Oleh:
Adria Wicaksono
221090300069
Fisika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan alam yang pada
mempelajari ilmu fisika, kita dapat mengetahui apa sebenarnya yang kita alami
amber. Amber adalah damar pohon yang membatu, dan orang zaman dulu
tersebut akan menarik daun-daun kecil atau debu. Sekarang efek amber ini
listrik neto.
Hanya ada dua jenis muatan listrik, yaitu muatan positif dan negatif.
neto jumlah muatan yang dihasilkan selalu nol. Hukum konservasi muatan
listrik menyatakan bahwa jumlah muatan listrik neto yang dihasilkan pada
setiap proses adalah nol atau dengan kata lain tidak ada muatan listrik
Sementara isolator atau non konduktor adalah materi yang tidak dapat
menghantarkan listrik. Materi seperti paku besi merupakan konduktor,
sementara karet dan kayu merupakan isolator atau nonkonduktor. Ada juga
beberapa materi yang termasuk dalam kategori pertengahan yang disebut semi
electron). Pada semi konduktor hanya ada beberapa elektron bebas, sementara
oleh suatu benda kecil bermuatan kepada benda bermuatan kedua sebanding
dengan hasil kali magnitude muatan benda pertama (Q1) dengan magnitude
muatan benda kedua (Q2) dan berbanding terbalik terhadap kuadrat jarak r.
digunakan. Penghantar adalah zat yang dapat menghantarkan arus listrik, baik
berupa zat padat, cair atau gas. Arus listrik yang mengalir dalam penghantar
selalu mengalami tahanan dari penghantar itu sendiri. Dalam hal ini penghantar
Isolator listrik adalah bahan yang tidak dapat atau sulit untuk
beban atau pemisahan antara konduktor tanpa membuat arus yang mengalir
keluar atau hanya antara konduktor. Istilah ini juga digunakan untuk nama alat
listrik.
adalah zat yang dapat melakukan arus listrik, baik dalam bentuk padat, cair
atau gas. Karena itu konduktif, itu disebut konduktor. Baik konduktor adalah
perak, tembaga, aluminium, seng, besi baris memiliki resistivitas yang lebih
besar. Jadi emas adalah konduktor yang sangat baik, tetapi karena sangat
materi tentang muatan listrik, konduktor dan isolator, dan tentang hukum
coulomb.
1.4. Tujuan
1.5. Manfaat
uraian dari penyusunan makalah secara garis besar yang meliputi beberapa bab,
sebagai berikut:
1. BAB I PENDAHULUAN
Menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan, manfaat dan sistematika penulisan.
2. BAB II KAJIAN TEORI
Menguraikan tentang dasar teori dan referensi yang mendukung.
3. BAB III METODOLOGI
Menguraikan metodologi
4. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Menguraikan tentang hasil dan pembahasan materi yang telah
dilakukan.
5. BAB V PENUTUP
Menguraikan tentang kesimpulan yang diperoleh dari analisis hasil
makalah serta saran-saran untuk pengembangan lebih lanjut.
BAB II KAJIAN TEORI
Kata “listrik” dalam bahasa Inggris electric, berasal dari bahasa Yunani
elektron, yang berarti “amber”. Amber adalah pohon damar yang membatu, dan
dengan sepotong kain, maka amber menarik potongan daun kecil-kecil atau debu.
Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik.
Listrik adalah kondisi dari partikel sub atomik tertentu, seperti electron dan proton
komunikasi, transportasi, dan untuk rumah tangga sangat penting. Hal itu
mengalir.
Listrik adalah sumber energi yang disalurkan melalui kabel. Arus listrik
timbul karena muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif.
fisika yang dikenal luas, seperti petir, medan listrik, dan arus listrik.
elektronik dan tenaga listrik. Muatan listrik merupakan sifat atau muatan dasar
dirasakan atau diketahui gejalanya namun tidak dapat dilihat dengan kasat mata.
