IPA 3
LISTRIK STATIS
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
2018
A. Judul
Percobaan Listrik Statis
B. Tujuan
a. Sedotan ajaib
1. Mengetahui perpindahan muatan terjadi
2. Mengetahui interaksi benda bermuatan dengan benda lain?
3. Contoh kejadian/ peristiwa serupa ?
b. Elektroskop
1. Mengetahui muatan statis dapat berpindah?
2. Mengapa ujung-ujung aluminium foil dapat menjauh?
3. Dapatkah kita mengetahui jenis muatan pada benda ?
C. Dasar Teori
Listrik statis adalah listrik yang tidak mengalir atau listrik yang muatan-muatan listriknya
berada dalam keadaan diam yang dihasilkan bila beberapa benda digosokkan satu sama lain.
Sebuah benda menjadi bermuatan listrik karena proses penggosokan terhadap benda lain dan
dikatakan memiliki muatan listrik total. Menggosok artinya tidak lain adalah membuat
persinggungan rapat antara permukaan dua benda (Endarko, dkk, 2007: 11).
Cara memberi muatan listrik (elektrifikasi) pada benda dapat dilakukan dengan gesekan,
konduksi dan induksi.
1. Proses elektrifikasi dengan gesekan digunakan untuk bahan isolator. Gesekan dilakukan
dengan menggosokkan dua buah bahan isolator, misalnya plastik dan sutra. Sehingga
elektron lebih tertarik kepada sutra dibanding plastik.
2. Elektrifikasi dengan konduksi dilakukan untuk bahan yang bersifat konduktor. Dua buah
bahan konduktor yang salah satunya memiliki muatan bebas disentuhkan.
3. Elektrifikasi dengan induksi dilakukan dengan mendekatkan benda bermuatan dengan
benda lain yang besifat netral (insulator). Misalnya ketika benda bermuatan negatif
didekatkan ke dinding tembok, maka dinding akan tetap netral, tetapi proton berpindah ke
depan sehingga mampu menarik balon yang bersifat negatif. Elektrifikasi secara induksi
tidak membutuhkan kontak dengan benda yang terinduksi.
Untuk mengetahui adanya muatan pada suatu benda dapat menggunakan suatu alat yang
disebut elektroskop. Kepala dan daun elektroskop umumnya terbuat dari logam yang bersifat
sebagai konduktor.
Gambar 5. Elektroskop
Sumber gambar : http://fisikazone.com
Jika kepala elektroskop diinduksi dengan benda bermuatan listrik, muatan pada kepala
elektroskop menjadi berlawanan dengan muatan penginduksi, tetapi daun elektroskop memiliki
muatan yang sama dengan penginduksi. Karena daun elektroskop memiliki muatan yang sama,
maka daun elektroskop saling tolak menolak dan membuka. Semakin besar sudut bukaan pada
daun elektroskop menunjukkan semakin besar muatan listrik yang terkandung pada penginduksi.
Gaya yang terjadi sewaktu daun elektroskop ini saling tolak menolak disebut gaya elektrostatik.
Gaya elektrostatik adalah gaya tarik menarik atau gaya tolak menolak antara dua benda
bermuatan listrik. Coulomb menyatakan bahwa gaya yang terdapat diantara dua buah objek yang
sangat kecil, berada di dalam ruang hampa dan saling dipisahkan oleh jarak yang relatif besar
dibandingkan ukurannya sebanding dengan muatan masing-masing objek dan berbanding
terbalik dengan kuadrat jarak antara keduanya (Hayt, 2006 : 25).
¿
F = k ¿ q 1 q 2∨ r . r ¿
Dimana, F adalah besar gaya Coulomb (N), q1 dan q2 adalah muatan listrik yang berinteraksi
(C), r adalah jarak antar muatan (m) dan k adalah konstanta (9 x 109Nm2/C). Arah gaya listrik
selalu sepanjang garis yang menghubungkan ke dua benda tersebut. Jika ke dua benda
muatannya sejenis, maka gaya pada masing-masing benda berarah menjauhi muatan (tolak-
menolak). Sebaliknya jika ke dua benda muatannya tidak sejenis, maka gaya pada masing-
masing benda mempunyai arah menuju benda yang lain (tarik-menarik) (Halliday, et. al., 2001:
720).
D. Metodologi percobaan
1. Sedotan Ajaib
a. Hipotesis :
Semakin lama menggosok sedotan, maka sedotan akan dapat berputar mengikuti
tangan lebih lama
b. Alat dan Bahan
i. Sedotan
ii. Rambut
iii. Telapak tangan
iv. Botol mineral
2. Elektroskop
a. Hipotesis :
Semakin balon didekatkan, maka daun elektroskop semakin menjauh. Begitu
sebaliknya, semakin balon dijauhkan maka daun elektroskop semakin mendekat.
b. Alat dan bahan
i. Peniti
ii. Balon
iii. Alumunium
iv. Gunting
v. Botol mineral
vi. Rambut
1. Langkah Percobaan
A. Sedotan ajaib
1) Menggosokkan rambut pada sedotan secara berulang-ulang dalam waktu 1-2
menit.
2) Meletakkan sedotan pada bagian atas botol air mineral
3) Mendekatkan telapak tangan kanan pada ujung sedotan yang telah digosokan
pada rambut tadi (dengan catatan tangan kanan tidak menyentuh sedotan).
4) Mengamati apa yang terjadi dengan sedotan saat didekatkan dengan tangan.
B. Elektroskop
1) Melubangi tutup botol air mineral dengan menggunakan ujung peniti yang sudah
diluruskan secara hati-hati.
2) Mengambil aluminium foil dan memotongnya menggunakan gunting dengan
lebar 0,5 cm dan panjang 3 cm.
3) Membuka tutup botol air mineral dan membentuk peniti sedemikian rupa,
kemudian memasangnya pada tutup botol dengan kepala prniti beradan di atas
tutup botol.
4) Memasang alumunium foil pada ujung peniti yang nantinya akan diletakkan di
dalam botol air mineral.
5) Membiarkan alumunium foil menggantung yang sudah dikaitkan pada ujung
peniti yang berada di dalam botol air mineral.
6) Mendekatkan balon yang telah digosokkan pada rambut ke kepala peniti yang
berada di atas tutup botol air mineral.
7) Menggerakkan balon ke arah mendekati atau menjauhi kepala peniti yang berada
di atas tutup botol.
8) Mengamati ujung alumunium foil di bagian dalam botol air mineral.
E. DATA HASIL PERCOBAAN
Sedotan ajaib
Sedotan dapat berputar di atas tutup botol setelah sedotan dogosok-gosokkan pada
rambut selama 1-2 menit, tangan mengarahkan (tanpa menyentuh) untuk berputarnya sedotan
sehingga sedotan dapat berputar.
Elektroskop
Alumunium foil yang digantungkan akan membuka ketika balon yang sudah
digosokkan pada rambut di dekatkan dengan kepala peniti di atas botol air mineral.
Alumunium foil yang digantungkan akan menutup ketika balon yang sudah digosokkan pada
rambut di jauhkan dengan kepala peniti di atas botol air mineral.
F. Pembahasan
Pada praktikum IPA 3 “Listrik Statis” dilakukan dua kegiatan yaitu sedotan ajaib dan
elektroskop yang dilaksanakan pada Rabu, 7 November 2018 di Laboratorium IPA 2 FMIPA
UNY. Kegiatan ini bertujuan untuk Mengetahui perpindahan muatan terjadi Mengetahui
interaksi benda bermuatan dengan benda lain, Contoh kejadian/ peristiwa serupa yang mana
alat dan bahan yang digunakan adalah sedotan, botol aqua, alumunium foil, kawat (peniti),
balon dan gunting.
