LISTRIK STATIS
Dosen Pembimbing
Nanda Novita, S.Pd., M.Si
Nama Kelompok:
Misbatul Jannah 180730012
Ella Rachma 180730003
Fatimah Zuhra 180730023
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan Rahmat dan karunia-Nya,
sehingga Kelmpok 5 dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu. Tidak lupa
Saya ucapkan terimakasih kepada dosen Pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan
dukungan dalam menyelesaikan makalah saya yang berjudul “Listrik Statis”.
Kelompok 5 menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun penulisan, oleh sebab itu Kelompok 5 mengharapkan kritikan
dan saran yang membangun guna untuk menyempurnakan makalah ini.
Kelompok 5
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................11
3.2 Saran...................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
bentuk dari gaya listrik yang dikenal juga sebagai gaya coulomb.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana yang dimaksud dengan listrik statis.
2. Untuk mengetahui muatan-muatan yang ada dalam listrik.
3. Untuk mengetahui bagaimana yang dimaksud dengan medan listrik.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
3
sama dengan jumlah elektron yang mengelilinginya (membentuk muatan total yang netral atau
tak bermuatan.
2.2.1 Muatan Listrik Dalam Suatu Atom
Teori Atom Tentang Muatan Listrik
Menurut teori atom, setiap atom terdiri atas tiga macam partikel. Ketiga macam partikel
tersebut digambarkan dengan model atom seperti gambar di bawah ini.
Ketiga macam partikel penyusun atom yaitu proton, neutron, dan elektron. Proton dan
neutron terletak di pusat atom, sedangkan elektron selalu bergerak mengelilingi proton dan
neutron dengan lintasan tertentu.Hal ini terjadi karena massa proton dan neutron jauh lebih besar
daripada elektron.Oleh karena itu, proton dan neutron disebut sebagai inti atom (nukleon).Inti
atom mempunyai gaya tarik. Hal inilah yang menyebabkan proton dan neutron dapat rekat
menjadi satu serta elektron dapat bergerak mengelilingi inti pada lintasannya.
Kekuatan ikatan elektron pada atomnya berbeda untuk bahan yang berbeda. Karena sesuatu
hal, elektron suatu atom dapat lepas dan berpindah ke atom lain. Hal ini mengakibatkan
perubahan sifat atom. Berdasarkan kenyataan ini, maka dapat dibedakan atom menjadi tiga
macam :
a. Atom netral, yaitu atom yang mempunyai jumlah proton sama dengan elektron,
b. Atom bermuatan positif, yaitu atom netral yang melepaskan elektron (kekurangan
elektron).
c. Atom bermuatan negatif, yaitu atom netral yang menangkap elektron
(kelebihan elektron).
4
Bahan-bahan Hasil Proses
5
inilah yang menyebabkan perpindahan arus listrik yang biasa kita lihat sebagai kilatan atau yang
kita sebut petir.
Akan tetapi, ketika langit berawan, tidak semua awan adalah awan petir. Hanya awan
cumulonimbus yang menghasilkan petir. Petir terjadi karena pelepasan muatan listrik dari satu
awan cumulonimbus ke awan lainnya, atau dari awan langsung ke bumi. Petir terjadi akibat
perpindahan muatan negatif menuju ke muatan positif. Menurut batasan fisika, petir adalah
lompatan bunga api raksasa antara dua massa dengan medan listrik berbeda,yaitu antara awan
cumulonimbus dengan tanah atau antar awan cumulonimbus.
2.3 Elektroskop
Elektroskop adalah alat yang digunakan untuk mengetahui muatan listrik sebuah benda.
Elektroskop juga dapat digunakan untuk menentukan jenis muatan suatu benda. Elektroskop
bekerja berdasarkan prinsip induksi listrik. Elektroskop terdiri atas bagian dalam dan bagian luar.
Pada bagian dalam, terdapat dua buah batang atau keping yang dapat bergerak bebas dan
biasanya terbuat dari emas. Pada bagian luarnya, terdapat sebuah konduktor yang dipisahkan
dengan bagian lainnya oleh bahan isolator. Jika sebuah benda bermuatan didekatkan pada kepala
elektroskop, maka keping emas tersebut akan mekar.
6
e. Mengetahui jenis muatan listrik pada suatu benda.
f. Mengetahui jumlah muatan listrik pada suatu benda.