Atau muatan listrik ibarat angin yang dapat dirasakan namun dapat dilihat
gejalanya. Muatan listrik dari suatu partikel dasar bisa berjenis positif dan negatif.
Jika dua benda memiliki muatan yang sama maka akan tolak menolak, dan akan
lebih banyak dari pada elektron maka benda tersebut bermuatan positif. Proton
lebih sedikit dari pada elektron maka benda tersebut bermuatan negatif. Apabila
proton elektron maka benda tersebut tidak bermuatan (netral). Ada dua jenis
muatan di alam ini, hal ini dapat diperlihatkan secara sederhana menggunakan dua
Batang pertama terbuat dari kaca digantung kan dengan benang kemudian
digosok kan dengan sutera. Jika ujung batang kedua terbuat dari kaca digosokkan
dengan sutra lalu dikenakan di ujung batang pertama maka ujung batang yang
digantung bergerak menjauh tetapi jika kedua batang terbuat dari plastik maka
ujung batang yang digantung bergerak mendekat, ini terjadi karena muatan listrik
timbul pada batang akibat penggosokan dan muatan yang timbul setelah
digosokkan sutera pada kaca dan plastik berbeda sehingga terjadi kejadian seperti
Gejala listrik statik ditemukan pada awalnya oleh Thales yang mengamati
batu ambar. Batu ambar tersebut dapat menarik benda-benda ringan di sekitarnya.
Pengamatan Thales itu diperkuat oleh Plinius setelah kurang lebih 900 tahun dari
zat lain yang mempunyai sifat seperti batu amber. Hasil percobaannya
menunjukkan bahwa belerang, lilin dan gelas mempunyai sifat seperti bate ambar.
kelistrikan yaitu listrik senama melakukan interaksi tolak-menolak dan listrik tak
kedua jenis listrik tersebut listrik positif dan listrik negatif. Besarnya interaksi
tolak-menolak atau tarik-menarik antara kedua jenis kelistrikan itu dihitung oleh
Coulomb.
(1706-1790) untuk membedakan muatan yang terjadi pada kaca dan plastik. Jadi
dari percobaan yang sederhana di atas dapat dikatakan bahwa muatan sejenis
tidak hanya terjadi pada kaca dan plastik, hal ini pun terjadi pada bahan-bahan
lain. Untuk menentukan jenis muatan yang timbul pada suatu bahan kaca dan
plastik digunakan sebagai bahan perbandingan. Saat ini secara umum bahwa
dalam keadaan normal bahan memiliki jumlah muatan positif dan negatif aman
Muatan sejenis akan tolak menolak dan muatan tidak sejenis akan tarik
menarik. Ini mirip laki-laki dengan perempuan. Jika berlawanan jenis akan
punya kecenderungan untuk tarik menanik dan jika sesama jenis akan punya
Muatan listrik adalah besaran pokok fisika yang diukur dalam satuan
Muatan Listrik mirip dengan massa. Ia punya hukum kekekalan muatan sama
seperti hukum kekekalan massa. Gaya yang ditimbulkan oleh dua muatan itu
punya karakter yang sama seperti gaya gravitasi yang ditimbulkan oleh dua
buah benda dengan massa tertentu. Gaya antar muatan ini juga bersifat
neutron netral secara kelistrikan. Proton atau neutron pembentuk inti atom
tersusun dari quark yang bemuatan +1/3 dan +2/3 kali muatan elektron. Quark
adalah partikel terkecil penyusun atom tetapi sejauh ini quark belum ditemukan
berdiri sendiri sebagai paritkel tunggal. Besarnya muatan elektron atau muatan
proton merupakan satuan dasar muatan. Besarnya muatan listrik suatu benda
merupakan kelipatan dari muatan elektron atau muatan proton. Halini disebut
muatan terkuantisasi. Sebagai contoh, jika pecahan mata uang terkecil yang kita
gunakan adalah 100 rupiah maka banyaknya uang seseorang dinyatakan dalam
kelipatan dari mata uang terkecil yakni 100 rupiah. Misalnya banyaknya uang
saya adalah 100.000 dan 100.000 ini bisa habis dibagi dengan 100. Aneh jika
banyaknya uang saya adalah 100.000 karena tidak ada pecahan uang sebesar 2
rupiah. Demikian juga halnya dengan banyaknya muatan suatu benda. Besarnya
muatan sebuah elektron adalah -e dan besarnya muatan sebuah proton +e.
