga di ruangan tersebut. Pertempuran tidak bisa dihindari, mereka harus melawan para penjaga dan juga Robot Z. Dentuman dan kilatan petir silih berganti suara gemuruh terdengar dimana-mana. Mereka tidak bisa berlama-lama disana, mereka harus bergegas menuju tempat pasak bumi tersebut. Miss Selena memerintahkan Raib, Seli, dan Ali agar segera menuju lokasi pasak tersebut, Raib yang memimpin karena, dia tahu persis dimana lokasinya. Saat pintu terbuka sempurna mereka langsung diperlihatkan pasak tersebut, inilah pasak bumi yang mereka cari-cari. Di depan mereka tiang super plume dilapisi keramik-keramik tebal dengan titik leleh 10.000 derajat Celsius. Itu adalah sembatan besarnya, seluruh aliran magma terkumpul disini, terperangakap selama ratusan tahun, datanglah Sekertaris Dewan Kota Zaramaraz beserta Robot Z dan juga Elang Hitam 01. Ali yang seolah sudah tau akan hal tersebut memancing Sekertaris Dewan Kota Zaramaraz untuk mengatakan rencananya tersebut. Sekertaris Dewan Kota Zaramaraz yang terpancing pun mengatakan semua rencananya, ia tidak sadar jika Ali sedang merekamnya dan menyiarkan ke penjuru wilayah dari klan Bintang. Keadaan berbalik, Sekertaris yang sudah terpojokkan mengatakan kalau dia masih memiliki satu rahasia kecil, rupanya dibawah keramik tebal sumbatan aliran magma, dibawah sana terdapat sebuah ruangan kuno yang sangat penting. Ruangan itu adalah Penjara Bayangan di Bawah Bayangan. Tempat itu adalah tempat terkurungnya musuh besar dunia pararel ia sudah terkurung selama 20.000 tahun lamanya, keturunan murni ke 20 ynag merupakan kakek dari kakek kakeknya Raib. Mendengar hal itu mereka bertiga menjadi bimbang antara harus meledakkan pasak tersebut yang berarti Penjara Bayangan di Bawah Bayangan juga akan hancur, atau menyalurkan Kembali aliran magma itu yang akan membuat sedikit gempa kecil yang berakibat retaknya segel dari Penjara Bayangan di Bawah Bayangan. Di saat mereka sedang bimbang, Faar yang sudah bebas menyarankan agar menyalurkan Kembali aliran magma tersebut, itu mungkin akan merusak segel dari ruanan itu namun, jika aliran magma ini tidak dialirkan kembali itu akan menyebabkan kehancuran secara langsung yang dialami seluruh dunia pararel. Sebuah kemenangan tidak pernah murah harganya. Mendengar hal itu mereka bertiga setuju. Dengan dibantu oleh Faar mereka akhirnya berhasil menyalurkan Kembali aliran magma tersebut. Akan tetapi, secara bersamaan mereka telah membawa masalah baru yang tidak kalah besar bagi dunia pararel. Cerita ini bersambung ke buku kelima dari serial Bumi yaitu Komet. Buku ini memiliki keunggulan dari segi karakteristik tokoh-tokohnya, yang mana terdapat banyak sekali tokoh-tokoh yang hadir di novel ini. Dan juga karakteristik tokoh utamanya yaitu Raib, Seli, dan Ali yang merupakan seorang murid SMA yang berumur 16 tahun. Hal itu menjadikan novel ini seperti dikhususkan untuk kalangan remaja saja. Ditambah dengan diberikannya adegan dramatis pada beberapa adegan membuat hati para pembaca seperti ikut merasakan apa yang terjadi di dalam novel tersebut. Jalan cerita dari novel ini pun juga tidak kalah menarik, mengambil latar di dunia pararel yaitu klan Bintang yang mana dunia klan Bintang adalah dunia pararel yang diceritakan tersembunyi dan masih sangat misterius. Dengan dibumbui dengan sedikit drama. Serta sampai disituasi dimana bimbang antara menyelesaikan suatu masalah dengan akan mendatangkan masalah yang lebih besar namun, dengan persiapan yang lebih matang atau, dengan menyelesaikan masalah yang menghadirkan msalah yang juga tidak kalah besar namun, tanpa persiapan. Di adegan ini kita sebagai pembaca seperti bisa merasakan rasa bimbang mereka. Terlepas dari kelebihan-kelebihannya, novel ini memiliki kelemahan yaitu kita diharuskan untuk membaca terlebih dahulu serial pertamanya sampai dengan yang ketiga. Dengan begitu pembaca tidak akan merasa bingun dan pusing mengenai apa yang diceritakan dalam novel ini. Tentunya itu membuat pembaca yang langsung membaca novel serial Bintang ini, tanpa membaca serial serial sebelumnya akan merasa bingunng dan mungkin akan kurang paham mengenai apa yang dibicarakan dalam novel tersebut.