Anda di halaman 1dari 47

TEKS EKPOSISI

Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu
1. Memahami Pengertian Teks
Ekposisi (berupa artikel ilmiah
populer dari koran/majalah)
2. Memahami Unsur-unsur teks
eksposisi: gagasan dan fakta-
fakta
1. PENGERTIAN TEKS EKSPOSISI hlm.59
Teks ekposisi adalah teks yang berisi
pemaparan suatu hal berdasarkan
pernyataan penulis yang disertai alasan
(argumentasi)

2. TUJUAN TEKS EKSPOSISI


adalah untuk menjelaskan, memaparkan,
meyakinkan, mengajarkan, mengajak
pembaca untuk memberi perhatian lebih
pada sebuah permasalahan.
Hal yang dibahas dalam teks
eksposisi ditulis berdasarkan sudut
pandang penulisnya, namun
dilengkapi argumentasi yang
bersifat faktual.

Setelah membaca teks eksposisi,


pembaca diharapkan mendapatkan
pengetahuan dan kesadaran
terhadap sebuah permasalahan.
Contoh judul teks eksposisi:
1. Nasib Hutan Kita Semakin Suram
2. Ayo Membaca, Melestarikan Budaya
Baca
3. Mengajarkan Kejujuran pada Anak
4. Mencegah Kecanduan Gadget pada
Anak
3. MENGENALI UNSUR-UNSUR TEKS
EKSPOSISI hlm. 62

Dua (2) UNSUR UTAMA: GAGASAN dan FAKTA


Dua (2) unsur yang membangun teks eksposisi
adalah
1. Gagasan/ide/pendapat adalah berupa
pernyataan yang berupa komentar, penilaian,
saran, dorongan, dan bujukan
1) Jika pemerintah tidak cepat bertindak dalam
sepuluh tahun mendatang, hutan sumatra
akan musnah dan diikuti oleh musnahnya
hutan Kalimantan.

2) Pengelolaan hutan tidak menunjukkan


adanya tanda-tanda perbaikan dibandingkan
tahun sebelumnya.
2. Fakta adalah (keadaan, peristiwa) yang
merupakan kenyataan, sesuatu yang benar-benar
terjadi.

Dalam teks eksposisi, fakta berfungsi untuk memperkuat


gagasan sehingga diharapkan lebih meyakinkan
khalayak.

1) Selama bulan Januari-Oktober, 45% dari


keseluruhan titik kebakaran terkonsentrasi di
Provinsi Riau.

2) Kemudian pada bulan Oktober terjadi kenaikan


jumlah titik kebakaran yang cukup signifikan di
provinsi riau, sumatra barat, dan Jambi.
LATIHAN 1
Menemukan Gagasan dan Fakta
yang Terdapat pada Teks Eksposisi
Bacalah teks eksposisi “Nasib Hutan Kita Semakin
Suram”, lalu kerjakanlah 2 soal berikut ini! Hlm. 60

1. Temukan 7 kalimat gagasan/ide/pendapat/opini


2. Temukan 3 kalimat fakta
Pendapat/gagasan
1. Jika pemerintah tidak cepat bertindak dalam
sepuluh tahun mendatang, hutan Sumatra akan
musnah.
2. Hilangnya hutan Sumatra akan diikuti oleh
musnahnya hutan Kalimantan.
3. Pengelolaan hutan tidak menunjukkan adanya
tanda-tanda perbaikan dibandingkan
sebelumnya.
4. Sebaliknya, kecenderungannya justru semakin
memburuk.
5. Kebakaran hutan masih terus terjadi dan
penebangan liar semakin meningkat.
6. Munculnya El Nino memperburuk kondisi
hutan.

7.Bersamaan dengan itu, eksploitasi sumber


daya alam oleh pemerintah juga semakin
meningkat sebagai konsekuensi dari
kebutuhan pemerintah untuk membayar
utang negara.

