Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

SEJARAH LISTRIK
 (Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teknik Rangkaian Listrik)

Disusun oleh :

ANDI FIKRI HAIKAL


NPM. 2019030026

PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER
STMIK HANDAYANI MAKASSAR
2020
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberi rahmat, taufik serta hidayahnya kepada kami sehingga penulisan makalah
“Sejarah Listrik” ini dapat berlangsung dengan lancar. Pembuatan makalah ini ditujukan
untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknik Rangkaian Listrik.
Dalam hal ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
membantu kami dalam penyusunan makalah ini.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan
makalah ini, oleh karena itu demi kesempurnaannya kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat kami harapkan demi perbaikan untuk masa mendatang.

Makassar, Desember 2020

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini kebutuhan manusia akan listrik sangatlah tinggi, hampir seluruh
kegiatan sehari-hari seperti peralatan kerja kantor, rumah tangga,
pendidikan, dan masih banyak lagi menggunakan peralatan elektronik yang
melibatkan penggunaan listrik. Listrik merupakan suatu energi yang memiliki
suatu muatan dan positif (proton) dan negatif (elektron) yang bisa mengalir
melalui suatu penghantar ( induktor ) dalam sebuah rangkaian.
Perkembangan listrik pun mengalami kemajuan yang luar biasa hingga saat
ini, namun saat ini, kita sebagai pengguna listrik terkadang melupakan begitu
pentingnya listrik dalam kehidupan sehari-hari sehingga kadang
memanfaatkannya secara berlebihan. Kami sebagai mahasiswa Geofisika
yang nantinya akan bergelut di dunia eksplorasi, eksploitasi, mitigasi
bencana dan geofisika lingkungan yang sangat erat hubungannya dengan
listrik dan kelistrikan, dan pula kami dituntut untuk mampu mengetahui dan
mengerti lebih dalam mengenai sejarah dan perkembangan listrik. Oleh
sebab itu, kami membuat makalah sejarah dan perkembangan listrik ini
sebagai dasar untuk mempelajari listrik lebih lanjut lagi.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah kami mengetahui lebih
dalam sejarah dan perkembangan listrik dan mengerti dasar dari materi
perkuliahan elektronika geofisika.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Listrik

