TUJUAN PERCOBAAN : Menyelidiki gejala gaya magnetic yang bekerja pada kawat bersaus
listrik dalam medan magnet
1.1Baterai 4 buah
“Sebuah motor listrik dapat bekerja karena adanya gaya yang membuatnya berputar, gaya ini
dikerahkan oleh sebuah medan magnetik pada sebuah konduktor pengangkut arus. Gaya magnetik pada
muatan yang bergerak di dalam konduktor yang ditransmisikan ke bahan konduktor dan konduktor itu
secara keseluruhan mengalami sebuah gaya yang di distribusikan sepanjang konduktor itu”. (Fisika
Universitas, Young and Freedman, 2001 : 115).
“Gaya magnetik tegak lurus terhadap gerak elektronnya, gaya ini tidak melakukan kerja. Kerja
yang dilakukan pada elektron dilakukan oleh gaya Fr”. (FISIKA JIDIL II, Tipler, 2001 : 209).
“Pada tahun 1819 menemukan bahwa arus listrik menimbulkan gaya terhadap magnet yang
dibuktikan dengan meletakkan sebuah konduktor lurus langsung diatas dan sejajar jarum sebuah
kompas. Dia menemukan bahwa jika konduktor tersebut dialiri arus, dengan demikian konduktor
tersebut dikenai sebuah gaya. Gaya ini berharga nol jika konduktor tersebut sejajar dengan medan
magnetnya (θ = 0) dan berharga maksimum jika konduktor tersebut tegak lurus terhadap medan (θ = π /
2 ). Arah gaya didapatkan dengan menggunakan aturan tangan kanan dan perkalian silang (Cross
Product)”. (Dasar -Dasar Fisika Universitas, Marcelo Alonso, 1992 : 128)
“Ditemukan secara eksperimental bahwa besar gaya magnet berbanding lurus dengan arus i pada
kawat, dengan panjang kawat ℓ pada medan magnet (dianggap seragam) dan dengan medan magnet B.
gaya ini juga tergantung pada saat sudut θ antara arah arus dan medan magnet ketika arus tegak lurus
terhadap garis – garis medan. Gaya paling kuat ketika kawat pararel dengan garis-garis medan, tidak ada
gaya sama sekali pada sudut-sudut yang lain, gaya sebanding dengan sin θ sehingga didapatkan F = B . i .
ℓ sin θ”. (Fisika, Giancoli, 2001 : 138)
“Sebuah partikel bermuatan bergerak melalui sebuah daerah di dalam terdapat kedua-dua medan
magnet dan medan listrik, kuat medan listrik itu berbanding terbalik dengan kuadrat jarak dan elemen
arus”. (Fisika, Halliday dan Resnick, 1978 : 256).
“Besar gaya Lorentz hanya bekerja pada muatan q itu dapat dinyatakan dengan persamaan F = q v B sin
θ . gaya Lorentz hanya bekerja bila muatan q bergerak terhadap medan madnetik. Muatan q dalam tidak
merasakan gaya lorentz bila V mempunyai arah yang sama dengan B, maka F = 0”. (Fisika Dasar II,
Yusrizal, 2008 : 115).
3.1 Tutup saklar S (posisi 1), amati kuat arus dan arah gerak katel yang berada pada medan magnet.
3.2 Buka saklar s (posisi 0), kemudian balik arah arus dengan cara menukar tempatnya kabel
penghubung baterai.
3.3 Lakukan seperti langkah a dan catat dalam tabel hasil pengamatan.
3.4 Buka saklar S, kemudian perbesar arus dengan cara memperbesar tegangan sumber (menambah
sebuah baterai).
