Bel berbunyi,“kriiiiing”. Kegiatan belajar mengajar telah usai. Aku melihat kearah kejauhan, awan kumulunimbus mendekat. Rintik-rintik air mulai terdengar. Gemercik air hujan membasahi dedaunan. Fauna-fauna yang menyukai hujan mulai bersenandung. Katak bernyanyi dengan riang gembira. Air membasahi seluruh area sekolah hingga becek. Banyak genangan air yang tersebar luas. Hujan menjadi sedikit reda. Sebagian siswa-siswi yang terburu-buru berlarian dibawah derasnya hujan. Mereka seakan pasrah memilih berlari pulang ke rumah mereka tanpa memperdulikan kesehatan mereka. Ada juga sebagian siswa yang memilih untuk tinggal sambil menunggu hujan reda. Aku lebih memilih untuk tetap tinggal sembari menunggu hujan reda. Aku menunggu hujan reda sambil menatap pepohonan rindang yang indah. Aku menatap ke kelas lain tempat dimana siswa-siswi menunggu. Banyak yang merasa bosan dan khawatir saat menunggu hujan reda. Aku terjebak di sekolah ini. Hujan turun semakin derasnya. Petir-petir mulai menyambar di atmosfer. Genangan air mulai meninggi. Udara sejuk terus menyebar, udara di sekitar lingkungan menjadi sangat dingin. Aku merasa sangat kedinginan. Udara dingin menyentuh seluruh kulitku. Hawa dingin merambat ke seluruh bagian tubuhku, hingga aku menggigil. Aku mencoba menggosok-gosokkan tanganku hingga hangat, lalu mengusapkannya ke bagian tubuh yang terasa dingin. Akan tetapi hal yang kulakukan itu hanyalah membuang waktu saja, karena udara terus saja bertambah dingin setiap menitnya. Aku teringat akan suatu cara yang efektif untuk menghangatkan tubuh, yaitu dengan pemanasan. Pemanasan, senam, olahraga atletik, semua telah kulakukan demi menghangatkan tubuhku yang terasa dingin. Dari semua cara yang kulakukan untuk menghangatkan tubuh, ada satu cara yang paling efektif, yaitu gerakan-gerakan senam. Tubuhku sudah terasa hangat kembali. Hujan mulai mereda, banjir mulai surut, genangan air masih tersisa di halaman sekolah. Suara riang gembira dari para fauna berhenti terdengar. Pohon-pohon dan dedaunan rindang masih terasa basah, dibalut dengan hawa dingin yang masih terasa. Awan-awan berpergian, Langit kembali cerah, cahaya matahari menyinari lagi dengan kehangatannya yang hampir terasa abadi. Aku menatap ke langit, ternyata banyak susunan garis lengkung berwarna yang sangat indah, yang biasa kita sebut sebagai pelangi. Dan pada akhirnya aku bisa pulang ke rumahku dengan tenangnya. Biodata Penulis
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, halo teman-teman! nama saya
Muhammad Fathir Islami Fasya, saya lahir di Indramayu pada tanggal 25 oktober 2005. Saya berumur 5056 hari atau setara dengan 3612 hari kerja, atau jika masih belum mengerti, saya berumur 14 tahun kurang 1 bulan 24 hari atau setara dengan 41 hari kerja saat saya membuat cerpen ini. Saya lahir pada hari Selasa, 22 Ramadhan 1426 Hijriah. Tanggal, bulan, dan tahun masehinya adalah pada hari selasa, 25 Oktober 2005. Saya tinggal di rumah yang berada di PD. Gunung Jaya, Jl, Jombang Raya No.3,03 Jombang, Kec. Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten, 15414, untuk nomor rumahnya bernomor 6 dan bukan 3, memang dulu bernomor 3 kemudian sempat diganti menjadi nomor 6. Sekolah Menengah Pertama Negeri 9 Kota Tangerang Selatan, Jl. Lontar Martil, Benda Baru, Kec. Pamulang, Kota Tangerang Selatan, sekolah saat saya mengerjakan cerpen ini. Saya kadang memiliki sifat optimis dan kadang pula pesimis serta juga bisa menjadi singuinis. Punya hobi bermain bulu tangkis, membuat kreasi, dan mengedit sesuatu. Bercita-cita menjadi seorang astronot, jika seandainya kurang mampu, menjadi tentara pun jadi pilihan kedua, jika seandainya masih belum mampu juga, menjadi youtuber yang sukses pun tak apa. Saya akan bersabar ketika mengingat kata-kata motivasi oleh Patrick Star dalam kartun Spongebob Squarepants, yaitu ”Hidup memang tidak adil, jadi biasakanlah dirimu”. Kata kata itulah yang membuat saya bersemangat ketika menghadapi hidup, serta menghadapi cobaan hidup. Jejaknya bisa dilacak melalui nomor whatsapp +6289665871296 / 089662559129 jika tidak bisa dihubungi gunakan saja alternatif lewat akun email dan instagram. Karyanya bisa kalian lihat di akun instagram @fathirminer77 dan channel youtube “Fathirminer77”, subscribe untuk mendukung saya, jika menyukai videonya bisa klik tombol “Like” sekali, serta jika tidak suka dengan videonya klik saja tombol “Dislike” dua kali. Untuk yang lainnya tentang saya bisa dicari sendiri di Google. Seperti biasa, terima kasih!