DAN KERTAS
LAPORAN FISIKA
Disusun oleh :
Nama : Rachel Riessyela
Kelas : 9D
Absen : 23
NIS : 19207112
1. Listrik Statis
Listrik statis adalah salah satu seperangkat muatan listrik dalam bentuk tetap
atau statis dengan jumlah yang tertentu karena muatan ini terdapat arus listrik yang
dapat melepaskan muatannnya.
Muatan listrik ini dapat ini dapat diciptakan oleh transfer elektron dari satu
objek ke objek yang lainnya. Dan akan terjadi pergerakan dengan benda-benda dan arus
listrik yang saling bertautan tanpa sumber energi listrik sehingga dapat menghasilkan
proton atau elektron.
Proses terbentuknya listrik statis ini akan didasarkan pada muatan atom yang
melalui jenis yang sama. Yang disebabkan dari berbagai gejala listrik maka perlu
diketahui bahwa ada dua muatan listrik yang sering disebut pada muatan positif dan
negatif.
Muatan positif disini adalah sebuah umpama dengan adanya muatan proton
yang memiliki berbagai jumlah yang lebih tinggi dari elektron. Sementara itu juga
muatan negatif disini adalah sebuah jumlah proton yang lebih sedikit dari pada elektron.
Dalam hak ini juga listrik statis memiliki jumlah muatan baik di proton maupun
elektron dengan perubahan seriring berjalannya waktu sebagai benda yang netral.
Konsep Gejala Listrik Statis adalah sebuah peristiwa dari potongan kecil kertas
dapat berinteraksi dengan penggosok sebagai konsep dasar listrik statis atau muatan
listrik. Dengan demikianlah dalam berbicara tentang listrik tentu tidak terpisah dari
muatan listrik karena hal ini sangat berada dalam keadaan statis atau diam.
Muatan listrik ini telah diciptakan oleh transfer elektron dari satu objek ke objek
yang lainnya dalam muatan positif dan negatif seperti apa yang sudah kami terangkan
diatas tadi. Sedangkan dalam Kosep Gejala Listrik Statis ini tidak memiliki muatan
dikatakan netral, sehingga akan mengandung objek pada muatan yang serupa supaya
dapat saling menarik.
Dalam muatan listrik ini juga adalah sebuah area di sekitar dengab benda yang
bermuatan listrik yang masih terkena pada gaya listrik. Muatan ini memiliki garis
dengan kekuatan yang bergerak untuk menjauh dari muatannya dan memiliki garis
kekuatan yang mendekati.
ALAT & BAHAN SERTA LANGKAH-LANGKAH
2. Langkah-Langkah
1. Siapkanlah kertas dan plastok mika
2. Potong kertas menjadi kecil-kecil bisa dengan merobeknya atau menggunting
menggunakann gunting
3. Mencoba gejala listrik statis pada kertas dengan menggosokan penggaris dan plastik
mika pada tumpukan kertas yang sudah dicoba
4. Melihat hasil gejala listrik statis dengan kedua benda tersebut, apakah keangkat
kertasnya atau tidak
PENGAMATAN
1. Pengamatan
Pengamatan ini dilakukan saat melakukan perocbaan gejala listrik statis pada
plastik mika dan kertas yang sudah di robek-robek menjadi kecil :
Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui hasil dari gejala listrik pada setiap benda
yang digunakan. Percobaan ini dilakukan berdasarkan pengetahuan dari gejala listrik dan
muatan listrik. Dengan dilakukannya percbaan diatas, maka mendapatkan kesimpulan sebagai
berikut :
1. Penggaris tidak dapat mengangkat potongan kertas karena tidak adanya muatan
listrik pada penggaris tersebut.
2. Plastik mika dapat mengangkat kertas dengan baik karena adanya muatan listtrik
yang cukup besar pada plastik mika itu sendiri, sehingga dapat mengangkat kertas-
kertas dengan baik.