Anda di halaman 1dari 23

Kelompok 8

Listrik dan Magnet


Rahmadhani Anis Safira 1401420128
Siti Nur Hidayatur Rofiah 1401420331
Muh. Tegar Arif Budiman 1401420408
TABLE OF CONTENTS
03
01 02 Rangkaian Seri dan
Listrik Statis dan Dinamis Besaran Listrik Paralel

04 05 06 07
Jenis Magnet Bahan Magnetik dan Sifat Magnet Prinsip Kerja Magnet
Nonmagnetik
08
Hubungan listrik dan magnet
LISTRIK
01 Listrik merupakan aliran elektron
dari atom ke atom pada sebuah
penghantar atau suatu energi yang
berpengaruh terhadap kehidupan
manusia sehari-hari.
Listrik Statis

Listrik Statis merupakan


energi yang dikandung
didalam benda yang
bermuatan listrik. Muatan
listrik benda tersebut dapat
positif bisa juga bermuatan
negatif.
Listrik Dinamis

Listrik Dinamis merupakan listrik yang bisa


bergerak. Cara mengukur kuat arus pada listrik
dinamis yakni dengan cara muatan listrik
dibagai waktu dengan satuan muatan listrik
merupakan coulumb dan satuan waktu ialah
detik. Kuat arus pada rangkaian bercabang
dengan kuat arus yang masuk dengan kuat
arus yang keluar.
Besaran Listrik
Besaran Satuan Simbol
Tegangan Volt V
Arus Listrik Ampere A
Hambatan/Resistansi Ohm Ω
Konduktansi Siemens G
Kapasitansi Farad F
Muatan Listrik Coulomb C
Induktansi Henry H
Daya Listrik Watt W
Impedansi Ohm Ω
Frekuensi Hertz Hz
Energi Joule J
Besaran-Besaran Listrik
Hambatan Listrik
Hambatan listrik adalah perbandingan
02 tegangan suatu alat elektronik listrik
dengan arus listrik yang melaluinya.
Hambatan listrik dinyatakan dalam
satuan ohm kemudian diukur dengan
Tegangan Listrik ohmmeter.
Tegangan listrik adalah perbedaan 01
potensial listrik yang terjadi pada 2
titik yang ada dalam satu rangkaian Arus Listrik
listrik. Tegangan listrik dinyatakan
dengan satuan volt kemudian 03 Arus listrik adalah jumlah muatan listrik
yang muncul karena pergerakan elektron –
dihitung atau pun diukur dengan elektron dalam satu rangkaian listrik yang
voltmeter. diukur dalam satu satuan waktu tertentu.
Besaran arus listrik dinyatakan dengan
satuan amphere dan kemudian diukur
dengan ampheremeter.
Induktansi
Induktansi adalah sifat rangkaian
elektronika yang bisa membuat
Kapasitansi
timbulnya potensial listrik secara 07 Kapasitansi adalah takaran jumlah
proporsional kepada arus listrik yang
ada dalam rangkaian listrik tersebut.
05 muatan listrik yang bisa dicadangkan
sebagai potensial listrik yang
jumlahnya sudah ditentukan
sebelumnya.
Gaya Gerak Listrik
Gaya Gerak Listrik adalah besarnya 04
energi listrik yang bisa diubah
menjadi bukan listrik atau pun Muatan Listrik
besaran energi lainnya yang bisa
diubah menjadi energi listrik. 06 Muatan listrik adalah muatan dasar yang
dimiliki oleh sebuah benda mengandung
listrik yang bisa membuatnya mengalami
gaya tertentu terhadap benda listrik yang
ada disekitarnya. Satuan muatan listrik
dinyatakan menggunakan satuan colomb.
Rangkaian Seri
Rangkaian seri merupakan
sebuah rangkaian listrik
yang komponennya
disusun secara
berderetan hanya melalui
satu jalur aliran listrik.

Contohnya adalah sebuah


rangkaian yang memiliki
dua resistor.
Rangkaian Paralel
Rangkaian paralel
merupakan sebuah
rangkaian listrik yang
komponennya disusun
sejajar dimana terdapat
lebih dari satu jalur listrik
(bercabang) secara
paralel. Contohnya
adalah sebuah rangkaian
yang memiliki dua
resistor dimana terdapat
satu jalur kabel untuk
setiap resistor
Rumus kuat arus
listrik

Rumus hambatan arus


listrik
Keterangan:
I : kuat arus listrik (A) R = V/I
q : muatan listrik yang Keterangan
mengalir (C) V adalah tegangan
t : waktu yang I adalah arus.
diperlukan (s) Satuan SI untuk Hambatan adalah
Ohm (R).
Magnet
Magnet adalah suatu kemampuan
sebuah benda untuk menarik suatu
02
benda-benda lain yang berada
disekitarnya.
Jenis Magnet
01 02
Magnet Alam Magnet Buatan
Magnet Alam merupakan  Magnet Tetap (Permanen)
salah satu jenis magnet  Magnet Sementara
yang sudah memiliki sifat (Remanen)
kemagnetan yang secara
alami, yang artinya tanpa
adanya campur tangan
oleh manusia.
Bahan Magnetik dan Bahan
Nonmagnetik
Diamagnet Ferromagnetik
Diamagnet merupakan Ferromagnetik adalah sebuah
sifat suatu benda untuk fenomena dimana sebuah
menciptakan suatu medan material dapat mengalami
magnet ketika dikenai
Ferrimagnetik magnetisasi secara spontan,
medan magnet. Sifat ini dan merupakan satu dari
Ferrimagnetik adalah suatu bentuk kemagnetan yang
menyebabkan efek tolak energi dan gaya yang timbul
menolak. paling kuat.
karena suatu magnetisasi
secara spontan, yang dapat
ditemui pada kehidupan
sehari-hari..
Bahan Magnetik dan Bahan
Nonmagnetik

