Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

LISTRIK STATIS

Disusun Oleh :
1. Dewa Ayu Wirantika Dewi (02)
2. I Kadek Manu Krismayana (08)
3. I Made Prasatya Putra (14)
4. Ni Komang Ayu Mas Astari (20)
5. Ni Nyoman Cantika Dewi (26)
6. Sang Ayu Made Cintika Yadnya (32)

XII IPA 3

SMA NEGERI 1 TAMPAKSIRING


TP. 2020/2021
Judul :

Praktikum Listrik Statis

Dasar Teori:

Listrik statis adalah listrik yang tidak mengalir atau listrik yang muatan-muatan
listriknya berada dalam keadaan diam. Listrik statis merupakan bentuk listrik
yang dihasilkan bila beberapa benda digosokkan satu sama lain.

1. Penggaris Bermuatan Listrik

Kalian telah mengetahui bahwa apabila penggaris atau mistar plastik digosok-
gosokkan pada rambut yang kering, kemudian didekatkan pada sobekan kertas
kecil, maka sobekan kertas kecil tersebut akan tertarik dan menempel pada
penggaris. Mengapa hal itu dapat terjadi? Karena penggaris plastik yang digosok-
gosokkan pada rambut, menjadi bermuatan listrik. Muatan listrik itulah yang
menyebabkan sobekan kertas kecil dapat tertarik ke penggaris. Perhatikan gambar
di samping! Tentu dalam benak kalian timbul pertanyaan, Bagaimana muatan
listrik tersebut dapat berada pada penggaris? Sebelum menjawab pertanyaan
tersebut, pahamilah terlebih dahulu penjelasan berikut ini. Semua zat yang ada di
alam ini tersusun dari atom yang sangat kecil. Atom tersebut terdiri atas partikel-
partikel yang bermuatan positif, negatif, dan netral. Muatan positif
disebut proton, muatan negatif disebut elektron dan muatan netral disebut neutron.

Apakah harus rambut kering? Bagaimana kalau tidak kering, berminyak


misalnya?

Mengapa harus yang kering?

1
Tentu, karena air mempunyai sifat konduktor yang kurang baik dan energi yang 
ditimbulkan akibat gosokan antara rambut basah dan sisir plastik akan diserap
oleh air tersebut, sehingga tidak muncul gejala kelistrikannya.

Inti atom atau disebut nukleus terdiri atas proton dan neutron yang dikelilingi oleh
elektron yang bergerak terus-menerus. Elektron pada atom dapat keluar atau
masuk ke dalam susunan atom. Jika elektron keluar dari susunan atom, maka
jumlah proton dalam atom lebih banyak dari jumlah elektron, sehingga atom
menjadi bermuatan positif. Sedangkan apabila elektron masuk pada susunan atom,
maka jumlah proton dalam atom lebih sedikit dari jumlah elektron, sehingga atom
menjadi bermuatan negatif. Atom akan bersifat netral (tidak bermuatan) bila
jumlah proton dalam inti atom sama dengan jumlah elektron yang mengitari inti
atom tersebut. Setelah memahami penjelasan di atas, pertanyaan tadi dapat
dijawab dengan penjelasan berikut. Penggaris plastik yang digosokkan pada
rambut menjadi bermuatan listrik karena elektron dari rambut berpindah ke
penggaris plastik, sehingga penggaris plastik kelebihan elektron. Akhirnya
penggaris plastik tersebut menjadi bermuatan negatif.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa sebuah benda


netral dapat bermuatan listrik statis dengan jalan digosokkan. Contoh lainnya,
yaitu ketika batang plastik digosok dengan kain wol, elektron-elektron dari kain
wol berpindah ke batang plastik, sehingga batang plastik kelebihanelektron.
Dengan demikian, batang plastik menjadi bermuatan negatif.Sebaliknya, ketika
batang kaca digosok dengan kain sutera, maka elektronelektron dari batang kaca
berpindah ke kain sutera, sehingga batang kaca kekurangan elektron. Dengan
demikian, batang kaca menjadi bermuatanpositif.

2
Deret benda yang menunjukkan bahwa benda akan memperoleh muatan negatif
bila digosok dengan sembarang benda di atasnya, dan akan memperoleh muatan
positif bila digosok dengan benda di bawahnya.dinamakan deret tribolistrik.

