Anda di halaman 1dari 3

DASAR TEORI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

1. Teori Maxwell

Radiasi elektromagnetik adalah kombinasi medan listrik dan medan magnet

yang berisolasi dan merambat lewat ruang dan membawa energi dari satu tempat ke

tempat yang lain. Cahaya tampak adalah salahsatu radiasi elektromagnetik. Dasar

teori dari perambatan gelombang elektromagnetik pertama kali dijelaskan

pada oleh James Clerk Maxwell dalam papernya di Royal Society mengenai teori

dinamika medan elektromagnetik, berdasarkan hasil kerja penelitiannya. Menurut

Maxwell, perubahan medan listrik harus menghasilkan medan magnet.

Gagasan medan magnet dikemukakan oleh Faraday dan tidak digunakan secara

umum. Pada akhirnya, Maxwell menunjukan bahwa fenomena listrik dan magnet dapat

digambarkan dengan menggunakan persamaan yang melibatkan medan listrik dan

medan megnet. Persamaan yang dinamakan persamaan Maxwell merupakan persamaan

dasar untuk elektromagnet. Pada tahun 1864 Maxwell mengemukakan suatu hipotesis,

yaitu: Karena perubahan medan magnet dapat menimbulkan medan listrik, maka

perubahan medan listrik pun akan dapat menimbulkan perubahan medan magnet.

Hipotesis tersebut digunakan untuk menerangkan terjadinya gelombang

elektromagnet.

Hipotesis yang dikemukakan oleh Maxwell, mengacu pada tiga aturan dasar

listrik-magnet, yaitu:

a. Muatan listrik dapat menghasilkan medan lostrik di sekitarnya (Hukum

Coulomb)

b. Arus listrik atau muatan listrik yang mengalir dapat menghasilkan medan

magnet di sekitarnya (Hukum Biot-Savart)

c. Perubahan medan magnet dapat menghasilkan medan listrik (Hukum Faraday)


Maxwell melakukan eksperimen pada dua buah isolator, masing masing diikat pada

ujung pegas dan diberi muatan yang berbeda (positif dan negatif). Kemudian, pegas

digetarkan sehingga jarak antara kedua muatan berubah-ubah, yang mengakibatkan

kedua muatan tersebut menimbulkan medan listrik yang berubah-ubah. Perubahan

medan listrik tersebut akan menimbulkan perubahan pada medan magnet. Dan dari

perubahan medan magnet yang terjadi, akan menimbulkan kembali medan listrik.

Demikian seterusnya sehingga terjadi proses yang tidak terputus. Perambatan medan

listrik dan medan magnet yang tegak lurus satu sama lain secara bersamaan

dinamakan gelombang elektromagnet.

2. Percobaan Hertz tentang Gelombang Eektromagnetik

Semasa hidupnya, Maxwell belum dapat membuktikan teori dan hipotesisnya.

Orang yang pertama kali menguji hipotesisnya Maxwell adalah Heinrich Hertz pada

tahun 1887. Secara teori, Hertz menyadari bahwa gelombang elektromagnetik yang

dinyatakan Maxwell merupakan gabungan dari gelombang listrik dan gelombang

magnetik secara saling tegak lurus. Begitu pula dengan arah geraknya. Karena

gelombang tersebut mengantung gelombang listrik, maka Hertz mencoba

membuktikan keberadaan gelombang elektromagnetik tersebut melalui keberadaan

gelombang listriknya yang diradiasikan oleh rangkaian pemancar.


Hertz mencoba membuat rangkaian pemancar sederhana dengan bantuan trafo

untuk memperkuat tegangan dan kapasitor sebagai penampung muatannya. Karena ada

arus pergeseran pada gap pemancar, diharapkan ada radiasi gelombang

elektromagnetik yang akan dipancarkan. Karena secara teori, dari percikan yang

muncul akan dihasilkan gelombang elektromagnetik. Alhasil, pada rangkaian loop

penerima yang hanya berupa kawat berbentuk lingkaran yang tanpa diberikan sumber

tegangan apapun, ternyata muncul percikan listrik pada gap-nya. Ini membuktikan ada

listrik yang mengalir melalui radiasi suatu benda.yang akhirnya terhantarkan ke loop.

Karena merasa belum puas, Hertz mencoba untuk menghitung frekuensi pada

loop. Ternyata frekuensi yang dihasilkan sama dengan frekuensi pemancar. Ini artinya

listrik pada loop berasal dari pemancar itu sendiri. Dengan ini terbuktilah adanya

radiasi gelombang elektromagnetik Maxwell.

Teori Maxwell pun secara mengagumkan diperkuat oleh Heinrich Hertz yang

berhasil membuktikan gelombang elektromagnetik. Beberapa tahun kemudian

Guglielmo Marconi memperagakan bahwa gelombang yang tak terlihat mata itu dapat

digunakan buat komunikasi tanpa kawat sehingga ditemukanlah radio. Kini, kita

gunakan juga buat televisi, sinar X, sinar gamma, sinar infra, sinar ultraviolet adalah

contoh-contoh dari radiasi elektromagnetik. Semuanya bisa dipelajari lewat hasil

pemikiran Maxwell.

Anda mungkin juga menyukai