(Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Konsep dasar IPA)
Dosen Pengampu: Asep Heryanto, M.Pd.
Kelompok 5:
Rika 60403070123171
Suminar 60403070123183
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
BINA MUTIARA SUKABUMI
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
Rahmat dan Hidayahnya kami bisa menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Tak lupa salawat serta salam kami curahkan kepada Nabi kita Nabi
Muhammad SAW kepada keluarganya, para sahabatnya, dan kita selaku umatnya.
Tujuan pembuatan makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah
Konsep Dasar IPA di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Semester 2.
Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
kesehatan dan kelancaran sehingga makalah ini bisa selesai dibuat. Dan tak lupa
kepada keluarga juga rekan-rekan seperjuangan.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................1
C. Tujuan...............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
A. Listrik Sederhana...........................................................................................3
B. Kemagnetan..................................................................................................36
a. Kesimpulan...................................................................................................60
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................61
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
a. Listrik Sederhana
Listrik sederhana adalah konsep dasar tentang aliran listrik dalam suatu
rangkaian yang terdiri dari komponen dasar seperti sumber listrik , penghantar
, dan perangkat lsitrik lainnya, tanpa adanya kompleksitas tambahan
Tahun 1700-an
Tahun 1800-an
Para peneliti masih kesulitan untuk membuat sumber listrik. Pada tahun
1800, penelitian dilanjutkan oleh Alessandro Volta, seorang ilmuwan dari
Itali. Volta mencelupkan kertas ke dalam air garam, kemudian menempatkan
zinc dan tembaga pada kedua ujung kertas tersebut. Ternyata reaksi kimia
tersebut mampu menghasilkan listrik. Inilah awal mula penemuan sel listrik.
Dengan menghubungkan lebih banyak sel listrik tersebut, Volta berhasil
membuat baterai sebagai sumber listrik. Karena penemuannya yang luar
biasa, namanya diabadikan dalam satuan Volt untuk mengukur perbedaan
tegangan listrik.
Selanjutnya, pada tahun 1831, Michael Faraday menemukan hal lain.
Faraday adalah seorang ilmuan awal Inggris. Ia menemukan bahwa listrik
bisa dibuat dengan mengalirkan magnet dekat kawat tembaga. Ini merupakan
penemuan besar. Hampir semua peralatan listrik yang kita gunakan saat ini
tersusun dari magnet dan kabel tembaga, baik generator listrik atau motor
listrik. Generator listrik adalah alat yang mengubah energi gerak menjadi
energi listrik. Sedangkan motor listrik adalah alat yang mengubah energi
listrik menjadi energi gerak.
3. Rangkaian Listrik Sederhana
A = ampere
Rangkaian Seri
Pada rangkaian seri hanya terdapat satu baris arus listrik, yang
bagian rangkaian dipasang secara beruntutan atau berderet tanpa adanya
percabangan. Rangkaian seri akan terbentuk jika dua buah atau lebih
komponen elektronika dihubungkan secara berderet, dengan sumber
tegangan yang juga dihubungkan berderet.
Apabila salah satu komponen dipindahkan dari rangkaian seri, arus
listrik tidak akan mengalir karena rangkaian ini terbuka. Rangkaian seri
biasanya sering. (a) Contoh lampu yang disusun seri, (b) Resistor yang
disusun seri(a) Contoh lampu yang disusun seri, (b) Resistor yang disusun
seri Foto: dok. modul IPA Kemdikbud.
Dalam rangkaian arus seri, jumlah arus listrik pada setiap titik
sama besar. Rumusnya adalah: I = I₁ = I₂ = I₃
Besar hambatan listrik (gambar b) dalam rangkaian sama dengan
jumlah dari masing-masing hambatan. Rumusnya adalah: Rs = R₁ + R₂ +
R₃
Rangkaian Campuran
Sumber Energi listrik atau tenaga listrik adalah salah satu jenis energi
utama yang dibutuhkan bagi peralatan listrik atau energi yang tersimpan
dalam arus listrik dengan satuan ampere (A) dan tegangan listrik dengan
satuan volt (V), dengan ketentuan kebutuhan konsumsi daya listrik dengan
satuan watt (W) untuk menggerakkan motor, lampu penerangan,
memanaskan, mendinginkan atau menggerakkan kembali suatu peralatan
mekanik untuk menghasilkan bentuk energi yang lain.
a. Baterai
Apabila kita lihat di ujung baterai terdapat dua buah kutub, yaitu kutub
positif dan negatif. Jika bungkus bagian luar baterai dibuka akan terlihat
lapisan seng yang berfungsi sebagai kutub negatif. Sementara itu, benda
yang berfungsi sebagai kutub positif adalah batang arang yang terdapat di
bagian tengah. Batang karbon ini dikelilingi serbuk hitam yang merupakan
elektrolit.