Listrik pertama kali ditemukan sekitar 2500 tahun yang lalu. Sejarah awal
ditemukannya listrik adalah oleh seorang cendikiawan Yunani yang bernama
Thales dari Melitus, yang mengemukakan fenomena batu ambar yang bila
digosok-gosokkan dengan kain akan dapat menarik bulu atau jerami.
Pada tahun 1600 M seorang dokter dari Inggris, William Gilbert
mengemukakan bahwa selain batu Amber, masih banyak lagi benda-benda
yang dapat diberi muatan dengan cara digosok. Oleh Gilbert, batu tersebut
diberi nama elektrika. Kata elektrika diambil dari bahasa Yunani “elektron”
yang artinya amber.
Baru pada 1646, seorang penulis dan dokter dari Inggris, Thomas Brown
menggunakan istilah electricity yang diterjemahkan listrik ke dalam bahasa
Indonesia.
Setelah era Thomas Brown, dunia kelistrikan mengalami perkembangan
yang pesat. Berbagai penemuan penting mulai bermunculan, diantaranya
adalah sebagai berikut:
1. Tahun 1670, Otto Von Guericke (ahli fisika, Jerman) menemukan Bahwa
listrik dapat mengalir melalui suatu zat.
2. Pada awal tahun 1700-an, peristiwa hantaran listrik juga di temukan oleh
Stephen Gray, lebih jauh Gray juga berhasil mencatat beberapa benda
yang bertindak sebagai konduktor dan insolator listrik.
3. Pada awal tahun 1700-an, Charles Dufay ( ilmuan Prancis ) secara
terpisah mengamati bahwa muatan listrik terdiri dari dua jenis. Ia
menemukan fakta bahwa muatan listrik yang sejenis akan tolak menolak,
sedangkan muatan listrik yang berbeda jenis akan tarik menarik.
4. Tahun 1752-an ilmuan amerika, Benjamin Franklin merumuskan teori
bahwa listrik merupakan sejenis fluida yang dapat mengalir dari satu
benda ke benda lain. Benjamin pertama kali yang menemukan prinsip
dari aliran listrik dan juga memberi tanda positif dan negatif untuk listrik.
Dia kemudian mempublikasikan percobaannya yang membuktikan
bahwa petir sebenarnya juga adalah listrik, dengan menerbangkan
sebuah layang-layang pada saat badai. Dalam tulisannya, Benjamin
Franklin menulis bahwa dia menyadari bahaya yang bisa ditimbulkan dari
percobaannya dan menawarkan alternatif lain yang membuktikan bahwa
petir adalah listrik, yang kemudian di tunjukkan dengan menggunakan
konsep listrik ground. Benjamin menggunakan layang-layangnya hanya
untuk mengumpulkan listrik dari awan badai.
5. Tahun 1786 ahli fisika perancis, Charles Augustin de Coloumb
mengadakan eksperimen untuk menyelidiki interaksi antara benda-benda
yang bermuatan listrik. Hasil eksperimen itu kemudian dinyatakan ke
dalam hukum Coulomb, yang berbunyi: "besar gaya tarik menarik atau
tolak menolak antara dua benda bermuatan listrik yang terpisah pada
jarak tertentu sebanding dengan besar muatan kedua benda dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda." Coloumb
juga berhasil menemukan alat untuk menentukan gaya yang berinteraksi
di antara muatan-muatan listrik. Alat ini di namakan neraca torsi.
6. Pada tahun 1800, ilmuan italia, Alessandro Volta menciptakan baterai
pertama kalinya.
7. Pada tahun 1819, ilmuan Denmark, Hans Christian Oersted
mendemonstrasikan bahwa arus listrik dikelilingi oleh medan magnet.
8. Andre Marie Ampere (1775-1836) seorang ilmuwan Prancis menjadi
pelopor di bidang listrik dinamis (eletrodinamika).
9. Tahun 1827, Georg Simon Ohm (ilmuan Jerman) menjelaskan
kemampuan beberapa zat dalam menghantarkan arus listrik dan
mengemukakan hukum Ohm tentang hantaran listrik. Bunyi Hukum Ohm
adalah Kuat arus yang mengalir dalam suatu penghantar berbanding
lurus dengan beda potensial dan berbanding terbalik dengan
hambatanya.
10. Tahun 1830 ahli fisika amerika, Joseph Henry menemukan bahwa
medan magnet yang bergerak akan menimbulkan arus listrik induksi.
Gejala yang sama juga di temukan oleh Michael Faraday satu tahun
kemudian. Faraday juga menggunakan konsep garis gaya listrik untuk
menjelaskan gejala tersebut.
11. Pada tahun 1840, ilmuan inggris James Prescott Joule dan ilmuan
jerman, Herman Ludwig Ferdinand Von Helmholt mendemonstrasikan
bahwa listrik merupakan salah satu bentuk energi. Pada masa ini teori-
teori atau konsep-konsep kelistrikan mengalami penyempurnaan dari
sumbangan- sumbangan pemikiran dari berbagai tokoh fisika seperti:
James Clerk Maxwell, Heinrich Rudaf Hertz, Guglielmo Marconi, dan
ilmuan-ilmuan lainnya.

