Narator : di suatu sore yang terang, anak-anak berkumpul dan bermain bersama sambil
menunggu waktu magrib.
Kabayan : jaleuleu.....
Barudak : ja.......
Kabayan : tulak tuja eman....
Barudak : goog
Kabayan : ucing katinggang song song
Barudak : ngeek
Kabayan : urang ulin oray-orayan yuu
Barudak : hayyuuu....
Hompimpa...
(Semua bermain oray-orayan)
Suara adzan
Davin : udah magrib...parulang yuuu
Barudak : hayyuuuu...
Narator : semua anak-anak pun pulang ke rumah masing-masing
(suara malam hari, jangkrik)
Narator :
Keesokan harinya, seperti biasa.. di rumah, kabayan selalu membantu ambu dan abah
Adegan :(kabayan memotong kayu bakar)
Narator : kabayan pun pergi ke sawah dengan seekor kerbau kesayangannya yang bernama
“si karbi”. Kabayan mengambil rumput untuk si karbi dan memberinya makan. Sambil
menunggu si karbi, kabayan bermain seruling.
(musik seruling)
Narator : Tak terasa semilir angin sepoi-sepoi membuat kabayan tak bisa menahan
kantuknya. Kabayan pun tertidur,dalam tidur pulasnya kabayan bermimpi menjadi seorang
raja
(Lagu uya kuya tidur...tidur)
Narator : Dalam mimpinya, Raja Kabayan mendapat surat dari kerajaan tetangga.
Dibacanyalah surat itu, namun kabayan tidak mampu.
Para pengawal pun memberi alat penerang dan kaca pembesar, tetapi Raja Kabayan tetap
tidak bisa membacanya.
Akhirnya Raja Kabayan menyuruh para pengawalnya untuk membacakannya, namun
sayangnya para pengawalnya pun tidak mampu membaca.
Spontan Raja Kabayan ditertawakan oleh para rakyat karena beliau dan para pengawal tidak
bisa membaca.
(Suara tertawa)
(Lagu sherina Jagoan)
Narator : Kabayan pun terbangun dari tidurnya. Saat terbangun, Kabayan melihat kerbau
kesayangannya kabur. Abah dan ambu Kabayan yang sedang berjalan menuju sawah
berteriak karena melihat si kerbau kabur.
Abah&ambu : karbi kabur....karbi kabur.... Kabayan!! Itu si karbi kabur, cepet kejar.... malah
ditinggal tidur!!
(Adegan : Kabayan lari sekencang-kencangnya dan mengejar Si Karbi. Akhirnya Karbi dapat
ditangkap oleh Kabayan)
Narator: Sore hari nya dirumah, Kabayan menceritakan mimpinya siang tadi kepada Ambu
nya.
Kabayan : ambu, tadi teh saya mimpi jadi raja, meni ganteeeng pisan
Ambu : mimpi jadi raja?meni tinggi gitu mimpinya teh. ya mudah-mudahan ajah
terkabulkan...tapi jadi raja teh harus kuat, tidak banyak tidur, jadi sekarang latihan dulu
kerja, bantuin abah di sawah sanah
Kabayan : tapi ambu...dalam mimpi teh saya justru diketawain sama rakyat karena sayah teh
ngga bisa baca tulis
Ambu : diketawain????
Kabayan : iyah....makanya saya teh mau minta sekolah atuh ambu, biar saya teh pinter maca.
Boleh yah ambu...sayah pengen sekolah
Ambu : da sekolah teh harus pake uang atuh kabayan, dari mana???
(Musik sunda)
Narator : Keesokan harinya, ketika kabayan sedang membawa si karbi ke sawah, kabayan
bertemu dengan anak-anak sekolah.
Narator : Kabayan pun menceritakan keinginannya kepada abah dan ambu. Abah dan ambu
tampak bingung karena memikirkan biaya yang harus dikeluarkan.
Narator: Keesokan harinya, Abah pergi ke SDQita untuk mencari informasi. Sesampainya
disana, Abah disambut dengan ramah.
Abah : Assalamu’alaikum...
Petugas : Waalaikumsalam, monggo Pak... silahkan masuk. Ada yang bisa saya
bantu?
Abah : Saya teh mau cari informasi pendaftaran sekolah SDQita
Petugas : Ohh iyaa ini Pak info tentang SDQita. Dan rincian administrasi nya.
Abah : (Kaget)
Subhanalloh.... apa bisa diskon ini bayarnya? Ehehhe (terkikik malu)
Petugas : ohhhh begituuu..... Pak, insyaAllah ada solusi jika seperti itu keadaannya. Di
yayasan Qita, selain ada SD ada juga Lembaga amil zakatnya atau LazisQt. Di
lazisQT, ada bantuan khusus untuk pendidikan. Bayarnya jadi lebih mudah,
bahkan bisa gratisss!
Petugas : yang pasti ada persyaratannya, Pak. Nanti juga akan di survey sama petugas
dari LazisQt. InsyaAllah mudah, Pak.
Oiyaa, nanti saya antarkan ke lantai 3 untuk ketemu petugas LazisQt.
Narator : akhirnya kabayan bisa bersekolah di SD qita... karena SD kita adalah sekolah yang
ramah anak dan cocok dengan pilihan kita.
Terima kasih dan sampai jumpaaa....