8. Sebelum itu, kondisi hutan Indonesia


benar-benar sudah memprihatinkan.
Fakta
 Dalam kurun waktu 50 tahun, hutan alam Indonesia
mengalami penurunan luas sesar 64 juta hektare.
 Selama bulan Januari-Oktober, 45% dari keseluruhan
titik kebakaran terkonsentrasi di Provinsi Riau.
 Di Pulau Sumatra berdasarkan titik kebakaran terjadi
di hutan rawa gambut sebanyak 49%, alang-alang
13%, hutan dataran rendah 10%,
permukiman/pertanian masyarakat 10%, perkebunan
8%, dan sisanya rawa (nongambut).
 Tahun 1997 diperkirakan kerugiannya sebesar $3-
$4,4 miliar atau sekira Rp.2-4 triliun.
LATIHAN 2
Buktikan bahwa ketiga cuplikan itu
merupakan bagian dari teks eksposisi
bersama kelompokmu! Hlm 63
TEKS PEMBUKTIAN
a.

b.

d.
PERTEMUAN KEDUA
TEKS EKSPOSISI
1.POLA-POLA
PENGEMBANGAN
TEKS EKSPOSISI
STRUKTUR TEKS EKSPOSISI
Hlm.76
TEKS EKPOSISI HLM. 60
JUDUL: Nasib Hutan Semakin
Suram
Paragraf 1 : tesis/gagasan
penulis GAGASAN UMUM TEKS
Paragraf 2-9: gagasan
pendukung /penjelas(pendapat
dan fakta) TEKS
Pargraf 10: kesimpulan
TEKS EKPOSISI HLM. 60

JUDUL: Nasib Hutan Kita Semakin Suram


Gagasan Umum/utama/Tesis : Jika pemerintah
tidak cepat bertindak cepat dalam 10 tahun
mendatang, hutan Sumatra akan musnah.

Paragarf 2
Gagasan Penjelas: Pengelolaan hutan selama
ini tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan.

Paragarf 3
Gagasan Penjelas: Sektor kehutanan semakin
terpuruk karena didiminasi oleh pemerintah
pusat mengesampingkan masyarakat lokal.

DST.
Paragraf 11 (kesimpulan penulis)
A. POLA PENGEMBANGAN TEKS
EKSPOSISI

1. Sebab – akibat
2. Pola umum- khusus
3. Pola khusus –umum
4. Pola ilustrasi
5. Pola Perbandingan
6. Pola pertentangan
1.Sebab - akibat hlm 64
Pada teks ekposisi berjudul “Nasib
Hutan Kita Semakin Suram”

Tampak bahwa hubungan antar


bagian dalam teks itu berpola sebab
akibat. Teks tersebut memang
menjelaskan tentang sebab-sebab
makin suramnya kondisi hutan kita.
PARAGRAF 3 penyebab
Kebakaran hutan masih terus terjadi dan
penebangan liar semakin meningkat.
Diperburuk lagi dengan rencana pembukaan
lahan hutan lindung bagi pertambangan.
Keadaan tersebut jelas menambah suram
nasib hutan.

PARAGRAF 10 penyebab
Di pulau Sumatra berdasarkan titik kebakaran
terjadi di hutan rawa gambut sebanyak 49 %,
alang-alang 13 %, hutan dataran tendah 10%,
permukiman/pertanian masyarakat 10 %,
perkebunan 8 % dan sisanya rawa
(nongambut). Diperkirakan kerugian sebesar Rp
2-4 trilliun.
PARAGRAF 11 (TERAKHIR)
akibat

Rupanya masalah-masalah
tersebut semakin
menyempurnakan derita hutan
kita. HUTAN RUSAK
2. Pola umum- khusus
Paragraf 1: Gagasan umum (kesimpulan/isu/pandangan umum si
penulis (Indonesia negara berkembang yang masih perlu
banyak pembenahan)
Paragraf 2: Gagasan penjelas (Tingkat pertumbuhan penduduk
tinggi)
Paragraf 3: Gagasan penjelas(Tingginya pengangguran)
Paragraf 4: Gagasan penjelas (Tingginya angka kemiskinan)

3. Pola khusus –umum


Paragraf 1: Gagasan penjelas( Tingkat pertumbuhan penduduk
tinggi)
Paragraf 2: Gagasan penjelas (Tingginya pengangguran)
Paragraf 3:Gagasan penjelas (Tingginya angka kemiskinan)
Paragraf 4: Gagasan umum (kesimpulan); (Indonesia adalah
negara berkembang )
4. Pola ilustrasi
5. Pola perbandingan
6. Pola pertentangan
4. Pola ilustrasi
Sampai hari ke-8, bantuan untuk para korban
gempa Yogyakarta belum merata. Hal ini terlihat
di beberapa wilayah Bantul dan Jetis.

