OLEH:
KELOMPOK 5
MATA KULIAH:
MANAJEMEN LABORATORIUM FISIKA
DOSEN PENGAMPU:
ENDANG LOVISIA,M.Pd.Si
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyusun makalah ini sebagai tugas tambahan dan
merupakan kewajiban kami sebagai mahasiswa.
Adapun judul yang kami angkat pada kesempatan kali ini adalah tentang quantum
learning sebagai bahan referensi kami untuk menyelesaikan makalah ini.
Ucapan terimakasih juga kami hanturkan kepada semua pihak yang telah membantu
proses penyelesaian makalah ini. Dan kami sadar bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan.
Untuk itu, kritik dan saran yang sifatnya konstruktif sangat kami harapkan. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi pendidikan fisika di Indonesia dan menjadi bahan referensi bagi
pembacanya.
11 November 2020
Penulis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................ ............................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN ……………………………………………………………… 1
1.1 Latar belakang ……………………………………………………………………. 1
1.2 Rumusan masalah ………………………………………………………………… 2
1.3 Tujuan ……………………………………………………………………………. 2
BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………………….. 3
2.1 Perngertian Kit Listrik Magnet …………………………………………………… 3
2.2 Komponen- Komponen Kit Listrik Magnet ............................................................ 4
2.3 Penggunaan Kit Listrik Magnet Dalam Pembelajaran …………………………... 9
2.4 Pemeliharaan Kit Listrik Magnet ………………………………………………… 11
BAB III PENUTUP …………………………………………………………………….. 12
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 12
3.2 Saran …………………………………………………………………………….. 12
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
A. Apa yang dimaksut kit listrik magnet ?
B. Apasaja komponen-komponen kit listrik magnet ?
C. Bagaimana penggunaan kit listrik magnet dalam pembelajaran ?
D. Mengapa dan bagaimana pemeliharaan kit listrik magnet ?
1.3 TUJUAN
A. Untuk mengetahui pengertian kit listrik magnet
B. Untuk memahami komponen-komponen kit listrik magnet
C. Untuk mengetahui penggunaan kit listrik magnet dalam pembelajaran
D. Untuk mengetahui baimana cara pemeliharaan kit listrik mgnet yang baik dan benar
2
BAB ll
PEMBAHASAN
Kit Listrik dan Magenet FU-04 adalah kumpulan peralatan yang dapat dipakai
untuk melakukan percobaan dan demonstrasi yang menarik dalam pembelajaran tentang
listrik dan magnet bagi siswa sekolah setingkat SMU. Komponen terpasang pada kotak
transparan dilengkapi dengan simbol dan plug penghubung 4mm.
Kit ini berisi alat-alat yang dibuat secara presisi untuk kemudahan perakitannya
dalam melakukan percobaan dan untuk mendapatkan hasil percobaan sesuai harapan.
Semua bagian disimpan dalam koper plastik dengan nampan plastik penyimpan
komponen di dalamnya, memastikan kerapian dan keamanan penyimpanan.
3
1.2 KOMPONEN-KOMPONEN KIT LISTRIK DAN MAGNET
4
Membatasi kekuasaan Collector
5. Transistor 2 SD 438 disipasi berkelanjutan.
Membatasi Dc kolektor-basis.
Sebagai pengatur volume pada
berbagai peralatan audio/video
seperti amplifier, tapemobil,
6. Potensimeter 10 k Ohm DVD player.Sebagai pengatur
tegangan pada rangkaian power
supply.Sebagai pembagi
teganggan.
Sebagai pengatur volume pada
berbagai peralatan audio/video
seperti amplifier, tapemobil,
7. Potensimeter 50 k Ohm DVD player.Sebagai pengatur
tegangan pada rangkaian power
supply.Sebagai pembagi
teganggan.
5
Untuk memberikan perlawanan
terhadapaliran listrik
11. Resistor 470 Ohm 2 W
yangmengalir ke
dalam perangkat listrik.