Adanya sifat kelistrikan pada suatu benda, perlu dipahami adanya konsep
atom yang dimunculkan oleh para ahli di antaranya, teori atom Dalton Thomson,
2. Setiap atom terdiri atas sebuah inti yang dikelilingi oleh satu atau lebih
electron.
4. Inti atom terdiri atas proton yang bermuatan positif dan neutron yang
tidak bermuatanlistrik.
Partikel zat yang ukuran nya paling kecil dan tidak dapat dibagi-bagi lagi
masih dapat dibagi- bagi lagi. Tiap atom tersusun dari inti atom dan elektron. Inti
atom (nekleus) terdiri atas proton dan neutron. Adapun, elektron bergerak
mengelilingi inti atom pada lintasan nya dan mendapat gaya tarik inti atom.
disebut proton. Massa proton dan elektron lebih besar dibandingkandengan massa
elektron. Gaya ikat inti terhadap elektron antara bahan satu dengan lain berbeda.
Karena sesuatu hal, elektron dapat lepas dari lintasannya dan berpindah ke atom
Berdasarkan hal itu atom dikelompokkan menjadi tiga yaitu bermuatan negatif,
elektron dari satu titik kelistrikan ke titik kelistrikan lainnya secara mudah.
Isolator merupakan suatu jenis bahan atau zat yang sulit bahkan tidak bisa
menghantarkan panas dan juga listrik. Isolator juga biasa dikenal dengan sebutan
sebagai penghambat aliran listrik. Selain itu, bahan isolator juga bisa
Konduktor memiliki inti atom dengan elektron yang terikat secara lemah
dan dapat bergerak secara bebas. Proses penghantaran listrik terjadi ketika
yang timbul ialah perpindahan elektron dari penghantar listrik ke material yang
bermuatan positif.
kandungan muatan listrik mudah bergerak saat timbul medan listrik meski dalam
jumlah yang sangat kecil. Medan listrik pada penghantar bernilai nol selama tidak
teraliri listrik.
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia sering menggunakan benda-benda
Konduktor dan isolator ini ada kaitannya dengan materi suhu. Suhu
merupakan suatu hal untuk menyatakan tingkat panas benda. Pada suhu yang
sama, zat yang massanya lebih besar akan mempunyai energi panas lebih besar.
Energi panas yang berpindah dari yang bersuhu tinggi ke bersuhu rendah disebut
kalor. Sebagai bentuk energi, satuan kalor dalam SI adalah joule (J).
jenisnya kecil. Bahan konduktor memiliki elektron pada kulit atom terluar yang
tegangan kecil saja, elektron akan bergerak bebas, sehingga mendukung terjadinya
antaranya adalah besi, tembaga, perak, aluminium, paku, karbon, klip kertas, uang
logam.
yang memiliki banyak elektron bebas pada kulit terluar orbit. Elektron bebas ini
akan sangat berpengaruh pada sifat bahan tersebut. Jika suatu bahan listrik
memiliki banyak elektron bebas pada orbit-orbit elektron, bahan ini memiliki sifat
dari partikel ke partikel. Sebuah benda yang terbuat dari bahan konduktor akan
instalasi listrik. Konduktor berperan untuk menyalurkan arus dari satu bagian
dijumpai pada transmisi, gardu induk, jaringan distribusi dan panel daya.
