Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

KONSEP DASAR IPA 1

‘’LISTRIK SEDERHANA’’

Dosen pengampu: Erdi Guna Utama S.Pd,M.Pd

Disusun oleh kelompok 6 :

Fery Febryan Herling(11308505220072)

Dea Claudya Esterani Hasibuan (11308505220045)

Lira Anggreani (11308505220111)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDKAN

(STKIP)

SINGKAWANG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Berkat kudrah dan Iradah-Nyalah kami
telah diberikan kesehatan dan kesempatan untuk dapat menyelasaikan tugas
pembuatan makalah dengan judul “Listrik Sederhana" tepat pada waktunya.

Makalah ini merupakan tugas mata Konsep Dasar IPA. Semoga makalah ini dapat
berguna untuk mahasiswa pada umumnya. Kami ingin mengucapkan terimakasih
kepada Bapak Erdi Guna Utama S. Pd, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah
Konsep Dasar IPA dan pengarahannya selama penyusunan makalah ini, teman se-tim
kami yang telah mendukung dan menemani proses pembuatan makalah ini.

Kami sangat membutuhkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dan pada intinya
untuk memperbaiki kekurangan makalah ini agar di masa yang akan datang akan lebih
baik lagi.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI i

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang ……………………………………………………………….

B.Rumusan Masalah ……………………………………………………………

C.Tujuan Penulisan ……………………………………………………………. .

D.Manfaat Penulisan……………………………………………………………..

BAB II PEMBAHASAN

A.Pengertian Listrik Sederhana…………………………………………………..

B.Rangkaian Listrik Sederhana………………………………………………….

C.Manfaat Listrik Sederhana…………………………………………………….

D.Contoh Rangkaian Listrik Sederhana…………………………………………

E.Hukum Coulomb……………………………………………………………...

F.Rumus Hukum Coulomb Dan Contoh Soal ………………………………….

BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan………………………………………………………………….

B.Saran…………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Listrik sederhana dapat dikatakan sebagai suatu bentuk hasil teknologi yang
sangat vital dalam kehidupan manusia. Semakin lama tidak ada satu pun alat
kebutuhan manusia yang tidak membutuhkan listrik, oleh karena itu manusia selalu
berfikir bagaimana menciptakan dan menggunakan energi listrik secara efektif dan
efesien. Namun, penggunaan listrik secara berlebihan akan membawa dampak negatif
bagi kehidupan. Pada dasarnya energi listrik tidak dapat diperbaharui. Apabila
manusia tidak dapat menggunakannya secara efektif dan efisien, maka energi listrik
akan cepat habis.

Secara tidak langsung, hal ini juga akan memperbesar efek pemanasan
global yang mengancam kehidupan manusia. Semakin banyak penggunaan alat
alat listrik, maka semakin banyak pula gas rumah kaca yang dihasilkan bumi.
Kemudahan yang ditawarkan oleh energi listrik, tidak selamanya menguntungkan
manusia. Manusia terkadang melakukan hal hal ceroboh, seperti pencurian listrik
yang dapat menyebabkan terjadinya korsleting listrik. Korsleting listrik tidak bias
dianggap sebagai hal sepele karena dapat menimbulkan kebakaran. Berdasarkan
uraian di atas maka penulis ingin menjabarkan tentang konsep dasar kelistrikan,
mencakup listrik sederhana.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dari makalah ini
adalah :

1. Apa yang dimaksud dengan listrik sederhana ?


2. Apa saja manfaat listrik sederhana bagi kehidupan sehari - hari ?

3. Bagaimana proses rangkaian listrik sederhana ?

4. Bagaimana contoh listrik sederhana ?

C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan yang dapatdirumuskan dalam


pembuatan makalah ini antara lain untuk mengetahui :

1. Untuk mengetahui pengertian dari listrik sederhana ?

2. Untuk mengetahui manfaat listrik sederhana bagi kehidupan sehari -

hari ?

3. Untuk mengetahui proses rangkaian listrik sederhana ?

4. Untuk mengetahui contoh listrik sederhana ?

D. Manfaat Penulisan

Harapan yang ingin diwujudkan dalam makalah ini tercakup secara

teoretis dan secara praktis yang meliputi:

1. Secara teoretis Makalah ini diharapkan berguna untuk memberikan sumbangan


terhadap usaha peningkatan dan pengembangan mutu pendidikan.

