Anda di halaman 1dari 11

TUGAS FISIKA

FENOMENA KELISTRIKAN DALAM KEHIDUPAN

Oleh :
WINDA KUSUMA CAKRAWATI
XII MIPA 2/34

SMA NEGERI 1 BAWANG BANJARNEGARA


DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN
A. Listrik Statis
B. Fenomena Kelistrikan dalam Kehidupan

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Suatu gejala kelistikan seringkali terasa dalam kehidupan kita seperti terjadinya
fenomena petir, bulu-bulu yang berdiri ketika didekatkan pada layar TV yang baru
dimatikan. Listrik terbagi menjadi 2 yang pertama listrik statis yang artinya listrik yang
diam seperti kejadian-kejadian yang tadi dan ada pula listrik dinamis yaitu listrik yang
bergerak atau dapat dialirkan.  

Listrik merupakan suatu energi yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Listrik menjadi suatu kebutuhan yang penting bagi kehidupan manusia, banyak sekali
alat-alat khususnya barang elektronik yang memanfaatkan energi listrik seperti kipas
angin, TV, setrika, dan masih banyak lagi. Semua barang-barang elektronik tersebut bisa
dihidupkan oleh energi listrik dan diubah menjadi energi yang diperlukannya. Biasanya
kita hanya sekadar tahu tentang kata listriknya saja, akan tetapi dibalik semua itu ada
banyak ilmu yang seharusnya kita gali supaya kita bisa menggunakan energi tersebut
dengan baik dan benar.

            Oleh karena itu, mari mempelajari fenomena-fenomena kelistrikan apa saja yang
terjadi di dalam kehidupan sehari-hari.

B. Rumusan Masalah
1. Fenomena kelistrikan apa saja yang terjadi dalam kehidupan?

C. Tujuan
1. Mengetahui fenomena-fenomena kelistrikan yang terjadi dalam kehidupan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Listrik Statis
Listrik statis adalah suatu kumpulan muatan listrik dalam jumlah tertentu yang tidak
mengalir atau tetap (statis), tapi jika terjadi pengosongan muatan akan memakan waktu yang
cukup singkat. Atau definisi listrik statis yang lainnya yaitu suatu fenomena kelistrikan yang
dimana muatan listriknya tidak bergerak dan biasanya terdapat pada benda yang bermuatan
listrik.

Dapat dikatakan juga listrik statis timbul karena adanya fenomena dimana benda-
benda yang memiliki aliran listrik saling berpautan tanpa adanya sumber daya listrik
atau dengan kata lain benda tersebut dapat menghasilkan proton maupun elektron
tanpa menggunakan elemen pembangkit energi listrik. Listrik statis dapat ditimbulkan
oleh dua benda yang memiliki muatan listrik berbeda. Petir salah satu contoh dari
fenomena listrik statis.
Apa itu proton dan elektron? Muatan listrik ada 2 macam diantaranya muatan
positif (proton) dan muatan negatif (elektron). Benda yang memiliki muatan positif
dan negatifnya sama disebut dengan benda netral. Ada juga benda yang memiliki
muatan positif dan muatan negatif. Benda disebut bermuatan positif jika benda
tersebut memiliki jumlah proton lebih banyak daripada jumlah elektorn, lalu benda
disebut bermuatan negatif jika benda tersebut memiliki jumlah elektorn lebih banyak
daripada jumlah proton.
Salah satu contoh peristiwa timbulnya listrik statis yaitu penggaris plastik yang
digosok-gosokanan pada rambut kering, lalu di dekatkan pada kertas yang sudah
dirobek kecil-kecil maka kertas tersebut akan tertarik oleh penggaris jadi seolah-olah
penggaris seperti magnet yang dapat menarik benda, padahal itu merupakan adanya
listrik statis. Kenapa bisa seperti itu? sebab serpihan kertas yang asalnya bermuatan
netral akan terinduksi akibat tertarik muatan negatif yang terdapat pada penggaris.
Listrik statis pada penggaris sehingga dapat menarik sobekan kertas.
B. Fenomena Kelistrikan dalam Kehidupan

1. Pengendap Elektrostatis

Pengendap elektrostatis digunakan untuk mengurangi polusi udara oleh abu


pembakaran batubara pembangkit tenaga listrik dan mengurangi pencemaran debu dalam
suatu ruangan. Pengendap elektrostatis menggunakan saringan kawat yang diberi muatan
negatif dan lempeng-lempeng logam yang diberi muatan positif.

2. Mesin Fotokopi

Mesin fotokopi menggunakan daya tarik muatan listrik berbeda. Suatu pola muatan
positif pada pelat mesin fotokopi, mencitrakan bidang hitam yang akan digandakan, menarik
partikel bermuatan negatif dari bubuk hitam halus yang disebut toner.

Toner menjadi bermuatan negatif, karena berhubungan dengan butir-butir gelas kecil
di baki pengembang. Pola toner dipindahkan di atas secarik kertas kosong dan dipanggang di
atasnya. 
3. Penangkal Petir

Pelepasan muatan listrik secara tiba-tiba yang menghasilkan bunga api listrik disebut
dengan petir. Loncatan muatan melalui udara menghasilkan cahaya yang sangat kuat dan
panas, sehingga menyebabkan udara memuai secara mendadak. Pemuaian udara yang
mendadak akan menghasilkan bunyi ledakan menggelegar yang dinamakan guntur.

Penanggal petir berupa batang logam yang berujung lancip dan dihubungkan degan
kawat logam berukuran besar.Penangkal petir dipasang di atas atap rumah atau di atas gedung
bangunan tinggi dan dihubungkan ke dalam tanah melalui kabel logam.

