Anda di halaman 1dari 11

Nama : Alya Dewi Jihada.

S
Kelas : XI Busana 1
No : 03

TUGAS PROPOSAL
BAHASA INDONESIA

Rangkuman Teori Proporsal.

Proporsal adalah rencana kegiatan yang dituliskan dalam bentuk rancangan kerja yang
akan dilaksanakan. Rencana tersebut harus dituliskan agar pihak berkepentigan dapat
memahami dengan baik, memberikan izin dan menyumbangkan dana supaya kegiatan
tersebut bisa dilaksanakan.

A. Mengidentifikasi Informasi Penting Dalam Proporsal Kegiatan Atau Penelitian.


 Menemukan Informasi yang Dibaca untuk Dikembangkan Menjadi Proposal

Bagian yang ada diproporsal atau sistematika proporsal, yaitu :

a. Latar Belakang.
Dalam bagian ini dikemukakan tentang kejadian, keadaan, atau hal yang
melatarbelakangi pentingnya dilaksanakan suatu penelitian. Apabila kegiatan yang
diusulkan itu berupa kegiatan kesehatan penduduk desa, yang kita kemukakan dalam
latar belakang adalah tentang berjangkitnya penyakit menular dan sebagainya.
b. Masalah dan Tujuan.
Secara rinci dan spesifk kita perlu menyebutkan masalah dan tujuantujuan kegiatan.
Rumuskanlah tujuan-tujuan itu dengan rasional dan persuasif sehingga yang
membacanya tertarik pada tujuan-tujuan tersebut.
c. Ruang Lingkup Kegiatan.
Kegiatan yang diusulkan harus dijelaskan batas-batasnya. Membatasi ruang lingkup
persoalan kegiatan.
d. Kerangka Teoretis dan Hipotesis.
Telaah itu bisa berupa perbandingan, pengontrasan, dan peletakan teoriteori itu pada
masalah yang akan diteliti. Teori-teori itu merupakan dasar argumentasi bagi
pengusul dalam meneliti persoalan-persoalannya sehingga diperoleh jawaban yang
dapat diandalkan. Dari teori-teori yang dikemukakan itu, penerima usul bisa
memahami bobot usulan itu di samping dapat mengetahui pula penguasaan pengusul
terhadap kegiatan yang diusulkannya.
e. Metode.
Melalui metode-metode yang digunakan, kegiatan yang direncanakan itu dapat dinilai
oleh penerima usul, yakni apakah rencana itu akan diperoleh hasil yang memuaskan
atau tidak. Semakin komprehensif, metode yang diusulkan, penerima usul akan
semakin yakin akan rencana kegiatan itu. Melalui gambaran metode itu, dapat dinilai
pula olehnya jumlah biaya yang perlu dikeluarkan.
f. Pelaksanaan Kegiatan.
Salah satu faktor yang turut diperhitungkan oleh penerima proposal adalah susunan
personalia dari badan yang menyampaikan proposal tersebut. Sebab itu, tuliskanlah
personalia yang dapat diandalkan untuk mengerjakan pekerjaan yang diusulkan itu.
g. Fasilitas.
Fasilitas yang dimaksud adalah sarana dan peralatan.
h. Keuntungan dan Kerugian.
Keuntungan yang diperoleh dapat bersifat keuntungan yang memang langsung
diharapkan, keuntungan sampingan, penghematan, dan sebagainya. Dalam jangka
panjang hal ini sebenarnya akan menguntungkan pihak pengusul itu sendiri. Badan
yang akan memberi pekerjaan akan lebih percaya akan kejujuran pengusul yang
dalam melaksanakan pekerjaan itu.
i. Lama Waktu.
Dalam proposal harus dijelaskan lama waktu pekerjaan itu akan diselesaikan. Bila
pekerjaan itu terdiri atas tahap-tahap pekerjaan, maka tahap-tahap itu perlu diberikan
dengan perincian waktu penyelesaian masing-masing.
j. Pembiayaan.
Biaya merupakan salah satu topik yang juga sangat diperhatikan penerima usul.
Bagaimanapun juga, perincian biaya harus benar-benar digarap dalam proposal ini
sehingga dapat meyakinkan penerima usul.
B. Melengkapi Informasi Dalam Proporsal Secara Lisan.
Berikut adalah bagian-bagian proposal, yaitu :
1. Latar Belakang
2. Masalah dan Tujuan
a. Masalah
b. Tujuan
3. Ruang Lingkup Kegiatan
a. Objek
b. Jenis-jenis kegiatan
4. Kerangka teoretis
a. Kerangka teoretis
b. Hipotesis
5. Metode
6. Pelaksanaan kegiatan
a. Penanggung jawab
b. Susunan personalia
7. Fasilitas yang tersedia
a. Sarana
b. Peralatan
8. Keuntungan dan kerugian
a. Keuntungan-keuntungan
b. Kemungkinan kerugian
9. Lama waktu dan tempat pelaksanaan
a. Waktu
b. Tempat
10. Amggaran biaya
11. Daftar pustaka
12. Lampiran lampiran