Pada kegiatan pertama yaitu percobaan sedotan ajaib, praktikan menggunakan sedotan
yang ujung- ujungnya digosokkan pada tangan selama kurang lebih ...... menit. Setelah itu
praktikan meletakkan sedotan tersebut diatas tutup botol, lalu mendekatkan tangan kanan
pada salah satu ujung sedotan. Berdasarkan percobaan tersebut, ketika tangan praktikan
digerakkan menjauhi sedotan terlihat ujung dari sedotan yang berada didepan tangan
bergerak mendekati tangan praktikan.
Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui ada peristiwa listrik statis yang mengubah
muatan pada sedotan. Sedotan yang awalnya bermuatan positif, dapat berubah menjadi
bermuatan negatif karena digosok-gosokan dengan tangan kanan. Dampaknya, muatan
negatif dari tangan berpindah ke sedotan sehingga sedotan bermuatan negatif. Setelah
sedotan digosok dengan tangan, jenis muatan listrik yang terdapat pada tangan positif dan
jenis muatan listrik yang terdapat pada sedotan negatif.
Dalam percobaan ini terjadi adanya transfer elektron pada listrik statis yang mana
memerlukan pemisahan muatan-muatan. Ketika positif dan negatif berada dalam kontak,
elektron dapat berpindah dari satu materi ke yang lain, yang meninggalkan kelebihan muatan
positif pada satu material, dan muatan negatif sama di sisi lain . Ketika bahan dipisahkan
mereka mempertahankan ketidakseimbangan muatan. Proses pemberian muatan dengan
gesekan (serta setiap proses pemberian muatan)melibatkan transfer elektron antara dua
benda. Munculnya muatan negatif pada sedotan adalah hasil dari akuisisi elektron. Dan
elektron ini datang dari suatu tempat; dalam hal ini, dari objek itu digosok-gosok. Elektron
ditransfer dalam proses pemberian muatan. Dalam hal ini oleh gesekan, mereka ditransfer
antaradua benda yang digosok bersama-sama.
b. elektroskop
1. Muatan statis dapat berpindah karena adanya perpindahan elektron dari suatu benda ke
benda lain. Benda satu akan bermuatan negatif (elektron lebih banyak daripada proton),
sementara benda lain menjadi bermuatan positif (elektron lebih sedikit daripada proton). contoh
peristiwa: terjadinya petir (elektron dari satu awan berpindah ke awan lain dan bertemu dengan
proton awan tersebut dan menyebabkan ledakan), sisir digosokkan ke rambut kering dapat
menarik kertas-kertas kecil (elektron dari rambut berpindah ke sisir, sehingga sisir bermuatan
negatif), dan kaca digosokkan pada sutera (elektron dari kaca berpindah ke sutera). Penyebab
elektron berpindah : gesekan (terjadi pada isolator), sentuhan (terjadi pada konduktor), dan
induksi.
2. Ujung alumunium foil dapat menjauh karena terdapat muatan-muatan yang sama jenisnya
(elektron saja/proton saja) sehingga tolak menolak dan menyebabkan alumunium foil menjauh.
3. Tidak, karena pada elektroskop hanya dapat mengetahui apakah suatu benda bermuatan atau
tidak, bukan jenis muatannya.
H. Daftar Pustaka
Endarko, dkk. 2007. Draf Modul Fisika. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Biro.
Freedman, Young. 2000. Fisika Universitas. Jakarta : Erlangga
Halliday., Resnick and Walker. 2001. Fundamental of Physics, 6th Edition. New Jersey:
JohnWiley & Son.
Hayt, William H. 2006. Elektromagnetika Edisi Ketujuh. Jakarta: Erlangga.
http://fisikazone.com diakses pada hari Sabtu, 9 November 2018 Pukul 05.15 WIB..
Paul W. Zitzewitz, et al. (1995). Physics. Teacher Wraparound Edition. New York :
Glencoe/McGraw-Hill.