Anda di halaman 1dari 12

PESAWAT SEDERHANA

1.Kata pengtar
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena dengan rahmat nya kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini. Tidak lupa pula kami berterima kasih kepada Dosen mata kuliah Ipa
dasar yang telah memberikan kami bimbingan dalam penyusunan makalah ini.Penulisan makalah ini kami
tujukan untuk pemenuhan kewajiban kami sebagai mahasiswa dapat melengkapi tugas mata kuliah Ipa
Dasar. Kami sebagai penulis sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk menambahwawasan
dan pengetahuan kita. Sebagai penulis makalah ini kami juga menyadari bahwa penulisan makalah ini
terdapat banyak kekurangan sehingga kami sangat mengharapkan kritik membangun dari segala pihak
demi tersusunnya makalah yang lebih baik lagi.
Daftar isi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Listrik sederhana adalah hasil teknologi yang sangat vital didalam kehidupan manusia. Hampir
seluruh kebutuhan kehidupan manusia membutuhkan listrik, oleh karena itu manusia selalu berfikir
bagaimana menggunakan listrik secara lebih efektif dan efisien. Pada dasarnya energi listrik tidak dapat
diperbarui, oleh karena itu penggunaan listrik yang berlebihan akan berdampak buruk terhadap kehidupan
manusia. Apabila manusia tidak dapat memanfaatkan efisiensi penggunaan listrik maka energi listik akan
cepat habis. Penggunaan listrik yang berlebihan juga akan berdampak terhadap pemanasan global yang
akan mengancam kehidupan
Pesawat sederhana adalah alat-alat yang dapat memudahkan pekerjaan manusia dalam melakukan
sebuah usaha. Jenis-jenis pesawat sederhana ada 4 macam, dan untuk memudahkan dalam memahami
pesawat sederhana beserta contohnya dibuatlah makalah ini untuk mengupas pesawat sederhana secara
lebih rinci.
B. Rumusan masalah
1. apa yang dimaksud dengan listrik sederhana
2. apa yang dimaksud tentang pesawat sederhana
C. Tujuan
1. pembaca dapat memahami tentang listrik sederhana
2. pembaca dapat memahami tentang pesawat sederhana
BAB II

PEMBAHASAN

A. Listrik sederhana

Pengertian Listrik adalah kondisi dari partikel subatomik tertentu, seperti elektron dan proton,
yang menyebabkan penarikan dan penolakan gaya di antaranya. Atau menurut pengertian lainnya, Listrik
adalah sumber energi yang disalurkan melalui kabel. Listrik memungkinkan terjadinya banyak fenomena
fisika yang dikenal luas, seperti petir, medan listrik, dan arus listrik.

Listrik digunakan dengan luas di dalam aplikasi-aplikasi industri seperti elektronik dan tenaga
listrik. Listrik memberi kenaikan terhadap empat gaya dasar alami (gaya gravitasi, gaya
elektromagnetisme, gaya nuklir lemah dan gaya nuklir kuat).
“Jumlah listrik” juga dikenal dengan istilah “Muatan Listrik” atau “Jumlah Muatan”. Ada dua
jenis muatan listrik: positif dan negatif. Melalui eksperimen, muatan sejenis saling menolak dan muatan-
lawan jenis saling menarik satu sama lain. Jika listrik mengalir melalui bahan khusus, misalnya dari
wolfram dan tungsten, cahaya pijar akan dipancarkan oleh logam itu. Bahan-bahan seperti itu dipakai
dalam bola lampu. Setiap kali listrik mengalir melalui bahan yang mempunyai hambatan, maka akan
dilepaskan panas. Semakin besar arus listrik, maka panas yang timbul akan berlipat. Sifat ini dipakai pada
elemen setrika dan kompor listrik. Sedangkan pada listrik arus bolak-balik, listrik juga bisa mengalir,
sedangkan Energi listrik adalah energi utama yang dibutuhkan bagi peralatan listrik, energi yang
tersimpan dalam arus listrik dengan satuan amper (A) dan tegangan listrik dengan satuan volt (V) dengan
ketentuan kebutuhan konsumsi daya listrik dengan satuan Watt (W) untuk menggerakkan motor, lampu
penerangan, memanaskan, mendinginkan ataupun untuk menggerakkan kembali suatu peralatan mekanik
untuk menghasilkan bentuk energi yang lain.
Energi yang dihasilkan dapat berasal dari berbagai sumber, seperti air, minyak, batu bara, angin,
panas bumi, nuklir, matahari, dan lainnya. Energi ini besarnya dari beberapa Joule sampai ribuan hingga
jutaan Joule.
Listrik merupakan hal mendasar dalam aktivitas kehidupan manusia, manusia tidak bisa terlepas
dari peran listrik. Listrik banyak kita gunakan didalam kehidupan sehari-hari seperti, untuk menyalakan
televisi, kulkas, laptop atau komputer dan alat elektronik lainnya.

