LISTRIK
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala karena atas
kehendak-Nya makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada
waktunya.
Makalah ini kami susun dengan tujuan untuk menjelaskan salah satu pokok
bahasan mata kuliah Konsep Dasar IPA tentang Listik. Selain itu penyusunan
makalah ini juga untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Konsep Dasar IPA
tahun akademik 2019/2020.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini belum sempurna serta masih
banyak kekurangan. Karena itu, kami mengharap adanya kritik dan saran yang
membangun agar makalah ini menjadi lebih baik dan dapat berguna di masa
mendatang.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan Penyusunan................................................................................................2
D. Manfaat Penyusunan..............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3
A. Gejala Kelistrikan...................................................................................................3
B. Sumbe Energi Listrik.............................................................................................4
C. Rangkaian Listrik...................................................................................................4
D. Benda Konduktor dan Isolator Listrik....................................................................7
E. Perubahan Energi Listrik......................................................................................10
F. Contoh Alat Rumah Tangga yang Memanfaatkan Energi Listrik.........................13
BAB III PENUTUP.........................................................................................................14
A. Kesimpulan..........................................................................................................14
B. Saran....................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................15
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Listrik dapat dikatakan sebagai suatu bentuk hasil teknologi yang
sangat vital dalam kehidupan manusia. Semakin lama tidak ada satupun
alat kebutuhan manusia yang tidak membutuhkan listrik, oleh karena itu
manusia selaltu berfikir bagaimana menciptakan dan menggunakan energi
listrik secara berlebihan akan membawa dampak negative bagi kehidupan.
Pada dasarnya energi listrik tidak dapat diperbaharui. Apabila
manusia tidak dapat menggunakannya secara efektif dan efisien, maka
energi listrik akan cepat habis. Secara tidak langsung, hal ini juga akan
memperbesar efek pemanasan global yang mengancam kehidupan
manusia. Semakin banyak penggunaan alat-alat listrik, maka semakin
banyak pula gas rumah kaca yang dihasilkan bumi.
Kemudahan yang ditawarkan oleh energi listrik tidak selamanya
menguntungkan manusia. Manusia terkadang melakukan hal-hal ceroboh
seperti prncurian listrik yang menyebabkan terjadinya korsleting listrik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud gejala kelistrikan?
2. Apa saja sumber energi listrik?
3. Apa saja bentuk rangkaian listrik?
4. Apa saja yang termasuk benda konduktor dan isolator listrik?
5. Apa yang dimaksud dengan perubahan energi listrik?
6. Apa contoh alat rumah tangga yang memanfaatkan energi listrik?
C. Tujuan Penyusunan
1. Agar pembaca mengerti apa itu gejala kelistrikan
2. Agar pembaca mengerti apa saja sumber energi listrik
3. Agar pembaca mengerti bentuk rangkaian listrik
2
4. Agar pembaca mengerti apa saja yang termasuk benda konduktor dan
isolator listrik
5. Agar pembaca mengerti perubahan energi listrik
6. Agar pembaca mengerti contoh-contoh alat rumah tangga yang
memanfaatkan energi listrik
D. Manfaat Penyusunan
1. Pembaca dapat memahami tentang gejala kelistrikan beserta paparan
lainnya
2. Dapat dijadikan bahan referensi untuk membuat makalah tentang
listrik
3. Dapat menjadi tolak ukur agar dapat menyusun makalah tentang listrik
dengan lebih baik
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Gejala Kelistrikan
Dalam kehidupan sehari-hari, gejala kelistrikan dapat kita jumpai.
Seperti pada sisir plastik, balon atau penggaris plastik. Setiap benda
memiliki dua muatan yaitu muatan positif dan muatan negative dengan
jumlah uatan yang sama. Apabila benda tersebut digosokkan, maka akan
terjadi perubahan muatan. Seperti pada saat sisir plastik digosokkan pada
rambut, muatan negative yang terdapat pada sisir plastik akan bertambah.
Ketika sisir plastik didekatkan pada kertas maka akan terjadi gaya listrik
(tarik-menarik), karena muatan negative pada kertas menjauhi sisir
sehingga sisi kertas yang dekat sisir menjadi lebih positive. Akibatnya
kertas akan tertarik oleh sisir plastik. Muatan listrik yang terkandung
dalam sisir plastik tersebut tidak mengalir sehingga disebut listrik yang
diam atau listrik statis.
Gejala kelistrikkan dapat terbagi menjadi dua yaitu berupa listrik
statis dan arus listrik. Listrik statis adalah fenomena kelistrikan dimana
muatan listriknya tidak bergerak. Suatu benda dapat dibuat bermuatan
listrik statis baik negative atau positive, akibat sentuhan, gesekan atau
kontak suatu benda dengan benda lain yang membuat adanya perpindahan
electron dari atau ke benda tersebut. Bila electron berpindah dari benda,
maka benda akan menjadi bermuatan positive. Sebalikanya bila electron
berpindah ke benda, maka benda akan menjadi bermuatan negative.
Sedangkan arus listrik yaitu dihasilkan oleh sumber tegangan
listrik dengan perbedaan potensial antar dua ujung penghantar atau
konduktor, kan mempunyai arah dari tempat dengan potensial listrik tinggi
ke endah. Atau arus listrik bergerak dari kutub positive ke kutub negative
melalui pengantar. Contoh arus listrik yang terjadi secara alami adalah
Ketika petir menyambar puncak pohon atau bangunan, yang menyebabkan
4
listrik mengalir ke tanah. Contoh arus listrik yang terjadi secara buatan
adalah baterai yang menyediakan arus listrik pada senter, radio dan
handphone.
B. Sumber Energi Listrik
Energi listrik dapat dihasilkan dari berbagai sumber seperti air,
minyak, batu bara, angin, panas bumi, nuklir, matahari dan lain-lain.
Semua energi tersebut besarnya dari hanya beberapa joule sampai jutaan
joule.
Sumber energi listik adalah semua yang ada disekitar kita yang
dapat mengahsilkan listrik. Secara garis besar, sumber energi listrik
dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu energi fosil dan energi
terbarukan.
1. Energi fosil
Enegi fosil umumnya dimanfaatkan untuk konversi energi.
Hasil konversi tersebut dapat berupa energi mekanik, listrik
maupun panas. Diantara energi yang berhasil di konversi
adalah pembangkit tenaga listrik.
Sumber-sumber energi fosil ini jumlahnya terbatas dan
terus menipis akibat penggunaan secara terus menerus. Bahan
bakar pembentuk fosil terdiri atas minyak bumi, batu bara, dan
gas alam.
2. Energi terbarukan
Energi terbarukan merupakan energi yang bersumber dari
alam dan secara berkesinambungan dapat diproduksi secara
terus menerus tanpa harus menunggu waktu jutaan tahun
seperti halnya energi yang berbasis fosil. Sumber energi yang
dapat dimanfaatkan berasal dari matahari, panas bumi, angin,
air, dan berbagai bentuk dari biomassa.
C. Rangkaian Listrik
5
Benda apapun dapat menjadi beban listrik, oleh karena itu simbol
universal untuk beban listrik adalah hambatan (resistor). Jadi, simbol
lampu pada rangkaian diatas dapat diganti menjadi simbol hambatan
seperti pada gambar dibawah.
6
bahan Isolator tersebut dipilih menjadi isolator kabel karena lebih mudah
untuk diproses serta dibentuk, akan tetapi masih dapat digunakan sebagai
penyumbat aliran listrik untuk voltase menengah (kurang lebih mampu
menahan ratusan atau ribuan volt).
Isolator memiliki fungsi yang utama sebagai penghambat arus
panas dan listrik. Beberapa fungsi isolator yang disebutkan dalam jurnal
yang ditulis oleh Nurhening Yuniarti dan A.N. Afandi dari UNY dan UM
dan jurnal yang diterbitkan Universitas Diponegoro adalah:
a. Untuk menghambat aliran listrik atau melakukan isolasi listrik
(fungsi isolator listrik).
b. Pemisah antara konduktor.
c. Sebagai penopang atau pegangan untuk benda-benda
konduktor.
d. Sebagai solid support atau penyangga.
e. Sebagai filling media atau pengisi.
f. Sebagai covering material atau penutup.
g. Fungsi kelistrikan, sebagai penyekat arus listrik.
h. Fungsi mekanik, sebagai tempat bertambatnya konduktor
sehingga terhindar dari kendala lapangan. Misalnya perubahan
suhu dan cuaca.
3. Bahan untuk Membuat Konduktor dan Isolator Panas
Sejumlah ini bahan yang biasanya sering dipakai /dimanfaatkan
untuk membuat alat yang bersifat konduktor dan isolator panas adalah
seperti berikut:
a. Logam
Pada Panci, penggorengan dan juga pada bagian utama pada
setrika yang mana bahannya terbuat dari logam. Kemudian
terdapat sejumlah jenis logam yang biasanya paling banyak
dipakai untuk membuat alat-alat tersebut yakni misalnya
seperti besi, aluminium, dan juga tembaga. Dimana bahan jenis
logam ialah merupakan salah satu jenis penghantar panas yang
baik (konduktor panas).
b. Kaca
Apabila pada bagian ujung sebuah batang kaca dipanaskan,
maka pada bagian ujung yang lainnya akan tetap dingin.
Peristiwa tersebut disebabkan karena kaca tidak
menghantarkan panas dengan baik. Sebab kaca merupakan
jenis bahan isolator yang baik.
c. Kayu
Sejumalah gagang /pegangan sudip hampir sebagian terbuat
dari bahan kayu. Dengan hal tersebut, bisa membuat panas dari
minyak goreng tidak akan merambat naik hingga mencapai
gagang dan ke tangan kita.Namun banyak juga jenis sudip
10
1. Energi mekanik
Energi mekanik adalah energi yang dimiliki suatu benda
karena sifat geraknya. Energi Mekanik dibagi lagi menjadi
dua, yaitu :
a. Energi Potensial
adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda pada
suatu tempat (kedudukan) tertentu. Dari kedudukan
atau tempat itu ia dapat melakukan usaha. Oleh karena
itu energi potensial disebut juga energi tenaga tempat.
Sebagimana contohnya adalah sebuah bola diangkat ke
atas kemudian dilepaskan maka bola akan jatuh lagi ke
bawah (kedudukan semula). Jadi bola yang telah
diangkat ke atas tadi juga memiliki energy potensial
b. Energi Kinetik
adalah Energi yang dimiliki suatu benda karena
pergerakan atau kelajuannya. Energi kinetik secara
jelas dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk
melakukan usaha agar bisa menggerakkan benda
dengan massa tertentu hingga mencapai suatu
kecepatan tertentu. Semakin tinggi kecepatan suatu
benda maka semakin besar pula energi kinetiknya.
Contohnya adalah ketika sebuah mobil melaju, semakin
kencang kecepatan mobil tersebut, maka semakin pula
energi kinetiknya.
2. Energi bunyi
Energi Bunyi adalah energi yang dihasilkan oleh getaran
partikel-partikel udara di sekitar sumber bunyi. Sebenarnya
setiap terjadinya getaran pada suatu benda pasti terdapat energi
bunyi, namun tidak semua bunyi tersebut akan terdengar.
Semakin kuat getarannya, semakin besar pula energi bunyi
yang dihasilkan. Contohnya adalah ketika bermain gendang,
semakin kuat gendang dipukul, otomatis semakin besar
getarannya, dan semakin besar bunyi yang dihasilkan.
3. Energi panas
Energi Panas adalah energi yang terjadi karena pergerakan
internal partikel penyusun dalam suatu benda. Energi panas
merupakan energi yang berpindah dari suatu partikel yang
bersuhu tinggi ke partikel bersuhu lebih rendah, dimana
matahari merupakan sumber energi panas yang paling besar.
Energi panas dapat berpindah melalui tiga cara, yaitu
konduksi, konveksi, dan radiasi. Contoh sederhana dari energi
panas adalah ketika memanaskan air dengan api, suhu dari api
akan berpindah ke air sehingga membuat air dapat mendidih.
13
4. Energi cahaya
Energi Cahaya adalah Energi yang dihasilkan oleh
gelombang elektromagnetik. Contohnya adalah ketika cahaya
dari lampu, semakin jauh kita dari sumber cahaya maka
semakin sedikit pengaruh cahaya tersebut terhadap penglihatan.
5. Energi kimia
Energi Kimia adalah Energi yang dihasilkan karena adanya
interaksi secara kimia dari reaksi kimia yang terjadi. Contoh
Sederhananya adalah Makanan yang masuk ke dalam tubuh
memiliki unsur kimia dan akan mengalami reaksi kimia agar
dapat dimanfaatkan oleh tubuh, nah saat proses reaksi kimia
juga terjadi energi kimia.
6. Energi nuklir
Energi Nuklir adalah Energi yang dihasilkan dari reaksi inti
oleh bahan radioaktif. Energi ini dihasilkan oleh inti atom yang
membelah atau dua inti atom yang menyatu. Pembelahan atau
penyatuan inti atom akan menghasilkan energi yang sangat
besar karena terjadi perubahan pada inti atom. Contohnya
adalah penggunaan bom nuklir.
Dari hukum kekekalan energi di atas apabila energi dapat dirubah
ke dalam bentuk energi lainnya maka energi tersebut akan dapat
dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Perubahan energi yang paling
banyak bisa dimanfaatkan adalah perubahan dari energi listrik dirubah ke
dalam bentuk energi yang lainnya.Contoh perubahan energi itu antara lain:
1. Energi kimia menjadi energi gerak (Mekanik)
Makanan yang kita makan diolah melalui reaksi kimia
menjadi sumber energi untuk beraktivitas
2. Energi listrik menjadi energi panas
Penggunaan Setrika untuk menggosok pakaian.
3. Energi listrik menjadi energi bunyi
Penggunaan Bel untuk menghasilkan bunyi.
4. Energi listrik menjadi energi gerak (Mekanik)
Penggunaan kipas angin.
5. Energi gerak (Mekanik) menjadi energi panas
Gesekkan dua benda secara terus menerus menghasilkan
panas.
6. Energi cahaya menjadi energi kimia
Pemanfaatan cahaya matahari sebagai bahan dasar dalam
proses fotosintesis oleh tumbuhan.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gejala kelistrikan terjadi apabila dua benda digsokkan, maka akan
terjadi perubahan muatan. Kemudian jika didekatkan dengan benda
lainnya maka benda yang lainnya akan terinduk oleh benda yang
bermuatan tadi. Listrik terbagi menjadi dua yaitu listrik statis dan listrik
dinamis. Muatan listrik yang mengalir disebut arus listrik. Arus listrik
dibagi menjadi dua yaitu arus listrik AC yang selalu berubah-ubah dan
arus listrik DC yang arusnya tetap. Dalam listrik dinamis terdapat 3
rangkaian listrik yaitu seri, pararel dan campuran.
Energi listrik sangatlah banyak bermanfaat bagi kehidupan kita.
Akan tetapi jika kita tidak bisa mengelola energi listrik tersebut, listrik
dapat menjadi berbahaya bagi kehidupan seperti konsleting yang dapat
mengakibatkan kebakaran.
B. Saran
Untuk mempelajari listrik kita harus update tentang pengetahuan
atau penemuan terbaru, karena pada dasarnya ilmu pengetahuan dan
teknologi sangatlah berkembang pesat. Serta lakukanlah percobaan-
percobaan sederhana untuk dapat lebih memahami mengenai materi yang
dipelajari.
16
DAFTAR PUSTAKA
Ibayati, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional.
Nanden, dkk. 2009. Semantik 1. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional.
Studiobelajar.com. Rangkaian Listrik. Diakses pada 23 Juni 2020, dari
https://www.studiobelajar.com/rangkaian-listrik/