2. Secara praktis Tujuan praktis dari makalah ini adalah untuk meningkatkan
pengetahuan mahasiswa Rangkaian tentang konsep listrik sederhana serta penerapan
konsep dan pemanfaatannya dalam kehidupan seharihari.
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian

Listrik adalah kondisi dari partikel subatomic tertentu, seperti electron dan
proton, yang menyebabkan penarikan dan penolakan gaya di antaranya. Atau
menurut pengertian lainnya , Listrik adalah sumber energy yang disalurkan melalui
kabel. Listrik memungkinkan terjadinya banyak fenomena fisika yang dikenal luas,
seperti petir, medan listrik, dan arus listrik. Listrik digunakan denga luas di dalam
aplikasiaplikasi industri seperti elektronik dan tenaga listrik. Listrik memberi kenaikan
terhadap empat gaya dasar alami (gaya gravitasi, gaya elektromagnetisme, gaya nuklir
lemah dan gaya nuklir kuat). “Jumlah listrik” juga dikenal dengan istilah “Muatan Listrik”
atau “Jumlah Muatan”. Ada dua jenis muatan listrik: positif dan negatif. Melalui
eksperimen, muatansejenis saling menolak dan muatan lawan jenis saling menarik satu
sama lain. Jika listrik mengalir melalui bahan khusus, misalnya dari wolfram dan
tungsten, cahaya pijar akan dipancarkan oleh logam itu. Bahan - bahan seperti itu
dipakai dalam bola lampu. Setiap kali listrik mengalir melalui bahan yang mempunyai
hambatan, maka akan dilepaskan panas. Semakin besar arus listrik, maka panas yang
timbul akan berlipat. Sifat ini dipakai pada elemen setrika dan kompor listrik.
Sedangkan pada listrik arus bolakbalik, listrik juga bisa mengalir, sedangkan Energi listrik
adalah energi utama yang dibutuhkan bagi peralatan listrik, energi yang tersimpan
dalam arus listrik dengan satuan amper (A) dan tegangan listrik dengan satuan volt (V)
dengan ketentuan kebutuhan konsumsi daya listrik dengan satuan Watt (W) untuk
menggerakkan motor, lampu penerangan, memanaskan, mendinginkan ataupun untuk
menggerakkan kembali suatu peralatan mekanik untuk menghasilkan bentuk energi
yang lain.

Energi yang dihasilkan dapat berasal dari berbagai sumber, seperti air, minyak,
batu bara, angin, panas bumi, nuklir, matahari, dan lainnya.

Listrik merupakan hal mendasar dalam aktivitas kehidupan manusia, manusia


tidak bisa terlepas dari peran listrik. Listrik banyak kita gunakan di dalam kehidupan
sehari-hari seperti, untuk menyalakan televisi, kulkas, laptop atau komputer dan alat
elektronik lainnya.

B. Rangkaian Listrik Sederhana

Rangkaian sederhana atau biasa disebut rangkaian listrik sederhana ini memiliki arti
sebuah rangkaian yang akan dialiri oleh arus yang memiliki muatan listrik didalamnya. Dan
biasanya di dalam rangkaian elektronika tersebut, terdapat beberapa macam komponen yang
pastinya memiliki kinerja dan juga fungsi yang tertentu. Dan di dalam rangkaian listrik tersebut
memiliki beberapa macam komponen yang akan mendapatkan suplai energi dari sumber
tegangan yang tentunya memiliki besaran yang berbeda-beda. Dan tegangan tersebut akan
mengalir di dalam rangkaian tersebut serta akan menghasilkan output atau tenaga keluaran
yang bisa langsung digunakan. Di dalam rangkaian sederhana atau rangkaian listrik sederhana
ini, didalam rangkaian tersebut terdapat berbagai macam komponen yang akan membuat
rangkaian tertutup dimana bisa mengalirkan aliran listrik yang masuk dari sumber tegangan
tersebut. Sementara di dalam rangkaian tersebut terdapat komponen pengguna energi yang
akan mendapatkan arus dari sumber tegangan yang masuk ke dalam rangkaian ini. Dan
rangkaian listrik sederhana ini memiliki 2 bentuk rangkaian yang biasa di gunakan. Yaitu
rangkaian seri dan juga paralel.
Di dalam rangkaian seri tersebut, komponen yang digunakan akan dipasang
dengan bentuk berbaris. Dan arus yang mengalir ke rangkaian tersebut akan mengalir
para satu cabang komponen itu saja. Sementara jika salah satu komponen mengalami
kendala seperti kerusakan atau juga dicabut dari rangkaian, tentu saja aliran arus
tersebut tidak akan mengalir sebagaimana mestinya. Dan pastinya aliran arus di dalam
rangkaian tersebut akan putus. Keunggulan dari rangkaian sederhana tentu saja
memiliki biaya pembuatan yang relatif lebih murah. Sementara rangkaian paralel
memiliki bentuk yang sedikit lebih kompleks. Komponen di dalam rangkaian tersebut
akan disususn secara berjajar dimana di setiap komponen memiliki cabang sendiri-
sendiri. Dan aliran arus dari sumber tegangan akan mengalir ke setiap cabang dari
komponen tersebut.Tidak hanya di satu cabang saja. Dan keunggulannya adalah jika
salah satu komponen mengalami kerusakan atau juga diputus, tentu saja aliran arus
tersebut akan terus mengalir dan tidak mengganggu komponen lainnya di dalam
komponen tersebut. Demikian sedikit info mengenai rangkaian sederhana yang bisa
membantu anda
C. Manfaat dan Tujuan Listrik Sederhana