B. Rangkaian Listrik Sederhana


Rangkaian Sederhana atau biasa disebut rangkaian listrik sederhana ini memiliki arti sebuah
rangkaian yang akan dialiri oleh arus yang memiliki muatan listrik didalamnya. Dan biasanya di dalam
rangkaian elektronika tersebut, terdapat beberapa macam komponen yang pastinya memiliki kinerja dan
juga fungsi yang tertentu. Dan di dalam rangkaian listrik tersebut memiliki beberapa macam komponen
yang akan mendapatkan suplai energi dari sumber tegangan yang tentunya memiliki besaran yang
berbeda-beda. Dan tegangan tersebut akan mengalir di dalam rangkaian tersebut serta akan menghasilkan
output atau tenaga keluaran yang bisa langsung digunakan. Di dalam rangkaian sederhana atau rangkaian
listrik sederhana ini, didalam rangkaian tersebut terdapat berbagai macam komponen yang akan membuat
rangkaian tertutup dimana bisa mengalirkan aliran listrik yang masuk dari sumber tegangan tersebut.
Sementara di dalam rangkaian tersebut terdapat komponen pengguna energi yang akan mendapatkan arus
dari sumber tegangan yang masuk ke dalam rangkaian ini. Dan rangkaian listrik sederhana ini memiliki 2
bentuk rangkaian yang biasa di gunakan. Yaitu rangkaian seri dan juga paralel.
5. Di dalam rangkaian seri tersebut, komponen yang digunakan akan dipasang dengan bentuk
berbaris. Dan arus yang mengalir ke rangkaian tersebut akan mengalir para satu cabang
komponen itu saja. Sementara jika salah satu komponen mengalami kendala seperti kerusakan
atau juga dicabut dari rangkaian, tentu saja aliran arus tersebut tidak akan mengalir sebagaimana
mestinya. Dan pastinya aliran arus di dalam rangkaian tersebut akan putus. Keunggulan dari
rangkaian sederhana tentu saja memiliki biaya pembuatan yang relatif lebih murah. Sementara
rangkaian paralel memiliki bentuk yang sedikit lebih kompleks. Komponen di dalam rangkaian
tersebut akan disususn secara berjajar dimana di setiap komponen memiliki cabang sendiri-
sendiri. Dan aliran arus dari sumber tegangan akan mengalir ke setiap cabang dari komponen
tersebut.Tidak hanya di satu cabang saja. Dan keunggulannya adalah jika salah satu komponen
mengalami kerusakan atau juga diputus, tentu saja aliran arus tersebut akan terus mengalir dan
tidak mengganggu komponen lainnya di dalam komponen tersebut. Demikian sedikit info
mengenai rangkaian sederhana yang bisa membantu anda