7
Hukum ini menyatakan apabila terdapat dua buah titik muatan maka akan timbul gaya di
antara keduanya, yang besarnya sebanding dengan perkalian nilai kedua muatan dan berbanding
terbalik dengan kuadrat jarak antar keduanya. Interaksi antara benda-benda bermuatan (tidak
hanya titik muatan) terjadi melalui gaya tak-kontak yang bekerja melampaui jarak separasi.
Adapun hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa arah gaya pada masing-masing muatan
terletak selalu sepanjang garis yang menghubungkan kedua muatan tersebut. Gaya yang timbul
dapat membuat kedua titik muatan saling tarik-menarik atau saling tolak-menolak, tergantung
nilai dari masing-masing muatan. Muatan sejenis (bertanda sama) akan saling tolak-menolak,
sedangkan muatan berbeda jenis akan saling tarik-menarik.
Adapun bunyi Hukum Coulomb adalah : " besar gaya tolak-menolak atau gaya tarik-menarik
antara dua benda bermuatan listrik, berbanding lurus dengan besar masing-masing muatan
listrik dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda bermuatan. "
Keterangan:
Fc = Gaya tolak menolak atau gaya tarik menarik dalam satuan newton (N)
8
listrik dinyatakan sama dengan arah gaya yang dialami oleh muatan positif jika berada dalam
sembarang tempat di dalam medan tersebut. Arah medan listrik yang ditimbulkan oleh benda
bermuatan positif dinyatakan keluar dari benda, sedangkan arah medan listrik yang ditimbulkan
oleh benda bermuatan negatif dinyatakan masuk ke benda.
Untuk menggambarkan medan listrik digunakan garis-garis gaya listrik. Garis-garis gaya
listrik yaitu garis lengkung yang dibayangkan merupakan lintasan yang ditempuh oleh muatan
positif yang bergerak dalam medan listrik. Garis gaya listrik tidak mungkin akan berpotongan,
sebab garis gaya listrik merupakan garis khayal yang berawal dari benda bermuatan positif dan
akan berakhir di benda yang bermuatan negatif. Gambar dibawah menggambarkan garis-garis
gaya listrik di sekitar benda bermuatan listrik.
9
Kita tinjau suatu titik P yang berada pada jarak r dari q. Untuk menentukan kuat medan
listrik di titik P, kita letakkan sebuah muatan penguji sebesar q’. Besarnya kuat medan di titik P
dapat dituliskan :
di mana :
Ep= kuat medan di titik P (Newton/Coulomb)
k = Konstanta = 9.109 N m2 C-2
q = muatan listrik penimbul medan (C)
r = jarak antara titik P ke muatan q (m)
Demikian juga medan listrik termasuk besaran vektor, seperti halnya gaya listrik. Apabila
pada suatu titik dipengaruh oleh medan listrik yang ditimbulkan oleh lebih dari satu benda
bemuatan, maka kuat medan listrik di tempat itu sama dengan jumlah vektor dari masing-masing
kuat medan.
Apabila letak benda berada dalam satu garis lurus, maka kuat medan listrik pada titik C
adalah : EC = EA + EB
Jika letak benda tidak dalam satu garis lurus. Maka kuat medan listrik di titik C adalah : EC =
EA + EB
10
BAB III
(PENUTUP)
3.1 Kesimpulan
Statis artinya diam. Hal tersebut menunjukan bahwa listrik statis ada kaitannya
dengan gejala kelistrikan tidak mengalir atau diam. Listrik statis tidak bisa menghasilkan
arus listrik. Hal tersebut karena listrik statis tidak bisa mengalir dari satu tempat ke
tampat yang lainnya, tetapi hanya menyala di satu tempat dalam sekejap.
3.2 Saran
Kelompok 5 tentunya menyadari bahwa makalah ini masih banyak terdapat
kesalahan dan jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kelompok 5 mengharapkan
kritikan dan saran yang membangun agar makalah dapat susun secara lebih baik.
11
DAFTAR PUSTAKA
Bimbingan dan Konsultasi Belajar Nurul Fikri.2016. Problem Set Kemampuan Ipa Program
Super Intensif 2016. Jakarta: Bimbel Nurul fikri
Ilmu Pengetahuan Populer. 2005. Grolier International, Inc.Jendela IPTEK. 2000. Jakarta: Balai
Pustaka
12