Manfaat pembangkit listrik sederhana memiliki banyak manfaat yang belum


diketahui oleh banyak orang, terutama oleh masyarakat luas. Jika disuruh menyebutkan
pengertian dari pembangkit listrik sederhana, masyarakat pun banyak yang tidak tahu
apa itu pembangkit listrik yang sederhana. Pengetahuan masyarakat yang masih sedikit
tersebut membuat masyarakat tidak tahu apa saja fungsi dari pembangkit listrik
sederhana.

D. Contoh Rangkaian Listrik Sederhana

Rangkaian listrik merupakan suatu lintasan yang dapat diairi oleh muatan listrik
(arus). Suatu rangkaian listrik umumnya terdiri dari banyak komponen listrik.
Komponen-komponen listrik tersebut terdiri dari komponen pen-supply energi listrik
(seperti batterai) dan komponen pengguna energi listrik (seperti bola lampu –resistor).
Arus listrik akan mengalir dalam suatu rangkaian yang setidaknya :

1. memiliki sumber tegangan untuk membuat arus mengalir

2. memiliki komponen pengguna energi yang di-supply sumber tegangan

3. merupakan rangkaian tertutup.


Gambar di atas merupakan contoh untuk sebuah rangkaian listrik sederhana.
Pada gambar tersebut komponen pen-supply energi adalah baterai, sementara bola
lampu bertindak sebagai komponen pengguna energi, dan rangkaian tersebut tertutup,
sehingga arus dapat mengalir. Pertanyaannya, apakah bila tidak ada bola lampu arus
tidak akan mengalir? Dalam syarat yang ke-2 dikatakan harus terdapat suatu komponen
yang menggunakan energi listrik yang disokong oleh sumber tegangan. Hal tersebut
dikarenakan agar kedua ujung penghantar listrik memiliki potensial yang berbeda
sehingga arus dapat terus mengalir. Namun, tanpa bola lampu pun arus listrik dapat
mengalir, karena dalam penghantar listrik pun memiliki hambatan. Sehingga sebenarnya
kawat penghantar pun bertindak sebagai komponen pengguna energi listrik.

Rangkaian Hambatan Seri

Komponen-komponen listrik dinyatakan dirangkai secara seri pada saat


komponen-komponen tersebut dihubungkan secara berturutan dalam satu jalur
rangkaian. Karakteristik dari rangkaian seri yaitu :

1. Arus listrik hanya memiliki satu jalur untuk mengalir. Hal ini berarti arus listrik yang
mengalir pada tiap komponen listrik dalam rangkaian seri memiliki besar yang sama.

2. Arus listrik yang mengalir dihambat oleh hambatan pertama, setelah melewati
hambatan pertama, arus yang sama dihambat oleh hambatan kedua, hambatan ketiga,
dan seterusnya. Sehingga Hambatan total pada rangkaian seri merupakan jumlah dari
tiap hambatan sepanjang rangkaian listrik.

3. Energi listrik yang diberikan sumber tegangan untuk membuat arus mengalir,
didisipasi oleh tiap hambatan pada rangkaian. Hal ini berarti jumlah tegangan pada tiap
komponen listrik pada rangkaian seri sama dengan tegangan pada sumber tegangan.

4. Karena hambatan total pada rangkaian seri merupakan jumlah dari tiap hambatan
pada rangkaian, maka rangkaian seri biasanya ditujukan untuk memperbesar hambatan
pada rangkaian.

