04 05 06 07
Jenis Magnet Bahan Magnetik dan Sifat Magnet Prinsip Kerja Magnet
Nonmagnetik
08
Hubungan listrik dan magnet
LISTRIK
01 Listrik merupakan aliran elektron
dari atom ke atom pada sebuah
penghantar atau suatu energi yang
berpengaruh terhadap kehidupan
manusia sehari-hari.
Listrik Statis
Paramagnetik
Paramagneti adalah suatu
bentuk magnetisme yang
hanya terjadi karena
adanya medan magnet
eksternal.
Sifat Magnet
1. Magnet hanya menarik benda tertentu yang ada di sekitarnya. Tidak semua jenis benda bisa
ditarik oleh magnet meski berada dalam jangkauannya.
2. Gaya magnet dapat menembus benda.
3. Magnet mempunyai dua kutub, yakni kutub utara dan kutub selatan.
4. Apabila kutub magnet yang sejenis didekatkan satu sama lain, kedua kutub akan saling tolak
menolak. Sebaliknya, kutub yang berlainan akan saling tarik-menarik.
5. Medan magnet akan membentuk gaya magnet. Medan magnet akan semakin rapat jika
didekatkan dengan magnet.
6. Sifat kemagnetan dapat melemah atau hilang karena hal tertentu, seperti sering jatuh,
terbakar, atau lainnya.
Bahan Magnet
Magnet Permanen campuran Magnet Pelindung
Sifat magnet tipe ini Tipe magnet ini disebut juga mumetal,
adalah keras dan memiliki terbuat dari 74% nikel, 20% besi, 5%
gaya tarik sangat kuat. tembaga, dan 1% mangan. Magnet ini
tidak keras dan bersifat sementara.
Arus listrik dapat menghasilkan kemangnetan. Yg disebut dengan gejala induksi magnet, yg di temukan oleh
oersted dan dirumuskan secara lengkap oleh ampere. Medan magnet dapat pula menghasilnya medan listrik..
Dengan cara medan magnet yg berubah2 lalu menghasilkan medan listrik yg di sebut arus listrik.disebut
dengan gejala ke elektromagnetikan. Konsep ini di kemukakan oleh frayday
Listrik dan Magnet ( Percobaan Oersted )
Percobaan Oersted adalah percobaan yang dilakukan oleh fisikawan Denmark Hans
Christian Oesrted. Percobaan ini membuktikan adanya hubungan antara arus listrik dengan
medan megnet. Kesimpulan dari percobaan ini adalah bahwa kawat lurus yang dialiri arus
listrik akan menimbulkan medan listrik yang berbentuk melingkar di sekeliling kawat tersebut.
Percobaan Oersted berawal saat Oersted menyadari bahwa jarum kompas yang diletakan di
samping kawat berarus akan menunjuk arah tertentu. Lebih detil lagi, arah yang ditunjuk oleh
jarum kompas itu selalu tegak lurus arah arus. Dan saat arah arus dibalik, arah jarum kompas
pun ikut terbalik. Dari hasil pengamatan tersebut, Oersted menyimpulkan bahwa:
1. Kawat lurus yang dialiri listrik akan menghasilkan medan magnet di sekelilingnya.
2. Medan magnet akan terbentuk pada bidang datar imajiner yang memotong kawat
berarus, arah medan magnet adalah tegak lurus arah arus.
3. Kuat medan magnet berbanding lurus dengan kuat arus listrik.
4. Kuat medan magnet di suatu titik tertentu berbanding terbalik dengan jarak titik tersebut
ke kawat.
Dokumentasi Praktikum
Link vidio
https://drive.google.com/file/d/10MkZICIWmu9q4
C4YCn8fD4sw1Y4jR_3O/view?usp=drivesdk
TERIMAKASIH