2.2 Pengertian Listrik

Listrik adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik, yaitu
elektron dan proton yang menyebabkan penarikan dan penolakan gaya. Arus
listrik timbul karena muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran
negatif. Bersama dengan magnetisme listrik membentuk interaksi
fundamental yang dikenal sebagai elektromagnetisme. Listrik memungkinkan
terjadinya banyak fenomena fisika yang dikenal luas seperti petir, medan
listrik, dan arus listrik. Listrik digunakan dengan luas di dalam aplikasi-
aplikasi industri seperti elektronik dan tenaga listrik. Listrik telah ditemukan
sejak manusia mulai mengamati efek yang timbul dari dua buah benda yang
saling digosokkan.
Listrik dapat digolongkan menjadi listrik statis dan listrik dinamis.
Listrik statis adalah gejala tentang interaksi muatan listrik yang tidak
bergerak atau tidak bergerak secara permanen. Muatan listrik adalah suatu
sifat dasar alam. Dengan mempelajari interaksi elektrostatis kita dapat
memperoleh pengertian akan muatan listrik. Muatan listrik pada politen dan
perspeks berlainan jenis.
Benjamin Franklin memberi penandaan pada kedua jenis rnuatan listrik
sebagai muatan positif dan muatan negatif. Hal ini hanya merupakan
penandaan yang dirasa mudah, bukan pengertian lebih kecil dari nol untuk
muatan negatif. Muatan positif dan negatif adalah sifat yang saling
melengkapi atau komplementer. Untuk mengetahui apakah suatu benda
bermuatan listrik atau tidak, digunakan alat yang dinamakan elektroskop.
Dalam suatu atom atau benda, apabila jumlah muatan positif (berasal dari
proton) sama dengan muatan negatif (berasal dari elektron), maka atom atau
benda tersebut tidak bermuatan (netral). Akan tetapi, mengingat elektron
suatu atom atau benda dapat berpindah, maka dalarn suatu atom bisa terjadi
jumlah muatan positif (proton) tidak sama dengan jumlah muatan negatif
(elektron). Dengan perkataan lain muatan dari suatu benda ditentukan oleh
jumlah proton dan elektronnya.
Gaya listrik yang merupakan tarikan atau tolakan pertama kali diselidiki oleh
seorang fisikawan besar Perancis bernama Charles Coulomb (1736-1806)
Dia menemukan bahwa gaya antara muatan bekerja sepanjang garis yang
menghubungkan keduanya dengan besar yang sebanding dengan besar
kedua muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak.
Medan listrik adalah suatu daerah (ruang) di sekitar muatan yang masih
dipengaruhi oleh gaya listrik. Oleh Michael Faraday medan listrik
digambarkan sebagai garis medan listrik yang dimulai (keluar) dari muatan
positif dan diakhiri (masuk) pada muatan negatif. Kuat medan listrik yang
semakin besar digambarkan dengan garis medan yang semakin rapat. Kuat
medan listrik pada setiap titik di dalam medan listrik ada suatu kuantitas
yang menyatakan tingkat kekuatan medan tersebut yang disebut kuat medan
listrik. Atas dasar ini, kuat medan listrik dapat didefinisikan sebagai kuat
medan listrik di sebuah titik adalah gaya per satuan muatan yang dialami
oleh sebuah muatan di titik tersebut. Energi potensial Listrik, sebagaimana
medan gravitasi bumi, medan listrik dari distribusi muatan yang statis juga
bersifat kekal. Dengan demikian, kerja yang diperlukan untuk memindahkan
sebuah muatan titik di dalam medan listrik juga tidak tergantung pada
lintasan. Medan seperti ini disebut sebagai medan konservatif. Karena
medan listrik
bersifat koservatif, maka kita dapat menghubungkannya dengan energi
potensial. Kerja yang dilakukan untuk memindahkan sebuah muatan
melawan gaya listrik akan tersimpan sebagai potensial muatan.
Listrik dinamis adalah listrik yang dapat bergerak. Cara mengukur kuat
arus pada listrik dinamis dengan cara muatan listrik dibagai waktu dengan
satuan muatan listrik adalah coulumb dan satuan waktu adalah detik. Kuat
arus pada rangkaian bercabang sama dengan kuat arus yang masuk
dengan kuat arus yang keluar. Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan
listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Arus listrik hanya mengalir pada
rangkaian tertutup. Sehingga, ketika saklar dimatikan maka arus listrik akan
terhenti. Beda Potensial listrik adalah banyaknya energi untuk memindahkan
muatan listrik dari satu titik ke titik lain.
Hukum I Kirchoff menyatakan “Jumlah kuat arus yang masuk pada
rangkaian bercabang besarnya sama dengan jumlah kuat arus yang keluar
dari titik percabangan”.
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari
pergerakan elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik
tiap satuan waktu. Arus listrik dapat diukur dalam satuan Coulomb atau detik
atau Ampere. Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari
yang sangat lemah dalam satuan mikroAmpere () seperti di dalam jaringan
tubuh hingga arus yang sangat kuat 1-200 kiloAmpere (kA) seperti yang
terjadi pada petir. Dalam kebanyakan sirkuit arus searah dapat diasumsikan
resistansi terhadap arus listrik adalah konstan sehingga besar arus yang
mengalir dalam sirkuit bergantung pada voltase dan resistansi sesuai
dengan hukum Ohm.
Hukum Ohm menyatakan bahwa kuat arus listrik yang mengalir dalam suatu
penghantar sebanding dengan beda potensial pada ujung-ujungnya.
Hukum Ohm digunakan untuk melihat besarnya arus (I), tegangan (V) dan
hambatan (R). Rumus potensial (V) sama dengan jumlah hasil kali kuat
arus
(I) dengan hambatan listrik (R). Besarnya kuat arus (I) yang melalui
konduktor antara dua titik berbanding lurus dengan beda potensial
atau
tegangan (V) di dua titik tersebut, dan berbanding terbalik dengan hambatan
atau resistansi (R) di antara mereka.
Arus dapat digolongkan atas dua macam, yaitu arus searah (DC) dan arus
bolak-balik (AC).
A. Arus Searah (DC)
Arus searah (DC) yaitu arus yang mengalir ke satu arah saja dengan harga
konstanta. Salah satu sumber arus searah adalah baterai. Di samping itu
arus searah dapat diperoleh dengan menggunakan komponen elektronik
yang disebut Dioda pada pembangkit listrik arus bolak-balik (AC).
B. Arus Bolak-balik (AC)
Arus bolak-balik (AC) adalah arus yang mengalir dengan arah bolak-balik.
Arus ini bisa juga disebut arus tukar sebab polaritasnya selalu bertukar-
tukar. Juga dapat disebut dengan arus AC sebagai istilah singkatan asing
(Inggris) yaitu Alternating Current. Sumber arus listrik bolak-balik adalah
pembangkit tegangan tinggi seperti PLN (Perusahaan Listrik Negara) dan
generator.

2.3 Perkembangan Listrik

Sejarah Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika


beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkit tenaga listrik untuk
keperluan sendiri. Pengusahaan tenaga listrik tersebut berkembang menjadi
untuk kepentingan umum, diawali dengan perusahaan swasta Belanda yaitu
NV. NIGM yang memperluas usahanya dari hanya di bidang gas ke bidang
tenaga listrik. Selama Perang Dunia II berlangsung perusahaan-perusahaan
listrik tersebut dikuasai oleh Jepang dan setelah kemerdekaan Indonesia
perusahaan-perusahaan listrik tersebut direbut oleh pemuda-pemuda
Indonesia dan diserahkan kepada Indonesia.
Presiden Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan Gas, dengan kapasitas
pembangkit tenaga listrik saat itu sebesar 157,5 MW, Jawatan Listrik dan
Gas diubah menjadi BPU-PLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik
Negara) yang bergerak di bidang listrik, gas dan kokas. BPU-PLN
dibubarkan dan dibentuk 2 perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik
Negara (PLN) yang mengelola tenaga listrik dan Perusahaan Gas Negara
(PGN) yang mengelola gas. Saat itu kapasitas pembangkit tenaga listrik PLN
sebesar 300 MW. Pemerintah Indonesia menetapkan status Perusahaan
Listrik Negara sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara (PLN). Sejalan
dengan kebijakan di atas, status PLN dialihkan dari Perusahaan Umum
menjadi Perusahaan Perseroan (Persero).
Peralatan-peralatan kelistrikan diantaranya:
1. Kincir Angin
Energi angin adalah salah satu jenis sumber energi terbarukan yang
potensial untuk menghasilkan energi listrik maupun mekanik melalui proses
konversi ke mekanik dan selanjutnya ke listrik. Energi kinetik yang terdapat
pada angin dapat diubah menjadi energi mekanik untuk memutar peralatan
(pompa piston, penggilingan, dan lain-lain). Sementara itu, pengolahan
selanjutnya dari energi mekanik yaitu untuk memutar generator yang dapat
menghasilkan listrik. Pada perkembangannya, energi angin dikonversikan
menjadi energi mekanik, dan dikonversikan kembali menjadi energi listrik.
Dalam bentuknya sebagai energi listrik, maka energi dapat ditransmisikan
dan dapat digunakan untuk mencatu peralatan-peralatan elektronik.
Turbin Angin adalah kincir angin yang digunakan untuk membangkitkan
tenaga listrik. Prinsip dasar kerja dari turbin angin adalah mengubah energi
mekanis dari angin menjadi energi putar pada kincir, lalu putaran kincir
digunakan untuk memutar generator, yang akhirnya akan menghasilkan
listrik.