Paramagnetik
Paramagneti adalah suatu
bentuk magnetisme yang
hanya terjadi karena
adanya medan magnet
eksternal.
Sifat Magnet
1. Magnet hanya menarik benda tertentu yang ada di sekitarnya. Tidak semua jenis benda bisa
ditarik oleh magnet meski berada dalam jangkauannya.
2. Gaya magnet dapat menembus benda.
3. Magnet mempunyai dua kutub, yakni kutub utara dan kutub selatan.
4. Apabila kutub magnet yang sejenis didekatkan satu sama lain, kedua kutub akan saling tolak
menolak. Sebaliknya, kutub yang berlainan akan saling tarik-menarik.
5. Medan magnet akan membentuk gaya magnet. Medan magnet akan semakin rapat jika
didekatkan dengan magnet.
6. Sifat kemagnetan dapat melemah atau hilang karena hal tertentu, seperti sering jatuh,
terbakar, atau lainnya.
Bahan Magnet
Magnet Permanen campuran Magnet Pelindung
Sifat magnet tipe ini Tipe magnet ini disebut juga mumetal,
adalah keras dan memiliki terbuat dari 74% nikel, 20% besi, 5%
gaya tarik sangat kuat. tembaga, dan 1% mangan. Magnet ini
tidak keras dan bersifat sementara.

Magnet Permanen Keramik Magnet Besi Lunak


Tipe magnet ini disebut juga Tipe magnet besi lunak disebut
dengan magnadur, terbuat dari juga stalloy, terbuat dari 96%
serbuk ferit dan bersifat keras besi dan 4% silicon. Sifat
serta memiliki gaya tarik kuat. kemagnetannya tidak keras dan
sementara.
Prinsip kerja Magnet

Magnet memiliki medan magnet yang


menarik benda yang mengandung komponen
besi. Sebagai contoh, beberapa benda tertarik
magnet seperti besi, nikel, dan baja. Magnet
digunakan untuk berbagai keperluan,
misalnya untuk membuat sesuai bisa
menempel pada pintu kulkas, membuat
kompas, membuat wahana roller coaster, dan
mengubah energi mekanik menjadi energi
listrik.
hubungan listrik dan magnet
Listrik dan magnet adalah dua fenomena terkait yang dihasilkan oleh gaya elektromagnetik. Bersama-sama,
mereka membentuk elektromagnetisme.

Arus listrik dapat menghasilkan kemangnetan. Yg disebut dengan gejala induksi magnet, yg di temukan oleh
oersted dan dirumuskan secara lengkap oleh ampere. Medan magnet dapat pula menghasilnya medan listrik..
Dengan cara medan magnet yg berubah2 lalu menghasilkan medan listrik yg di sebut arus listrik.disebut
dengan gejala ke elektromagnetikan. Konsep ini di kemukakan oleh frayday
Listrik dan Magnet ( Percobaan Oersted )
Percobaan Oersted adalah percobaan yang dilakukan oleh fisikawan Denmark Hans
Christian Oesrted. Percobaan ini membuktikan adanya hubungan antara arus listrik dengan
medan megnet. Kesimpulan dari percobaan ini adalah bahwa kawat lurus yang dialiri arus
listrik akan menimbulkan medan listrik yang berbentuk melingkar di sekeliling kawat tersebut.

Percobaan Oersted berawal saat Oersted menyadari bahwa jarum kompas yang diletakan di
samping kawat berarus akan menunjuk arah tertentu. Lebih detil lagi, arah yang ditunjuk oleh
jarum kompas itu selalu tegak lurus arah arus. Dan saat arah arus dibalik, arah jarum kompas
pun ikut terbalik. Dari hasil pengamatan tersebut, Oersted menyimpulkan bahwa:
1. Kawat lurus yang dialiri listrik akan menghasilkan medan magnet di sekelilingnya.
2. Medan magnet akan terbentuk pada bidang datar imajiner yang memotong kawat
berarus, arah medan magnet adalah tegak lurus arah arus.
3. Kuat medan magnet berbanding lurus dengan kuat arus listrik.
4. Kuat medan magnet di suatu titik tertentu berbanding terbalik dengan jarak titik tersebut
ke kawat.
Dokumentasi Praktikum
Link vidio
https://drive.google.com/file/d/10MkZICIWmu9q4
C4YCn8fD4sw1Y4jR_3O/view?usp=drivesdk
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai