Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PERCOBAAN FISIKA

“ Mengetahui Hubungan Antara Suhu Dengan Volume pada Teori Kinetik Gas “

D
I
S
U
S
U
N
OLEH : Kelompok 2
KELAS : XI IPA 2
Anggota Kelompok : 1. Reni Yulianti
2. Aprilia Tri Hapsari
3. Fu’ad Mu’afa Zain
4. Muhammad Rido
Guru Pembimbing : Ibu Angger Primiyanti S.Pd
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 12 PALEMBANG
TAHUN PELAJARAN 2020-2021
LAPORAN PERCOBAAN TEORI KINETIK GAS
Hari / Tanggal : Selasa, 6 Oktober 2020
Tujuan Percobaan : Mengetahui Hubungan Antara Suhu dengan Volume Pada
Teori Kinetik Gas.
Teori Dasar : Teori kinetik gas merupakan teori pertama yang menjelaskan tekanan
gas berdasarkan tubrukan molekul-molekul, bukan berdasarkan gaya statik yang menyebabkan
molekul menjauh satu sama lain. Teori kinetik gas juga menjelaskan bagaimana ukuran molekul
di dalam gas dapat mempengaruhi kecepatan gerak molekul tersebut.

Asumsi yang Dipakai Pada Teori Kinetik Gas


Agar teori kinetik gas dapat menjelaskan alasan kenapa gas bereaksi seperti seharusnya, maka
diperlukan asumsi-asumsi yang mendukung properti gas tersebut. Berdasarkan teori kinetik:

 Gas terbentuk dari molekul-molekul gas yang bergerak secara konstan dan acak.
Molekul bergerak secara lurus hingga bertubrukan dengan molekul lainnya atau dengan
dinding.
 Molekul dianggap titik bermassa yang tidak memiliki volume. (molekul berukuran sangat
kecil dibandingkan dengan jarak antar molekul, maka pada gas ideal ukuran molekul
diabaikan)
 Tidak terdapat gaya molekular yang bekerja. (tidak ada gaya tarik-menarik atau tolak-
menolak antar molekul)
 Tekanan gas disebabkan karena tubrukan molekul-molekul gas. Tidak ada energi yang
hilang atau terbentuk karena tubrukan.
 Waktu terjadinya tubrukan diabaikan dibandingkan dengan waktu antara tubrukan.
 Energi kinetik gas merupakan sebuah pengukuran yang berdasarkan temperatur gas
dalam Kelvin. Setiap molekul-molekul gas memiliki kecepatan yang erbeda-beda, akan
tetapi temperatur dan energi kinetik gas tersebut diukur berdasarkan kecepatan rata-rata
molekul-molekul tersebut.
 Energi kinetik rata-rata molekul gas sebanding dengan temperaturnya. Semakin
meningkat temperaturnya, maka kecepatan gerak molekul-molekul gas juga semakin
meningkat.
 Semua gas pada temperatur yang ditentukan memiliki energi kinetik rata-rata yang
sama.
 Molekul gas yang lebih ringan bergerak lebih cepat dibandingkan molekul gas yang lebih
berat.

Percobaan Ke-1
Alat dan Bahan Percobaan 1

1. Dua buah balon


2. Dua buah botol air mineral
3. Baskom berisi air dingin
4. Baskom berisi air panas

Langkah – Langkah Percobaan 1 :


1. Pasang balon pada ujung botol 1 dan masukkan kedalam baskom berisi air panas.
2. Amati apa yang terjadi pada balon ketika dicelupkan kedalam air panas, balon
mengembang !
3. Pasang balon pada ujung botol 2 dan masukkan kedalam baskom berisi air dingin
4. Amati apa yang terjadi pada balon ketika dicelupkan kedalam air dingin, Balon menyusut !

Kesimpulan Percobaan Ke-1


Ketika balon dicelupkan kedalam baskom berisi air panas maka balon akan
mengembang, sedangkan ketika balon dicelupkan kedalam baskom berisi air dingin, maka
balon akan menyusut kedalam botol, Hal tersebut terjadi karena ketika dalam keadaan
tertutup suhu diturunkan, maka volume akan mengecil, sama halnya apabila besi didinginkan,
maka akan menyusut dan volume berkurang.
Sesuai rumus :P.V– .R.T
Volume ( V ) selalu berbanding lurus dengan ( T )

Percobaan Ke-2
Alat dan Bahan Percobaan Ke-2
1. Satu balon besar
2. Satu balon kecil
3. Dua karet gelang

Langkah-langkah Percobaan 2 :
1. Tiup balon yang besar dan ikat balon tersebut pada sedotan ( Pipet ) dengan karet.
2. Tiup balon kecil dan ikat balon kecil pada sedotan dengan menggunakan karet.
3. Amati yang terjadi pada kedua balon

Kesimpulan Percobaan Ke-2 :


Pada percobaan ini, balon yang lebih kecil akan mengecil, Hal tersebut terjadi karena
adanya perbedaan tekanan dan volume pada kedua balon, Pada balon besar tekanan kecil,
Volume besar sedangkan pada balon kecil, Tekanan besar dan volume kecil. Kondisi ini
menyebabkan udara dari balon berukuran kecil terserap atau berpindah ke balon yang
berukuran besar, Hal itu dikarenakan udara bergerak dari tekanan tinggi ( Balon Kecil ) ke
tekanan rendah ( Balon Besar )

( P ) berbanding terbalik dengan ( V )

Anda mungkin juga menyukai