C. Manfaat dan Tujuan Listrik Sederhana


Manfaat pembangkit listrik sederhana memiliki banyak manfaat yang belum diketahui oleh banyak
orang, terutama oleh masyarakat luas. Jika disuruh menyebutkan pengertian dari pembangkit listrik
sederhana, masyarakat pun banyak yang tidak tahu apa itu pembangkit listrik yang sederhana.
Pengetahuan masyarakat yang masih sedikit tersebut membuat masyarakat tidak tahu apa saja fungsi
dari pembangkit listrik sederhana. Pengertian Pembangkit Listrik Sederhana Banyak orang tidak tahu
apa itu pembangkit listrik sederhana, bahkan jika ditanya pun banyak orang yang tidak tahu.
Pembangkit listrik sederhana adalah suatu rekayasa alat yang bisa digunakan sebagai pembangkit
tenaga listrik namun sumber dayanya tidak bersumber pada bahan bakar fosil emisi karbondioksida.
Pembangkit listrik sederhana ini bersumber daya pada sesuatu yang sumber
6. dayanya tidak akan pernah habis dan bisa diperbarui. Berbeda dengan bahan bakar fosil yang
tidak akan pernah bisa diperbarui. Masyarakat banyak yang tidak menyadari apa saja yang
menjadi manfaatpembangkit listrik sederhana seperti kincir air atau kincir angin. 7.
Menyelamatkan Lingkungan Hidup Lingkungan perlu dijaga dan dilestarikan, sayangnya berkat
bahan bakar fosil yang digunakan dalam energi listrik bisa merusak lingkungan dan kelestarian
lingkungan. Oleh sebab itulah dengan adanya pembangkit energi listrik yang sederhana
diharapkan lingkungan bisa terselamatkan dan terlindungi. Lingkungan itu rusak akibat emisi
karbondioksida yang dikeluarkan oleh bahan bakar fosil yang digunakan dalam pembangkit
energi listrik konvensional. 8. Mengatasi Dampak Buruk Bahan Bakar Fosil Dampak buruk dari
bahan bakar fosil yang digunakan dalam pembangkit energi listrik sederhana tidak hanya untuk
lingkungan saja, namun juga bisa berdampak ke yang lainnya. Untuk mencegah dampak buruk
terjadi, pemerintah seharusnya mulai menggalakkan pembangkit listrik sederhana ini di berbagai
sektor agar dampak buruk terhadap listrik konvensional bisa teratasi. 9. Meningkatkan
Produktivitas Industri Perumahan Manfaat pembangkit listrik sederhana bisa digunakan dalam
berbagai sektor salah satunya industri rumah. Industri itu misalnya saja adalah pembuatan es
balok dalam industri pengawetan ikan, usaha kuliner, digunakan untuk penerangan tempat
tinggal, penerangan di jalan raya atau jalan desa. 10. Dimanfaatkan Dalam Industri Kecil Dan
Menengah Biaya atau pajak listrik yang mahal setiap bulannya bisa memberatkan bagi pelaku
industri kecil menengah. Oleh sebab itulah pembangkit listrik sederhana dipercaya bisa
meringankan indutri kecil dan menengah. Di Indonesia sendiri listrik adalah kebutuhan pokok
bagi manusia, listrik juga difungsikan sebagai kebutuhan penting yang bisa digunakan sebagai
peningkat kesejahteraan masyarakat. Di Indonesia sendiri, fakta tentang listrik adalah
memanfaatkan dari bahan bakar dari fosil. Bahan bakar fosil ini telah
8. menyumbang emisi karbondioksida terbesar di Indonesia bahkan juga dalam kawasan Asia
Pasifik. Oleh sebab itulah indonesia harus memikirkan bagaimana caranya bisa mengefektifkan
ketergantungannya terhadap bahan bakar fosil sehingga emisi karbondioksida tersebut tidak
merugikan dan juga bertambah. Tujuan Pembuatan Pembangkit Listrik Sederhana di Indonesia
Indonesia seharusnya mulai mengembangkan pembangkit listrik tenaga sederhana ini. Indonesia
harus mulai mengurangi ketergantungannya terhadap penggunaan listrik yang menggunakan
sumber daya dari bahan bakar fosil. Tujuan dari adanya pembangkit listrik sederhana tersebut
adalah berikut ini : 1. Bertujuan untuk mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan energi
ayng dihasilkan oleh bahan bakar fosil yang jumlahnya terbatas, dari waktu ke waktu energi
tersebut bisa habis. 2. Menyediakan energi listrik dengan menggunakan sumber daya yang bisa
diperbarui sehingga energinya tidak akan pernah habis, jika energinya habis. Energi tersebut bisa
