Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN

PEMBUATAN ALAT
PERAGA FISIKA

Air Mancur Tanpa Litrik


“Hukum Boyle ”

AHMAD AZHAR, S.Pd


NIP. 198703242011011012

SMKPP NEGERI BIMA


i
2021

i
PENGESAHAN KEPALA SEKOLAH

Laporan pembuatan Alat Peraga Fisika atas nama Ahmad Azhar, S.Pd. NIP
19870324 201101 1 012, dengan nama alat : Alat Peraga Air Mancur Tanpa
Listrik Hukum Boyle dinyatakan telah selesai dibuat dan telah digunakan dalam
proses pembelajaran Fisika di sekolah.

Kota Bima, Januari 2021


Mengesahkan,
Kepala SMKPPN Bima, Pembuat Alat,

Drs. Abdul Jalal Ahmad Azhar, S.Pd.


NIP. 19640607199303 1 009 NIP. 198703242011 201101 1 012

ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Dengan ini saya menyatakan bahwa Alat Peraga Fisika berupa : Alat Peraga
Air Mancur Tanpa Listrik “Hukum Boyle” adalah benar-benar merupakan karya
sendiri.
Atas pernyataan ini saya bersedia menerima resiko yang dijatuhkan kepada saya
apabila dikemudian hari ada pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya ini.

Bima, Januari 2021


Yang membuat pernyataan,

Ahmad Azhar, S.Pd.

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-

Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan sebuah karya inovasi berupa

pembuatan Alat Peraga Air Mancur Tanpa Listrik “Hukum Boyle”. Karya ini

disusun dalam rangka menjawab permasalahan yang penyusun dapatkan selama

menjalankan tugas pembelajaran sebagai guru Fisika, dimana siswa mengalami

kesulitan untuk memahami konsep-konsep yang bersifat abstrak, salah satunya

konsep tentang Hukum Boyle.

Melalui karya ini diharapkan dapat memberikan wawasan kepada pembaca dan

memberikan kontribusi bagi guru-guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran di

sekolah, khususnya yang berkenaan dengan penggunaan Alat Peraga Fisika.

Atas selesainya karya ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua

pihak yang telah membantu baik moril maupun materil kepada penyusun.

Semoga Allah SWT memberikan balasan atas segala kebaikan yang telah

diberikan selama menyusun karya ini. Akhir kata, semoga karya ini dapat

bermanfaat bagi semua pihak.

Kota Bima, Januari 2021

Penyusun

iv
DAFTAR ISI

Halaman Judul .......................................................................................... i


Pengesahan Kepala Sekolah ....................................................................... ii
Pernyataan Keaslian Karya ....................................................................... iii
Kata Pengantar .......................................................................................... iv
Daftar Isi ................................................................................................... v
Daftar Gambar .......................................................................................... vi
Latar Belakang Pembuatan Alat ................................................................ 1
Tujuan Pembuatan Alat ............................................................................ 2
Manfaat Alat .......................................................................................... 2
Desain dan Prosedur Pembuatan Alat ....................................................... 3
Penggunaan Alat .......................................................................................... 5
Implementasi dalam Pembelajaran ......................................................... 6

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Desain Alat Peraga Air Mancur Sederhana Hukum Boyle……. 3


……… ...........................................
Gambar 2. Proses Pembuatan Alat Air Mancur Sederhana Hukum Boyle... 4
…. ...........................
Gambar 3. Tampilan AlatPeraga Air Mancur Sederhana Hukum Boyle… 5
……………. .........................................
Gambar 4. Kegiatan dalam Pembelajaran ................................................ 7

vi
LATAR BELAKANG PEMBUATAN ALAT

Alat Peraga Air Mancur Tanpa Listrik “Hukum Boyle” merupakan media

yang digunakan dalam pembelajaran sebagai media demonstrasi. Media ini

digunakan pada pokok bahasan Hukum Boyle yang disampaikan di kelas X

semester genap. Dalam pelaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan

media ini siswa secara langsung dapat melihat gejala-gejala yang ditunjukkan

oleh media alat peraga ini, berupa prinsip Hukum Boyle.