Sementara itu, kebahasaan yang menandai proposal adalah banyaknya menggunakan


fitur-fitur berikut.
1. Pernyataan argumentatif.
2. Pernyataan persuatif.
3. Kata-kata teknis.
4. Kata kerja tindakan.
5. Kata pendefnisian.
6. Kata perincian.
7. Kata keakanan.

C. Menganalisis Isi, Sistematika, Dan Kebahasaan Proporsal.


Fitur- fitur kebahasaan lainnya yang menjadi penanda proposal adalah sebagai
berikut.
1) Banyak menggunakan istilah ilmiah, baik berkenaan dengan kegitan itu sendiri
ataupun tentang istilah-istilah berkaitan dengan bidang keilmuannya.

Istilah Kegiatan ( Penelitian ) Istilah Keilmuan ( Pendidikan )


Abstrak Afektif
Analisis data Buku pelajaran
Hipotesis Kompetinsi
Instrumen Kurikulum
Latar belakang Materi pengajaran
Metode penelitian Media belajar
Pengolahan data Minat baca
Penelitian lapangan pembelajaran
Pengumpulan data Peserta didik
Populasi Psikologis
Sampel Sekolah

2) Banyak menggunakan kata kerja tindakan yang menyatakan langkah-langkah


kegiatan (metode penelitian). Kata-kata yang dimaksud, misalnya, berlatih,
membaca, mengisi, mencampurkan, mendokumentasikan, mengamati, melakukan.
3) Menggunakan kata-kata yang menyatakan pendefnisan, yang ditandai oleh
penggunaan kata merupakan, adalah, yaitu, yakni.
4) Menggunakan kata-kata yang bermakna perincian, seperti selain itu, pertama,
kedua, ketiga.
5) Menggunakan kata-kata yang bersifat “keakanan”, seperti akan, diharapkan,
direncakan. Hal itu sesuai dengan sifat proposal itu sendiri sebagai suatu usulan,
rencana, atau rancangan program kegiatan.
6) Menggunakan kata-kata bermakna lugas (denotatif). Hal ini penting guna
menghindari kesalahan pemahaman antara pihak pengusul dengan pihak
tertuju/penerima proposal.
D. Merancang Sebuah Proposal Karya Ilmiah dengan Memperhatikan Informasi, Tujuan,
dan Esensi Karya Ilmiah.
Penyusunan proposal harus diawali dengan kegiatan observasi lapangan ataupun
membaca berbagai literatur.
1) Lengkap, perhatikanlah kelengkapan bagian-bagian proposal, mulai dari latar
belakang sampai bagian dafar pustaka, mungkin juga lampiran – lampiran yang
perlu disertakan. Untuk itu, kita harus memahami kembali struktur proposal yang
telah dipelajari terdahulu.
2) Jelas, perhatikan pula kaidah-kaidah kebahasaan yang lazim digunakan untuk
proposal sehingga proposal yang kamu buat itu mudah dipahami oleh
pembacanya.
3) Menarik, perhatikan teknik penyajiannya; tata letak, ilustrasi, pemilihan jenis
huruf, spasi, dan hal-hal lainnya sehingga penerima usul tertarik untuk
membacanya. Dengan demikian, hal tersebut membantu pula di dalam proses
pengesahan proposal tersebut.

Contoh Proposal Beserta Informasinya.

1. Proposal Kegiatan
Judul Proposal : Proposal Kegiatan Halal Bihalal Desa Suka Senang
Latar Belakang
Setiap manusia adalah makhluk sosial, yang hidup berdampingan dengan manusia
lainnya. Khususnya di lingkungan kita tinggal. Untuk tetap menjaga tali silaturahmi,
maka
Desa Suka Senang ingin mengadakan acara halal antar warga desa. Dengan menjalin
silaturahmi ini, maka terjalinlah kerukunan di Desa Suka Senang yang berujung untuk
seluruh warganya.
Kita bisa melihat konflik atau permasalahan antar desa yang sering terjadi, misalnya
tawuran antar warga atau kejadian perampokan. Dengan terus menjaga silaturahmi,
maka hal itu akan mempererat kerja sama dan menentukan sikap saling melindungi
antar warga.
Tujuan
Tujuan dari diadakannya kegiatan ini adalah :

1. Untuk memeriahkan dan memperingati Maulid Nabi.


2. Untuk menjalin kerukunan antar warga desa.
3. Untuk mewujudkan desa yang ramah setiap warganya.

Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Acara halal bihalal ini akan diadakan di hari Minggu tanggal 10 Juni 2017. Kegiatan
ini dilaksanakan di Lapangan Balai Desa Suka Senang pukul 10.00 - 15.00 WIB.

Susunan Dan Acara Kegiatan

 10:00 - 10:35 Pembukaan dan Sambutan Kepala Desa


 10:35 - 11:00 Pertunjukan Seni Sesi 1
 11:00 - 12:30 Inti Acara
 12:30 - 13:00 Sholat Bersama
 13:00 - 13:45 Makan Bersama
 13:45 - 14:00 Pertunjukan Seni Sesi 2
 14:00 - 15:00 Penutupan

Susunan Panitia

1. Penanggung jawab: Raffi Ahmad


2. Ketua panitia: Baim Wong
3. Sekretaris: Nagita
4. Bendahara: Paula
5. Acara: Jessika
6. Perlengkapan: Bella
7. Konsumsi: Ayusita

Anggaran Dana

 Kas Masjid Al Furqon: Rp 500.000


 Kas Desa Suka Senang: Rp 1.000.000
 Dana Iuran Dari Warga: Rp 500.000
 Dana Dari Sponsor: Rp 1.000.000

Total dana total yaitu Rp.3.000.000, -

Pengeluaran dana ini akan digunakan untuk:

 Pembawa Acara: Rp 500.000


 Penyewaan Panggung: Rp 2.000.000
 Penyewaan Alat Musik: Rp 2.000.000
 Dana Penataan Panggung: Rp 500.000
 Biaya Konsumsi: Rp 800.000
 Lain-lain: Rp 200.000

Sehingga total dana yang dibutuhkan adalah Rp.6.000.000, -

Penutup

Demikian proposal kegiatan halal bihalal Desa Suka Senang ini kami ajukan. Kami
sangat berharap Bapak / Ibu dengan senang hati akan mendukung dan ikut serta,
untuk membantu penambahan dana demi kelancaran acara tersebut. atas perhatian
dan kerja samanya kami ucapkan terima kasih.

 Informasi mengenai proposal berjudul kegiatan halal bihalal Desa Suka Senang
adalah kepala desa disana mengadakan acara halal antar warga desa supaya
mempererat tali silahturahmi antar sesama warga, untuk merunkunkan sekaligus
memperingati hari Maulid Nabi.

2. Proposal Penelitian.
Judul Penelitian : Analisis Potensi Limbah Tebu Sebagai Bahan Bakar Pembangkit
Listrik Energi Biomassa Di Pabrik Gula

Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang

Saat ini, Seiring berjalannya waktu industri– industri baik industri rumahan maupun
pabrik semakin banyak di Indonesia. Kini sangat mudah ditemukan sebuah industri
meskipun letaknya dekat dengan pemukiman padat penduduk. Letak sebuah pabrik
yang berdekatan dengan pemukiman warga tentu dapat menimbulkan dampak
buruk, baik itu melalui limbah padat, cair maupun gas.

Terutama limbah padat yang membutuhkan tempat penampungan yang cukup besar.
Aktifnya perindustrian di Indonesia tidak dapat berlangsung terus menerus tanpa
adanya proses yang dapat menekan dampak buruk yang diakibatkan oleh pembuatan
produk di suatu perindustrian.

Limbah atau sampah memang merupakan suatu bahan yang tidak berarti dan tidak
berharga, tapi kita tidak mengetahui bahwa limbah juga bisa menjadi sesuatu yang
berguna dan bermanfaat jika diproses secara baik dan benar. Beberapa pabrik di
Indonesia kini sudah mulai menerapkan sistem pengolahan limbah untuk
mengurangi dampak polusi dari limbah – limbah tersebut, bahkan ada beberapa
yang memanfaatkan limbah pabriknya untuk dijadikan produk baru yang berguna
yang tentunya diolah melalui proses – proses tertentu.

Salah satunya mengolah limbah sisa pembuatan gula menjadi kompos, batako dan
lain lain. Pemanfaatan limbah saat ini menjadi sangat penting artinya terutama
untuk 2 mengatasi masalah penumpukan sampah di kota-kota besar, limbah organik
industri, serta limbah pertanian dan perkebunan.

Sistem pembangkit listrik (generator biomass) yang paling optimal dengan model
sistem pembangkit listrik grid-connected. Perhitungan hasil potensi biomasa tebu
(feedstock biomass) dengan memanfaatkan ampas tebu sebagai sumber energi
generator 1, generator 2, generator 3 dan perhitungan konsumsi daya pada industri
yang dengan secara menyeluruh sistem merupakan system digunakan bantuan
perangkat lunak, dalam hal ini HOMER versi 2.68.
Hasil simulasi dan optimasi berbantuan software HOMER menunjukkan bahwa
secara keseluruhan sistem yang paling optimal untuk diterapkan di PT. Madubaru
(PG/PS Madukismo) system pembangkit listrik (100%) dengan Grid PLN (0%).

Dihitung 0% dikarenakan langganan dari PLN tidak dimanfaatkan dalam sistem


pembangkit karena pembangkit mampu menampung daya konsumsi seluruh sektor
industri. Hasil total daya yang dihasilkan dari pembangkit 1,2 dan 3 sebesar
15,024,411 kWh/tahun dari hasil analisa Homer Energy.

Berdasarkan data diatas, penulis tertarik untuk menyusun sebuah tugas akhir yang
berjudul “Analisis Potensi Limbah Tebu Sebagai Pembangkit Listrik Energi
Biomassa Di Pabrik Gula”. Dalam tugas akhir ini penulis membahas mengenai
pemanfaatan limbah yang dihasilkan dari proses pembuatan gula di PG.Madukismo
Yogyakarta.

1.2 Rumusan Masalah

Untuk memudahkan penyusunan tugas akhir ini penulis merumuskan masalah


kedalam beberapa bentuk kalimat pertanyaan, sebagai berikut ini:

1. Potensi ampas tebu dalam penyediaan energi listrik.

2. Analisis penerapan ampas tebu di pabrik gula.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dalam pembahasan tugas akhir ini
dibatasi pada :

1. Pengambilan data hanya dilakukan Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta.

2. Analisis perhitungan daya dan beban hanya terpusat melalui Homer.

1.4 Tujuan Penelitian

1. Perhitungan potensi ampas tebu dalam penyediaan energi listrik

2. Mengetahui hasil analisa energi biomasa tebu sebagai sumber energi listrik yang
ramah lingkungan di masyarakat.
1.5 Manfaat Penelitian

Penulisan tugas akhir ini memberikan manfaat ke beberapa pihak, antara lain :

 Manfaat bagi penulis

Manfaat penelitian biomassa bagi penulis yaitu dapat menambah wawasan bagi
peneliti dan dapat dijadikan sebagai pedoman untuk menghadapi masalah bahan
bakar yang saat ini sedang dalam kondisi mengkhawatirkan.

 Manfaat bagi Universitas

Penulisan tugas akhir ini diharapkan dapat dijadikan referensi akademis dan
keinsinyuran untuk pengembangan jurusan Teknik Elektro Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta selanjutnya.

 Manfaat bagi Masyakarat dan Industri ·

Dapat di jadikan sebagai penyedia energi listrik terbarukan yang ramah lingkungan.
Dapat menyediakan energi alternatif yang mandiri dan tidak tergantung pada energi
fosil. Dapat meningkatkan kemandirian masyarakat dalam bidang energi alternatif
untuk daerah yang tertinggal agar lebih maju dan sejahtera.

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Dasar teori berisi pemikiran atau teori-teori yang melandasi dilakukannya


penelitian.

Bab 3 Metode Penelitian

Penulisan tugas akhir ini menggunakan metode penelitian:

Studi Pustaka (Study Research) Studi ini dilakukan dengan cara melihat dan
mencari literature yang sudah ada untuk memperoleh data yang berhubungan
dengan analisis pada penulisan tugas akhir.

Penelitian Lapangan (Field Research) Berupa peninjauan ke lokasi dan siskusi


dengan pihak-pihak yang terkait untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam
penulisan tugas akhir ini. Penyusunan Tugas Akhir Setelah dilakukan pengujian,
data-data dan analisa yang diperoleh 0dan disusun dalam sebuah laporan tertulis.

 Informasi yang terdapat pada proposal diatas adalah mengenai salah satunya
mengolah limbah sisa pembuatan gula menjadi kompos, batako dan lain lain.
Pemanfaatan limbah saat ini menjadi sangat penting artinya terutama untuk 2
mengatasi masalah penumpukan sampah di kota-kota besar, limbah organik industri,
serta limbah pertanian dan perkebunan.

Anda mungkin juga menyukai