diperbarui. 3. Menghemat energi listrik yang bersumber pada sumber daya yang tidak bisa
diperbarui atau bahan bakar fosil yang tidak bisa diperbarui. Mengenal Jenis Pembangkit Listrik
Sederhana Di Indonesia banyak sekali sumber daya alami yang bisa digunakan sebagai pembakit
tenaga listrik. Diantaranya adalah pembangkit listrik tenaga matahari, tenaga air dan juga tenaga
angin. Ketiga energi tersebut tidak akan pernah habis dan bisa diperbarui.  1. Pembangkit
Listrik Tenaga Angin  Di Indonesia, pembangkit listrik tenagan angin ini sedang digalakkan.
Hal itu dikarenakan Indonesia merupakan negara yang dikelilingi oleh perairan yang luas.
Perairan tersebut bisa menghasilkan angin laut yang energinya begitu besar. Angin yang besar
tersebut bisa digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga angin. Angin bisa menimbulkan
sirkulasi yang ada di atmosfer dipengaruhi oleh aktivitas yang dilakukan oleh matahari ketika
menyinari bumi dan memanfaatkan dari rotasi matahari.  Rotasi matahari bisa menyebabkan
daerah khatulistiwa menerima energi matahari lebih banyak dibandingkan dengan daerah yang
berada di daerah
9. kutub. Akibatnya adalah udara yang ada di daerah khatulistiwa tekanan udaranya lebih tinggi
dibandingkan dengan tekanan udara yang ada di daerah kutub. Karena adanya perbedaan masa
jenis dan juga perbedaan tekanan udara bisa membuat terciptanya pergerakan udara. 
Pegerakan udara ini yang disebut dengan angin. Angin adalah sejenis udara yang bisa bergerak
dari tekanan udara yang tinggi menuju ke tekanan yang lebih rendah. Jika memilih energi angin
ini, energi tidak akan pernah habis dan dirasa cukup efektif dibandingkan dengan sumber energi
yang telah habis. 2. Pembangkit Listrik Tenaga Air Indonesia memiliki arus sungai yang sangat
besar, tidak hanya itu saja Indonesia juga memiliki banyak air terjun. Pembangkit listrik tenaga
air adalah listrik yang menggunakan energi potensial dan juga energi kinetik dari air. Energi
kinetik dan potensial dari air itulah yang bisa digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik.
Alat yang biasanya digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik adalah kincir air.
Menggunakan kincir air itu bisa digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik. PLTA ini sudah
banyak dijadikan sebagai sumber energi listrik yang potensial di banyak desa, sehingga desa-desa
pun kini banyak yang sudah teraliri dengan listrik.  3. Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Pembangkit listrik tenaga surya atau tenaga matahari bisa mengubah energi surya untuk dijadikan
sebagai energi listrik Pembangkitan energi listrik menggunakan energi surya ini bisa
menggunakan dua cara, cara tersebut adalah sebagai berikut ini :  Menggunakan photovoltaic,
photovoltaic bisa mengubah energi surya menjadi energi listrik yang bisa dimanfaatkan untuk
membangkitkan tenaga listrik. Pemusatan energi ini biasanya menggunakan lensa atau cermin
digabungkan dengan sistem yang bisa melacak pengfokusan energi matahari dari satu titik ke titik
yang lainnya.
10.  Menggunakan cara tidak langsung dengan cara pemusatan energi matahari atau energi
surya. Contoh Rangkaian Listrik Sederhana Rangkaian listrik merupakan suatu lintasan yang
dapat diairi oleh muatan listrik (arus). Suatu rangkaian listrik umumnya terdiri dari banyak
komponen listrik. Komponen-komponen listrik tersebut terdiri dari komponen pen-supply energi
listrik (seperti batterai) dan komponen pengguna energi listrik (seperti bola lampu –resistor). Arus
listrik akan mengalir dalam suatu rangkaian yang setidaknya : 1. Memiliki sumber tegangan
untuk membuat arus mengalir, 2. Memiliki komponen pengguna energi yang di-supply sumber
tegangan, dan 3. Merupakan rangkaian tertutup. Gambar di atas merupakan contoh untuk sebuah
rangkaian listrik sederhana. Pada gambar tersebut komponen pen-supply energi adalah baterai,
sementara bola lampu bertindak sebagai komponen pengguna energi, dan rangkaian tersebut