DeretTribolistrik :
1. Bulu kelinci, 2. Gelas, 3. Mika, 4. Wol, 5. Bulu kucing, 6. Sutra, 7. Kapas, 8.
Kayu, 9. Batu Ambar, 10. Damar, 11. Logam(Cu,Ni,Ag), 12. Belerang, 13.
Logam(Pt,Au), 14. Seluloid

Alat dan Bahan:

1. 1 buah penggaris plastik


2. Balon
3. Benang wol
4. Buku
5. Potongan kertas kecil-kecil

Kegiatan :

1. Gosokan balon ke benang wol selama 1 menit


2. Dekatkan dengan segera balon yang sudah digosokan ke potongan kertas
kecil-kecil
3. lakukan hal yang sama terhadap penggaris
4. Amati apa yang terjadi pada potongan kertas!

Hasil Kegiatan

No Bahan keterangan
Balon dan benang woll Kertas menempel pada balon yang sudah
digosokan benang woll
Penggaris dan benang woll Kertas juga menempel pada balon yang
sudah digosokan benang woll

3
Analisis:

Diskusikan, untuk memprediksi mengapa beberapa saat kemudian kertas lepas


dari balon atau penggaris? Kemana muatan pergi?

Jawab:

Penggaris plastik yang digosokkan pada buku menjadi bermuatan listrik karena
elektron dari buku berpindah ke penggaris plastik, sehingga penggaris plastik
kelebihan elektron. Akhirnya penggaris plastik tersebut menjadi bermuatan
negatif dan bersifat menarik benda-benda kecil dan ringan termasuk potongan-
potongan kertas kecil, sesaat kemudian potongan-potongan kertas kecil lepas
kembali karena muatan penggaris tersebut dinetralkan kembali oleh molekul-
molekul air di udara yang bersifat polar, yakni muatan negatif penggaris pergi
menuju muatan positif molekul-molekul air di udara. Berdasarkan penjelasan di
atas dapat disimpulkan bahwa sebuah benda netral dapat bermuatan listrik statis
dengan jalan digosokkan.

Pertanyaan :

Apakah potongan-potongan kertas kecil tertarik atau tidak? Apabila tertarik,


mengapa penggaris setelah digosok dapat menarik potongan-potongan kertas
kecil? Jelaskan!

Jawab:

Kertas-kertas kecil tersebut akan tertarik oleh penggaris. Hal tersebut terjadi
karena,ketika penggaris digosokkan pada pada buku, penggaris menjadi
bermuatan listrik negatif. Di setiap potongan kertas terdapat elektron (bermuatan
negatif) dan inti atom (bermuatan positif). Ketika kertas itu didekatkan pada
penggaris yang sudah bermuatan listrik negatif, muatan listrik positif dan muatan
listrik negatif pada kertas menjadi sedikit terpisah. Peristiwa pemisahan muatan
ini dinamakan polarisasi. Dengan adanya polarisasi, muatan listrik positif kertas
akan ditarik oleh penggaris yang telah bermuatan negatif. Jadi, penggaris dapat
menarik potongan kertas kecil-kecil.

4
Kesimpulan:

1. Dua buah benda yang berbeda muatan akan saling tarik menarik, begitu
juga sebaliknya benda yang sama muatannya akan tolak menolak.

2. Jika balon atau penggaris digosok dengan kain wol, balon menjadi
bermuatan listrik negatif. Apabila balon yang sudah bermuatan negatif ini
didekatkan pada potongan kertas kecil, potongan kertas kecil akan
mengalami polarisasi atau pemisahan muatan. Artinya, muatan listrik
positif dan muatan listrik negatif pada potongan kertas kecil menjadi
sedikit terpisah. Akibatnya, muatan listrik positif potongan kertas kecil
akan ditarik oleh balon yang sudah bermuatan negatif sehingga potongan
kertas kecil dapat menempel pada balon.

5
LAMPIRAN

ALAT DAN BAHAN

HASIL PERCOBAAN

Balon dan benang woll Penggaris dan benang woll

Anda mungkin juga menyukai