Misalnya, di Desa Piyungan. Sampai saat


ini, warga Desa Piyungan hanya makan
singkong. Mereka mengambilnya dari beberapa
kebun warga. Jika ada warga yang makan nasi, itu
adalah sisa-sisa beras yang mereka kumpulkan di
balik reruntuhan bangunan. Kondisi seperti ini
menunjukkan bahwa bantuan pemerintah kurang
merata.
5. Pola Perbandingan
Perbandingan Ilmu Alam dan
Ilmu Sosial
Ilmu adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki,
menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia
dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.
Juga bisa diartikan ilmu adalah suatu pemahaman
yang diperoleh manusia melalui penemuan atau
penelitian yang tersusun secara sistematik sehingga
dapat diuji melali metode. Ilmu merupakan kunci
utama manusia dalam kehidupan di bumi ini. Manfaat
ilmu diantaranya adalah mampu membedakan salah
dan benar dan menjadi hal yang berharga sepanjang
hidup. dalam ilmu dibagi menjadi dua yaitu ilmu alam
dan ilmu sosial
Ilmu alam merupakan ilmu yang mempelajari objek-objek
empiris di alam semesta ini. Mampelajari berbagai gejala dan peristiwa
berdasarkan objek telaahnya dan bermanfaat bagi kehidupan
manusia. Karena objek telaahnya, maka ilmu alam dapat disebut
sebagai pengetahuan empiris. Memiliki asumsi mengenai objek antara
lain. Menganggap objek-objek tertentu memiliki keserupaan satu sama
lainnya, objek yang dipelajari tek pernah mengalami perubahan baik
dalam perspektif waktu dan tempat, menganggap setiap gejala bukan
merupakan suatu kejadian yang bersifat kebetulan.
Ilmu sosial adalah ilmu yang mempelajari manusia dalam
segaka aspek kehidupannya, yaitu ciri khasnya, tingkah laku, hubungan
dengan yang lain. Terjadi baik dari lingkup perseorangan maupun
bersama baik secara jumlah kecil maupun jumlah yang besar. Objek
ilmu sosial lain sekali dengan objek ilmu alam. objek materialnya dalam
ilmu sosial adalah berupa tingkah laku dalam tindakan khas manusia,
bebas, dan tidak deterministik. Beberapa karakter objek penelaahan
ilmu sosial yaitu objek penelaahan yang kompleks, kesukaran dalam
pengamatan karena objek selalu berubah, objek penelaahan yang
tidak terulang lagi, hubungan antara peneliti dan objek peneliti sosial
yang susah diprediksikan. Dalam menjelaskan ilmu sosial diperlukan
penjelaskan yang lebih dalam untuk mampu menerangkan gejala
tersebut.
Perbedaan ilmu alam dan ilmu sosial
terletak di bagian penggunaan prosedur
ilmiah. Ilmu alam terkait mempelajari yang
objektif, tidak hidup dan dunia fisik, sehingga
tidak mengalami perubahan dalam jangka
waktu tertentu. Sedangkan ilmu sosial
merupakan hasil akal manusia, subjektif dan
emotif, yaitu ialah tingkah laku khas
manusia. Namun keduanya memiliki manfaat
yang sama pentingnya untuk kelangsungan
hidup manusia
6. Pola pertentangan
Di semestar kali ini, prestasi tim futsal SMP Tarakanita 5
mengalami penurunan. DI turnamen-turnamen sebelumnya, tim
futsal SMP ini selalu masuk final dan juga sering sekali meraih
gelar juara. Namun, di turnamen tahun ini, tim futsal SMP
Tarakanita 5 harus rela tersingkir terlebih dahulu di
pertandingan penyisihan awal turnamen futsal tahun ini. Di
pertandingan tersebut, tim yang dilatih oleh Pak Bambang
Suhardi itu harus rela kalah 0-3 dari tim futsal SMP Charitas.
Kegagalan tersebut menjadi prestasi buruk bagi salah satu tim
futsal unggulan tersebut.
Hal sebaliknya justru dialami oleh tim futsal SMP Charitas.
Setelah mengalahkan tim futsal SMP Tarakanita 5, tim futsal ini
melaju dengan mulus hingga ke babak fitnal. Di babak final,
tim asuhan Pak Gatot Soedibyo ini berhasil mengalahkan tim
futsal SMP PL dengan skor telak 4-1. Kemenangan itu menjadi
prestasi yang membanggakan bagi tim futsal SMP Charitas, tim
ini sebelumnya belum pernah sekalipun meraih prestasi yang
membanggakan di turnamen-turnamen sebelumnya.
B. JENIS-JENIS/POLA-POLA PARARAF
BERDSARAKAN LETAK GAGASAN
UMUMNYA HLM. 27