tertutup, sehingga arus dapat mengalir. Pertanyaannya, apakah bila tidak ada bola lampu arus
tidak akan mengalir? Dalam syarat yang ke-2 dikatakan harus terdapat suatu komponen yang
menggunakan energi listrik yang disokong oleh sumber tegangan. Hal tersebut dikarenakan agar
kedua ujung penghantar listrik memiliki potensial yang berbeda sehingga arus dapat terus
mengalir. Namun, tanpa bola lampu pun arus listrik dapat mengalir, karena dalam penghantar
listrik pun memiliki hambatan. Sehingga sebenarnya kawat penghantar pun bertindak sebagai
komponen pengguna energi listrik. Rangkaian Hambatan Seri
11. Komponen-komponen listrik dinyatakan dirangkai secara seri pada saat komponen-komponen
tersebut dihubungkan secara berturutan dalam satu jalur rangkaian. Karakteristik dari rangkaian
seri yaitu : 1. Arus listrik hanya memiliki satu jalur untuk mengalir. Hal ini berarti arus listrik
yang mengalir pada tiap komponen listrik dalam rangkaian seri memiliki besar yang sama. 2.
Arus listrik yang mengalir dihambat oleh hambatan pertama, setelah melewati hambatan pertama,
arus yang sama dihambat oleh hambatan kedua, hambatan ketiga, dan seterusnya. Sehingga
Hambatan total pada rangkaian seri merupakan jumlah dari tiap hambatan sepanjang rangkaian
listrik. 3. Energi listrik yang diberikan sumber tegangan untuk membuat arus mengalir, didisipasi
oleh tiap hambatan pada rangkaian. Hal ini berarti jumlah tegangan pada tiap komponen listrik
pada rangkaian seri sama dengan tegangan pada sumber tegangan. 4. Karena hambatan total pada
rangkaian seri merupakan jumlah dari tiap hambatan pada rangkaian, maka rangkaian seri
biasanya ditujukan untuk memperbesar hambatan pada rangkaian. Rangkaian Hambatan Paralel
Apabila komponen-komponen listrik dihubungkan pada dua titik yang sama dalam rangkaian
listrik, maka dapat dinyatakan bahwa komponen-komponen listrik tersebut dirangkai secara
paralel. Karakteristik dari rangkaian paralel yaitu :
12. 1. Tiap komponen terhubung pada dua titik yang sama dalam rangkaian. Sehingga tegangan
tiap hambatan memiliki besar yang sama. 2. Arus total dalam rangkaian terbagi pada cabang-
cabang paralel dengan jumlah arus yang mengalir pada tiap cabang sama dengan arus total pada
rangkaian. 3. Tegangan pada hambatan dalam tiap cabang paralel besarnya sama, namun arus
yang mengalir pada tiap cabang berbeda. Sehingga besarnya arus pada tiap cabang berbanding
terbalik dengan besarnya hambatan pada cabang tersebut. 4. Penambahan jumlah cabang paralel
menyebabkan hambatan total semakin kecil, sehingga rangkaian paralel ditujukan untuk
memperkecil hambatan. PENUTUP A. Kesimpulan Rangkaian Sederhana atau biasa disebut
rangkaian listrik sederhana ini memiliki arti sebuah rangkaian yang akan dialiri oleh arus yang
memiliki muatan listrik didalamnya. Dan biasanya di dalam rangkaian elektronika tersebut,
terdapat beberapa macam komponen yang pastinya memiliki kinerja dan juga fungsi yang
tertentu. Dan di dalam rangkaian listrik tersebut memiliki beberapa macam komponen yang akan
mendapatkan suplai energi dari sumber tegangan yang
13. tentunya memiliki besaran yang berbeda-beda. Dan tegangan tersebut akan mengalir di dalam
rangkaian tersebut serta akan menghasilkan output atau tenaga keluaran yang bisa langsung
digunakan. Pemanfaatan listrik tersebut ditandai dengan adanya perubahan energi listrik. Energi
listrik dapat diubah menjadi energi panas, energi gerak, energi bunyi, dan energi cahaya. Namun,
harus diingat bahwa energy listrik bukanlah energy yang dapat diperbaharui. Itu berarti, ketika
menggunakan energy listrik harus efisien dan efektif. B. Saran Hendaknya perlu memahami
pentingnya pemahaman konsep kelistrikan sederhana dan penerapan serta pemanfaatannya dalam
kehidupan sehari - - hari dengan baik untuk menghindari kesalahan konsep (misconception)
dalam pembelajaran tentang materi kelistrikan dan harus lebih mengenal contoh dan rangkaian
dari listrik sederhana.