Pembuatan alat peraga air mancur tanpa listrik Hukum Boyle ini dilatar

belakangi atas keterbatasan media praktikum untuk menjelaskan konsep Hukum

Boyle, baik dari segi jumlah maupun dari segi fenomena yang dihasilkannya.

Selain itu, konsep Hukum Boyle merupakan konsep yang memiliki

karakteristik khusus dimana tingkat pemahaman konsep ini lebih bersifat

abstrak, hal ini akan menambah tingkat kesulitan siswa dalam menelaah konsep

tersebut. Untuk menyajikan konsep - konsep yang bersifat abstrak agar lebih

mudah untuk ditelaah oleh siswa maka keberadaan media ini sangat diperlukan.

Di samping hal tersebut di atas, penyajian materi dengan menggunakan


media peraga merupakan bentuk peningkatan kompetensi bagi guru. Karena
dengan menggunakan media peraga ini suasana belajar yang tercipta akan lebih
menarik. Mengajar, mendidik dan membina merupakan tugas utama seorang guru.
Kendala terbesar bagi guru adalah jika siswa yang diajarkan merasa bosan, tidak
bergairah, sulit dan tidak termotivasi dalam belajar, bahkan yang terparah jika
siswa telah mengecap pelajaran tertentu sebagai pelajaran yang sulit dan menjadi
momok dalam kehidupannya sebagai seorang siswa. Seperti itulah pandangan
sebagaian besar siswa terhadap pelajaran Fisika.

7
TUJUAN PEMBUATAN ALAT

Pembuatan dan penggunaan alat peraga Air Mancur Tanpa Listrik Hukum
Boyle pada pembelajaran fisika ini bertujuan untuk :
1. Memberikan nuansa baru dalam menyajikan materi dan memberikan
kemudahan bagi siswa dalam memahami konsep Hukum Boyle.
2. Mengoptimalkan pencapaian suatu tujuan pengajaran yang telah ditetapkan

MANFAAT ALAT

Alat peraga Air Mancur Tanpa Listrik ini dirancang untuk digunakan dalam
pembelajaran sebagai media bantu penyampaian konsep dengan mengedepankan
unjuk kerja siswa. Melalui penggunaan alat pelajaran ini manfaat yang diperoleh,
sebagai berikut :
1. Bagi Siswa; suasana belajar menjadi lebih santai dan siswa terlibat langsung
dalam proses pembelajaran dalam kerangka pembelajaran student centre.
2. Bagi Guru; tidak harus ekstra keras dalam melaksanakan pembelajaran karena
guru lebih bersifat fasilitator, serta guru lebih mudah untuk menciptakan
suasana belajar yang PAIKEM.
3. Bagi Sekolah; pelaksanaan pembelajaran ini memberi alternatif dan solusi
terhadap keterbatasan fasilitas belajar, khususnya untuk materi Hukum Boyle
pada pelajaran Fisika.

8
DESAIN DAN PROSEDUR PEMBUATAN ALAT

Rancangan alat yang digunakan dan prodesur pembuatannya secara rinci disajikan
sebagai berikut :
Nama Alat : Alat Peraga Air Mancur Tanpa Listrik Hukum Boyle
Kegunaan Alat :
 Menunjukan fenomena Hukum Boyle pada kehidupan sekitar
 Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi Hukum Boyle

Alat dan Bahan yang digunakan :


 Botol Air mineral
 Sedotan air minum panjang
 Lem tembak
 Solder pembolong

Bentuk Alat :

Gambar 1. Desain Alat Peraga Air Mancur Tanpa Listrik Hukum Boyle

9
Susunan Alat :
Terdiri dari  Botol air mineral 3 buah
Sedotan air minum panjang 3 buah

Proses pembuatan alat peraga adalah sebagai berikut :