Pemilihan jenis dan ukuran konduktor harus memenuhi syarat-syarat teknis dan
harus ekonomis.
dapat mentransfer muatannya ke objek itu. Perpindahan muatan antar benda lebih
mudah terjadi jika benda kedua terbuat dari bahan penghantar. Bentuk dan ukuran
menghantarkan lebih baik daripada sepotong tipis dengan ukuran dan panjang
yang sama. Suhu juga mempengaruhi konduktivitas. Ketika suhu meningkat, atom
Jika suatu konduktor dialiri arus listrik maka pada konduktor akan
timbul panas akibat rugi-rugi daya (r2r). Panas ini akan membuat temperatur
konduktor naik. Di sampingitu, temperatur konduktor juga dapat naik karena
panas mesin-mesin, dan sumber panas lainnya. Agar sifat fisis bahan konduktor
Oleh karena itu arus kontinu yang mengalir pada konduktor harus dibatasi,
sedemikian hingga pada temperatur 75 'C, jumlah panas yang timbul pada
sekitarnya. Arus tertinggi yang dapat dialirkan secara kontinu oleh suatu
konduktor lebih dari 75 C disebut daya hantar arus (curuent carrying capacity).
yang akan dialirkan tidak melebihi daya hantar arus konduktor yang dipilih.
Jarak atau spasi antar konduktor ditetapkan sedemikian sehingga tidak terjadi
peluahan sebagian atau korona pada permukaan konduktor. Untuk itu kuat
medan elektrik pada permukaan setiap konduktor perlu diketahui. Kuat medan
elektrik tertinggi yang ditemukan harus lebih rendah dari kekuatan dielektrik
bahan isolasi utama. Pada transmisi hantaran udara, kuat medan pada
elektrik tertinggi pada permukaan konduktor sistem tiga fasa yang diperoleh
secara aproksimasi.
Beberapa isolator seperti kaca adalah konduktor yang buruk saat dingin
tetapi konduktor yang baik saat panas. Sementara itu, kebanyakan logam adalah
konduktor yang lebih baik saat dingin dan konduktor kurang efisien saat panas.
Juga, konduktor memungkinkan transmisi panas atau cahaya dari satu sumber ke
sumber lainnya.
memungkinkan aliran arus dengan mudah. Ini adalah alasan bahwa listrik
hari. Jenis logam yang paling sering digunakan untuk membuat alat-alat tersebut
antara lain besi aluminium dan tembaga. Kompor listrik adalah salah satu alat
memasak yang memiliki bagian yang terbuat dari bahan konduktor dan isolator.
Contoh lainnya adalah wajan penggorengan yang terbuat dari aluminium bersifat
konduktor. Hal itu agar panas dari api cepat berpindah ke wajan sehingga
yang terbuat dari isolator, seperti plastik agar tangan kita tidak kepanasan ketika
Setrika terbuat dari bahan konduktor dan isolator. Sifat konduktor pada
setrika terletak di bagian alas setrika yang terbuat dari logam dan sifat isolator
terletak di bagian atas badan setrika serta pada pegangannya yang berbahan
plastik. Hal tersebut bertujuan agar tangan tidak merasa panas pada saat
menggosok pakaian.
Isolator adalah bahan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Hampir
seluruh bahan non logam adalah isolator. Contoh isolator adalah asbes, kayu
kering, gelas, plastik, karet dll. Dalam bahan isolator , elektron-elektron tidak
bebas bergerak . Hal ini karena setiap atom dari bahan isolator terikat dengan
kuat. Pada isolator, setiap muatan elektron dipegang erat oleh inti atomnya,
sehingga pada suhu ruangan/normal tidak mungkin adanya pengaliran arus listrik.