2. Tenaga Surya
Matahari dapat digunakan secara langsung untuk memproduksi listrik. Ada
banyak cara untuk memanfaatkan energi dari matahari. Istilah “tenaga surya”
mempunyai arti mengubah sinar matahari secara langsung menjadi panas
atau energi listrik untuk kegunaan kita. dua tipe dasar tenaga matahari
adalah “sinar matahari” dan “photovoltaic” (photo- cahaya, voltaic=
tegangan) Photovoltaic tenaga matahari melibatkan pembangkit listrik dari
cahaya.
Rahasia dari proses ini adalah penggunaan bahan semi konduktor yang
dapat disesuaikan untuk melepas elektron, pertikel bermuatan negative yang
membentuk dasar listrik. Bahan semi konduktor yang paling umum dipakai
dalam sel photovoltaic adalah silikon, sebuah elemen yang umum ditemukan
di pasir. Semua sel photovoltaic mempunyai paling tidak dua lapisan semi
konduktor seperti itu, satu bermuatan positif dan satu bermuatan negatif.
Ketika cahaya bersinar pada semi konduktor, lading listrik menyeberang
sambungan diantara dua lapisan menyebabkan listrik mengalir,
membangkitkan arus DC. Makin kuat cahaya, makin kuat aliran listrik.
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Matahari. Kaca-kaca besar
mengkonsetrasikan cahaya matahari ke satu garis atau titik. Panas yang
dihasilkan digunakan untuk menghasilkan uap panas. Panasnya, tekanan
uap panas yang tinggi digunakan untuk menjalankan turbin yang
menghasilkan listrik.
Tenaga matahari atau yang biasa disebut tenaga surya (solar energy)
merupakan energi yang bersumber dari sinar matahari. Pemanfaatan energi
surya dikelompokkan menjadi 2 (dua) kategori, yakni pemanfaatan energi
surya secara langsung dan tidak langsung. Pemanfaatan energi surya
secara tidak langsung adalah berupa pemanfaatan biomassa untuk sumber
energi. Pemanfaatan energi surya secara langsung adalah dengan
menggunakan sinar matahari sebagai sumber energi utama secara
langsung. Pemanfaatan energi surya harus mempertimbangkan sifat-sifat
fisika dari sinar matahari. beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya:
porsi serapan cahaya (absorptivity), porsi pantulan (reflectivity), porsi terusan
(transmissivity), daya pancar (emissivity), aliran energi cahaya (radiant flux),
kerapatan aliran energi cahaya (radiant flux density), intensitas terpaan
(irradiance) dan intensitas pancaran cahaya (emittance).

3. Tenaga Nuklir
Reaktor nuklir adalah suatu tempat atau perangkat yang digunakan untuk
membuat, mengatur, dan menjaga kesinambungan reaksi nuklir berantai
pada laju yang tetap. Berbeda dengan bom nuklir, yang reaksi berantainya
terjadi
pada orde pecahan detik dan tidak terkontrol. Reaktor nuklir digunakan untuk
banyak tujuan.Saat ini, reaktor nuklir paling banyak digunakan untuk
membangkitkan listrik. Reaktor penelitian digunakan untuk pembuatan
radioisotop (isotop radioaktif) dan untuk penelitian. Awalnya, reaktor nuklir
pertama digunakan untuk memproduksi plutonium sebagai bahan senjata
nuklir. Saat ini, semua reaktor nuklir komersial berbasis pada reaksi fisi
nuklir, dan sering dipertimbangkan masalah risiko keselamatannya.
Sebaliknya, beberapa kalangan menyatakan bahwa pembangkit listrik
tenaga nuklir merupakan cara yang aman dan bebas polusi untuk
membangkitkan listrik. Daya fusi merupakan teknologi ekperimental yang
berbasi pada reaksi fusi nuklir. Ada beberapa piranti lain untuk
mengendalikan reaksi nuklir, termasuk di dalamnya pembangkit
thermoelektrik radioisotop dan baterai atom, yang membangkitkan panas
dan daya dengan cara memanfaatkan peluruhan radioaktif pasif, seperti
halnya Farnsworth-Hirsch fusor, di mana reaksi fusi nuklir terkendali
digunakan untuk menghasilkan radiasi neutron.

4. Pembangkit Listrik Tenaga Air


Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA) merupakan pusat pembangkit tenaga listrik
yang mengubah energi potensial air (energi gravitas air) menjadi energi
listrik. Mesin penggerak yang digunakan adalah turbin air untuk mengubah
energi potensial air menjadi kerja mekanis poros yang akan memutar rotor
generator untuk menghasilkan energi listrik. Air sebagai bahan baku PLTA
dapat diperoleh dari sungai secara langsung disalurkan untuk memutar
turbin, atau dengan cara ditampung dahulu (bersamaan dengan air hujan)
dengan menggunakan kolam tando atau waduk sebelum disalurkan untuk
memutar turbin.