Rangkaian Hambatan Paralel


Apabila komponen-komponen listrik dihubungkan pada dua titik yang sama
dalam rangkaian listrik, maka dapat dinyatakan bahwa komponen-komponen listrik
tersebut dirangkai secara paralel. Karakteristik dari rangkaian paralel yaitu :

1. Tiap komponen terhubung pada dua titik yang sama dalam rangkaian. Sehingga
tegangan tiap hambatan memiliki besar yang sama.

2. Arus total dalam rangkaian terbagi pada cabang-cabang paralel dengan jumlah arus
yang mengalir pada tiap cabang sama dengan arus total pada rangkaian.

3. Tegangan pada hambatan dalam tiap cabang paralel besarnya sama, namun arus yang
mengalir pada tiap cabang berbeda. Sehingga besarnya arus pada tiap cabang
berbanding terbalik dengan besarnya hambatan pada cabang tersebut.

4. Penambahan jumlah cabang paralel menyebabkan hambatan total semakin kecil,


sehingga rangkaian paralel ditujukan untuk memperkecil hambatan.

E. Hukum Coulomb
Hukum Coulomb ditemukan oleh ahli fisika asal Prancis yang bernama Charles
Augustin de Coulomb. Coulomb melakukan penelitan mengenai gaya yang ditimbulkan
oleh dua benda yang diberi muatan listrik dan dipisahkan oleh jarak tertentu. Hukum
Coulomb pada dasarnya menyatakan bahwa interaksi muatan listrik yang sejenis akan
tolak-menolak, sedangkan muatan yang berlainan jenis akan tarik-menarik. Dari hasil
percobaan Coulomb, dapat dinyatakan bunyi Hukum Coulomb sebagai berikut:

Misalnya, ada dua muatan, yaitu q1 dan q2 yang berada pada jarak r satu sama
lain dalam ruang hampa udara. Jika q1 dan q2 memiliki muatan yang sama, maka kedua
muatan akan saling tolak-menolak. Contohnya seperti yang ditunjukkan pada gambar (a)
dan (b), ya.Pada gambar (a), muatan q1 dan q2 sama-sama positif. Makanya, muatan q1
mendapat gaya tolakan sebesar F12 ke kiri akibat interaksi dengan muatan q2.
Sementara itu, muatan q2 mendapat gaya tolakan F21 ke kanan akibat interaksi dengan
muatan q1. Begitupun yang terjadi pada gambar (b). Muatan q1 dan q2 sama-sama
bernilai negatif, sehingga terjadi gaya tolak menolak pada masing-masing muatannya.

Sebaliknya ya, jika q1 dan q2 memiliki muatan yang berbeda, maka kedua
muatan akan saling tarik-menarik. Contohnya seperti pada gambar (c). Muatan q1
positif dan muatan q2 negatif, sehingga terjadi interaksi saling tarik menarik antar dua
muatan. Muatan q1 ditarik oleh muatan q2 dengan gaya F12 ke kanan, sedangkan
muatan q2 ditarik oleh muatan q1 dengan gaya F21 ke kiri.

Nah, konsep di atas ini harus benar-benar kamu pahami karena sangat berguna untuk
menentukan interaksi lebih dari dua muatan.

F. Rumus Hukum Coulomb

Lalu, mungkin di antara kamu ada yang bertanya, bagaimana dengan gaya yang
dihasilkan oleh masing-masing muatan? Dalam kasus di atas, berarti nilai F12 dan F21.
Menurut Hukum Coulomb, gaya yang dihasilkan oleh interaksi dua muatan tersebut
akan bernilai sama (F12 = F21). Besar gaya Coulomb antar dua muatan listrik dapat
ditentukan menggunakan rumus berikut ini:

Nah, gaya Coulomb dipengaruhi oleh konstanta Coulomb (k) yang nilainya
bergantung dengan permitivitas medium. Kalau kedua muatannya itu berada dalam
medium udara, maka nilai konstanta Coulomb-nya adalah k =9×109N⋅m2/C2.
Contoh Soal

Dua buah titik A dan B berjarak 3 meter, masing-masing bermuatan listrik +4 x


10-4 C dan -1 x 10-4 C. Titik C terletak di antara A dan B, berjarak 2 meter dari A dan
bemuatan listrik +3 x 10-5 C. hitung besar gaya elektrostatis pada muatan di C!