1) Paragraf deduktif
2) Paragraf induktif
3) Paragraf campuran
D. MENYIMPULKAN ISI TEKS
EKSPOSISI HLM.67
1) Gagasan umum paragaraf 1
2) Gagasan umum paragaraf 2
3) Gagasan umum paragaraf 3
4) Gagasan umum paragaraf 4
5) Gagasan umum paragaraf 5

KESIMPULAN: RANGKAI GAGASAN UMUM


TERSEBUT MENJADI 1 S.D. 2 KALIMAT
Judul: UN dan Kemajuan
dunia Pendidikan
Kalimat utama dari paragraf:
 Pargraf 1: Dampak Ujian Nasional ( UN) terhadap
kemajuan dunia pendidikan tampaknya masih
dipertanyakan
 Paragraf 2: Kesibukan siswa menghafal dan
terampil mengerjakan soal, jelas akan
berpengaruhterhadap gaya mengajar seseorang
 Paragraf 3 : Jika UN dengan model hafalan
semacam ini dilakukan secara terus menerus, dunia
pendidikan kita akan sulit melahirkan generasi
masa depan yang kritis dan kreatif.
 Paragraf 4: Jika dunia pendidikan kita tidak
mengalami kemajuan, tentu akan berdampak
buruk terhadap kemajuan bangsa.
 Paragraf 5: Masalah ini benar-benar harus
mendapatkan perhatian serius dari para pengambil
kebijakan karena UN ikut menjadi penentu
kemajuan dunia pendidikan
Judul Teks Eksposisi: UN dan Kemajuan Dunia
Pendidikan
Kesimpulan: Ujian Nasional (UN) belum berdampak
positif terhadap kemajuan dunia pendidikan karena
siswa hanya disibukkan untuk menghafal dan terampil
mengerjakan soal sehingga dapat berdampak
terhadap masa depan bangsa. Oleh karena itu, para
pengambil kebijakan perlu memperhatikan
persoalan ini secara sungguh-sungguh.
SOAL LATIHAN
1. Tentukan Gagasan Utama
Teks Eksposisi dan Gagasan
Penjelas hlm 71
GAGASAN PENJELAS
paragaf 1

GAGASAN PENJELAS
paragaf 2

GAGASAN PENJELAS
paragaf 3
2. Tentukan gagasan utama tiap
paragarf dan buatlah kesimpulan dari
teks eksposisi tersebut!
Gagasan Utama paragraf 1:
Gagasan Utama paragraf 2:
Gagasan Utama paragraf 3:
Gagasan Utama paragraf 4:

Kesimpulan:
TUJUAN PEMBELAJARAN:
SISWA MAMPU
1. Mengetahui Langkah- langkah
Menyusun teks eksposisi
2. Memahami struktur teks
eksposisi
4. Pola-pola pada Teks Eksposisi
hlm. 64
 Pola umum-khusus
 Pla khusus-umum
 Pla ilustrasi
 Pola perbandingan
 Teks Eksposisi Ilustrasi
 Teks Eksposisi Pertentangan
 Teks Eksposisi Perbandingan
 Teks Eksposisi Proses
 Teks Eksposisi Definisi
 Teks Eksposisi Analisis
4. Pola-pola Pengembangan
Paragraf pada Teks Eksposisi
STRUKTUR TEKS EKSPOSISI
Hlm.76
1. Tesis o Isu
o Permasalahan
o Pandangan umum
penulis
2. Rangkaian Argumen o Pendapat-pendapat
o Fakta
3. Penegasan Ulang o Simpulan
o Rangkuman
Paragraf 1 : gagasan penulis
Paragraf 2-9: gagasan
pendukung /penjelas(pendapat
dan fakta)
Pargraf 10: kesimpulan
Ciri-Ciri Teks Eksposisi
 Menjelaskan informasi-informasi pengetahuan
 Biasanya menjawab pertanyaan apa, siapa, kapan,
dimana, mengapa, bagaimana
 Berusaha menjelaskan tentang sesuatu
 Gaya bersifat informatif
 Singkat, Padat, Akurat
 Penyampaian secara lugas/jelas serta memakai
bahasa yang baku
 Tak memihak, yang berarti tak memaksakan
kemauan penulis pada pembaca
 Fakta dipakai sebagai alat pendukung/penyokong
sebagai alat mengkonkritkan/membuktikan
pendapat

Anda mungkin juga menyukai