Apabila isolator diberi tegangan besar sehingga menghasilkan energi listrik yang
Dengan demikian isolator dapat mengalirkan arus listrik. Berdasarkan hal itu di
katakan bahwa pada tegangan yang tinggi, isolator dapat berfungsi sebagai
konduktor.
banyak digunakan pada isolasi listrik. Perkembangan isolator ini berasal dari
isolator jenis pin yang digunakan pada jalur komunikasi. Dalam aplikasi pertama
pada transmisi daya, isolator komunikasi jenis pin diperbesar pada penampangnya
untuk mencegah kebocoran listrik dan diameternya dibuat lebih besar untuk
meningkatkan jarak kebocoran. Kegagalan yang sering terjadi adalah kebocoran
tahun 1784 melakukan penyelidikan tentang besarnya gaya interaksi antara dua
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak tersebut. Gaya tersebut juga tergantung
pada jumlah muatan dari tiap-tiap benda. Jumlah muatan dapat digambarkan
dengan suatu pernyataan kelebihan jumlah elektron atau proton di dalam benda.
Dalam praktek muatan suatu benda dinyatakan dalam satuan yang jauh lebih besar
3.1. Metodologi
isolator. Sebagian besar penelitian dilakukan pada isolator cincin dan suspensi,
oleh karena simulasi terhadap medan listrik yang terjadi pada isolator cincin
dengan menerapkan metode elemen. Isolator cicnin memiliki tiga ukuran berbeda:
(50 mm x 65 mm), (75 mm x 90 mm) & (100 mm x 115 mm). Sebagai aturan,
1. Saluran distribusi 20 kV
2. Material porcelain
material
untuk saluran listrik dan kabel harus mempunyai rugi daya yang kecil ketika
dialiri arus yang besar (untuk kabel yang mana rugi daya dan temperaturnya harus
kecil). Konduktifitas dan Resistifitas Ada dua jenis resistifitas pada konduktor,
umumnya resistifitas volume bekerja ditentukan oleh arus yang mengalir didalam
(tahanan), dari suatu bahan adalah tahanan antara dua permukaan yang berbeda
parallel permukaan pada bagian bahan konduktor yang mempunyai panjang satu
satuan (1m) dan luas permukaan (1m2). Resistifitas bahan dinyatakan dengan ρ,
Isolator listrik adalah bahan yang tidak dapat atau sulit untukmentransfer
muatan listrik. Dalam bahan isolasi terikat eratelektron valensi dalam atom.
menghambat aliran arus listrik. Isolator juga berguna sebagai beban atau pemisah
anantara konduktor tanpa membuat arus yang mengalir keluar atau hanya antara
konduktor. Istilah ini juga digunakan untuk nama alat yang digunakan untuk
mendukung kabel transmisi listrik pada tiang-tiang listrik. Beberapa bahan kaca,
kertas, atau teflon adalah isolator yang sangat baik. Beberapa bahan sintetis masih
cukup baik digunakan sebagai insulator kabel. Misalnya, plastik atau karet.
Bahan-bahan ini dipilih sebagai isolator kabel karena lebih mudah dibentuk atau
wajan/ panci agar tidak panas. Susuk atau solet ujungnya terbuat dari plastik agar
tidak terasa panas ketika sedang digunakan. Pengangan solder terbuat dari plastik
atau karet agar tidak membahayakan kulit karena solder sangat panas.
Segala macam yang ada di dunia ini merupakan suatu materi yang sangat
lah kompleks. Beruntungnya kita karena para ahli telah mengelompokkan materi
tersebut ke dalam dua kategori yaitu zat murni dan zat campuran untuk
merupakan zat yang paling sederhana yang dengan kombinasi satu atau dua unsur
dapat membentuk suatu senyawa. Unsur terdiri atas unsur alam dan unsur buatan.