1. Diawali dengan menyiapkan berbagai komponen.
2. Rekatkan dengan lem tembak kedua tutup botol paling bawah dan tengah
3. Lubangi 2 (dua) lubang pada tutup botol tersebut setelah di katkan dengan
solder
4. Masukkan 2 sedotan air minum kedalam lubang tersebut, satu sedotan
sampai pada botol ketiga paling atas dan sedotan kedua sampai pada botol
kedua di tengah
5. Rekatkan celah pada lubang tutup botol tersebut dengan lem tembak
sehingga tidak ada udara yang masuk
6. Rekatkan tutup botol ketiga dengan pantat botol kedua kemudian lubangi
2 (dua) lubang pada tutup botol tersebut
7. Masukkan sedotan pertama yang dari botol pertama ke salah satu lubang
tersebut, dan lubang kedua dengan memasukkan sedotan ketiga dsampai
pada botol kedua
8. Tutup celah pada lubang tersebut dengan lem tembak agar tidak ada udara
yang keluar

Gambar 2. Proses Pembuatan Alat Peraga Air Mancur Tanpa Listrik


Hukum Boyle

1
0
Gambar 3. Tampilan Alat Peraga Air Mancur Tanpa Listrik
Hukum Boyle

PENGGUNAAN ALAT

Dalam pembelajaran selain guru mendemonstrasikan alat peraga Dongkrak


Hidrolik Hukum Pascal ini, siswa pun dapat melaksanakan secara individu dengan
urutan kerja sebagai berikut :
1. Siapkan alat seperti pada gambar !

1
1
2. Masukkan air sampai penuh pada botol paling bawah
3. Setelah di tutup kembali, Balikkan rangkaian alat air mancur tersebut sehingga
air pada botol pertama mengalir berpindah tempat masuk ke botol kedua di
tengah dan botol pertama kosong dari air
4. Setelah itu Balik kembali set alat air mancur tersebut seperti pada gambar di atas
5. Tuangkan air pada botol ketiga paling atas
6. Jika sudah di lihat baik – baik yang terjadi. Jawablah pertanyaan berikut :
a. Bagaimana air bisa keluar pada sedotan air mancur ?
b. Apa fungsi botol pertama (paling bawah) di buat kosong dari air sebelum air
di tuangkan pada botol ketiga (paling atas) ?
c. Bagaimana yang terjadi jika botol pertama berlubang ?
e. Kesimpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini ?

IMPLEMENTASI DALAM PEMBELAJARAN

Pelaksanaan pembelajaran dengan memanfaatkan alat peraga Air


Mancur Tanpa Listrik Hukum Boyle sebagai media dilakukan melalui metode
demonstrasi. Demonstrasi dilakukan oleh beberapa siswa sesuai dengan panduan
lembar kerja yang telah disediakan oleh guru. Beberapa siswa yang lainnya
memperhatikan jalannya demonstrasi sambil menyimak fenomena-fenomena
yang dihasilkan dari percobaan tersebut.
Hasil observasi yang dilakukan dari sebuah percobaan ini selanjutnya
didiskusikan dalam forum kelas dan disimpulkan. Kesimpulan yang diambil
menjadi sebuah konsep dasar yang sekaligus sebagai sasaran akhir kegiatan
pembelajaran. Untuk memantapkan apa yang telah siswa dapatkan, guru dapat
melakukan penekanan materi dalam bentuk kilas balik terhadap apa yang telah
dilakukan oleh siswa.

1
2
Gambar 4. Kegiatan dalam Pembelajaran

Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menguasai konsep ini, guru


melemparkan beberapa pertanyaan sesaat setelah siswa mendapatkan konsep.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, bentuk metode yang digunakan berupa
pembelajaran dari siswa, oleh siswa dan untuk siswa. Hal ini sesuai dengan kaidah
pembelajaran student centre.
Pembelajaran yang berhasil adalah pembelajaran yang bisa menjadikan
siswa senang, nyaman dan asik dalam belajar, sehingga siswa tanpa sadar sedang
merasakan sebuah proses pembelajaran. Menjadikan siswa aktif dalam belajar
akan terwujud jika siswa merasa nyaman dan tidak terpaksa untuk belajar. Media
pembelajaran merupakan salah satu cara untuk menjadikan proses belajar menjadi
nyaman dan mengasikkan buat siswa.
Penggunaan ayunan kumparan sebagai media penyampaian konsep dalam
fisika menjadi suatu bentuk kreativitas dalam untuk mengkondisikan siswa agar
lebih tertarik dalam memahami materi.

1
3

Anda mungkin juga menyukai