Penangkal petir menyediakan jalan bagi muatan listrik di awan agar dapat berpindah
menuju tanah melalui kawat, sehingga tidak menimbulkan kerusakan pada bangunan.

4. Sisir Rambut

Pada saat kita menyisir rambut yang kering, maka rambut akan menempel dan tertarik
oleh sisir. Pada awalnya, rambut dan sisir tidak bermuatan atau netral. Suatu atom yang netral
memiliki jumlah proton dan elektron yang sama. Pada saat menggosokkan sisir ke rambut,
maka elektron dari rambut akan berpindah ke sisir, sehingga sisir akan mendapatkan
tambahan elektron.
Sisir yan mendapatkan tambahan elektron akan menjadi bermuatan negatif, sedangkan
rambut yang melepaskan elektron, akan menjadi bermuatan positif. Peristiwa tersebut adalah
contoh dari mendapatkan muatan elektron dengan cara digosok.

5. Penggaris dengan Kain Wol

Penggaris plastik yang sudah digosok dengan kain wol akan menjadi bermuatan
negatif, karena mendapatkan tambahan elektron dari wol. Penggaris yang bermuatan tersebut
dapat menarik serpihan kertas yang ada.

6. Generator Van de Graff

Generator Van de Graff adalah mesin pembangkit listrik yang digunakan untuk
memperoleh muatan listrik dalam jumlah besar. Prinsip kerja generator Van de Graff untuk
menghasilkan muatan listrik adalah dengan cara menggosok.

Gesekan antara pita karet dan roda pemutar menyebabkan pita karet bermuatan listrik.
Muatan listrik ini ditampung pada bola logam. Distribusi muatan listrik terdapat pada
permukaan luar bola yang berongga.
7. Cat Semprot

Teknik pengecatan juga menggunakan prinsip kerja muatan listrik statis. Cat yang
disemprotkan diberi muatan listrik yang berlawanan dengan benda yang dicat, sehingga butir-
butir cat yang disemprotkan akan tertarik pada benda yang dicat. Butiran cat dari aerosol
menjadi bermuatan ketika bergesekan dengan mulut pipa semprot dan udara.

Dengan demikian, hasil pengecatan menjadi lebih merata dan mampu menjangkau
bagian-bagian yang sulit, sehingga polusi udara dapat dikurangi.

8. Printer Laser

Printer laser bekerja menggunakan muatan listrik statis. Pada saat drum yang
bermuatan positif berputar, laser bersinar melintasi permukaan yang tidak bermuatan. Laser
selanjutnya menggambar pada kertas yang bermuatan negatif.

Setelah melewati drum yang berputar kertas akan melewati fuser. Pada bagian fuser
ini kertas akan mengalami pemanasan, yang menyebabkan kertas terasa panas pada saat
keluar dari printer. Printer laser banyak dipilih untuk mencetak karena lebih cepat, lebih
akurat, dan lebih ekonomis.
9. Elektrokardiograf

Elektrokardiograf digunakan untuk merekam perubahan jantung manusia. Setiap kali


jantung manusia berdetak, akan terjadi perubahan potensial listrik pada permukaan jantung.
Hal ini dapat dideteksi dengan elektrokardiograf, menggunakan logam kontak yang dipasang
pada kulit.

Perubahan potensial ini dapat di tampilkan sebagai grafik, baik pada kertas maupun
pada layar tabung sinar katoda (CRT). Hasil remakan perubahan jantung manusia ini
disebut elektrokardiogram.

10. Theremin 

Theremin adalah salah satu alat musik yang dapat dimainkan tanpa menyentuhnya.
Dua antena pada theremin berfungsi untuk mengaturvolume dan nada-nada musik. Saat
seseorang mendekatkan telapak tangannya ke antena, efek yang akan terjadi sama dengan
efek kapasitorpelat sejajar. Antena berlaku sebagai salah satu pelat, sedangkan telapak tangan
berperan sebagai pelat pasangannya. Dengan mengubah jarak antena dengan telapak tangan,
maka akan mengubah kapasitansi sistem kapasitor itu. Perubahan kapasintansi ini di deteksi
olehrangkaian elektronik yang segera mengonversinya menjadi perubahan volume atau nada-
nada musik.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik. Ada dua jenis
muatan listrik yaitu muatan listrik positif dan negatif. Dalam alirannya, arus listrik juga
mengalami cabang-cabang. Ketika arus listrik mengalami percabangan tersebut, arus
listrik terbagi dalam setiap percabangan dan besarnya tergantung ada tidaknya hambatan
pada cabang tersebut.

Hukum I Kirchoff berbunyi :

“Jumlah kuat arus listrik yang masuk ke suatu titik simpul sama dengan jumlah kuat
arus listrik yang keluar dari titik simpul.”

Sumber arus listrik adalah benda yang dapat menimbulkan arus listrik. Sumber
energi listrik ada yang kecil dan ada yang besar. Beberapa contoh sumber energi listrik
adalah : baterai, aki, dinamo, dan generator.

Dalam kehidupan sehari-hari banyak digunakan bahan-bahan yang berhubungan


dengan arus listrik. Pemanfaatan energi listrik dalam kehidupan sehari-hari sangatlah
besar. Pemanfaatan listrik tersebut ditandai dengan adanya perubahan energi listrik.
Energi listrik dapat diubah menjadi energi panas, gerak, bunyi, dan energi cahaya.
Namun, harus diingat bahwa energi listrik adalah energi yang tidak dapat diperbaharui.
Itu berarti ketika menggunakan energi istrik harus efesien dan efektif.

Anda mungkin juga menyukai