2.pesawat sederhana
Pengertian Pesawat Sederhana
Pesawat sederhana merupakan peralatan yang melakukan usaha dengan
Hanya satu gerakan. Penggunaan pesawat sederhana dimaksudkan agar memudahkan pekerjaan
kita. Besar keuntungan yang diperoleh dari penggunaan pesawat sederhana dinamakan
keuntungan mekanis. Keuntungan mekanis yang akan dihasilkan dari masing-masing pesawat
sederhana ini berbeda-beda, bergantung jenis pesawat sederhana yang digunakan. Berkaitan
dengan hal tersebut maka pada modul ini Anda akan mempelajari berbagai jenis pesawat
sederhana beserta penerapannya dalam kegiatan sehari-hari, serta keuntungan mekanis yang akan
diperoleh dari penggunaan sebuah pesawat sederhana.

Macam – Macam Pesawat Sederhana


Pengungkit
Pengungkit atau disebut juga tuas merupakan pesawat sederhana yang paling
sederhana.Pengungkit ini terdiri dari sebuah batang kaku (misalnya logam, kayu, atau batang
bambu) yang berrotasi di sekitar titik tetap yang dinamakan titik tumpu. Selain titik tumpu yang
menjadi tumpuan bagi pengungkit, ada dua titik lain pada pengungkit, yaitu titik beban dan titik
kuasa.Titik beban merupakan titik dimana kita meletakkan atau menempatkan beban yang hendak
diangkat atau dipindahkan, sedangkan titik kuasa merupakan titik dimana gaya kuasa diberikan
untuk mengangkan atau memindahkan beban.

Pengungkit bekerja dengan cara mengubah besar gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban.
Berikut adalah berbagai bentuk pengungkit :

Gb. Contoh-contoh pengungkit

Berdasarkan posisi ketiga titik (titik tumpu, titik beban, dan titik kuasa) tersebut, pengungkit
dapat dibedakan jenisnya menjadi tiga tipe atau tiga kelas, yaitu pengungkit jenis pertama,
pengungkit jenis kedua, dan pengungkit jenis ketiga.
Pengungkit jenis pertama
Pengungkit jenis pertama (disebut juga pengungkit kelas 1) memiliki letak titik tumpu (T) yang
berada diantara titik beban (B) dan titik kuasa (K). Contoh : jungkat-jungkit , tang , palu , linggis
dan sejenisnya.
Pengungkit jenis kedua
Pengungkit jenis kedua (disebut juga pengungkit kelas 2) memiliki letak titik beban (B) yang
berada diantara titik kuasa (K) dan titik tumpu (T). Contoh pemanfaatan pengungkit jenis kedua
diantaranya gerobak dorong, pembuka botol, pemecah kemiri, dan sejenisnya.

Pengungkit jenis ketiga


Pengungkit jenis ketiga (disebut juga pengungkit kelas 3) memiliki letak titik kuasa (K) yang
berada diantara titik beban (B) dan titik tumpu (T). Contoh pemanfaatan pengungkit jenis ketiga
diantaranya pinset, stapler, alat pancing, termasuk lengan Anda, dan sejenisnya.

Dalam pengungkit, besar keuntungan mekanis yang dihasilkan sangat bergantung dari posisi titik
tumpu, titik kuasa, dan titik bebannya.

Gb. Komponen pengungkit


Komponen-komponen yang terdapat dalam sebuah pengungkit
Diantaranya:
Titik kuasa (K) yaitu bagian ujung pengungkit yang diberi gaya kuasa untuk mengangkat beban.
Titik beban (B), yaitu bagian ujung pengungkit yang digunakan untuk mengangkat atau
memindahkan benda yang hendak diangkat atau dipindahkan.
Titik tumpu (T), yaitu bagian pengungkit yang menjadi posisi tumpuan atau penyangga.
Letak titik tumpu ini beragam, ada yang ditengah-tengah bagian pengungkit, ada pula yang di
bagian ujungnya, bergantung jenis pengungkit.
Lengan kuasa (Lk), yaitu jarak antara titik kuasa dengan titik tumpu.
Lengan beban (Lb), yaitu jarak antara titik beban dengan titik tumpu.
Gaya berat beban (Fb),yaitu gaya berat yang ditimbulkan beban pada pengungkit.
Gaya kuasa (Fk), yaitu gaya yang diperlukan untuk mengangkat atau memindahkan beban.
Semakin jauh jarak kuasa dari titik tumpu, maka semakin kecil gaya kuasa yang diperlukan untuk
memindahkan/mengangkat sebuah beban. Demikian pula semakin dekat beban dari titik tumpu,
maka semakin kecil gaya kuasa yang diperlukan. Secara matematis, hubungan gaya kuasa, gaya
berat beban, lengan kuasa, dan lengan beban dinyatakan oleh persamaan:

KM = Fb/Fk=Lk/Lb

Dengan: Fb = gaya berat beban yang akan diangkat (satuannya newton)


Fk = gaya kuasa yang diberikan (satuannya newton)
Lk = panjang lengan kuasa/jarak antara titik kuasa dan titik tumpu (satuannya meter)
Lb = panjang lengan beban/jarak antara titik beban dan titik tumpu (satuannya meter)
Besar keuntungan mekanis (KM) pada pengungkit merupakan perbandingan antara berat beban
(B) dan gaya kuasa (F) atau perbandingan antara lengan kuasa (Lk) dan lengan beban (Lb).