Elektrolit adalah suatu zat yang larut atau terurai ke dalam bentuk ion-ion
dan menjadi konduktor elektrik. Bentuk elektrolit yang berupa serbuk,
membuat baterai juga sering disebut elemen kering. Contoh tulisan yang
berada di permukaan luar baterai adalah 1,5 volt. Hal itu berarti baterai
tersebut bertegangan listrik sebesar 1,5 volt. Volt merupakan satuan yang
digunakan untuk menyatakan tegangan listrik.
b. Akumulator (Aki)
Aki sering disebut elemen basah karena elektrolitnya berupa zat cair
(asam sulfat). Aki temasuk sel sekunder karena tak hanya menghasilkan arus
listrik, melainkan juga dapat diisi arus listrik kembali. Bagian dalam aki
terdiri atas lempengan timbal dan timbal peroksida yang dicelupkan ke
dalam larutan asam sulfat. Lempengan timbal tersebut terdiri dari pelat
positif dan negatif.
Untuk pelat positif dibuat dari timbal peroksida, sedangkan pelat negatif
dibuat dari logam timbal. Selanjutnya, antara pelat positif dan pelat negatif
diberi pemisah supaya tidak bersinggungan yang dapat mengakibatkan
hubungan arus pendek. Timbal dan timbal peroksida ini bereaksi dengan
asam sulfat. Hasil reaksi kimia tersebut menghasilkan listrik.
Selain dinamo, sumber energi listrik yang bisa mengubah energi gerak
menjadi energi listrik adalah generator. Cara kerja generator hampir sama
dengan dinamo, tetapi energi listrik yang dihasilkan lebih besar. Generator
yang besar biasanya digerakkan oleh kincir besar atau turbin. Turbin diputar
dengan memanfaatkan tenaga air dari bendungan atau dam.
d. Sel Surya
Cara kerja pembangkit listrik tenaga angin sederhana bisa dilakukan oleh
siapa pun, terlebih lagi bagi masyarakat atau pemerintah daerah yang
lokasinya berada di pesisir pantai, karena di daerah pesisir ini banyak terdapat
sumber angin. Energi angin ini juga bisa disebutkan sebagai salah satu energi
terbarukan yang bisa dimanfaatkan untuk jangka waktu yang panjang.
Sel surya atau fotovoltaik adalah alat yang mengubah energi cahaya
menjadi energi listrik menggunakan efek fotoelektrik. Dibuat pertama kali pada
tahun 1880 oleh Charles Fritts. Pembangkit listrik tenaga surya tipe fotovoltaik
ini merupakan pembangkit listrik yang menggunakan perbedaan tegangan
akibat efek fotoelektrik untuk menghasilkan listrik.
Solar panel terdiri atas 3 lapisan, lapisan panel di bagian atas, lapisan
pembatas di tengah, dan lapisan panel di bagian bawah. Efek fotoelektrik
adalah sinar matahari yang menyebabkan lapisan panel terlepas, sehingga hal
ini menyebabkan proton mengalir ke lapisan panel di bagian bawah dan
perpindahan arus proton ini adalah arus listrik.
Listrik tenaga surya ini merupakan salah satu bentuk energi terbarukan.
Selain ramah lingkungan, energi tenaga surya juga mudah diterapkan terutama
di lokasi yang mendapat intensitas sinar matahari yang cukup. Oleh karena itu,
pemanfaatan pembangkit listrik jenis ini, banyak digunakan untuk daerah-
daerah terpencil di Indonesia.
Selain itu saat ini juga sudah banyak yang menggunakan tenaga surya untuk
lampu penerangan di jalan-jalan di perumahan, tempat parkir, areal keamanan,
atau di taman, sebagai sumber listrik untuk instalasi wireless, radio pemancar,
perangkat komunikasi, sebagai signal kereta api, kapal, serta sebagai portable
power supply.
Tahukah kamu jika energi listrik dapat berasal dari tenaga air toilet?
Apakah pernah terpikir oleh kamu jika banyaknya air yang kita buang di toilet
jika dihitung dan dikumpulkan dalam waktu sehari dari setiap rumah di seluruh
dunia, air tersebut dapat menjadi potensi sebagai sumber energi alternatif.
Menurut penelitian, rata-rata orang membuang 7000 liter air ke toilet tiap
tahunnya. Nah, coba kamu bayangkan jika lebih dari setengah populasi dunia
membuang air toilet dalam satu tahun, akan ada milyaran liter air yang akan
terbuang cuma-cuma. Inilah yang membuat Tom Broadbent menciptakan
pembangkit listrik dari air toilet buangan ini dengan nama Hydro Power.
Cara kerja pembangkit listrik tenaga air toilet buangan ini, yaitu dengan
memutar turbin dari hasil air dari toilet yang selanjutnya akan menghasilkan
tenaga listrik pada generatornya. Prinsip kerja pembangkit listrik tenaga air
toilet ini secara umum hampir sama dengan PLTA, tetapi sumber air yang
akan memutar turbin bukanlah air terjun, melainkan dari aliran air buangan
toilet.
Saat musin hujan, kita sering melihat petir yang dibarengi dengan suara
gemuruh. Terkadang kita takut saat ada petir, karena terkadang petir sering
menyambar benda-benda yang lebih tinggi di suatu tempat. Apa yang kamu
rasakan saat melihat petir? Tahukah kamu apa itu petir?
Petir, kilat, atau halilintar adalah gejala alam yang biasanya muncul pada
musim hujan di saat langit memunculkan kilatan cahaya sesaat yang
menyilaukan. Beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar yang
disebut guruh, tetapi tidak selamanya hujan disertai dengan petir. Gumpalan
uap air berwujud awan di langit masing-masing memiliki muatan listrik positif
dan negatif. Bila terjadi gesekan d iantara keduanya, terjadilah petir. Hal inilah
yang menyebabkan petir bisa muncul ketika hujan.
Awalnya, udara panas yang lembab di bumi naik ke angkasa. Udara yang
naik ini berubah menjadi udara dingin, yang kemudian mengembun menjadi
awan dengan ukuran kecil. Awan-awan kecil tersebut makin lama makin tinggi
dan membentuk awan yang berukuran besar. Di awan yang berukuran besar
inilah terjadi penumpukan muatan listrik.
Pada bagian paling atas awan berisi muatan listrik negatif, sedangkan di bagian
tengah bermuatan listrik positif dan di bagian paling bawah berkumpul menjadi
satu muatan listrik positif dan negatif. Di bagian paling bawah inilah terjadi
lontaran petir karena muatan listrik yang berbeda saling bergesekan, sehingga
menimbulkan energi ledakan yang luar biasa. Ketika petir melesat keluar dari
awan, udara yang dilewatinya akan terbelah. Itu sebabnya suara petir terdengar
bergemuruh dan meledak-ledak.
Namun, yang sering adalah kilatan cahaya dulu baru disusul dengan suara
gemuruh atau ledakan. Mengapa demikian? Hal itu terjadi karena kecepatan
cahaya yang melebihi kecepatan suara. Ingat, bahwa laju kecepatan cahaya
adalah 300.000 km/detik. Sedangkan petir yang melesat di angkasa
kecepatannya 150.000 km/detik atau setengah dari kecepatan cahaya. Selain itu
kekuatan sambaran listriknya mencapai 1 juta volt per meter.
Petir mempunyai muatan positif (+), dan media yang digunakan harusnya
bermuatan negatif (-). Satu yang harus kita lakukan adalah membuat perangkat
bermuatan negatif dan ditempatkan ditempat yang tinggi. Dan kalau berhasil
maka kamu memiliki listrik untuk seisi kota selama satu bulan karena satu
sambaran petir saja menghasilkan 220 Volt, dan kalau gagal maka rumah kamu
akan terbakar seketika.
Bila jumlah air yang banyak dan berasal dari awan diketahui, kemudian
total energi sebuah badai petir dapat dihitung. Pada badai petir sedang, energi
yang dilepaskan mencapai 10.000.000 kilowatt jam (3.6×1013) joule, yang
sama dengan kekuatan bom nuklir 20 kiloton. Badai petir besar dapat 10
hingga 100 kali lebih kuat. Sebuah sambaran petir berukuran rata-rata memiliki
energi yang dapat menyalakan sebuah bola lampu 100 watt selama lebih dari 3
bulan. Sebuah sambaran kilat berukuran rata-rata mengandung kekuatan listrik
sebesar 20.000 amp. Sebuah las menggunakan 250-400 amp untuk mengelas
baja.
Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Petir, yaitu petir akan ditangkap
melalui besi penangkal petir. Kemudian, energi petir yang didapat adalah
berupa muatan yang kemudian dialirkan ke suatu rangkaian kapasitor yang
disusun secara paralel. Terdapat resistor yang memiliki hambatan sedemikian
rupa sehingga muatan yang diterima seluruh kapasitor sama rata. Kapasior
disusun secara paralel agar kapasitas muatan semakin besar sehingga energi
yang didapat dapat dibagi secara merata dan kapasitas total semakin besar.
Setiap hari tentunya kamu tidak lepas dari sampah. Saat kamu membeli
makanan yang dibungkus dengan plastik atau kertas, maka pembungkus plastik
atau kertas tersebut merupakan sampah. Pernahkah kamu terpikir jika satu
orang dalam sehari membuang tiga sampai empat jenis sampah maka
bagaimana jika dihitung seluruh penduduk di Indonesia? Tentunya dalam
sehari akan terkumpul berton-ton sampah dalam sehari.
Bagaimana dengan pengelolaan sampah yang sudah ada saat ini? Setiap
dua minggu sekali mungkin di lingkungan rumahmu ada petugas yang
mengambil sampah di lingkunganmu. Sampah tersebut diangkut oleh truk
kemudian dikumpulkan di Tempat Penampungan Sementara (TPS). Apakah
kemudian sampah-sampah tersebut diolah lagi?
Sumber energi listrik atau Watse to Energy atau yang lebih dikenal
dengan PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah). PLTSa yang berfungsi
sebagai TPA ini nantinya akan memakai teknologi tinggi. Sampah-sampah
yang datang akan diolah dengan cara dibakar pada temperatur tinggi 850
hingga 900 derajat Celicius. Berdasarkan perhitungan, dari 500 – 700 ton
sampah atau (2.000 -3.000) m3 sampah per hari akan menghasilkan listrik
dengan kekuatan 7 Megawatt. PLTSa dengan bahan bakar sampah merupakan
salah satu pilihan strategis dalam menanggulangi masalah sampah di bebrbagai
kota besar di Indonesia.
Prinsip sederhana dari PLTSa atau Waste to Energy ini adalah:
Tenaga air yang dalam bahasa Inggris “hydropower” adalah energi yang
diperoleh dari air yang mengalir. Air merupakan sumber energi yang murah
dan relatif mudah didapat, karena pada air tersimpan energi potensial (pada air
jatuh) dan energi kinetik (pada air mengalir).
Energi yang dimiliki air dapat dimanfaatkan dan digunakan dalam wujud
energi mekanis maupun energi listrik. Pemanfaatan energi air banyak
dilakukan dengan menggunakan kincir air atau turbin air pada suatu air terjun
atau aliran air di sungai. Sejak awal abad 18 kincir air banyak dimanfaatkan
sebagai penggerak penggilingan gandum, penggergajian kayu dan mesin
tekstil. Memasuki abad 19 turbin air mulai dikembangkan.
Listrik yang ditemukan oleh Michael Faraday, kini menjadi energi yang
tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia zaman sekarang. Tentu kita setuju
akan hal ini. Terbukti pada saat terjadi pemadaman listrik, semuanya akan
terasa berbeda dan tak jarang kita mengeluh tiada henti. Tentunya Michael
Faraday, sebagai Bapak Listrik Dunia, menemukan listrik bukan tanpa tujuan.
Pasalnya, ada beberapa manfaat listrik dalam kehidupan sehari-hari yang
harus diketahui. Berikut adalah beberapa manfaat energi listrik dalam
kehidupan sehari-hari.
Penghasil panas ini bisa kita temukan pada alat-alat rumah tangga. Mulai
dari kompor listrik, rice cooker sampai dengan setrika listrik. Kehadiran alat-
alat tersebut tentu sangat memudahkan manusia sehingga semua lebih praktis.
Menanak nasi tak harus dengan cara tradisional, Anda cukup menekan satu
tombol dan menunggu beberapa saat, nasi sudah bisa matang.
Tak heran saat ini semakin banyak alat-alat dengan memanfaatkan listrik
yang dikembangkan. Misalnya, mobil listrik yang menjadi terobosan masa
kini dan masih dalam tahap pengembangan. Kendaraan listrik ini dianggap
mampu untuk mengurangi pencemaran yang disebabkan oleh penggunaan
bahan bakar fosil.
Bidang medis juga menjadi bukti nyata akan manfaat listrik dalam
kehidupan sehari-hari. Pengobatan tidak hanya membutuhkan seorang dokter
ahli dan obatobatan, alat-alat pemeriksaan canggih saat ini juga dibutuhkan.
Selain itu, banyak dari alat-alat tersebut yang memanfaatkan energi listrik
karena dirasa lebih efektif dan efisien.
Energi listrik saat ini menjadi kebutuhan setiap masyarakat desa maupun
masyarakat perkotaan. Tak hanya sekedar sumber penerangan saja, listrik
sudah dimanfaatkan untuk mendukung berbagai kegiatan masyarakat.
Untuk mendukung hal tersebut, kita bisa menggunakan solar panel sebagai
pengganti teknologi untuk mendapatkan energi listrik yang lebih bersih, yakni
dari tenaga surya.
W=V.Q
Keterangan:
dan
Keterangan:
W=V.Q
Q=I.t
W=V.I.t
W=V.Q
V =I.R
W=I.R.I.T
W = I² . R . t
W=V.Q
Q=I.t
Jadi itu deh guys, beberapa rumus energi listrik yang bisa kita dapetin. Tentu kita
nggak perlu hafalin semuanya karena bisa-bisa ada banyak banget variasinya ya!
Tetapi elo mungkin mau keep in mind rumus-rumus utamanya, jadi nanti tinggal
disesuaikan dengan soal ketika membutuhkan rumus mencari joule energi listrik.
Diketahui:
V = 12 Volt
I = 2 ampere
T = 10 menit = 6000 s
Ditanya: E Jawab:
W=V.I.T
W = 12 . 2 . 600
W = 14400 J
Jadi energi listrik yang dibutuhkan dengan jangka waktu 10 menit adalah
14400 J Magnet adalah suatu benda yang mampu menarik benda lain di sekitarnya
yang memiliki sifat khusus. Magnet sering diartikan sebagai benda dengan gejala
dan sifat dapat memengaruhi bahan tertentu yang berada di sekitarnya. Setiap
magnet memiliki dua kutub, yaitu utara (N) dan selatan (S). Kutub magnet adalah
daerah yang berada pada ujung-ujung magnet, dengan kekuatan magnet paling
besar. Magnet juga dapat diartikan sebagai setiap bahan yang dapat menarik
logam besi. Setiap magnet tentu memiliki sifat kemagnetan.
B. Kemagnetan
1. Pengertian Kemagnetan
2. Sejarah Magnet
Kata magnet berasal dari bahasa Yunani “magnetis lithos” yang artinya
“the
Magnesian Stone” atau “Lodestone”. Dari mana ya asal nama magnet ini?
Menurut sejarahnya, magnet pertama kali ditemukan oleh seorang
penggembala bernama Magnes sekitar 4000 tahun lalu.
Magnet hanya menarik benda tertentu yang ada di sekitarnya. Tidak semua
jenis benda bisa ditarik oleh magnet meski berada dalam jangkauannya.
Gaya magnet dapat menembus benda.
Magnet mempunyai dua kutub, yakni kutub utara dan kutub selatan.
Apabila kutub magnet yang sejenis didekatkan satu sama lain, kedua kutub
akan saling tolak menolak. Sebaliknya, kutub yang berlainan akan saling
tarik-menarik.
Medan magnet akan membentuk gaya magnet. Medan magnet akan
semakin rapat jika didekatkan dengan magnet.
Sifat kemagnetan dapat melemah atau hilang karena hal tertentu, seperti
sering jatuh, terbakar, atau lainnya.
Ferromagnetik adalah salah satu bentuk benda yang bisa ditarik dengan kuat
oleh magnet atau memiliki gaya magnet yang sangat kuat. Apabila jenis benda
ini berada di dekat magnet maka akan tertarik dengan benda magnet tersebut.
Saking kuatnya gaya magnet pada ferromagnetik, bahan ini juga dapat
dijadikan suatu magnet itu sendiri. Contoh benda berbahan magnetic atau
ferromagnetic ini adalah besi, nikel, baja, dan kobalt.
b. Paramagnetik
Paramagnetik adalah salah satu bahan nonmagnetik namun masih tetap bisa
ditarik oleh magnet meskipun memiliki gaya magnet yang lemah. Benda
berbahan paramagnetik memiliki elektron yang tidak berpasangan bebas
sehingga tidak bisa menyelaraskan momen magnetnya ke segala arah. Itulah
sebabnya kekuatan magnetnya sangat lemah dihadapan medan magnet
eksternal sekalipun. Momen magnet ini akan cenderung menyesuaikan diri
searah dengan medap yang sudah diterapkan, sehingga bisa lebih
memperkuatnya. Contoh benda berbahan paramagnetik ini adalah Oxygen,
Mangan, Alumunium, Platinum, Lithium, dan sebagainya.
c. Diamagnetik
Diamagnetik adalah bahan non magnetic yang menolak magnet. Itu artinya
benda berbagai diamagnetic tidak dapat ditarik oleh magnet sama sekali
meskipun letaknya berada dekat dengan magnet yang sangat kuat. Diamagnetik
adalah bahan yang tidak memiliki elektron yang tidak saling berpasangan.
