GAYA MAGNETIK
A. Standar Kompetensi
Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah
dan produk teknologi.
B. Kompetensi Dasar
Memformlasikan hasil percobaan tentang gaya magnet yang terjadi pada muatan
listrik/kawat berarus.
C. Indikator
1. Mahasiswa dapat menjelaskan terjadinya gaya lorentz pada kawat berarus..
2. Mahasiswa dapat menentukan arah gaya Lorentz dengan kaidah tangan kanan.
3. Mahasiswa dapat menghitung besarnya gaya Lorentz.
D. Tujuan Percobaan
1. Menentukan kutub magnet U pada percobaan.
2. Menentukan arah gaya Lorentz dengan kaidah tangan kanan.
3. Menentukan besarnya gaya Lorentz.
E. Tinjauan Teoritis
Gaya magnetic pada penghantar berarus dalam medan magnetik. Kawat penghantar
dialiri arus listrik berada di dalam medan magnetic, maka pada kawat bekerja gaya magnetic
atau gaya Lorentz.
Gaya Lorentz adalah gaya yang dialami sebuah penghantar yang dialiri arus listrik dalam
suatu medan magnetik yang sangat kuat. Jika kita melakukan percobaan mengenai gaya
Lorentz, maka kita dapa mengetahui bagaimana gaya itu bekerja. Seperti kawat akan keatas
atau kebawah sesuai dengan gaya Lorentz. Gaya lorentz erat kaitannya dengan kaidah tangan
kanan yang berbunyi : Buka telapak tangan dengan empat jari selain jempol dirapatkan.
Arahkan keempat jari yang dirapatkan sesuai dengan arah induksi magenetik B dan arahkan
jempol hingga sesuai dengan arah kuat arus listrik I, maka arah gaya loentz, F, yang dialami
oleh konduktor akan sesuai dengan arah dorongan telapak tangan.
Untuk menetukan arah gaya magnetik (Gaya Lorentz) digunakan aturan tangan kanan
sebagai berikut :
arah ibu jari menunjukkan arah arus listrik ( i )
arah jari telunjuk menunjukkan arah medan magnet ( B )
Praktikum Fisika Umum II FMIPA UNIMED
listrik I1 dan I2. Kawat berarus I1 menimbulkan induksi magnetik B1 pada kawat I2, sehingga
pada kawat I2 bekerja gaya F2 dengan arah mendekati kawat I1. Demikian juga, I2 menimbulkan
induksi magnetik B2 pada kawat I1, sehingga pada kawat I1 bekerja gaya F1 dengan arah
mendekati I2.
Dapat disimpulkan bahwa kawat lurus sejajar dialiri arus yang arahnya sama, kedua
kawat saling tarik menarik, dan tolak menolak jika dialiri arus yang berlawanan arah.
Besarnya gaya tarik-menarik dan tolak-menolak dengan = 900 .
F1 = F2 = B2 I1 I2 .. (2)
Dengan rumus persamaan (1), maka persamaan (2) menjadi:
F=B.I.L
maka
.(2a)
atau
(2b)
maka
.... (3)
Jumlah
2 Buah
2.
2 Buah
3.
1 Buah
4..
Klem Universal
2 Buah
5.
Magnet U
1 Buah
6.
50 cm
7.
2 Buah
8.
Saklar
1 Buah
Gambar
H. Prosedur Percobaan
A. Percobaan dengan Menggunakan Magnet Ladam
1. Rangkailah alat seperti gambar dibawah ini
Kawat
A
\
2. Letakkan kawat di antara kutub utara-selatan magnet U, kemudian hubungkanlah ujungujung kawat dengan kutub positif dan negatif baterai.
3. Tekan saklar sehingga arus listrik mengalir pada pita aluminium foil. Amatilah perubahan
yang terjadi dan mencatatnya pada tabel pengamatan 1.
4. Ulangi kegiatan di atas dengan:
a. mengubah arah arus (kutub-kutub baterai ditukar).
b. mengubah arah medan magnet (kutub-kutub magnet ditukar).
Tegangan
Rangkaian
Baterai
Polaritas
A
B
Simpanga Kawat
Arah
Besar Penyimpangan
Penyimpangan
1.
2.
+
-
Bagaiamana pendapat anda mengenai arah dan besar arus dengan arah dan besar
simpangan?
2. Gambarkan hubungan arah arus dan arah magnetik terhadap arah simpangan (arah
gaya magnetik).