5. Energi Biomassa
Biomassa adalah produk fotosintesa yang menyerap energi matahari dan
mengkonversi karbon dioksida dengan air menjadi senyawa karbon,
hidrogen dan oksigen. Biomassa merupakan bahan biologis yang hidup atau
baru mati yang dapat digunakan sebagai sumber bahan bakar setelah diolah
terlebih
dahulu melalui serangkaian proses yang dikenal sebagai konversi Biomassa.
Umumnya energi Biomassa selain merujuk pada materi tumbuhan yang
dipelihara untuk diolah menghasilkan Bahan Bakar Nabati (BBN) atau
biofuel, juga mencakup materi tumbuhan yang digunakan untuk produksi
serat, bahan kimia atau panas. Biomassa dapat pula meliputi limbah
terbiodegradasi yang dapat digunakan sebagai bahan bakar. Biomassa tidak
mencakup materi organik yang telah tertransformasi oleh proses geologis
menjadi zat seperti batu bara atau minyak bumi.
Ada beberapa proses konversi biomassa. Proses konversi yang sederhana
adalah dengan mengubah biomassa menjadi briket sehingga mudah
disimpan, diangkut, dan mempunyai ukuran dan kualitas yang seragam.
Jenis konversi lain adalah mengubah biomassa melalui proses kimia dan
fisika seperti anaerobik digestion (peruraian tanpa bantuan oksigen) yang
menghasilkan gas metana. Pirolisis, gasifikasi dan karbonisasi (dekomposisi
menggunakan panas) yang menghasilkan produk bahan bakar padat berupa
karbon dan produk lain berupa karbon dioksida dan metana. Pengkonversian
menjadi bahan bakar cair dapat dilakukan dengan cara kimia esterifikasi
(biodiesel) dan secara fermentasi (bioethanol).
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari makalah ini adalah:


1. Listrik tidak serta-merta ditemukan, melainkan bertahap.
2. Listrik ditemukan pertama kali oleh Thales yak tidak sengaja menggosok-
gosok batu Amber ke kain sehingga dapat menarik bulu jerami.
3. Listrik adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik, yaitu
elektron dan proton yang menyebabkan penarikan dan penolakan gaya.
4. Listik yang tidak bergerak adalah listrik statis, listrik yang bergerak
adalah listrik dinamis.
5. Hubungan tegangan, kuat arus dan hambatan terdapat dalam hukum
Ohm, yakni kuat arus listrik (I) yang mengalir dalam suatu penghantar
sebanding dengan beda potensial pada ujung-ujungnya (V) atau V=IR.
6. Arus dapat digolongkan menjadi dua yaitu arus searah (DC) dan arus
bolak-balik (AC).
7. Peralatan-peralatan kelistrikan diantaranya kincir angin, Tenaga Surya,
Tenaga nuklir, Pembangkit Listrik Tenaga Air dan Energi Biomassa.

3.2 Saran

Adapun saran dari pemakalah adalah:


1. Ilmu listrik sangat penting untuk kehidupan terlebih bagi geofisikawan.
Jadi, mempelajari lebih dalam tentang listrik sangat dianjurkan.
2. Mengembangkan ilmu listrik dan kelistrikan.
3. Menggunakan listrik seperlunya guna menghemat energi.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim,2009. Sejarah Listrik. http://gudang-sejarah.blogspot.com/2009/01/


sejarah listrik.html. Diakses pada tanggal : Sabtu, 5 Desember
2020 pukul 10:15 WIB.

Anonim,2010. http://blog.uin-malang.ac.id /ikul/2010/09/bapak-listrik-dunia/.


Diakses pada tanggal: Sabtu, 5 Desember 2020 pukul 10:15 WIB

Anonim,2012. Sejarah Listrik dan Magnet. http://kuliahvsngebolang.blogspot


.com /2012/05/sejarah-listrik-danmagnet.html. Diakses
pada tanggal: Sabtu, 5 Desember 2020 pukul 10:15 WIB

Anonim,2011. http://hanif-ilmu-fisika.blogspot.com/2012/02/hukum-ohm-hukum-
1-kirehoffenergi-dan.html. Diakses pada tanggal: Sabtu, 5
Desember 2020 pukul 10:15 WIB

Anda mungkin juga menyukai