• Magnet jarum berbentuk seperti jarum kompas dengan kedua ujung atau
kutub magnet yang lebih runcing
• Magnet U (magnet ladam) berbentuk menyerupai tapal kuda atau seperti
bentuk huruf U
• Magnet cincin berbentuk bulat seperti cincin
5. Bentuk-Bentuk Magnet
a. Magnet Batang
b. Magnet Silinder
c. Magnet Jarum
Magnet jarum adalah magnet kedua ujung atau kutub magnet berbentuk
runcing. Magnet jarum biasanya digunakan dalam kompas yang berfungsi
sebagai penunjuk arah mata angin.
d. Magnet U
Magnet U adalah magnet yang berbentuk seperti tapal kuda atau serupa
dengan huruf U. Magnet ini juga kerap disebut dengan magnet ladam. Daya
tariknya sangat kuat, sehingga magnet U kerap digunakan untuk mengangkat
atau mengumpulkan benda-benda magnetik.
e. Magnet Cincin
Magnet cincin adalah magnet yang memiliki bentuk bulat dengan lubang
ditengahnya yang menyerupai cincin. Magnet cincin banyak digunakan pada
perlengkapan elektronik, seperti generator, mesin motor, pengeras suara,
penyedot debu, dan sebagainya.
f. Magnet Keping
Perlu Grameds ketahui bahwa kajian ilmu fisika terkait gaya magnet dapat
kita jumpai dengan mudah di sekitar lingkungan pemanfaatannya. Grameds
pasti sudah tidak saing dengan manfaat gaya magnet karena bisa
menjumpainya dalam kebutuhan sehari-sehari. Berikut ini manfaat gaya
magnet dalam kehidupan sehari-hari yang perlu Grameds ketahui agar bisa
memanfaatkannya dengan maksimal:
a. Menarik Benda Lain
c. Penunjuk Arah
a. Kompas
b. Pemindai MRI
c. Motor Listrik
Motor listrik bergerak berkata adanya energi listrik yang berubah menjadi
energy gerak berkat gaya magnetik. Motor listrik ini menghasilkan medan
magnet melalui kumparan dengan arus listrik. Gaya magnet ini kemudian
menimbulkan gerakan untuk putaran yang akhirnya menjalankan motor.
d. Komputer
e. Oven Microwave
Alat oven microwave sekarang sudah banyak digunakan sebagai alat
rumah tangga untuk memasak atau memanaskan makanan. Alat ini
menggunakan bantuan gaya magnet untuk bekerja yakni menggunakan
material megatron untuk menghasilkan tenaga untuk memasak dan
mengeluarkan panas.
f. Mobil
h. Kipas
Kipas juga menggunakan gaya magnet agar bisa bekerja sesuai fungsinya
dengan adanya magnet pada rotor kipas yang ditolak oleh magnet yang ada di
stator.
Proses yang terus berulang itulah yang membuat setiap siklus rotor terus
bergerak, sehingga kipas bisa bergerak dan menghasilkan angin dengan energi
listrik.
Garis medan magnet ini digambarkan sebagai garis yang mengarah dari kutub
utara menuju kutub selatan magnet, membentuk pola medan magnet yang khas.
Garis medan magnet ini membantu dalam memvisualisasikan bagaimana medan
magnet bekerja dan bagaimana benda-benda lain akan berinteraksi dengan medan
tersebut.
e. Medan magnet menjadi lebih lemah seiring jaraknya dari sumber magnet.
Medan magnet (B) di sekitar solenoida (kumparan kawat yang panjang) dapat
dihitung dengan rumus berikut
B=μ0.n.I
Keterangan:
Medan magnet, yang biasanya diukur dalam tesla (T), dapat dihitung dengan
rumus berikut:
B=F(q.v.sinΘ)
Keterangan:
B = medan magnet (T)
Medan magnet (B) di dalam toroida (cincin berlilit kawat) dapat dihitung
dengan rumus berikut:
B=(μ0.N.I)2π.r
Keterangan:
B = medan magnet (T)
μ0 = permeabilitas vakum (konstanta magnetik,
H/m) N = jumlah lilitan kawat pada toroida
I = arus listrik yang mengalir melalui toroida
(A) r = jari-jari toroida
c. Garis-garis gaya magnet selalu keluar dari kutub utara magnet dan masuk
ke kutub selatan magnet.
d. Daerah magnet dengan garis-garis gaya magnet yang rapat menunjukkan
medan magnet yang kuat.
e. Daerah magnet dengan garis-garis gaya magnet yang renggang
menunjukan medan magnet yang lemah. Magnet yang dihadapkan dengan
kutub yang sama akan saling menolak.