IV. DATA PENGAMATAN
No
Banyaknya Baterai
Tegangan (V)
Arus (A)
Polaritas Rangkaian
Simpangan kawat
Arah penyimpangan
Besar penyimpangan
Ke selatan
Ke utara
Ke selatan
Ke utara
1 baterai
1,4
0,74
Ke atas
Ke bawah
Kecil
Kecil
2 baterai
1,5
Ke atas
Ke bawah
Besar
Besar
3 baterai
4,2
1,7
Ke atas
Ke bawah
Sangat besar
Sangat besar
3 baterai
4,2
1,7
-
Ke bawah
Ke atas
Sangat besar
Sangat besar
Keterangan :
V = Tegangan (volt)
A = Arus (Ampere)
V. PERTANYAAN
1. Bagaimana pendapat Anda tentang arah dan besar arus dengan arah dan besar simpangan?
Ø Arah arus dan arah simpangan selalu tegak lurus, sedangkan besar arus dan besar tegangan adalah
berbanding lurus. Jadi, semakin besar arus, maka semakin besar pula besar simpangan
Ø Galvanometer
Ø Dinamo sepeda
Ø Telepon/mikrofon
Ø Spektrometer massa
Ø Meter listrik
Ø Motor listrik
Ø Transformator
Ø Relay
Ø Rotor
3. Apa pengertian dari gaya magnetic (Lorentz)
Ø Gaya Lorentz adalah gaya yang bekerja pada sebuah kawat penghantar berarus listrik dan medan
magnet. Dirumuskan, F = B.i.l sin θ dan jika pada muatan F = BqV
4. Gambarkan hubungan arah arus dan arah magnetic terhadap arah simpangan (Arah Gaya
Magnetik)
Bisa juga dengan menggunakan kaedah tangan kanan, ibu jari menunjukkan arah arus (I), keempat jari
lain menunjukkan arah medan (B), dan telapak tangan menunjukkan arah gaya Lorentz (F)
Tabel 1
V =
= 1,4 Volt
A =
= 0,74 Ampere
Tabel 2
V =
= 3 Volt
A =
= 1,5 Ampere
Tabel 3
V =
= 4,2 Volt
A =
= 1,7 Ampere
Tabel 4
V =
= 4,2 Volt
A =
= 1,7 Ampere
I. PEMBAHASAN
Pada praktikum ini membahas tentang gejala yang ditimbulkan oleh sebuah kawat panjang yang
dialiri arus listrik yaitu terjadinya gaya magnetik pada kawat berarus yang disebut juga dengan gaya
magnetik atau gaya lorentz. Apabila kawat dialiri arus listrik, maka akan menimbulkan medan magnet
disekitarnya. Bila penghantar berarus diletakkan di dalam medan magnet, maka pada penghantar akan
timbul gaya. Gaya inilah yang disebut dengan gaya lorentz.
Pembuktian kaidah tangan kanan pada gaya lorentz dapat dibuktikan melalui percobaan ini.
Susunan rangkaian yang terangkai dapat kita gambarkan bahwa ada gaya yang bekerja pada kawat
berarus ini. Sebuah kawat berarus diletakkan di dalam medan magnet akan menyimpang, baik ke atas
maupun ke bawah.
Gaya magnetik F selalu tegak lurus dengan arus I dan arah induksi magnetik B. semakin besar arus
yang mengalir, maka semakin besar pula gaya magnetik yang dihasilkan. Pada kaidah tangan kanan, ibu
jari menunjukkan arah arus, keempat jari lainnya menunjukkan arah medan magnetik. Sedangkan
telapak tangan menunjukkan arah gaya lorentz.
Perihal mengenai arah penyimpangan, besar arah simpangan bergantung pada sumber tegangan
yang digunakan. Semakin besar sumber tegangan, maka semakin besar pula kuat arus yang mengalir dan
semakin besar pula simpangan yang dihasilkan. Jika sumber tegangan yang digunakan adalah berupa
satu buah baterai, maka simpangan yang bergulir adalah kecil. Pada penggunaan lebih dari satu baterai,
maka simpangan yang bergulir adalah besar dan sangat besar. Arah penyimpangan kawat bisa bergerak
ke atas maupun ke bawah.
II. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum kali ini adalah :
2. Besar simpangan yang dihasilkan kawat bergantung pada jumlah baterai yang digunakan
(tegangan)
3. Semakin besar sumber tegangan, semakin besar pula arus yang mengalir dalam rangkaian
4. Arah simpangan akan bergerak ke bawah bila arus mengalir dari kutub B ke kutub A (medan
mendekati pengamat)
5. Arah simpangan akan bergerak ke atas bila arus mengalir dari kutub A ke kutub B (medan menjauhi
pengassssmat)
6. Bila arah magnet diubah, maka penghantar akan bergerak dalam arah yang berlawanan dengan
gerak sebelumnya
III. SARAN
2. Praktikum tidak efisien dikarenakan praktikan terlalu ramai dalam satu meja
1. Tujuan Percobaan
Mengamati terjadinya gaya Lorentz pada kawat lurus berarus dalam medan magnet.
Mengamati arah gaya Lorentz pada kawat lurus berarus dalam medan magnet.
Seutas kawat dari kabel serabut 50 cm (bisa juga menggunakan aluminium foil).
Adaptor.
Amperemeter 1 buah.
Rheostat 1 buah.
Statif 1 buah.
3. Landasan Teori
Sebuah kawat lurus yang berarus listruk jika diletakkan dalam medan magnet maka akan mengalami
gaya Lorentz.
Gaya Lorentz adalah gaya (dalam bidang fisika) yang ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak atau
oleh arus listrik yang berada dalam suatu medan magnet (B).
Jika ada sebuah penghantar yang dialiri arus listrik dan penghantar tersebut berada dalam medan
magnetik maka akan timbul gaya yang disebut dengan nama gaya magnetik atau dikenal juga nama gaya
lorentz.
Arah dari gaya lorentz selalu tegak lurus dengan arah kuat arus listrik (l) dan induksi magnetik yang ada
(B).
Arah gaya ini akan mengikuti arah maju skrup yang diputar dari vektor arah gerak muatan listrik (v) ke
arah medan magnet, B, seperti yang terlihat dalam rumus berikut:
F = q (v x B)
Dimana:
Untuk gaya Lorentz yang ditimbulkan oleh arus listrik, I, dalam suatu medan magnet (B), rumusnya akan
terlihat sebagai berikut (lihat arah gaya dalam kaidah tangan kanan):
F=LxIxB
Dimana:
L adalah panjang kawat listrik yang dialiri listrik dalam satuan meter.
Arah gaya lorentz dapat ditentukan dengan aturan tangan kanan. Jari-jari tangan kanan diatur
sedemikian rupa, sehingga Ibu jari tegak lurus terjadap telunjuk dan tegak lurus juga terhadap jari
tengah.
Aturan Tangan Kanan Gaya Magnet LORENTZ
4. Langkah-Langkag Percobaan
Rangkailah alat seperti gambar di bawah ini, kawat jangan terlalu tegang!
Letakkan dikiri dan kanan kawat magnet batang, lalu aturlah kedudukan rheostat, hubungkan saklar dan
amati apa yang terjadi pada kawat halus .
Ulangi percobaan diatas dengan cara mengubah letak batang mangnet di atas dan dibawah kawat.
Buatkanlah gambar 3-dimensinya, antara arah arus, arah medna magnet, dan gaya Lorentz.
No. Nama Arah Arus Arah medan magnet Arah gaya Lorentz
Frandy Marco
Hendry Anggriawan
Vinno Lando
7. Kesimpulan
Arah simpangan akan bergerak ke bawah bila arus mengalir dari Timur ke Barat.
Arah simpangan akan bergerak ke atas bila arus mengalir dari Barat ke Timur.
Arah simpangan akan bergerak ke Timur bila arus mengalir dari Atas ke Bawah.
Arah simpangan akan bergerak ke Barat bila arus mengalir dari Bawah ke Atas.
Bila arah magnet diubah, maka penghantar akan bergerak dalam arah yang berlawanan dengan gerak
sebelumnya.