Menghantarkan listrik.Penyearah
daritransformator.Dioda ini
16. Dioda 1N4002
hanyamempunyai IF (arusmaju)
sebesar 1A
6
Menyimpan danmelepaskan
muatanlistrik atau energi
listrik.Penyaring
17. Kapasitor 100µf 35 v frekuensi.Sebagai
kopling(penghubung)
amplifiertingkat rendah
ketingkatyang lebih tinggi
Menyimpan danmelepaskan
muatanlistrik atau energi
listrik.Penyaring
18. Kapasitor 470µf 25 V frekuensi.Sebagai
kopling(penghubung)
amplifiertingkatrendah
ketingkatyang lebih tinggi
Menyimpan danmelepaskan
muatanlistrik atau energi
listrik.Penyaring
19. Kapasitor 1000 µf 16 V frekuensi.Sebagai
kopling(penghubung)
amplifiertingkat rendah
ketingkatyang lebih tinggi
7
Sebagai konduktor yangmenghu
22. Jembatan penghubung bungkan arus pada rangkaian
antarasatu dengan yanglainnya.
Memutuskan ataumenghubungk
23. Saklar satu kutub
an arushubungan satu jalur
Untuk menghubungkan
Kabel penghubung DC
27. Aruslistrik dari catu daya
50 cm (Merah)
kepapan rangkaian.
Untuk menghubungkan
Kabel penghubung DC
28 Aruslistrik dari catu daya
50 cm (Hitam)
kepapan rangkaian.
8
2.3 PENGGUNAAN KIT LISTRIK MAGNET DALAM PEMBELAJARAN
Alat peraga KIT juga dipakai dalam pembelajaran-pembelajaran yang lain.
Penelitian Poedjiastoeti (2012) menunjukkan bahwa pembelajaran KIT kimia dengan
strategi writing-to-learn memperoleh respon positif oleh siswa dan guru SMALB
Tunarungu. Berdasarkan hal tersebut, alat peraga KIT merupakan suatu media yang
dapat dipakai siswa untuk melakukan suatu percobaan sehingga siswa mendapatkan
pengalaman belajar secara langsung serta memberikan respon yang positif bagi
siswa.Materi kemagnetan merupakan materi IPA yang diajarkan pada kelas IX SMP
semester satu. Materi kemagnetan mempelajari benda magnetik dan non magnetik,
kutub-kutub magnet dan sifatnya, cara membuat magnet, elektromagnet, dan aplikasi
kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari. Guru harus bisa menjelaskan peristiwa-
peristiwa kemagnetan diantaranya peristiwa tarik menariknya antar magnet serta saling
tolak antar magnet.
Hal tersebut dapat diilustrasikan dengan metode gambar yang sebagaimana biasa
dipakai beberapa guru untuk menjelaskannya. Akan tetapi, memberikan gambar ilustratif
akan memberikan dampak bahwa siswa tidak mengalami secara langsung peristiwa
tersebut. Siswa akan menjadi lebih pasif dan hanya menghafal konsep materi tanpa
mendapatkan pengalaman langsung dari konsep yang dipelajarinya. Oleh karena itu,
diperlukan media alat peraga untuk menjelaskan peristiwa tersebut serta dapat dipakai
untuk melakukan percobaan. Siswa dapat mengamati, menganalisis, serta menyimpulkan
dari percobaan yang telah dilakukan.SMP Negeri 1 Nguntoronadi merupakan salah satu
Sekolah Standar Nasional (SSN) di kabupaten Wonogiri.Tetapi, beberapa kendala dalam
pembelajaran IPA diantaranya laboratorium IPA yang belum sesuai standar. Pada Materi
kemagnetan, beberapa macam magnet mulai kehilangan kemagnetannya dikarenakan
telah usang dan kesalahan penyimpanan serta ketersediaan alat tidak lengkap untuk
menunjang pembelajaran. Akibatnya, siswa yang mayoritas memiliki kecerdasan
menengah ke bawah, mengalami kesulitan dalam memperoleh pemahaman konsep dan
pengalaman belajar materi kemagnetan. Dengan keterbatasan media, guru hanya
menerangkan dengan metode ceramah sehingga siswa kesulitan dalam memahami konsep
abstrak mengenai kemagnetan.
9
Hasil wawancara langsung dengan guru IPA kelas IX menunjukkan bahwa
motivasi dan aktivitas belajar IPA khususnya materi kemagnetan belum sesuai dengan
harapan guru. Beberapa siswa cenderung pasif dan bosan karena materi materi
pembelajaran disampaikan secara monoton dengan oral. Berdasarkan hasil wawancara
langsung dengan siswa, rata-rata siswa mengeluh karena dalam fisika diperlukan
pemahaman konsep yang disertai dengan rumus-rumus dan hitungan matematis yang
rumit, sehingga siswa cenderung kurang termotivasi untuk belajar fisika dan berdampak
pada hasil prestasi belajar siswa yang rendah.
Nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) IPA kelas IX di SMPN 01 Nguntoronadi
adalah 75. Namun, hasil Ujian Nasional (UN) mata pelajaran IPA dalam 2 tahun terakhir
belum sesuai harapan.
Berdasarkan tabel 1, siswa yang memperoleh nilai UN di atas KKM untuk mata
pelajaran IPA masih sedikit. Guru perlu mengembangkan suatu cara agar proses belajar
mengajar menjadi lebih optimal sehingga prestasi belajar siswa meningkat. Pembelajaran
dengan menggunakan metode eksperimen menggunakan KIT memungkinkan siswa untuk
memperoleh pembelajaran yang bermakna. Hasil analisis kebutuhan guru IPA dan siswa
kelas IX menunjukkan bahwa media KIT kemagnetan perlu untuk dikembangkan agar
dapat digunakan sebagai alternatif media pembelajaran. Beberapa pemaparan di atas
melatar belakangi untuk mengembangkan media KIT kemagnetan untuk meningkatkan
motivasi, aktivitas, dan prestasi belajar IPA siswa kelas IX di SMPN 1 Nguntoronadi.
Media pembelajaran KIT pada materi kemagnetan ini berupa kumpulan alat peraga
sederhana yang terbuat dari bahan-bahan yang mudah didapat di lingkungan sekitar yang
dapat digunakan untuk proses pembelajaran IPA materi kemagnetan.
10
2.4 PEMELIHARAAN KIT LISTRIK MAGNET
Pemeliharaan atau perawatan kit listrik magnet bergantung pada jenis komponen
kit .adapun jenis komponen kit listrik megnet dibagi menjadi 2 yaitu elektronika dan
komponen yang terbuat dari bahan logam.
A. Perawatan kit listrik magnet untuk komponen elektronika
Komponene elektronika memiliki sifat- sifat :
a. Sensitive terhadap goncangan
b. Sensitive terhadap medan magnet
c. Tidak tahan suhu diatas 250 C
d. Tidak tahan terhadap udara lembab
e. Tidak tahan terhadap kotoran dan debu
Berdasarkan sifat-sifatnya itu, maka komponen elektronika perlu dihindari
dari guncanagan dan medan magnetic agar sensitifitas peralatan dapat terjaga. Selain
itu, hendaknya penggunaan komponen elektronika berada dalam ruangan
bertemperatur anatara 180c -250 C.Setelah penggunaan peralatan
elektronika .peralatan hendaknya dibersihkn dari kotoran dan debu kemudia disimpan
diruang yang kering.
B. Perawatan kit listrik magnet untuk komponen yang terbuat dari bahan baku
logam.
Peralatan yang terbuat dari bahan baku logam mudah mengalami karatan.
Untuk menghindari terjadinya karatan itu maka pelaralatan harus disimpan di tempat
yang bertemperatur tinggi (±370 C ) dan lingkungan yang kering. Jika perlu gunakan
bahan silicon sebagai penyerap air. Sebelum disimpan peralatan harus bebas dari
kotoran debu atau air Yng melekat kemudian dioleskan minyak olie,minyak rem atau
paraffin cair.
11
BAB lll
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
1. Kit listri magnet adalah seperangkat alat percobaan yang biasanya dipakai pada
pembelajaran fisika materi listrik magnet.
2. Pada KIT Listrik dan Magnet ini kita bisa mengetahui alat-alat yang digunakan dalam
uji coba Listrik dan Magnet .Baik berupa eksperimen maupun hanya
bentukdemonstrasi.
3. Dalam kemasan kit listrik agnet terdapat gambar komponen tercetak pada bagian
dalam kotak untuk informasi kemudahan.
4. Kit listrik magnetberisi alat-alat yang dibuat secara presisi untuk kemudahan
perakitannya dalam melakukan percobaan dan untuk mendapatkan hasil percobaan
sesuai harapan.
5. Perawatan kit listrik magnet tergantung pada jenis komponen kit
3.2 SARAN
Diharapakan bagi semua pihak untuk dapat mempelajari materi kit listrik magnet
dengan seksama dan menambah referensi lain agar dapat memahami materi ini dengan
baik.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/36042166/LAPORAN_EKSPLOR_KIT_LSTRIK_DAN_M
AGNET_ginanfa07
http://labipaterpadufkipuntirta.blogspot.com/2016/03/kit-listrik-dan-magnet.html
https://jurnal.uns.ac.id/inkuiri
13