Katrol
Katrol merupakan pesawat sederhana yang terdiri dari sebuah roda atau piringan beralur dan tali
atau kabel yang mengelilingi alur roda atau piringan tersebut. Pemanfaatan katrol dalam
kehidupan sehari-hari cukup beragam, misalnya untuk mengangkat benda-benda, mengambil air
dari sumur, mengibarkan bendera, hingga mengangkat kotak peti kemas. Berdasarkan susunan
tali dan rodanya, katrol dibedakan menjadi katrol tetap,katrol bebas, dan katrol majemuk.
Katrol tetap
Katrol tetap merupakan katrol yang posisinya tidak berubah ketika digunakan. Biasanya posisi
katrolnya terikat pada satu tempat tertentu. Titik tumpu sebuah katrol tetap terletak pada sumbu
katrolnya. Contoh pemanfaatan katrol tetap adalah pada alat penimba air sumur dan katrol pada
tiang bendera.

Gb. Katrol tetap

Pada katrol tetap hanya terdapat satu penggal tali yang menahan beban,
Sehingga besar gaya kuasa (Fk) untuk menarik beban sama dengan gaya berat beban (Fb), atau
Fb =Fk
Sehingga keuntungan mekanis untuk katrol tetap adalah: KM =Fb/Fk=1

Katrol bebas
Katrol bebas merupakan katrol yang posisi atau kedudukannya berubah ketika digunakan.
Artinya, katrol bebas tidak ditempatkan di tempat tertentu, melainkan ditempatkan pada tali yang
kedudukannya dapat berubah. Contoh pemanfaatan katrol bebas adalah pada alat pengangkat peti
kemas.

Pada katrol bebas beban yang akan diangkat digantungkan pada poros katrol dan beban serta
katrolnya ditopang oleh dua penggal tali pada masing-masing sisi katrol, sehingga gaya berat
beban (Fb) ditopang oleh gaya kuasa (Fk) pada dua penggal tali, atau Fb = 2 Fk Sehingga
keuntungan mekanis untuk katrol bebas adalah KM = Fb/Fk=2

Katrol majemuk
Katrol majemuk merupakan perpaduan antara katrol tetap dan katrol bebas. Kedua katrol ini
dihubungkan dengan tali. Pada katrol majemuk, beban dikaitkan pada katrol bebas dan salah satu
ujung tali dikaitkan pada penampang katrol tetap. Bila ujung tali yang lain ditarik, maka beban
akan terangkat. Beban pada sistem katrol ini ditopang oleh dua penggal tali (hampir sama dengan
katrol bebas), atau Fb =4 Fk sehingga keuntungan mekanis yang dihasilkan
Adalah 2 (dua), atau KM =Fb/Fk=4

Bidang miring
Bidang miring merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang terdiri dari bidang datar yang
salah satu ujungnya lebih tinggi daripada ujung lainnya. Bidang miring diposisikan miring agar
dapat memperkecil gaya yang dibutuhkan untuk memindahkan benda ke tempat yang lebih tinggi
dibandingkan mengangkatnya secara vertical. Keuntungan mekanis yang kita peroleh dengan
menggunakan bantuan bidang miring adalah:
KM = B/F =p/t

Gb. Penggunaan bidang miring dalam kehidupan sehari-hari

Bidang miring memberikan keuntungan yaitu memungkinkan kita memindahkan suatu benda ke
tempat yang lebih tinggi dengan gaya yang lebih kecil. Meskipun demikian, bidang miring juga
memiliki kelemahan, yaitu jarak yang harus ditempuh untuk memindahkan benda tersebut
menjadi lebih panjang (jauh). Pemanfaatan prinsip kerja bidang miring dapat kita temukan dalam
sejumlah perkakas, diantaranya kapak, pisau, skrup, baut, dan sebagainya.

Roda dan Poros


Roda dan poros merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang terdiri dari dua buah silinder
dengan jari-jari yang berbeda dan bergabung di pusatnya. Silinder berjari-jari besar dinamakan
roda dan silinder berjari-jari kecil dinamakan poros

Gb. Sistem kerja roda dan poros

Roda dan poros bekerja dengan cara mengubah besar dan arah gaya yang digunakan untuk
memindahkan (dalam hal ini, memutar) sebuah benda. Contoh penerapan roda dan poros dalam
kehidupan diantaranya pemutar keran air, pegangan pintu yang bulat, obeng, roda pada
kendaraan, setir kendaraan, alat serutan pensil, bor tangan, dan sejenisnya.

.
Gb. Roda sepeda Gb. Obeng

Jenis-jenis roda, yaitu:


a. Roda Setali
Roda setali, yaitu dua buah roda atau lebih yang dihubungkan dengan tali. Contoh: roda sepeda
yang dihubungkan dengan rantai, dan roda sepeda motor yang dihubungkan dengan rantai.
b. Roda Sepusat
Roda sepusat, yaitu dua buah roda atau lebih yang memiliki pusat yang sama. Contoh: roda pada
mobil truk.
c. Roda Bersinggungan
Roda bersinggungan, yaitu dua buah roda atau lebih yang saling bersinggungan satu sama lain.
Roda bersinggungan besar menghasilkan gaya yang lebih besar sehingga kuasa yang diperlukan
lebih kecil, tetapi kondisi ini harus diimbangi dengan kecepatan putar yang lambat. Sebaliknya,
roda bersinggungan kecil akan memberikan kecepatan putar yang tinggi, tetapi gaya yang
dihasilkan relatif kecil sehingga harus diimbangi dengan kuasa yang besar. Mesin pada jam
merupakan penerapan dan pemanfaatan roda bersinggungan dalam kehidupan sehari-hari.
Bab III
Penutup

A. Kesimpulan

Pesawat sederhana adalah alat-alat yang dapat memudahkan pekerjaan manusia dalam melakukan
sebuah usaha.
Pesawat sederhana ada empat macam, yaitu tuas atau pengungkit, bidang miring, katrol, dan roda.

Tujuan menggunakan pesawat sederhana adalah untuk melipatgandakan gaya atau kemampuan,
mengubah arah gaya, dan memperbesar kecepatan ketika menempuh jarak yang lebih jauh.

Pesawat sederhana bukan untuk menciptakan gaya atau menyimpan gaya, tapi untuk
memudahkan dan meringankan pelaksanaan pekerjaan. Aplikasi pesawat sederhana dalam
kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai. Contohnya gunting, pemecah kemiri, gerobak dorong,
pisau, tangga, katrol penimba air, sepeda, jam, mobil truk, dan mobil derek.

B. Saran

Setelah kita mempelajari materi pesawat sederhana kita mengetahui bahwa pesawat sederhana
memudahkan kita dalam melakukan pekerjaan sehari-hari. Sebaiknya kita dapat
memanfaatkannya dengan baik sehingga kita tidak kesulitan dalam melakukan pekerjaan dalam
kehidupan sehari-hari.

Selain itu masyarakat sebaiknya lebih kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan pesawat
sederhana sehingga dari sebuah pesawat sederhana dapat tercipta benda-benda yang susunannya
lebih kompleks dan rumit yang bermanfaat.
Daftar pustaka
http://mediabelajaronline.blogspot.com/2010/03/pesawat-sederhana.html
http://mediafisika.wordpress.com/2010/05/26/pesawat-sederhana/
http://rina-salingberbagi.blogspot.com/2011/01/makalah-pesawat-sederhana.html
Alit Swamardika. 2005. “Simulasi kontrol listrik sederhana”. Jakarta Ibayati, Yayat. 2008. Ilmu
Pengetahuan Alam : SD/MI Kelas VI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional Kanginan, M. 2003. Fisika SLTP 3A. Jakarta: Erlangga . 2003. Fisika SLTP 2B.
Jakarta: Erlangga NN. 2008. “Energi Dan Daya Listrik”, Rositawaty, S. 2008. Senang belajar
Ilmu Pengetahuan Alam 6: untuk Kelas VI Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Santi Wulan, D. 2007. “Perubahan Energi Listrik“,
Sulistyanto, Heri. 2008. Ilmu pengetahuan alam 6: untuk sd dan mi kelas VI. Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional The Salvation. 2007. “Cara Kerja Lampu ‘Lalu
Lintas’”, SEJUTA WARNA. “Penerapan Konsep Dasar Listrik & Elektronika”,

Anda mungkin juga menyukai