B = μ0 I / 2 π r
Dimana
Sebuah solenoida memiliki panjang 0,5 meter dan terdiri dari 100 lilitan kawat.
Arus listrik yang mengalir melalui solenoida adalah 2 ampere. Hitunglah
medan magnet (B) di sekitar solenoida tersebut.
Jawab :
L=0,5m
N=1000,5=200lilitan/meter
I=2ampere
μ0=4π×10−7Tm/A
B=μ0.n.I
B=(4π×10−7).(200).2
B=8π×10−7T
I = B 2πr/ μ0
Dimana
Ketika sebuah muatan berada dalam suatu medan magnetik, akan selalu
ada garis tertentu yang merupakan tempat muatan itu dapat bergerak tanpa
mengalami gaya magnetik. Arah diambil terletak sepanjang garis ini.
Bilamana v membentuk sudut terhadap , gaya magnetik pada muatan
tersebut ditemukan sebanding dengan sin . Jadi adalah maksimum pada =
90o yang berarti bahwa gaya maksimum terjadi untuk gerak tegak lurus
terhadap .
Karena besar tergantung pada Qv sin, maka besar dari medan magnetik
yang kita perhatikan bahwa sin θ adalah komponen v yang tegak lurus pada .
Ketika v sendiri tegak lurus pada , sin θ = sin 90o = 1, sehingga (8-35) ( tegak
lurus pada ) sin θ = sin 90o Meskipun pada suatu listrik terletak sepanjang
garis yang melalui listrik itu di mana = 0, ada dua arah berlawanan yang
mungkin sepanjang garis itu.
Oleh karena itu harus ditegaskan lebih jauh tentang arah . Marilah kita
perhatikan sebuah muatan yang sedang bergerak tegak lurus pada garis itu.
Menurut perjanjian arah ditentukan dengan aturan tangan. “Buka telapak
tangan kanan mahasiswa sehingga empat jari sejajar satu sama lain dan ibu
jari menjulur ke luar. Bilamana ibu jari mahasiswa adalah arah dan telapak
tangan menghadap arah , empat jari lainnya adalah arah .”
Pada pusat loop (loop) medan magnet B tegak lurus pada bidang loop yang
dapat dirumuskan: (8-39) dengan I adalah arus dalam loop dan r adalah
jarijarinya. Arah ditentukan dengan aturan tangan kanan yang lain lagi:
“Genggamlah loop sehingga jari-jari tangan mahasiswa yang melingkar
menunjuk pada arah arus, maka ibu jari tangan itu menunjuk pada arah .”
Dalam hal kumparan pipih yang lebih dari satu loop.
Jika lilitan-lilitan itu berdekatan dan solenoida itu cukup panjang relatif
terhadap diameternya, maka medan magnetik di dalamnya adalah seragam
dan sejajar dengan sumbunya kecuali dekat ujung-ujung solenoida itu. Arah
medan di dalam solenoida ditentukan dengan aturan tangan kanan seperti di
dalam loop arus. Besarnya medan magnetik di dalam solenoida yang
panjangnya l dan mempunyai N lilitan kawat serta mengalirkan arus I
mempunyai besar (8-41) Diameter solenoida tidak menjadi masalah, asalkan
diameter itu adalah kecil dibandingkan dengan panjang l.
Kuat medan magnetik dalam solenoida berarus akan berubah jika diberi
batang keras yang terbuat dari berbagai zat. Beberapa zat menaikkan medan
(misalnya oksigen dan aluminium), zat lain menurunkan (misalnya, air raksa
dan bismuth), tetapi dalam hampir semua kasus perubahannya sangat kecil.
Tetapi, beberapa zat dapat memberikan kenaikan yang luar biasa medan
magnetik baru bisa ratusan atau ribuan kali lebih besar. Zat semacam itu
disebut feromagnetik. Besi nikel, cobalt, dan ferrite adalah contoh
feromagnetik. Susunan solenoida dengan teras besi sering disebut
elektromagnetik. Besi yang digunakan sebagai teras elektromagnetik
memperoleh dan kehilangan sifat kemagnetan dengan sangat cepat ketika
arus dihidupkan atau dimatikan, sehingga besi itu disebut
“besi lunak.”
a. Sebuah elektron dalam hal tertentu mirip sebuah bola bermuatan yang
sedang berputar (spinning), yang bisa kita bayangkan sebagai rangkaian
loop yang sangat kecil, oleh karena itu setiap elektron mempunyai medan
magnetik seperti magnet batang yang kecil.
b. Elektron juga merupakan bagian atom, elektron bisa dibayangkan sedang
mengelilingi inti. Seperti dalam spin elektron, hal ini merupakan model
kasar dari situasi sebenarnya, tetapi cukup memadai untuk sejumlah
tujuan. Sebuah elektron yang sedang berkeliling merupakan suatu loop
arus, sehingga mempunyai medan magnetik seperti magnet batang yang
kecil.