Pembahasan:

Diketahui:

qA = +4 x 10-4 C

qB = -1 x 10-4 C

qC = +3 x 10-5 C

rCA = 2 m

rBA = 3m

Ditanya: FC ?

Jawab:
Muatan qC ditolak qA ke kanan karena kedua muatan sejenis tetapi ditarik ke kanan
oleh muatan qB karena berlawanan jenis. Jadi gaya elektrostatis FC adalah:

Jadi, besar gaya Coulomb di titik C adalah 54 N ke arah kanan.

2. Jika arus listrik sebesar 5 A mengalir pada sebuah konduktor selama 30 detik, maka
banyak muatan listrik yang mengalir pada materi konduktor tersebut yaitu ....

A. 100 Coulomb

B. 150 Coulomb

C. 200 Coulomb

D. 250 Coulomb

Pembahasan :

Dik : i = 5 A, t = 30 s

Dit : q = .... ?

Muatan listrik yang mengalir:

⇒q=i.t
⇒ q = 5 . 30

⇒ q = 150 Coulomb.

3. Jika dalam suatu penghantar mengalir muatan listrik sebesar 6 Coulomb selama 1
menit, maka besar lengan berkuasa arus yang mengalir dalam penghantar itu yaitu ....

A. 100 mA

B. 150 mA

C. 200 mA

D. 400 mA

Pembahasan :

Dik : q = 6 C, t = 1 menit = 60 s

Dit : i = ... ?

Kuat arus yang mengalir:

⇒q=i.t

⇒ i = q/t

⇒ i = 6/60

⇒ i = 0,1 A

⇒ i = 100 mA.

4. Berikut ini alat rumah tangga yang menggunakan energi listrik adalah ....

A. lentera

B. lemari

C. kulkas
D. kompor gas

5. Komponen listrik yang berfungsi untuk menyalurkan listrik adalah ....

A. lampu

B. kabel

C. baterai

D. sakelar
PENUTUP

A.Kesimpulan

Rangkaian Sederhana atau biasa disebut rangkaian listrik sederhana ini memiliki
arti sebuah rangkaian yang akan dialiri oleh arus yang memiliki muatan listrik
didalamnya. Dan biasanya di dalam rangkaian elektronika tersebut, terdapat beberapa
macam komponen yang pastinya memiliki kinerja dan juga fungsi yang tertentu. Dan di
dalam rangkaian listrik tersebut memiliki beberapa macam komponen yang akan
mendapatkan suplai energi dari sumber tegangan yang tentunya memiliki besaran yang
berbeda-beda. Dan tegangan tersebut akan mengalir di dalam rangkaian tersebut serta
akan menghasilkan output atau tenaga keluaran yang bisa langsung digunakan.
Pemanfaatan listrik tersebut ditandai dengan adanya perubahan energi listrik. Energi
listrik dapat diubah menjadi energi panas, energi gerak, energi bunyi, dan energi cahaya.
Namun, harus diingat bahwa energy listrik bukanlah energy yang dapat diperbaharui. Itu
berarti, ketika menggunakan energy listrik harus efisien dan efektif.

B. Saran

Hendaknya perlu memahami pentingnya pemahaman konsep kelistrikan


sederhana dan penerapan serta pemanfaatannya dalam kehidupan sehari - hari dengan
baik untuk menghindari kesalahan konsep (misconception) dalam pembelajaran tentang
materi kelistrikan dan harus lebih mengenal contoh dan rangkaian dari listrik sederhana.
DAFTAR PUSTAKA

Alit Swamardika. 2005. “Simulasi kontrol listrik sederhana”. Jakarta

Ibayati, Yayat. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam : SD/MI Kelas VI. Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Kanginan, M. 2003. Fisika SLTP 3A.
Jakarta: Erlangga . 2003. Fisika SLTP 2B. Jakarta: Erlangga NN. 2008. “Energi Dan Daya
Listrik”,

Rositawaty, S. 2008. Senang belajar Ilmu Pengetahuan Alam 6: untuk Kelas VI Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Santi Wulan, D. 2007. “Perubahan Energi Listrik “,

Sulistyanto, Heri. 2008. Ilmu pengetahuan alam 6: untuk sd dan mi kelas VI. Jakarta:
Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional The Salvation. 2007. “Cara Kerja
Lampu 'Lalu Lintas'”,

SEJUTA WARNA. “Penerapan Konsep Dasar Listrik & Elektronika”,

Anda mungkin juga menyukai