Unsur buatan adalah suatu unsur yang tercipta karena adanya campur
yang bersifat radioaktif dan tidak stabil. Sementara itu unsur alam adalah unsur
atau zat yang memang sudah terdapat di alam. Unsur alam juga tergolong atas
unsur logam dan unsur non logam. Unsur-unsur non logam ini lah yang termasuk
dalam jenis unsur isolator. Untuk unsur non logam memiliki ciri-ciri sebagai
berikut, dalam suhu ruangan yaitu 25 derajat celcius, unsur non logam dapat
berbentuk macam-macam ada yang berbentuk dalam zat padat, zat cair, maupun,
zat gas.
Unsur non logam yang berbentuk zat padat pada umumnya bersifat rapuh
atau mudah pecah, kecuali pada arang, termasuk ke dalam kategori benda isolator
karena tidak dapat menghantarkan listrik dan panas, kecuali grafit. Apabila
digosok tidak akan mengkilap, kecuali intan. Unsur non logam seperti hidrogen,
arus listrik, baik dalam bentuk padat, cair atau gas. Karena itu konduktif, itu
resistivitas yang lebih besar. Jadi emasa dalah konduktor yang sangat baik, tetapi
karena sangat mahal,secara ekonomi tembaga dan aluminium yang paling banyak
listrik atau kabel, sebagai logam pemanas pada alat-alat dapur seperti wajan,
konduktor mempunyai electron bebas dalam jumlah yang besar. Electron bebas
dalam material konduktor dapat terjadi karena sifat dari ikatan metalik yaitu
antara elektrovalensi dengan inti atom bahan semikonduktor yang sangat lemah.
Logam memiliki ikatan elektron valensi yang sangat lemah sehingga mudah
bergerak melalui seluruh stukturnya bila dikenai gaya oleh suatu medan magnit.
konduktor sama-sama memikili peran penting dalam dunia elektronik. Bahan ini
memiliki persamaan yang mendasar yaitu saa sama memiliki pita konduksi, pita
adalah bahan yang memungkinkan untuk konduksi energi dengan mudah melalui
materi.
Dan jika di tinjau dari gambar diatas, terlihat bahwa isolator memiliki
panjang pita terlarang yang lebih besar dibandingkan yang lain dimana artinya
miliki panjang pita terlarang yang bahkan bisa dianggap tidak ada sehingga sangat
menara atau saluran dengan saluran sehingga tidak terjadi kebocoran arus dan
dalam gradien medan tinggi terjadi korona dan lompatan listrik baik lewat denyar
rantai panjang dengan ulangan unit monomer atau mer yang biasanya diberi nama
awalan poly pada muka monomer, contoh monomer ethylene adalah monomer
ulangan pada polyethylene. Isolasi polimer secara umum dapat dibagi kedalam
dua kelompok :
linier atau cabang molekul besar yang padatempertur ruang atau sekeliling
berbentuk padat melalui pengerasan dengan reaksi kimia antara komponen yang
(irreversible).
aluminum. Dilihat dari jenis isolasi yang digunakan, konduktor terdiri dari dua
jenis, yaitu konduktor atau kawat telanjang dan konduktor berisolasi atau kabel.
dari satu gardu induk ke gardu induk lainnya, menyalurkan energi listrik dari
gardu induk ke trafo distribusi, membagi penyaluran daya pada gardu induk dan
panel.
digunakan juga untuk menyalurkan energi listrik dari generator ke trafo daya,
sedangkan pada gardu induk digunakan untuk menyalurkan energi listrik dari
trafo daya ke panel kontrol dan dari panel kontrol ke jaringan distribusi
hantaran udara.