Dalam sejumlah zat lainnya satu elektron atau lebih per atom atau per
molekul mempunyai medan magnetik spin yang tidak ditiadakan. Dalam
medan magnetik eksternal, medan elektron-elektron ini cenderung terarahkan
untuk mempertinggi medan eksternal. Efek ini disebut para magnetisme dan
zat yang mempunyai sifat semacam itu disebut para magnetik. Kenaikan
karena para magnetisme selalu lebih besar daripada penurunan karena
diamagnetisme, sehingga hasilnya adalah kenaikan tetapi kenaikan ini biasanya
kecil karena agitasi termal yang konstan dari atom-atom atau molekul-molekul
mencegah pelurusan sepenuhnya medan magnetik spin dengan medan
magnetik luar.
Medan magnetik dapat melakukan gaya pada arus listrik, apakah arus
dalam kawat, muatan yang bergerak, atau arus atomik seperti arus-arus dalam
besi. Dalam pembicaraan tentang medan magnetik kita telah memperoleh
hubungan antara besaran-besaran , Q, v, dan B sebagai berikut. (8-42) Berarti
besar gaya pada sebuah partikel bermuatan Q dan kecepatan v dalam medan
magnetik adalah (8-43) dengan θ adalah sudut antara v.
Sebuah partikel bermuatan Q yang sedang bergerak dengan kecepatan dalam
arah tegak lurus medan magnetik seragam akan mengalami gaya sebesar 8.84
Praktikum IPA di SD (untuk tegak lurus pada ) (8-44) karena sin θ = sin 90o
= 1. Gaya ini tegak lurus pada dan , sehingga partikel tersebut menempuh
lintasan lingkaran seperti ditunjukkan dalam Gambar 8.58. Jari-jari lintasan
lingkaran R tersebut dapat dicari dengan mengingat gaya magnetik sebesar
tersebut sama dengan gaya sentripetal mv2 /R, sehingga atau (8-45).
Karena arus listrik adalah aliran muatan, kita dapat menduga bahwa
kawat berarus listrik akan dipengaruhi oleh medan magnetik seperti halnya
sebuah partikel yang sedang bergerak.
a. Motor Listrik
b. Pengeras Suara
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Magnet merpakan benda yang dapat menarik benda yang terbuat dari
besi, baja, nikel dan kobalt. Magnet didefinisikan sebagai bahan feromagnetik
dengan daerah magnetik terarah sama sehingga menghasilkan medan magnet
disekitarnya. Magnet mempunyai bagian yang paling kuat daya tariknya yaitu
bagian kutub magnet, terdiri bagian kutub utara (KU) dan kutub selatan (KS).
Jenis-jenis magnet yaitu ada magnet tetap, magnet tidak tetap, dan
magnet buatan. Magnet mampu menarik benda-benda yang mengandung
bahan besi, kobalt atau nikel. Kekuatan gaya tarik magnet yang paling kuat
terletak pada kutub-kutubnya. Sebuah magnet akan selalu tersusun atas
magnet-magnet kecil yang disebut magnet elementer. Manfaat magnet dalam
kehidupan sehari-hari yaitu jarum kompas adalah dari magnet permanen, pintu
kulkas memiliki magnet permanen agar selalu tertutup, kartu ATM dan kartu
kredit memiliki jalur magnet yang berisi informasi.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompas.com/skola/read/2021/08/31/140000869/komponen-
komponenrangkaian-listrik-sederhana#google_vignette.
https://www.kompas.com/sains/read/2021/09/03/070000923/sejarah-penemuan-
listrikditemukan-pertama-kali-secara-tidak-sengaja.
https://www.gramedia.com/literasi/sumber-energi-listrik/
https://www.detik.com/properti/tips-dan-panduan/d-6968403/12-cara-hemat-
listrikbiar-tagihan-nggak-membengkak.
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-gaya-magnet/
https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Medan_magnet
Ramsey, A. S. (2009). Electricity and Magnetism: An Introduction to the Mathematical
Theory. Cambridge University Press.