Konduktor batangan biasanya digunakan pada panel daya. Kawat pilin digunakan
timbul medan elektrik dan medan elektrik tertinggi terjadi pada permukaan
konduktor akan semakin besar jika diameter konduktor semakin kecil. Kuat
melebihi kekuatan dielektrik udara atau media di sekitarnya, maka pada udara
atau media yang bersentuhan dengan permukaan konduktor akan terjadi peristiwa
pelepasan muatan, yang disebut korona. Korona yang terjadi pada transmisi
tegangan tinggi menimbulkan rugi-rugi daya dan gangguan komunikasi. Untuk
hingga lebih kecil dari kekuatan dielektrik udara atau media di sekitarnya. Hal ini
ini tidak ekonomis dan membuat konduktor semakin kaku. Cara yang lebih
berdiameter lebih besar dengan luas penampang yang sama dengan konduktor
massif.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
dengan baik. Contoh konduktor adalah baja, besi, alumunium,tembaga, dan logam
atau kabel, sebagai logam pemanas pada alat-alat dapur seperti wajan, panci, dan
logam.
Contoh isolator adalah kain, air, kaca, kertas, plastik, dan kayu. Contoh manfaat
benda isolator dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk mengangkat wajan atau
panci kita membutuhkan kain untuk memeganggagang wajan atau panci agar
tidak panas. Susuk atau solet ujungnya terbuat dari plastik agar tidak terasa panas
ketika sedang digunakan. Pengangan solder terbuat dari plastik atau karet agar
tidak membahayakan kulit karena solder sangat panas. Unsur dari isolator yaitu
yang tidak mudah menghantarkan energi sebab jarak dari pita terlarang nya cukup
jauh, konduktor memiliki bahan yang sangat mudah menghantarkan energi sebab
jarak dari pita terlarangnya sangat sedikit. Namun, bagiamana pun juga baik
isolator, konduktor rmemiliki peran penting dalam bidang elektronika sebab tanpa
adanya isolator maka saat benda menghantarkan energi manusia tidak bisa
5.2. Saran
isolator, agar dapat mengetahui lebih dalam mengenai peran nya dalam kehidpan
sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
Cheng, L.L, Liu, M.H, Wang, M.X, Wang, S.C, Wang, G.D, Zhou, Q.Y, Chen,
Z.Q, (2012). Preparation of SnS films using solid sources deposited by the
PECVD method with controllable film characters. Journal of Alloys and
Compounds,545122-129. Hlm. 1-8.
Galuh Renggani Wilis, 2014, Konduktor Alumunium Pada Sistem Grounding,
Jurnal Vol 9 No. 2 Oktober 2014.
Juliandhy, Tedy. 2014. Efek Kegagalan Alat Flue Gas Desulphur terhadap
Tegangan Lewat Denyar Isolator di Gardu Induk Pembangkitan Tanjung
Jati B Jepara. Jurnal Nasional Teknik Elektro Vol : 3 No. 1.
M. Thackeray, “An unexpected conductor,” Nat. Mater., 2003.
Moh toni prasetyo, Hamzah. 2012. Analisis degradasi permukaan bahan isolasi
resin epoksi dengan pengisi pasir pantai yang mengandung banyak kalsium.
Jurnal JNTETI vol 1 No 3.
Risdiana, dkk., 2017, “Jurnal Ilmu dan Inovasi Fisika”, Vol. 01, No. 01 70 – 78.
Seppanur, bandri. 2014. Analisis Kegagalan Isolasi akibat Partial Discharge pada
Kabel Na2xseby 2o kv Berisolasi XLPE dan PVC. Jurnal momentum
Teknik Elektro Vol. 16 No 2.
Shermann, B.C., 1994, “Journal of Chemical Education”, vol. 71, number 4,
April.
Sri Agustini Sulandari, Studi Fabrikasi Isolator Silikon Dioksida (SiO2), Jurnal
Fisika Indonesia No: 50, Vol XVII, Edisi Agustus 2013, ISSN : 1410-2994.
V. A. Matsagar and R. S. Jangid, “Influence of isolator characteristics on the
response of base-isolated structures,” Eng. Struct., 2004.
Valdi risky yandi. 2010. Fenomena flashover akibat arus bocor pada isolator
keramik dan resin epoksi. Jurnal teknik elektro. Vol 1 No 2.